Ada Pegawai Terpapar COVID-19, DPRD Kalsel Batasi Kegiatan

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pembatasan kegiatan. Hal ini dilakukan setelah melakukan swab antigen, ditemukan ada 11 orang staf dan satpam di lingkungan Sekretariat DPRD Kalsel yang diduga terpapar COVID-19.

Suasana Tes Swab Antigen di Lingkungan Sekretariat DPRD Kalsel

“Jadi test swab antigen tersebut dilakukan sebanyak dua kali,  pada Jumat (23/7) ditemukan 8 orang staf terpapar dari 125 orang dan pada Senin (26/7) dari 65 orang ditemukan 3 orang juga terpapar virus asal Wuhan ini,” kata Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (28/7).

Agar dapat menekan penyebaran virus tersebut, DPRD maupun Sekretariat Dewan Kalimantan Selatan memutuskan melakukan pembatasan kegiatan, baik di lingkungan kedewanan, maupun agenda kunjungan kerja ke dalam daerah terutama daerah yang zona merah.

“Jika zona merah, maka kita tidak ijinkan, ini juga berlaku saat kita menerima tamu dari dalam daerah,” jelasnya.

Supian HK menambahkan, untuk kegiatan kedewanan, seperti rapat paripurna,  tetap dilaksanakan, tapi yang hadir juga dibatasi.

“Kita juga memaksimalkan aplikasi zoom meeting untuk kegiatan rapat,” ungkapnya.

Selain itu, DPRD Kalimantan Selatan juga tetap siaga dengan memperketat protokol kesehatan seperti melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin ke seluruh ruangan di lingkungan Sekretariat Dewan. (NRH/RDM/RH)

DPRD Banjarmasin : Pemko Harus Libatkan Ketua RT dan Tokoh Agama Sosialisasikan PPKM Level IV

BANJARMASIN – Kalangan legislatif menyarankan Pemerintah Kota dapat melibatkan seluruh Ketua RT dan tokoh agama, dalam mensosialisasikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV.

Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Yamin kepada wartawan di ruang kerjanya pada Rabu (28/7) mengatakan, pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV dapat berjalan maksimal dengan cara melibatkan peran dari seluruh Ketua RT dan tokoh agama. Apalagi Kota Banjarmasin dikenal Kota Religi tentunya banyak kalangan alim ulama, untuk membantu dalam memberikan sosialisasi kepada seluruh warga, agar disiplin menggunakan protokol kesehatan.

“Kami menilai dari 1800 Ketua RT dan ratusan tokoh agama, tentu sangat besar berperan untuk mensosialisasikan 5 M,” ucapnya.

Yamin menjelaskan, dengan adanya jalinan koordinasi antar Pemerintah Kota dengan seluruh Ketua RT dan para tokoh agama, maka diharapkan akan menghasilkan angka penurunan kasus pasien COVID-19. Mengingat wabah ini hingga sekarang belum ada kepastian melandai di seluruh Indonesia.

“Para Ketua RT dan tokoh agama, bukan hanya sekedar diberitahukan surat edaran, namun sebaiknya diminta saran untuk penerapan PPKM level IV,” pintanya.

Lebih lanjut Yamin menambahkan, dengan adanya langkah pemerintah kota Banjarmasin, mendirikan dua pos pemeriksaan di pintu masuk ke dalam kota, yaitu pos pintu masuk Jalan Kilometer 6, dan Jalan Hasan Basri Kayutangi Kota Banjarmasin, hendaklah warga diberikan sosialisasi secara humanis dan lebih ke edukasi pentingnya disiplin protokol kesehatan.

“Melalui adanya pos pintu masuk ke dalam kota Banjarmasin, meski tidak ada penyekatan, dapat berfungsi optimal,” tutupnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Banjarmasin menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV, dimulai 26 Juli – 2 Agustus 2021. (NHF/RDM/RH)

PPKM Level IV, Layanan Kunjungan Bagi Lansia di PSTW Budi Sejahtera Ditutup Sementara

BANJARBARU – Selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di Banjarbaru dipastikan masih tetap berlangsung. Layanan kunjungan ke Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera Kalimantan Selatan yang khusus menampung lanjut usia ini sementara ditutup.

