19 Februari 2025

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Jelang Ramadhan, Disbunak Monitoring Stok dan Harga Daging di 3 Kabupaten/Kota

2 min read

BANJARMASIN – Kurang lebih satu bulan lagi, Ramadhan akan kembali tiba. Namun sayangnya, jelang bulan suci bagi kaum Muslimin ini, sejumlah harga barang kebutuhan masyarakat justru mengalami peningkatan. Sebut saja gas elpiji non subsidi, untuk wilayah provinsi Kalimantan Selatan, kenaikan harga mencapai Rp94.000 untuk tabung Bright Gas 5,5 kilogram, dan Rp197.000 untuk tabung Bright Gas 12 kilogram.

Barang kebutuhan lainnya, yang seringkali mengalami kenaikan bahkan mungkin kelangkaan jelang Ramadhan, adalah daging. Baik daging ayam maupun daging sapi. Karena alasan itulah, maka Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, meminta seluruh jajaran SKPD terkait, memastikan kondisi stok dan harga, untuk memastikan seluruhnya tersedia saat Ramadhan, dan harga pun masih dapat terjangkau.

Akhir pekan lalu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Suparmi bersama tim, melaksanakan monitoring ketersediaan dan harga daging sapi serta ayam ras, ke sejumlah pasar tradisional dan modern di 3 kabupaten/kota.

Kepala Disbunak Kalsel monitoring stok dan harga daging di pasar

Yakni di kota Banjarmasin dilakukan di pasar Sentra Antasari, Kuripan, dan 2 pasar modern. Sedangkan di kota Banjarbaru, monitoring dilakukan di pasar Bauntung serta satu pasar modern Hypermart, dan di kabupaten Banjar digelar di pasar Sekumpul serta pasar Batuah.

“Monitoring ini dilaksanakan, untuk mengetahui ketersediaan dan kemungkinan terjadinya kenaikan harga daging sapi dan ayam ras di Provinsi Kalimantan Selatan, akibat terjadinya kenaikan harga daging sapi di pulau Jawa,” jelas Suparmi.

Pada pasar tradisional, harga ayam daging segar terpantau sebesar Rp.135.000 per kilogram. Sedangkan harga daging ayam ras Rp.55.000 per 2 kilogram. Sementara pada pasar modern, harga daging sapi beku dibanderol Rp.133.000 per kilogram, dan untuk ayam beku Rp.55.000 per 2 kilogram.

“Kebutuhan dan ketersediaan daging sapi dan ayam ras pada pasar tradisional serta modern, kami nilai cukup, dengan harga yang relatif stabil dan terjangkau daya belinya oleh masyarakat konsumen,” tambahnya.

Kondisi ini menjadi indikasi, bahwa kenaikan harga daging sapi di pulau Jawa belum terlalu berdampak pada kenaikan harga daging sapi dan ayam ras di Provinsi Kalsel. Stok daging sapi dan daging ayam ras, juga cukup tersedia dengan kenaikan harga yang tidak terlalu signifikan. Meski begitu, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi, akan tetap rutin memonitoring kondisi ini, untuk memastikan stok dan harga di masyarakat, terutama jelang dan selama Ramadhan tahun ini. (RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.