Jelang Ramadhan, Disbunak Monitoring Stok dan Harga Daging di 3 Kabupaten/Kota

BANJARMASIN – Kurang lebih satu bulan lagi, Ramadhan akan kembali tiba. Namun sayangnya, jelang bulan suci bagi kaum Muslimin ini, sejumlah harga barang kebutuhan masyarakat justru mengalami peningkatan. Sebut saja gas elpiji non subsidi, untuk wilayah provinsi Kalimantan Selatan, kenaikan harga mencapai Rp94.000 untuk tabung Bright Gas 5,5 kilogram, dan Rp197.000 untuk tabung Bright Gas 12 kilogram.

Barang kebutuhan lainnya, yang seringkali mengalami kenaikan bahkan mungkin kelangkaan jelang Ramadhan, adalah daging. Baik daging ayam maupun daging sapi. Karena alasan itulah, maka Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, meminta seluruh jajaran SKPD terkait, memastikan kondisi stok dan harga, untuk memastikan seluruhnya tersedia saat Ramadhan, dan harga pun masih dapat terjangkau.

Akhir pekan lalu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Suparmi bersama tim, melaksanakan monitoring ketersediaan dan harga daging sapi serta ayam ras, ke sejumlah pasar tradisional dan modern di 3 kabupaten/kota.

Kepala Disbunak Kalsel monitoring stok dan harga daging di pasar

Yakni di kota Banjarmasin dilakukan di pasar Sentra Antasari, Kuripan, dan 2 pasar modern. Sedangkan di kota Banjarbaru, monitoring dilakukan di pasar Bauntung serta satu pasar modern Hypermart, dan di kabupaten Banjar digelar di pasar Sekumpul serta pasar Batuah.

“Monitoring ini dilaksanakan, untuk mengetahui ketersediaan dan kemungkinan terjadinya kenaikan harga daging sapi dan ayam ras di Provinsi Kalimantan Selatan, akibat terjadinya kenaikan harga daging sapi di pulau Jawa,” jelas Suparmi.

Pada pasar tradisional, harga ayam daging segar terpantau sebesar Rp.135.000 per kilogram. Sedangkan harga daging ayam ras Rp.55.000 per 2 kilogram. Sementara pada pasar modern, harga daging sapi beku dibanderol Rp.133.000 per kilogram, dan untuk ayam beku Rp.55.000 per 2 kilogram.

“Kebutuhan dan ketersediaan daging sapi dan ayam ras pada pasar tradisional serta modern, kami nilai cukup, dengan harga yang relatif stabil dan terjangkau daya belinya oleh masyarakat konsumen,” tambahnya.

Kondisi ini menjadi indikasi, bahwa kenaikan harga daging sapi di pulau Jawa belum terlalu berdampak pada kenaikan harga daging sapi dan ayam ras di Provinsi Kalsel. Stok daging sapi dan daging ayam ras, juga cukup tersedia dengan kenaikan harga yang tidak terlalu signifikan. Meski begitu, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi, akan tetap rutin memonitoring kondisi ini, untuk memastikan stok dan harga di masyarakat, terutama jelang dan selama Ramadhan tahun ini. (RIW/RDM/RH)

DPRD Kalsel Harapkan Pengembangan dan Pelestarian Budaya Asli Banua Kalsel di Anjungan TMII

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan pengembangan dan pelestarian budaya asli Banua di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta. Harapan itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Muhammad Lutfi Syaifuddin kepada wartawan, melalui pesan singkatnya, Senin (7/3).

Menurutnya, provinsi Kalsel sebagai pintu gerbang Ibukota Negara yang baru nantinya bisa terus mempromosikan kebudayaan Banjar sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kalimantan Selatan.

“Tentu ini menjadi sebuah kesempatan untuk terus melestarikan budaya juga mempromosikan budaya kita sehingga sektor-sektor perekonomian di Kalimantan Selatan bisa lebih berkembang,” kata Politisi Partai Gerindra itu.