Kepala PSTW Budi Sejahtera Kalsel, Surya Fujianorrochim mengatakan melihat kondisi lanjut usia rentan terhadap penularan COVID-19. Terlebih lonjakan kasus setiap harinya juga mengalami kenaikan, maka, kunjungan bagi umum sementara tidak diizinkan.

“Karena adanya PPKM yang sudah berstatus level 4. Selain menghindari resiko tinggi penyebaran COVID-19, kami sementara ini terpaksa harus menutup kunjungan dan tidak mengizinkan mereka bertemu lansia,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Rabu (28/7) siang.

Terlebih, dirinya menyampaikan untuk bertemu pun para pengujung panti hanya diperbolehkan berkomunikasi melalui sambungan jaringan internet.

“Sebelumnya, sudah kami terapkan ini. Jadi, silahkan pengunjung untuk mengakses layanan menggunakan daring yakni bisa zoom meeting ataupun whatsapp video call,” ungkapnya.

Selain itu, demi mengantisipasi adanya pengunjung yang hendak datang ke Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera Kalsel. Dia pun mengungkapkan telah mensosialisasikan hal tersebut di jejaring media sosial pihaknya.

“Kami juga sudah sebarkan di Instagram PSTW Budi Sejahtera Kalsel terkait penutupan layanan kunjungan ini,” jelas Kepala PSTW Budi Sejahtera Kalsel, Surya Fujianorrochim.

Bahkan, ia menilai dengan adanya penerapan PPKM Level IV ini suasana di luar panti diakui sudah sangat membahayakan bagi lanjut usia yang dirawat di tempatnya itu.

“Maka dari itu, mencegah terjadinya penularannya sementara juga sudah membatasi untuk bertemu orang dari luar,” ucapnya.

Disamping itu, Surya juga menegaskan bukan hanya pengujung yang mendapatkan himbauan ini, perawat, dokter, pengasuh hingga juru masak juga mendapatkan teguran untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan selalu berhati-hati apabila berada di luar kawasan panti pihaknya.

“Kami selalu tegaskan kepada mereka agar jangan lengah dengan prokes serta tetap menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari paparan COVID-19,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Demi Sukseskan MTQ Nasional ke 29 Tahun 2022, Biro Kesra Kalsel Berencana Tambah Anggaran

BANJARMASIN – Demi menyukseskan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional yang dijadwalkan pada tahun 2022 mendatang, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kalimantan Selatan berencana menambah anggaran untuk pelaksanaan acara tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Biro Kesra Provinsi Kalimantan Selatan, Mustajab menyampaikan anggaran yang dialokasikan sekitar Rp39 milyar lebih pada tahun 2021. Rencananya, akan ada penambahan anggaran untuk tahun 2022 sekitar Rp23 milyar lebih.

“Sehingga total anggaran diperkirakan mencapai Rp63 milyar,” jelasnya kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Mustajab menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional Tahun 2022 merupakan salah satu kegiatan prioritas karena tidak hanya mengharumkan nama Banua Kalimantan Selatan, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“MTQ Tingkat Nasional ke 29 itu direncanakan dilaksanakan di tiga daerah yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar. Namun hal tersebut juga masih menunggu keputusan pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Saifuddin mengatakan pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional ke 29 pada 2022 harus mempertimbangkan situasi dan kondisi. Terlebih berkaca pada MTQ di Kabupaten Tanah Bumbu, beberapa waktu lalu, dilaksanakan secara virtual dikarenakan masih pandemi COVID-19.

“Kita sudah ditunjuk dari tahun 2016, kalau situasinya belum memungkinkan untuk pelaksanaan, mengingat tahun tadi pelaksanaan melalui virtual,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

Pemko Banjarmasin Dirikan Pos Pemeriksaan di Pintu Masuk Kota

BANJARMASIN – Dalam rangka pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Banjarmasin, pemerintah kota Banjarmasin mendirikan dua pos pemeriksaan di pintu masuk ke dalam kota ini. Yang ditandai dengan pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Penegakan Protokol Kesehatan Dalam Rangka Pelaksanaan PPKM level 4 dimulai.

