Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58, 1750 WBP Lapas Kelas IIB Banjarbaru Ikuti Vaksinasi Booster

Banjarbaru – Dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-58 Tahun 2022, sebanyak 1750 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Banjarbaru mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis booster yang dilaksanakan di Lapangan Lapas Banjarbaru, Kamis (31/3)

Kegiatan tersebut merupakan wujud sinergitas Lapas Banjarbaru dengan Tim Vaksinator Pemerintah Daerah melalui Dinkes Kota Banjarbaru (Puskesmas Cempaka), Polda Kalsel melalui Biddokes dan Poliklinik Brimob, Polres Banjarbaru, serta Kodim 1006 Martapura.

Sebelumnya pada bulan Oktober hingga Desember 2021, Lapas Banjarbaru telah melaksanakan Vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua bagi 1750 orang WBP dan seluruh petugas yang berjumlah 114 orang.

Kegiatan dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi yang didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono dan Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan, M. Susanni.

Turut hadir Gubernur Kalimantan Selatan, yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Sulkan. Kapolda Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Dirtahti, AKBP Eka Surahman, dan Danrem 101 Antasari Wilayah Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Pasi Ops, Mayor Inf. Syamsul.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi menyampaikan pihaknya mengucapkan terimakasih atas sinergitas yang terjalin.

“Saya selaku Kepala Kantor Wilayah, tentu mengucapkan terimakasih kepada Kalapas Banjarbaru atas Inisiasi kegiatan, dan sinergitas dari rekan TNI, Polri, dan Dinkes setempat yang hari ini akan melaksanakan vaksinasi lanjutan atau booster yang memang diperlukan dalam rangka meningkatkan imunitas kekebalan tubuh bagi Warga Binaan,” ucapnya

Menurut Lilik, memang untuk keperluan perjalanan tidak terlalu diperlukan karena WBP ini setiap harinya ada ditempat ini.

“Tetapi, tentu keberadaan dalam komunitas banyak, tentu mesti kita pikirakan sistem imunnya, karena resikonya pasti ada juga, walaupun dilaporan terakhir untuk seluruh WBP dan seluruh insan pengayoman sudah turun dan sekarang sudah zero,” ujarnya.

Dijelaskan Lilik pula, perubahan situasi pandemi ke endemi, tentunya sepakat untuk menjaga diri.

“Salah satu menjaga diri adalah dengan vaksinasi. Saya ucapkan terimakasih kepada rekan WBP atas kesediannya untuk divaksin, semakin banyak yang mendapatkan vaksin maka kekebalan imun secara kelompok akan tinggi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Lilik menyampaikan vaksinasi ini adalah cara untuk menyampaikan pesan bahwa warga binaan sebagai masyarakat indonesia, yang kebetulan berada ditempat ini untuk menjalankan kewajiban hukum dalam bentuk pidana, juga tetap harus mendapatkan hak yang sama didalam kesehatan, sehingga hak hak dasar untuk bisa sehat, untuk bisa bergerak, untuk bisa berfikir, dan melaksanakan aktifitas pembinaan itu menjadi hal ikhwal yang utama.

“Sekali lagi kita bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang bersedia sebagai vaksinator atau penyedia vaksin, yang akan kita lanjutkan dengan kegiatan vaksin di lapas dan rutan yang lainnya. terimakasih atas kehadirannya, sampaikan salam kami kepada warga binaan lainnya, kepada beliau dan kita semua semoga senantiasa selalu dalam keadaan sehat,” tutupnya

Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, mengucapkan terimakasih kepada Vaksinator, Jajaran Lapas Banjarbaru, seluruh tahanan dan wbp atas terlaksananya vaksinasi booster.

“Vaksinasi ini merupakan ikhtiar kita dalam melawan pandemi. Insyallah, dengan vaksin booster ini, daya tahan tubuh dan peningkatan imunitas akan bertambah kuat, dan sekaligus membuat kita optimis untuk menuju kehidupan yang normal,” ucap Sulkan, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik membacakan sambutan gubernur.

Dijelaskannya, percepatan vaksinasi diseluruh lapisan masyarakat, menjadi cara yang paling ampuh untuk menghilangkan pandemi dari kehidupan.