Selain itu, Lutfi juga mengharapkan agar pemurnian kebudayaan di Kalsel dapat dilakukan dan ini tentu memerlukan kerjasama seluruh pihak seperti para seniman, budayawan dan juga mungkin stakeholder seperti Persatuan Keluarga Banjar yang ada di seluruh dunia dan juga para pemuda yang ada dalam Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS).

“Saya mengharapkan ada sebuah urun rembuk yang tentunya bisa memberikan manfaat buat Kalimantan Selatan,” katanya.

Suasana Pertemuan Komisi IV DPRD Kalsel ke Badan Penghubung Provinsi Kalsel di TMII Anjungan Kalsel

Untuk diketahui, Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel bertandang ke Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Selatan terkait program kerja pengembangan Budaya Banjar di TMII Anjungan Kalimantan Selatan, Jum’at (4/3) lalu. Rombongan Dewan disambut oleh Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalsel, Akhmad Zakhrani beserta jajarannya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, seorang Budayawan sekaligus Ketua dan Inisiator Wantilan Budaya Banjar Dayak Meratus, Muhammad Husni Thamrin untuk mempresentasikan Historiografi Banjar yaitu pencatatan sejarah dalam bentuk cerita seni rupa dimana Historiografi itu sendiri mengangkat tokoh-tokoh penting yang ada di Kalimantan Selatan juga ciri-ciri bangunan masa lalu sampai sekarang. (NRH/RDM/SA)

Gubernur Kalsel : Seluruh SKPD Harus Bersinergi Sukseskan MTQN XXIX Tahun 2022

BANJARBARU – Tidak berapa lama lagi agenda besar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIX tahun 2022 akan diselenggarakan di Kalsel. Penyelenggaraan MTQ Nasional ini sudah lama dinanti-nantikan Pemprov Kalsel, mengingat lebih dari 50 tahun Provinsi Kalsel tidak menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ, sehingga untuk mensukseskan penyelenggaraan MTQ, seluruh SKPD lingkup Provinsi Kalsel diharapkan dapat bersinergi.

Hal ini disampaikan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam arahannya yang dibacakan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Kalsel Mujiyat, saat menjadi pembina upacara apel gabungan awal bulan maret tahun 2022, di halaman Kantor Setdaprov Kalsel pada Senin (7/3).

Gubernur menyampaikan, beberapa agenda besar telah menunggu ditahun  2022 ini, salah satunya yakni Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tahun 2022, yang direncanakan diselenggarakan pada bulan Oktober. Sehingga agenda besar ini harus disukseskan dengan cara bersinergi antar setiap SKPD lingkungan Kalsel. Sehingga seluruh kepala SKPD baik terlibat langsung atau tidak langsung harus saling berkoordinasi, berkonsolidasi untuk bekerjasama mensukseskan agenda tersebut.

“Jangan disiapkan seadanya,” ucap Mujiyat membacakan Sambutan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Sahbirin Noor juga mengharapkan, publikasi dan promosi agenda MTQ Nasional kepada masyarakat harus lebih digaungkan, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan turut serta hadir pada ajang perhelatan akbar ini.

“Mari kita terus bergerak maju dibidang pelayanan, dibidang kreatifitas, dibidang inovasi, dan mendorong budaya yang lebih baik,” tutupnya. (MRF/RDM/RH)

DPRD Kalsel Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah Melalui Pariwisata

Suasana Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Kalsel ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng

BANJARMASIN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus gali potensi untuk meningkatkan laju roda perekonomian daerah, salah satunya yakni dari sektor pariwisata.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo kepada wartawan, usai kunjungan kerja ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), belum lama tadi.

Imam menjelaskan pihaknya merasa perlu untuk mempelajari pemetaan pariwisata di Kota Cantik yang mengusung adat Dayak tersebut. Diharapkan hasil pertemuan tersebut dapat menjadi bahan masukan sehingga ke depan Kalsel dapat mempersiapkan sebagai salah satu provinsi penyangga ibukota negara, termasuk sektor wisata.