Apel pasukan ini digelar di halaman Balaikota Banjarmasin, pada Rabu (28/7). Dipimpin langsung Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina saat menyampaikan arahan

Dalam sambutannya Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menyampaikan, mulai saat ini pelaksanaan PPKM level 4 secara resmi dilaksanakan di Kota Banjarmasin. Setelah, dua hari di sosialisasikan kepada warga Kota Banjarmasin.

“Pemerintah Kota Banjarmasin berharap pada pelaksanaan PPKM level 4 di Kota Banjarmasin, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri terkait pelaksanaan PPKM level 4,” ucap Ibnu.

PPKM level 4 ini, lanjutnya, mulai berlaku pada 26 Juli – 2 Agustus 2021.

“Kami berharap pelaksanaan PPKM level 4 bisa dilaksanakan secara efektif di Kota Banjarmasin. Seperti, penerapan protokol kesehatan COVID-19 terus dilakukan oleh seluruh warga di Kota Banjarmasin,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Banjarmasin ini juga mengatakan, Pemko Banjarmasin mendirikan dua pos pemeriksaan di pintu masuk ke Kota Banjarmasin.

Ibnu mengatakan, pihaknya telah memutuskan tidak ada penyekatan, tetapi hanya melaksanakan pemeriksaan pada pos pos pintu masuk ke dalam Kota Banjarmasin.

Oleh karena itu, tambahnya, pada pos-pos masuk ke dalam kota Banjarmasin dapat difungsikan dengan maksimal. Seperti adanya pemeriksaan cek suhu tubuh, dari luar kota provinsi tetangga akan dilakukan swab antigen.

“Untuk pos pemeriksaan akan ditempatkan di pos pintu masuk Kilometer 6, serta Kayutangi Kota Banjarmasin,” ujar Ibnu. (SRI/RDM/RH)

Pemkab Banjar Sosialisasikan Penerapan PPKM Level III

BANJAR – Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 26 tahun 2021 dan Pj Gubernur Kalsel  tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) level 3, Bupati Banjar Saidi Mansyur beserta Forkopimda Banjar akhirnya menyepakati pelaksanaan PPKM di Kabupaten Banjar terhitung sejak tanggal 26 Juli – 2 Agustus 2021.

Tidak mau terkesan lamban,  Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Satpol PP Kabupaten Banjar melaksanakan Giat Cipta kondisi dan sosialisasi tentang pelaksanaan PPKM Level 3 di beberapa Cafe dan rumah makan di sekitaran Kota Martapura, pada Selasa  (27/7) malam.

PLT Kasatpol PP Kabupaten Banjar Aidil Basith menyampaikan, sosialisasi tentang pelaksanaan PPKM level III dilakukan agar masyarakat sadar, melihat perkembangan situasi penyebaran covid 19 di Kabupaten Banjar yang sampai saat ini masih menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.

PLT Kasatpol PP Kab Banjar Aidil Basith

“Giat ini dilaksanakan untuk memantau aktivitas serta penerapan protokol kesehatan yang ketat di tempat usaha yang masih diizinkan untuk buka di masa PPKM level 3 ini. Pengawasan meliputi protokol kesehatan serta fasilitas pendukung prokes,” ucap Aidil Basith.

Lebih lanjut Aidil Basith menjelaskan, pelaksanaan giat ini bukanlah untuk menakuti masyarakat, melainkan melaksanakan sosialisasi secara humanis dan bersifat mengedukasi masyarakat.

“Kalau masyarakat sudah memahami tentang pedoman pelaksanaan PPKM seperti menggunakan masker dengan konsisten, lazimkan mencuci tangan dengan sabun atau sanitizer serta menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain. Saya optimis sesegera mungkin kasus dapat beranjak turun dan pembatasan yang ada dapat dilongggarkan,” lanjut Aidil Basith.