“Saat ini, pemerintah daerah terus berupya menjaga pasokan vaksi agar tetap mencukupi dan sesuai kebutuhan. Kita akan terus Bergerak mengejar capaian vaksinasi yang ideal,” jelasnya

Gubernur juga berharap semua pihak dapat menumbuhkan kesadaran kepada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat bahwa vaksin itu baik, halal, dan aman.

“Mari kita lakukan percepatan pencapaian seluruh vaksin dan dengan bervaksin, sebenarnya kita menjaga diri, menjaga keluarga, dan menjaga lingkungan kita dari penularan virus corona,” harapnya

Gubernur juga mengajak untuk tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak sosial, serta menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan.

“Insya Allah, dengan sinergi serta kolaborasi yang kuat oleh seluruh stakeholder didaerah, percepatn program vaksinasi di kalsel dapat berjalan dengan baik dan lancar. Semoga Allah SWT segera mengangkat wabah corona dari kehidupan kita,” pungkasnya.

Untuk diketahui, gelaran vaksinasi ini juga turut dihadiri Wakapolres Banjarbaru, Kompol Boma W. Purnomo, Danramil 1006-07/Banjarbaru, Kapten Inf. Syafril Anwar, Serta Kapolsek Cempaka, Ipda Subroto Rindang R.A Setyawan. (RILIS-RDM/APR)

Pemprov Kalsel Peringati Hari Bakti Rimbawan, Dengan Menanam Pohon

BANJAR – Kamis (31/3), Dusun Pantai Kopi yang terletak di Kecamatan Karang Intan Mandi Angin Kabupaten Banjar, menjadi tempat penanaman pohon serentak, yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalsel, bersama DPRD Provinsi Kalsel, Polda Kalsel, Danrem 101 Antasari Banjarmasin, Lanal Banjarmasin, beserta 33 SKPD Lingkup Provinsi Kalsel. Penanaman pohon serentak ini, merupakan salah satu cara Pemprov Kalsel dalam memperingati hari bakti rimbawan, yang jatuh pada tanggal 16 Maret.

Penanaman pohon ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, yang dikenal giat dalam menanam pohon untuk menghijaukan kembali banua Kalsel.

Dalam sambutannya Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan, pihaknya akan terus bergerak, menghijaukan kembali Kalsel dengan semangat gotong-royong, kepedulian bersama, serta kesadaran bersama dalam rangka percepatan rehabilitasi hutan dan lahan di Kalsel.

“Gerakan penanaman bersama revolusi hijau diharapkan dapat mencegah terjadinya polusi di banua, dikarenakan berkurangnya luas area hutan dari tahun ketahun,” ungkap Sahbirin Noor.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini melanjutkan, sejak beberapa tahun yang lalu, pemerintah provinsi Kalsel telah memulai sebuah gerakan untuk mempercepat rehabilitasi kerusakan hutan dan lahan yang cukup luas yang kita kenal dengan gerakan revolusi hijau.

“Hutan dan lahan yang perlu direhabilitasi masih cukup luas, rehabilitasi hutan melalui revolusi hijau sudah 108.000 Hektar,” lanjut Paman Birin.

Diungkapkan Paman Birin, pihaknya menargetkan gerakan revolusi hijau bisa mencapai 30.000 Hektar pertahunnya, sehingga penghijauan di Banua Kalsel akan terus bergerak maju.

“Saya mengharapkan masyarakat di banua ini, dapat menjaga dan melestarikan lingkungan disekitar masing-masing. Penanaman pohon ini harus mampu menggerakkan masyarakat dengan penuh kesadaran ikut menanam dan memelihara lingkungan agar alam di banua Kalsel semakin menghijau dari tahun ketahun,” tutup Paman Birin. (MRF/RDM/APR)

Silaturahmi Ke Kalsel, Menag Tekankan Pentingnya Moderasi Beragama

BANJARBARU – Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas melakukan silaturahmi kepada ratusan unsur tokoh agama, pimpinan pondok pesantren, pengasuh majelis taklim, serta aktor intelektual kerukunan umat beragama Kalsel.