“Kalteng ini kan saudara mudanya Kalsel, namun, kami melihat pengelolaan dan pemetaan wisata di Kalteng ini sangat baik. Harapannya, sebagai salah satu provinsi penyangga ibukota negara, nantinya Kalsel juga siap untuk mempersiapkan segala macam hal, termasuk sektor wisata,” kata Politisi PDI Perjuangan ini.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Syaripuddin yang mendampingi kegiatan Komisi II DPRD Kalsel. Menurutnya, Kalteng cukup sukses dalam membranding adat Dayak-nya, sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Hal tersebut, diharapkannya dapat menjadi contoh untuk Kalsel sendiri.

“Kalau Kalteng sukses dengan daya tarik di sektor adat istiadat Dayak-nya, Kalsel juga harus mampu untuk menonjolkan hal yang ikonik sebagai daya tarik, salah satunya di sektor wisata alam dan religi,” tutur Wakil Rakyat Kalsel yang akrab disapa Bang Dhin ini.

Kedatangan rombongan wakil rakyat dari “Bumi Lambung Mangkurat” pada Jum’at (4/3) kemarin, disambut langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Adiah Chandra Sari beserta jajaran. (NRH/RDM/SA)

KPU BANJARMASIN PERBAIKI DPT HINGGA JELANG PILKADA 2024

Ketua KPU Kota Banjarmasin, Rahmiyati Wahdah, saat memberikan komentarnya pada awak media

BANJARMASIN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin, melakukan perbaikan daftar pemilih tetap (DPT) hingga menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

Kepada sejumlah wartawan, Ketua KPU Kota Banjarmasin, Rahmiyati Wahdah, pada akhir pekan tadi mengatakan, pihaknya memperbaiki daftar pemilih tetap (DPT) setiap pertiga bulan hingga menjelang tahapan Pilkada tahun 2024 mendatang.

“Kami mulai Maret ini melakukan verifikasi untuk perbaikan DPT pertiga bulan,” ucapnya.

Rahmi menjelaskan, untuk hasil sementara verifikasi perbaikan DPT yang dirilis bulan Februari tadi, jumlah DPT mengalami kenaikan, pada Pemilu tahun 2020 lalu ada sebanyak 447 ribu, sekarang sekitar 448 ribu.

“Verifikasi dilakukan hingga menjelang tahapan Pemilu, baik legislatif, Pilpres dan Pilkada,” jelasnya.

Lebih lanjut Rahmiyati Wahdah menambahkan, kegiatan verifikasi DPT yang dilakukan pihaknya menjalin koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Banjarmasin, terkait validasi data yaitu kebenaran domisili, kemudian bersama Dinas Pendidikan untuk pemilih pemula.

“Kita jalin koordinasi dengan pengadilan agama, untuk mencari data warga yang berusia di bawah 17 tahun, namun sudah menikah, karena mereka berhak memilih,” tutupnya.

Untuk diketahui, sesuai surat resmi KPU RI,
Pilkada 2024, Pemilu serentak untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan kota, serta DPD RI akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024, sedangkan Pilkada baik Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota akan berlangsung pada 27 November 2024. (NHF/RDM/SA)

Dukung Sektor Pertanian, Dinas PUPR Fokus Bangun 4 Drainase di Kalsel

Pekerja sedang membangun drainase di lahan pertanian

BANJARBARU – Sektor pertanian, masih menjadi salah satu andalan provinsi Kalimantan Selatan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) selain dari sektor pertambangan terutama batubara, dan perkebunan. Oleh karena itu, berbagai program pembangunan yang mendukung peningkatan kapasitas sektor pertanian, juga terus ditingkatkan pemerintah provinsi.

Salah satunya dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel, melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA), yang fokus membangun empat drainase tahun 2022 ini.

“Tahun ini, kami akan melanjutkan pembangunan drainase di lahan pertanian, baik di irigasi permukaan maupun di daerah irigasi rawa,” kata Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Masrai Zulzai, saat ditemui baru-baru ini.

Masrai menjelaskan, tahun ini, pihaknya akan membangun saluran drainase di Kabupaten Batola dan Banjar.