Sekedar diketahui, dalam kegiatan itu petugas melaksanakan patroli dan sosialisasi di sejumlah titik diantaranya, Taman Stadion Demang Lehman, berlanjut ke sejumlah cafe dan angkringan dan diakhiri di Alun Alun Ratu Ratu Zalecha. (HUMASBANJAR-MRF/RDM/RH)

Atasi Keterbatasan Oksigen, Pemprov Kalsel Lakukan Gerak Cepat

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bergerak cepat mengatasi keterbatasan oksigen untuk pasien COVID-19.  Ini menyusul permintaan rumah sakit maupun masyarakat yang membutuhkan ketersediaan oksigen di masa pandemi COVID-19.

Pj Gubernur menyempatkan meninjau tenda yang sengaja didirikan di luar IGD RSUD Ulin untuk menampung keluarga pasien IGD

Upaya yang dilakukan Pemprov Kalsel adalah mencari bantuan pemasok oksigen ke seluruh penjuru negeri. Upaya ini juga didukung stakeholder terkait  hingga membentuk Satgas Penanganan Oksigen.

“Saat ini kita punya 3 pemasok di Kalsel, untuk menjaga ketersediaan kita juga berusaha mencari pemasok dari luar daerah seperti Surabaya dan Kalimantan Timur serta  daerah lainya,” ucap Penjabat Gubernur Kalimantan Selatam Safrizal ZA saat menerima bantuan ISO Tank Mobile dengan kapasitas 20 Ton di RSUD Ulin, Banjarmasin, Selasa siang (27/7). 

Disampaikan Safrizal, pasokan reguler dari 3 perusahaan di Kalsel sudah mencukupi, namun tambahan oksigen dari luar daerah untuk menjaga ketersediaan.

“Pasokan reguler kita cukup, tidak lebih, tinggal mengatur distribusi jangan satu tempat lebih banyak sementara kebutuhannya sedikit, tambahan dari luar daerah untuk menambah kemampuan kita,” katanya.

Menurut Safrizal, dalam kondisi darurat seperti ini, maka pemerintah dan perusahaan pemasok harus bekerjasama untuk menentukan distribusi sehingga tidak ada ketimpangan ketersediaan oksigen di rumah sakit.

Pria kelahiran Aceh ini tak lupa mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi SKK Migas Kalimanyan dan Sulawesi, yang turut membantu pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.

“Kita ucapkan terima kasih kepada SKK Migas, PT Aico dan Perusahaan Eni asal Italia yang telah membantu berupa ISO Tank Mobile dengan kapasistas 20 ton,” katanya.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Kalimantan Sulawesi, Azhari Idris mengatakan, bantuan ini merupakan wujud dukungan SKK migas kepada pemerintah dan dunia medis yang membutuhkan oksigen untuk pasien COVID-19. Terlebih, mengingat kasus COVID-19 di Banua terus meningkat akhir-akhir ini.

“Alhamdulillah hari ini kita turut berkontribusi dalam penanganan COVID-19, saat ini yang menjadi kendala adalah tempat penyimpanan dan alat pengangkutnya, ini akan segera kita kirimkan ke Kalsel mudah mudahan dengan isinya juga, bantuan kita ini bisa terus dipakai hingga pandemi berakhir,” katanya.

Direktur RSUD Ulin Dr Suciati mengatakan, kebutuhan oksigen di RSUD Ulin dengan jumlah pasien COVID-19 mencapai 184 orang saat ini maka membutuhkan 800 tabung oksigen per hari. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Webinar Literasi Digital Tanah Bumbu: Berselancar di Sosial Media Perhatikan Rekam Jejakmu

TANAH BUMBU – Kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian.

Tantangan di ruang digital semakin besar, seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian serta radikalisme berbasis digital.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Siberkreasi menggelar acara webinar literasi digital.

“Dunia digital Itu menyenangkan dengan literasi digital”, dibuka Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, Selasa (27/7/2021) siang, dipandu host Aulia Mawardhika.

Kegiatan bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet.