Berpusat di UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, pada Kamis (31/3), silaturahmi dilaksanakan dalam rangka penguatan moderasi beragama untuk memantapkan keberagamaan dan merawat keberagaman dalam bingkai NKRI.

Didampingi Gubernur Kalsel yang diwakili Sekda Prov Kalsel, Roy Rizali Anwar, serta Kakanwil Kemenag Kalsel, M Tambrin, Menteri yang akrab disapa Gus Yaqut ini menyayangkan, masih banyak orang yang salah beranggapan tentang arti dari moderasi beragama.

“Saya tegaskan, moderasi beragama itu yang dimoderatkan bukan agama sendiri, tetapi cara pandangnya, cara pandang praktek dan sikap dalam beragama,” tegasnya.

Artinya, lanjut Gus Yaqut, semua pemeluk agama berhak memeluk agama yang dianutnya dan berpandangan bahwa agama yang dianutnya adalah agama yang benar dan baik. Namun, disisi lain setiap pemeluk agama juga harus menghargai hak pemeluk agama lain yang juga berpandangan bahwa agama yang dianutnya adalah agama yang benar dan baik.

“Tidak boleh beranggapan bahwa orang yang berbeda keyakinan dengan kita adalah musuh. Cara pandang seperti ini, yang kaku, yang ekstrem ini yang harus kita moderasikan,” terangnya.

Dengan terciptanya toleransi dan kerukunan, menurut Gus Yaqut, masing-masing umat beragama dapat memperlakukan orang lain secara terhormat, menerima perbedaan, dan hidup bersama secara damai.

“Sikap dan pemahaman moderat dalam beragama sudah dicontohkan dengan baik oleh para pendiri bangsa kita,” tutur Yaqut

Suasana silaturahmi moderasi beragama di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin

Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, yang diwakili Sekda Prov Kalsel, Roy Rizali Anwar menilai, pertemuan ini merupakan langkah nyata dalam menjawab problematika kehidupan yang selalu muncul dan mengusik keberagamaan di negara ini.

“Kita harus melakukan berbagai macam upaya dan cara agar kualitas kehidupan umat beragama kita terus meningkat,” ucapnya.

Pertemuan ini diharapkannya, dapat memperkuat sinergi pemerintah dan tokoh agama dalam menjawab tantangan kedepan.

“Dengan bersinergi, baik itu pemerintah, tokoh agama, dan seluruh komponen masyarakat, akan tercipta lingkungan yang aman, tentram dan bahagia,” terangnya.

Kakanwil Kemanag Kalsel, M Tambrin menyebut, sebagai salah satu provinsi dengan berbagai keragaman baik dari suku, budaya, bahasa maupun agama, namun sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain sangat terasa di banua ini.

“Hal ini sangat luar biasa, hidup berdampingan, saling bantu membantu, dengan mengedepankan sikap toleransi,” ungkapnya.

Diketahui, mayoritas penduduk Kalsel beragama Islam dengan jumlah 3.996.965 jiwa, Agama Kristen, 55.005 jiwa, Agama Katolik 22.523 jiwa, Agama Hindu, 23.823 jiwa, Agama Buddha 12.185 jiwa, Agama Konghucu, 202 jiwa, Aliran Kepercayaan 9.121 jiwa.

Sedangkan jumlah tempat ibadah masjid sebanyak 2.768 , Gereja Kristen 100, Gereja Katolik 14, Pura 268, Vihara 24  dan 3 Kelenteng.(SYA/RDM/APR)

46 Perusahaan Partnership DLH Kalsel Terima Penghargaan

BANJARBARU – Sebanyak 46 perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Patnership Program dan Apresiasi Proper di Banjarbaru, Kamis (31/3), menerima penghargaan terbaik dan tertinggi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan.

Sekdaprov Kalsel, Roy Rizal Anwar, mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran perusahaan yang berhasil menerima predikat terbaik dalam partisipasinya menjaga lingkungan di Bumi Lambung Mangkurat,  Kalimantan Selatan.

“Dengan adanya penghargaan ini sinerginitas diharapkan mampu terjalin baik dan dapat menjaga komitmen, presepsi, sehingga harmonisasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan dapat berjalan lancar dan mampu terealisasi,” ujar Roy dalam sambutannya pada kegiatan Patnership Program dan Apresiasi Proper Kalsel yang digelar di salah satu hotel di Kota Banjarbaru, Kamis (31/3).