“Jadi ada dua daerah tahun ini dilakukan rehabilitasi saluran irigasi rawa. Untuk kabupaten Banjar, yaitu pada Tambak Anyar dan Tanggul Martapura dengan alokasi anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 12,8 miliar rupiah,” jelasnya.

Sedangkan di Kabupaten Batola, rehabilitasi dilakukan pada saluran irigasi rawa, yaitu daerah Danda Jaya dan sungai Muhur dengan alokasi anggaran masing-masing sebesar Rp2,6 miliar.

“Dari dua daerah yaitu Kabupaten Banjar dan Batola pengerjaan rehabilitasi saluran irigasi rawa meliputi normalisasi saluran menggunakan eksavator dan pembangunan pintu air seperti box culvert,” tuturnya.

Contoh drainase di lahan pertanian

Masrai memaparkan, pembangunan drainase berfungsi sebagai saluran pembawa untuk memfasilitasi lahan pertanian dan juga berfungsi sebagai saluran pembuang apabila ada kelebihan air dari lahan pertanian.

“Dengan adanya drainase dapat mempelancar masuknya air ke lahan pertanian,” pungkasnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, realisasi panen padi sepanjang Januari – Desember 2021 di Kalimantan Selatan, mencapai 254,26 ribu hektar, atau turun sekitar 35,57 ribu hektar (12,27 persen) dibanding 2020, yang mencapai 289,84 ribu hektar.
Sementara, luas panen padi pada Januari 2022 mencapai 0,55 ribu hektar. Sehingga potensi
panen sepanjang Februari – April 2022, diperkirakan seluas 55,23 ribu hektar. (RIW/RDM/SA)

Kejar Target Vaksin Kedua dan Ketiga, Paman Birin Lanjutkan Program Vaksinasi Bergerak

TANAH LAUT – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, meninjau pelaksanaan Vaksinasi Bergerak di desa Pandahan, Kecamatan  Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut, akhir pekan lalu.

Gubernur Kalsel menyerahkan bingkisan kepada warga pasca vaksin

Kedatangan Paman Birin disambut antusias dan gembira oleh perangkat desa, tokoh dan masyarakat desa.

Vaksinasi Bergerak yang dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Pandahan, sejak pagi hari sudah dipadati warga yang ingin mengikuti vaksinasi.

Dikatakan Gubernur yang akrab disapa Paman Birin, Vaksinasi  Bergerak dan kegiatan lain sejenis merupakan usaha atau ikhtiar bersama untuk mewujudkan kekebalan rakyat Banua dari COVID-19

“Capaian vaksinasi ini akan terus kita kejar, terutama untuk vaksinasi dosis kedua dan ketiga (lanjutan). Kita berharap capaian vaksinasi terus meningkat,” sebut Paman Birin.

Paman Birin juga selalu memberikan semangat kepada masyarakat, mulai dari anak-anak, orang dewasa, dan para lansia, agar mengikuti vaksinasi sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Insya Allah, semakin tinggi capaian vaksinasi, terutama dosis kedua dan ketiga, kekebalan kelompok akan terbentuk, sehingga pandemi ini dapat teratasi,” harapnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Sukamto mengatakan sasaran peserta vaksinasi di desa Pandahan sebanyak 500 orang, baik itu vaksinasi pertama, kedua, dan  booster

“Sasaran vaksinasi bergerak di desa Pandahan ini ada sebanyak 500 orang, baik itu vaksinasi  pertama, kedua, dan lanjutan (booster),” ujarnya.

Pelaksanaan Vaksinasi Bergerak di desa Pandahan ini sebut Sukamto, dibantu oleh Puskesmas Bati-Bati dan Puskesmas Bentok Desa.

Lebih lanjut Sukamto mengatakan, capaian vaksinasi di Kalsel untuk tahap pertama sebesar 92,31 persen, dosis kedua 56,90 persen, dan dosis ketiga 4,57 persen.

Pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi bagi masyarakat di seluruh wilayah di Kalsel.