Salah satu Key Opinion Leader, Irvanda Mulyaningsing yang berprofesi sebagai Dokter Gigi dan juga Make Up Artis membahas tentang Kebudayaan Digital disini ia memaparkan, “Gimana sih kita bisa menggunakan sosial media dengan baik? Tanpa mencuri kehidupan serta tidak menjadikan sosial media sebagai ketergantungan”.

Seiring berkembangnya sosial media yang semakin pesat, kecanggihan yang semakin meningkat serta mudahnya bersosial media. Hal ini jelas dapat mengakibatkan seseorang enggan untuk melepaskan gadget terlalu lama.

“Kecanduan bersosial media seperti gangguan perilaku, di mana penderitanya sulit melepaskan diri dari internet,” kata Irvanda.

Tentunya hal ini sangat berdampak yakni seperti adanya kegelisah apabila seseorang pecandu tidak dapat mengakses internet atau bersosial media.

Masih kata Irvanda, pengguna media sosial bila terus-menerus biasanya akan dirasa menjadi kecanduan yang negatif, “Dia jadi terus menerus selalu mengecek HP nya untuk melihat notif kemudian lama-kelamaan berujung pada ketergantungan,” ungkapnya.

Bermain atau berselancar di sosial media, diakibatkan oleh kecenderungan untuk beraktivitas di media sosial untuk mengunggah segala macam jenis aktivitasnya.

“Mereka rata-rata seperti ada rasa ingin diperhatikan oleh banyak orang, apalagi kalau misalkan mereka jalan-jalan nih atau bermake up cantik, mereka seperti ingin menampilkan dan membuktikan ke sosial medianya agar tetap eksis,” jelasnya.

Hal ini tidak bisa dipungkiri, dengan kepribadian yaitu kepercayaan dirinya yang terlalu tinggi. Sehingga dirinya selalu ingin menunjukkan atau hanya ingin membanggakan dirinya di media sosial.

Inilah yang jadi kunci dasar seseorang dapat mengalami kecanduan sosial media, “Kita berharap semoga kaum milenial khususnya wanita bijak dalam bersosial media, batasi juga waktunya jangan berlebihan yang membuat kita berubah menjadi pecandu. Sehingga aktivitas yang didunia real tidak dihargai,” pesannya.

Sementara itu, Narasumber terakhir Muhammad Ghalih mengangkat Keamanan Digital, “Rekam jejak digital di ranah pendidikan itu sangat membantu, oleh karena itu bijaklah berinternet karena semua pencarian ada rekam jejaknya,” terang Ghalih saat membuka obrolannya.

Jadi mengapa pentingnya bijak dalam berinternet di ranah pendidikan, karena banyak sekali pencarian dari hal positif hingga negatifnya. Maka dari itu kitalah sebagai orang yang bijak untuk memilah apa yang harus dibaca dan tidak perlu diketahui.

“Saya seorang dosen dan pemuda pelopor pendidikan hari in,i saya akan cerita tentang jejak digital itu sendiri, kemudian bagaimana membangun citra diri yang positif sebelum menulis,” paparnya.

Ia menambahkan, menggunakan sosial media ini sebenarnya lebih meyakinkan diri sendiri atau juga menyadarkan orang lain. Hal ini akan berpengaruh kepada diri kita sendiri bagaimana membangun yang namanya citra diri yang positif.

Maka berhati-hatilah dalam bersosial media apabila sering menyebarkan hal-hal negatif di akun sosial medianya dimohon direm, baca dulu, karena setiap apa yang sudah ter-upload ada rekam jejaknya.

Terkadang dengan kecanggihan yang sekarang ini banyak disalahartikan lalu melupakan hal yang dinamakan bijak sebelum menyebarkan.

Bagaimana caranya supaya bijak sebelum menulis kita perlu yang namanya jangan asal makan, “Sekarang jarimu harimaumu yang kalau dulu kan mulutmu harimaumu sekarang media sosial jarimu harimaumu,” ucapnya.

Jadi sebelum menyebar sebuah berita,  baca terlebih dulu, jangan hanya baca setengah saja bahkan ada yang tidak membaca hanya karena terpicu oleh judul.

