28 April 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Dukung Sektor Pertanian, Dinas PUPR Fokus Bangun 4 Drainase di Kalsel

2 min read
Pekerja sedang membangun drainase di lahan pertanian

BANJARBARU – Sektor pertanian, masih menjadi salah satu andalan provinsi Kalimantan Selatan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) selain dari sektor pertambangan terutama batubara, dan perkebunan. Oleh karena itu, berbagai program pembangunan yang mendukung peningkatan kapasitas sektor pertanian, juga terus ditingkatkan pemerintah provinsi.

Salah satunya dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel, melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA), yang fokus membangun empat drainase tahun 2022 ini.

“Tahun ini, kami akan melanjutkan pembangunan drainase di lahan pertanian, baik di irigasi permukaan maupun di daerah irigasi rawa,” kata Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Masrai Zulzai, saat ditemui baru-baru ini.

Masrai menjelaskan, tahun ini, pihaknya akan membangun saluran drainase di Kabupaten Batola dan Banjar.

“Jadi ada dua daerah tahun ini dilakukan rehabilitasi saluran irigasi rawa. Untuk kabupaten Banjar, yaitu pada Tambak Anyar dan Tanggul Martapura dengan alokasi anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 12,8 miliar rupiah,” jelasnya.

Sedangkan di Kabupaten Batola, rehabilitasi dilakukan pada saluran irigasi rawa, yaitu daerah Danda Jaya dan sungai Muhur dengan alokasi anggaran masing-masing sebesar Rp2,6 miliar.

“Dari dua daerah yaitu Kabupaten Banjar dan Batola pengerjaan rehabilitasi saluran irigasi rawa meliputi normalisasi saluran menggunakan eksavator dan pembangunan pintu air seperti box culvert,” tuturnya.

Contoh drainase di lahan pertanian

Masrai memaparkan, pembangunan drainase berfungsi sebagai saluran pembawa untuk memfasilitasi lahan pertanian dan juga berfungsi sebagai saluran pembuang apabila ada kelebihan air dari lahan pertanian.

“Dengan adanya drainase dapat mempelancar masuknya air ke lahan pertanian,” pungkasnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, realisasi panen padi sepanjang Januari – Desember 2021 di Kalimantan Selatan, mencapai 254,26 ribu hektar, atau turun sekitar 35,57 ribu hektar (12,27 persen) dibanding 2020, yang mencapai 289,84 ribu hektar.
Sementara, luas panen padi pada Januari 2022 mencapai 0,55 ribu hektar. Sehingga potensi
panen sepanjang Februari – April 2022, diperkirakan seluas 55,23 ribu hektar. (RIW/RDM/SA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.