Saat ini, lanjut Roy, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat berkonsentrasi terhadap program pengelolaan pelestarian lingkungan hingga penyelesainnya yang tentu menjadi skala prioritas.

“Ini adalah satu misi dalam pembangunan di Kalsel selama lima tahun ke depan,” ucapnya.

Meski persoalan ini diselesaikan pemda, menurutnya, juga menjadi tanggunjawab bersama.

“Maka dari itu, DLH Kalsel menetapkan empat program prioritas agar persoalan ini mampu menjadi solusi dalam perbaikan lingkungan,” papar Roy Rizali Anwar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, saat menjelaskan kegiatan Patnership dan Apresiasi Proper.

Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, menyampaikan, empat program prioritas yang dimaksud adalah Martapura Asri, Program Kampung Iklim (Proklim), Merdeka Sampah hingga Desa Sasangga Banua.

“Ini merupakan upaya dalam percepatan pembangunan Kalsel dengan konsep berwawasan lingkungan hidup. Selamat untuk perusahaan atas penghargaan yang diterima,” ucapnya.

Tentu, dia menegaskan, peran serta kontribusi dari seluruh pelaku usaha di Kalimantan Selatan hingga saat ini sangat dibutuhkan.

“Kami berharap pada kegiatan ini kita juga bisa melakukan penjaringan komitmen terhadap pelaku usaha, tak hanya pertambangan dan perkebunan kelapa sawit, tetapi, perusahaan lainnya seperti BUMN dan BUMD, perbankan, perhotelan dan perdagangan,” harapnya.

Government Relation Suptend PT AGM, Achmad Syahdeni (kanan) saat diwawancarai soal dukungan yang diberikan kepada DLH Kalsel.

Saat dikonfirmasi dilokasi, Government Relation Suptend PT Antang Gunung Meratus, Achmad Syahdeni, mengaku, sepenuhnya berkomitmen siap membantu keberlangsungan program dari Dinas Lingkungan Hidup dalam mengatasi persoalan ini.

“Kami (AGM) akan selalu berkontribusi pada saat penyampaian dari Kadis LH Kalsel tentu peduli terhadap lingkungan apalagi penghargaan yang diterima masih rapor hijau skala Properda di Kalsel,” bebernya.

Ditambahkannya lagi, langkah tersebut juga merupakan upaya positif dalam perbaikan lingkungan ke arah yang lebih baik dan positif.

“Yang pasti kami konsen terhadap pengelolaan lingkungan. Alhamdulillah,  tadi juga sudah komunikasi dengan pimpinan di Jakarta yang jelas atasan siap support terhadap program dan tawaran dari Pemprov Kalsel,” tutup Syahdeni. (RHS/RDM/APR)

BPKP: Konsesi Alur Pelayaran Barito, Tingkatkan Lapangan Kerja dan Pendapatan Daerah

Banjarbaru – Konsesi Pengelolaan Alur Pelayaran Ambang Sungai Barito akan memberikan pendapatan yang lebih besar untuk Provinsi Kalimantan Selatan. Pendapatan ini akan di atas Rp50 miliar per tahun, yang diterima selama ini.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Rudy M. Harahap, ketika Coffee Talk dengan anggota DPR RI periode 2019-2024, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, di Library Cafe BPKP Kalimantan Selatan, baru – baru ini dikantornya di Banjarbaru.

Rifqi, nama panggilan anggota DPR RI asal Kalimantan Selatan itu, memberikan perhatian khusus kepada konsesi Pengelolaan Alur Pelayaran Ambang Sungai Barito.Itu sebabnya, Rifqi menjawab keraguan atas kemungkinan kehilangan PAD Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Rp50 miliar per tahun, yang selama ini dipungut berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 18 tahun 2006.

Rudy menambahkan, hilangnya PAD Rp50 miliar per tahun tersebut akan terkompensasi dengan Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, yang diperoleh dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

“Belum lagi multiplier effect pertumbuhan perekonomian dari penambahan investasi yang diwajibkan dalam konsesi, pembukaan lapangan kerja, dan peningkatan kinerja PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) sebagai perusahaan daerah,” kata Rudy.