Sementara itu, Kepala Desa Pandahan, Alfian Taurus menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya, karena vaksinasi di desa Pandahan langsung dihadiri orang nomor 1 di Kalsel.

Pihaknya tidak kenal lelah untuk terus mengajak dan mengingatkan warganya untuk mengikuti program vaksinasi.

Turut hadir dalam kegiatan Vaksinasi Bergerak di Desa Pandahan, Sekda Tanah Laut, Dahnial Kifli, Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat, Plt Karo Perekonomian Setdaprov Kalsel, Subhan Yaumil. Plt Karo Umum Rospana. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Gubernur Kalsel Minta ASN Jalankan Tugas Dengan Sungguh-Sungguh

BANJARBARU – Meskipun suasana hujan menghiasi area perkantoran Gubernur Kalsel, namun tidak menjadi hambatan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melaksanakan apel pagi gabungan awal bulan Maret pada Senin (7/3). Mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Kalsel Mujiyat menjadi pembina apel awal bulan yang diselenggarakan di Halaman Kantor Setdaprov Kalsel.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh SKPD Lingkup Provinsi Kalsel yang terus berupaya memberikan yang terbaik bagi pembangunan di banua Kalsel.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para pejabat, seluruh SKPD, dan tenaga kontrak di lingkup SKPD Provinsi Kalsel,” ucap Mujiyat membacakan sambutan Gubernur Kalsel.

Gubernur Kalsel juga mengharapkan kepada seluruh ASN yang menjalankan tugasnya tidak dengan sungguh-sungguh, agar dapat merubah sikap mereka menjadi lebih baik, untuk memberikan hasil yang maksimal kepada masyarakat Kalsel.

“Cara kerja dilingkungan Provinsi Kalsel harus dilaksanakan dengan perencanaan kerja yang sematang mungkin, sehingga para ASN harus merubah mental mereka menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. (MRF/RDM/RH)

Cari Bibit Berprestasi, Perguruan Shoto-Kai Gelar Kejurda di Kalsel

BANJARMASIN – Perguruan Shoto-Kai Kalimantan Selatan, menggelar Kejuaraan daerah (Kejurda) Shoto Kai se-Kalimantan Selatan untuk meningkatkan silaturahmi dan mencari bibit-bibit atlet berprestasi. Kejurda yang dibuka langsung Gubernur Kalsel itu,  digelar di Aula Korem 101/Antasari, sejak Sabtu (5/3) hingga Minggu (6/3).

Suasana saat Kejurda Shoto-Kai se Kalsel

Turut hadir pada pembukaan Kejurda ini, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Rudi Puruwito, Wakapolda Kalsel, Ketua Umum Pengurus Besar Shoto-Kai Kaico Daniel Kusnadi, Rudi D. Siswantoro selaku ketua panitia dan Ketua Shoto Kai Kalsel Hidayaturahman.

Ketua Umum Pengprov FORKI Kalsel yang juga Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini. Selain itu, Paman Birin (sapaan akrab gubernur),
juga  mengaku bangga dengan anak – anak atau generasi milenial yang mau berbakti dan menempa diri di bidang olahraga karate.

“Negeri ini perlu generasi yang tangguh, dan salah satunya bisa ditempa melalui  olahraga karate. Saya berharap, pertandingan yang bertujuan mencari bibit altet berbakat ini, berjalan lancar dan menjunjung nilai-nilai sportivitas,” paparnya dalam sambutan.

Olahraga ujar Paman Birin lagi, salah satu sarana yang dapat melahirkan generasi sportif dan jujur serta sanggup mengendalikan diri.

“Jadi seorang karateka bukan masalah menang atau  kalah semata, bukan yang paling jago.Kita bisa meningkatkan prestasi dengan berlatih khususnya di bidang olahraga Shoto-Kai, lakukanlah kejuaraan ini dengan profesional dan junjung tinggi sportivitas  karena kalau sudah menjunjung sportivitas itu pasti menjunjung kejujuran dan sanggup menguasai diri serta junjung tinggi nilai sumpah karate,” tutupnya.