Menurut Rudy, yang perlu didorong kemudian adalah peningkatan kepemilikan saham PT Bangun Banua Kalimantan Selatan di PT Ambapers.

“Ini akan meningkatkan kapasitas perusahaan dan bagi hasil deviden untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan karena proporsi kepemilikan sahamnya meningkat,” ungkapnya.

Ditambahkan oleh Rifqi, terkait finalisasi konsesi, Kementerian Perhubungan segera menerbitkan keputusannya. Ia akan mengawal percepatan penandatanganan kontrak konsesi serta mengawasi pemanfaatan status konsesi ini di PT Ambapers.

“Ini untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan,” katanya.

Rifqi juga berharap BPKP dapat mengambil peran untuk membantu PT Ambapers mengembangkan bisnis yang prospektif dan akuntabel.

“Perusahaan daerah lainnya dan proyek – proyek infrastruktur di Kalimantan Selatan harus dibantu oleh BPKP,” pinta Rifqi.

Alur Sungai Barito sejak tahun 2003 dikelola oleh PT Ambapers, anak Perusahaan Daerah PT Bangun Banua Kalimantan Selatan, bersama PT Pelindo III, dengan kepemilikan 60 – 40 persen.

Pengelolaan oleh PT Ambapers tersebut berdasarkan penugasan Menteri Perhubungan melalui Surat Menteri Perhubungan Nomor AL.604/I/4 PHB-03 tanggal 28 Februari 2003 hal Persetujuan Otoritas Konsesi pada Alur Baru Sungai Barito. Hanya saja, sejak terbitnya Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, serta Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015, pengelolaan kepelabuhanan, termasuk alur sungai, harus berdasarkan perjanjian konsesi.

“Pengelolaan kepelabuhanan, termasuk alur sungai, memang kewenangan Pemerintah Pusat, sesuai dengan undang-undang,” jelas Rifqi.

Atas hal tersebut, PT Ambapers sejak tahun 2018 telah mengajukan konsesi Pengelolaan Alur Pelayaran Ambang Sungai Barito kepada Kementerian Perhubungan.

Rudy juga mengungkapkan, BPKP Kalimantan Selatan pada tahun 2021 menerima penugasan reviu terhadap usulan PT Ambapers untuk konsesi Pengelolaan Alur Pelayaran Ambang Sungai Barito.

“Pada November 2021, kami telah menyelesaikan penugasan tersebut,” tegasnya.

Penugasan tersebut merupakan bagian dari assurance assignment, untuk memberikan keyakinan bagi para pihak mengenai kewajarannya, yang meliputi kewajaran analisis kelayakan finansial serta rencana pendapatan, biaya, dan investasi.Dalam laporan hasil reviewnya, BPKP menyatakan kewajaran masa konsesi yang dapat diberikan kepada PT Ambapers adalah 20 tahun dengan fee konsesi sebesar 8 persen dari pendapatan, yaitu berupa PNBP.

Sementara itu, pada komponen investasi, PT Ambapers harus menambah investasi sekitar Rp10 miliar untuk pengadaan kapal patroli, kendaraan, mesin dan peralatan, serta perlengkapan kantor. (BPKP.KALSEL-RIW/RDM/APR)

Gubernur Kalsel Sampaikan LKPj Tahun 2021 Dalam Paripurna

Banjarmasin – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Tahun Anggaran 2021 dalam rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, Rabu (30/3).

Sahbirin Noor mengungkapkan untuk pendapatan daerah tahun 2021 ditetapkan sebesar Rp6.727.998.918.739 dari target yang telah ditetapkan, pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp6.623.079.869.945,43 atau tercapai 98,44 persen. Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah melebihi target yakni dari Rp3.546.079.626.110, tercapai sebesar Rp3.564.908.320.128.

Suasana rapat paripurna DPRD Kalsel dengan agenda penyampaian LKPj Kalsel Tahun 2021

“Pendapatan transfer tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp3.098.451.990.298, terealisasi sebesar Rp2.972.176.267.366 atau sebesar 95,92 persen. Selanjutnya, target lain lain pendapatan daerah yang sah ditetapkan sebesar Rp83.467.302.331, terealisasi melebihi target sebesar Rp85.995.282.451,” katanya.

Sementara, lanjut Sahbirin, hasil pelaporan pelaksanaan APBD Kalsel Tahun 2021 terhadap realisasi keuangan dan fisik program dan kegiatan yaitu alokasi belanja daerah dari Rp6.964.338.025.282, terealisasi sebesar Rp6.432.613.489.343,87.

Suasana rapat paripurna DPRD Kalsel dengan agenda penyampaian LKPj Kalsel Tahun 2021

Ditambahkan Sahbirin, Pemerintah Provinsi Kalsel akan terus melakukan perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kalsel, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.

“Hal ini penting, mengingat tantangan ke depan akan jauh lebih berat dan kompleks. selain penanganan pandemi COVID-19 yang masih terus berjalan, agenda pemulihan perekonomian, pembangunan infrastruktur, penanganan bencana, serta rehabilitasi lahan kritis juga menjadi fokus utama yang perlu segera diselesaikan,” jelasnya. (NRH/RDM/APR)

DPRD BANJARMASIN : RAMADHAN AIR BERSIH HARUS MENGALIR LANCAR

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjarmasin meminta, selama bulan suci Ramadhan distribusi air bersih akan terus mengalir lancar.

Kepada sejumlah wartawan, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini baru baru tadi mengatakan, dengan sudah disahkannya perubahan status menjadi PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda), pada pekan lalu, diharapkan dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas air minum ke semua pelanggan.

“Kami ingin distribusi air bersih tidak lagi macet, apalagi bulan puasa,” pintanya

Isnaini menilai, biasanya yang dikeluhkan warga distribusi air bersih pada jam jam tertentu, yaitu menjelang berbuka puasa dan sahur, dengan demikian jangan lagi terulang, apalagi sudah diganti pipa baru, agar tidak menggangu aktivitas dalam beribadah.

“Mati total distribusi air bersih, hendaklah tidak terjadi, baik ditengah kota hingga wilayah pinggiran,” ungkapnya.

Humas PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda), Nur Wakhid

Sementara itu, Humas PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda), Nur Wakhid menjelaskan, sebelumnya terjadi insiden pipa bocor hingga mengakibatkan terganggu distribusi air bersih ke pelanggan memang belum lama tadi. Ia memastikan setelah diganti pipa baru tidak lagi terjadi kemacetan di semua wilayah Banjarmasin.

“Kita sudah ganti pipa baru, dan berupaya distribusi air bersih tidak lagi macet total,” tutupnya. (NHF/RDM/APR)

Sambut Ramadhan, Gubernur Kalsel Tinjau Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok

BANJARBARU – Menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor meninjau langsung ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Bauntung, Banjarbaru, pada Kamis (31/3) pagi.

“Kalau tanya-tanya harga tadi hampir semuanya sudah boleh dikatakan stabil, normal. Bulan puasa sampai hari raya, kita tetap berusaha untuk mempertahankan harga pasar yang stabil yang bisa dijangkau oleh masyarakat,” ucap Paman Birin sapaan akrabnya.

Didampingi Sekda Kota Banjarbaru, Said Abdullah, beserta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) provinsi Kalsel dan Pemko Banjarbaru, Paman Birin mengapresiasi kebersihan pasar milik Pemko Banjarbaru ini.

“Yang pertama saya lihat itu kondisi pasarnya, kondisi pasarnya memang bagus lah kita lihat bersih dan kering enak,” ungkap Paman Birin.

Sementara itu Sekda Kota Banjarbaru, Said Abdullah membeberkan, Pemko Banjarbaru melalui Dinas Perdagangan akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk mempercepat pengelolaan minyak goreng di pasar ini.

“Dinas Perdagangan mulai melaksanakan kerja sama untuk melemparkan minyak goreng curah kesini, sebentar lagi akan kita lakukan,” katanya.

Dengan status level PPKM Kota Banjarbaru yang turun ke level 2, Said menilai perekonomian kota ini juga sudah mulai membaik.