Pada kesempatan itu Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Rudi Puruw juga menyampaikan dukungan sepenuhnya pada pelaksanaan Kejurda Shoto-Kai Kalimantan Selatan ini.

“Melalui kejuaraan ini dapat tumbuh bibit-bibit atlet karateka Kalimantan Selatan yang berprestasi yang nantinya dapat membawa nama baik Kalimantan Selatan baik di tingkat nasional maupun internasional. Selamat bertanding dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas sehingga kejuaraan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua panitia Kejurda, Rudy D Kriswantoro dalam laporannya menyebutkan, kejuaraan ini dalam rangka menjalin silaturahmi antara cabang Shoto Kai di Kalsel, sekaligus mengasah bakat-bakat atlet dan mengarahkan semangat  jiwa muda di banua di bidang olahraga.

“Hasilnya untuk persiapan Kejurnas 2022 di Lampung bulan Juni nanti,” ujarnya.

Kejuaraan Shoto Kai Kalsel ini diikuti 13 kontingen dan dinilai 8 orang wasit  yang sudah bersertifikat daerah dan nasional.

“Karena masih pandemi, panitia membatasi 300 peserta kejuaraan,” sebut Rudy. (RILIS-RIW/RDM/RH)

Belanja 100 Ribu Bisa Tebus Migor, Diskumperindag Banjar Sidak Retail di Indrasari Sekumpul

Kadiskumperindag Banjar, I Gusti Mada Suryawati saat melakukan sidak di salah satu retail bersama Satgas Pangan Kabupaten Banjar

BANJAR – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Banjar menyidak salah satu mini market di Jalan Sekumpul, Desa Indrasari, Kecamatan Martapura, menyusul hebohnya video rekaman dari seorang warga yang tengah viral akibat menjual minyak goreng kemasan dengan syarat harus berbelanja Rp100 ribu.

Kadiskumperindag Banjar, I Gusti Mada Suryawati, saat jumpa pers usai melaksanakan sidak di salah satu retail di desa Indrasari Sekumpul, Martapura, Banjar

Menyikapi itu, Kepala Diskumperindag Banjar, I Gusti Mada Suryawati, menyampaikan, meski minyak goreng yang dijajakan sudah kosong. Namun, pihaknya tak segan memberikan sanksi kepada pelaku usahanya yang telah meresahkan konsumen.

“Sudah ada surat pernyataan dari managemen yang tidak akan lagi menjual minyak goreng secara bersyarat ke konsumen,” ujarnya, kepada wartawan, usai melakukan sidak di mini market Jalan Sekumpul, Desa Indrasari, Martapura, Banjar, Jumat (4/3) kemarin.

Dia mengatakan, dalam sidak yang dilaksanakan mucul pernyataan dari pihak managemen bahwa minyak goreng kemasan yang dijual bersyarat oleh mini market itu ternyata diketahui telah berjalan sejak 26 – 28 Februari 2022 kemarin.

“Kami akan memberikan teguran beberapa kali, apabila manajemen mini market tetap mengulangi perbuatannya bisa saja pencabutan izin operasional sebagai sanksi. Bahkan, konsumen resah terhadap teknik marketing dari retail tersebut,” paparnya.

Kejadian tersebut cukup beralasan, dimana warga sekitar resah karena retail setempat mempersyaratkan agar bisa mendapatkan minyak goreng kemasan 1 liter seharga Rp14 ribu, konsumen terlebih dahulu harus berbelanja Rp100 ribu.

Bahkan, salah satu penanggungjawab di retail tersebut yakni Noorvianti, mengakui, adanya miskomunikasi dengan staff pemasaran.

“Sehingga muncul pengumuman bagi konsumen yang ingin menebus minyak goreng kemasan berbelanja senilai Rp100 ribu,” ungkapnya.

Inspeksi dadakan (sidak) ini tak hanya dilaksanakan Pemkab Banjar melainkan juga dibantu dari jajaran tim Satgas Pangan Banjar. (RHS/RDM/SA)

Exit mobile version