“Dilihat dari parkir saja kiri kanan penuh, ini menunjukkan keadaan sudah membaik, dan hari ini level kita sudah turun di level 2, jadi insyaAllah perekonomian berjalan normal,” tutupnya. (SYA/RDM/APR)

DPD PPNI BANJARMASIN LAKSANAKAN AKSI DONOR DARAH

BANJARMASIN – DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Banjarmasin melaksanakan kegiatan donor darah, dalam rangka HUT PPNI ke 49 di RSUD Ulin Banjarmasin.

Ketua DPD PPNI Kota Banjarmasin Tantawi mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan rangkaian kegiatan Peringatan HUT PPNI, yang sebelumnya juga dilaksanakan beberapa perlombaan olahraga, serta lainnya.

“Pada HUT PPNI Kota Banjarmasin kami melaksanakan kegiatan donor darah,” ungkapnya, disela Aksi sosial donor darah ini dilaksanakan di Gedung Anggrek Lantai 4 RSUD Ulin Banjarmasin, Kamis (31/3).

Sedangkan, lanjutnya, aksi donor darah ini dilaksanakan dalam rangka membantu sesama, mengingat perawat adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat.

“Target dari donor darah yang dilaksanakan sebanyak 150 kantong darah,” ucapnya.

Ketua DPD PPNI Kota Banjarmasin Tantawi

Dan, tambah Tantawi, pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai, karena perawat di RSUD Ulin Banjarmasin juga ikut dalam aksi kemanusiaan yang mereka laksanakan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, PPNI Kota Banjarmasin juga menghimbau, kepada masyarakat untuk tidak takut melakukan donor darah di Bulan Ramadhan.

“Biasanya seperti sebelumnya pada Bulan Puasa atau Ramadhan, PMI selalu mengalami kekurangan darah,” ungkapnya.

Kurangnya darah di PMI tersebut, lanjut Tantawi, diakibatkan warga tidak melakukan donor darah di Bulan Ramadhan tersebut.

“Oleh karena itu, kamo meminta kepada warga di Provinsi Kalimantan Selatan ini, untuk tidak takut melakukan donor darah pada Bulan Ramadhan,” ucap Tantawi. (SRI/RDM/APR)

RAMADHAN, RSGM GUSTI HASAN AMAN KALSEL, Tak Rubah Jam LAYANAN

BANJARMASIN – Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman Kalimantan Selatan, selama bulan suci Ramadhan tidak ada perubahan pada jam kerja pelayanan.

Direktur RSGM Gusti Hasan Aman Kalimantan Selatan, Teguh Hadianto, kepada wartawan di ruang kerjanya pada Rabu (30/3) mengatakan, pelayanan di RSGM ini terbagi dua, pertama pasien umum dan BPJS kesehatan, untuk jam kerjanya tidak ada perubahan, meski bulan suci ramadhan, dan UGD juga tetap buka 1X24 jam.

“Kita terus melayani bagi seluruh warga di Kalsel,” ucapnya

Disampaikan Teguh, RSGM ini type B dan akan selalu memberikan pelayanan terbaik yang menyesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi terkini. Jumlah dokternya ada sebanyak 30 orang terdiri ASN dan tenaga kontrak, terbagi dokter gigi spesialis, radiodologi, dokter gigi non spesialis, dokter umum serta perawat.

“Rencananya ada penambahan dokter lagi 5 orang yang lulus CPNS, sehingga diupayakan dapat semakin meningkatkan pelayanan,” kata Teguh

Lebih lanjut Teguh menambahkan, bagi warga yang ingin melakukan pemeriksaan dan pengobatan gigi dan mulut, tidak perlu khawatir, karena seluruh nakes sudah divaksin COVID-19, begitupun bagi pasien yang berobat juga telah divaksin dan wajib antigen.

“Kami ingin semua terjaga kesehatan, baik pasien maupun nakes,” tutupnya

Seperti diketahui, RSGM Gusti Hasan Aman adalah rumah sakit daerah yang memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, menggunaan teknologi modern, sehingga pelayanan kesehatan gigi yang diberikan kepada masyarakat selalu berkembang, seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. (NHF/RDM/APR)

Exit mobile version