“Bijak berinternet karna setiap apa yang kita cari kita kerjakan di sosial media ada rekam jejaknya,” pungkasnya..(rilis)

Webinar Literasi Digital Kabupaten HSU: Cerdas dan Cermat Menerjuni Dunia Internet

HULU SUNGAI UTARA – Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar webinar Cerdas dan Cermat dalam Menerjuni Dunia Internet, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Selasa (27/7/2021), dengan moderator Reza Rahman dan menghadirkan seorang singer, Nowela Mikhelia.

Webinar Literasi Digital Kabupaten Hulu Sungai Utara di Kalsel menghadirkan narasumber yakni, Fathurrahman seorang guru PAI dab Budi Pekerti SMKN 1 Amuntai, Chika Audhika seorang Co-Founder dan CMO of Bicara Poject dan Budi Lesmana.

Acara terlebih dulu dibuka dengan memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Lalu,sambutan dari Presiden RI Joko Widodo dan Direktur Jendral Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan.

Di sisi lain, Fathurrahman salah satu narasumber yang memberikan pemaparan tentang “Positif, Kreatif, Aman di Internet,”
membagikan beberapa tips keamanan di sosmed, yakni :

1. Buat password yang rumit dan kuat
2. Jelajahi internet dengan link yang aman
3. Hindari link-link yang berbau sara, pornografi.
4. Aktifkan pengaturan privasi
5. Selalu log out setelah masuk medsos
6. Hati-hati dengan informasi pribadi Anda
7. Blokir atau laporkan konten yang tidak disukai.

Fathurrahman menambahkan, adapun bahaya yang akan ditimbulkan di medsos yaitu, spam, hoaks, phishing, penipuan, kekerasan, dan pelanggaran hak cipta.

“Kita juga jangan sampai salah dalam menggunakan sosial media, perhatikan informasi-informasi yang kita ingin unggah ke internet,” katanya.

Kemudian, usahakan tidak mengunggah informasi-informasi bersikap atau bersifat personal atau pribadi.

“Kita bisa menjadi kreatif, jadi kalau misalnya anda merasa ada satupun yang bisa menginspirasi anda, boleh sedikit dimodifikasi agar melatih kreativitas,” ujarnya.(rilis)

Webinar Literasi Digital Tanah Laut; Waspada Pinjaman Online Ilegal

TANAH LAUT Kemajuan perkembangan di era digital membuat banyak dampak masyarakat, ada yang berdampak positif maupun negatif, maka dari itu masyarakat harus pandai memilah agar terhindar dari era digital yang banyak membawa dampak negatif.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema ‘Menjadi Masyarakat Paham Literasi di Era Digital’ di Kabupaten Tanah Laut, Selasa (27/7/2021) pukul 10.00 Wita. Acara dibuka Bupati Tanah Laut Drs. H Sukamta, ini menampilkan sejumlah pembicara yang kompeten.

Diskusi ini dipandu Shabrina Anwari dengan menghadirkan narasumber pertama Dr. Tongam Lumban Tobing, SH. LL.M. Ia menyampaikan materi yang bertema “Waspada Pinjaman Online Ilegal”.

“Saat ini pinjaman online menjadi salah satu alternatif yang banyak digunakan beberapa masyarakat di kota-kota besar,” ujar Tongam

Tongam menyampaikan beberapa penyebab utama pelaku pinjaman online yaitu dengan mudahnya membuat sebuah situs maupun website dan lokasi server yang banyak ditempatkan di luar negeri.

Begitu juga dengan penyebab utama korban pinjaman online yaitu, tingkat literasi masyarakat yang masih rendah dan kesulitan masalah keuangan sehingga mereka tanpa pikir panjang melakukan pinjaman illegal.

“Sebenarnya pinjol dapat membatu masyarakat kecil asalkan meminjam dengan pinjaman online yang legal,” ujar Tongam.

Ada beberapa tips untuk masyarakat saat melakukam pinjaman online dengan aman yaitu:

  1. Meminjam kepada pinjaman online yang telah terdaftar di OJK
  2. Pinjam sesuai kebutuhan dan kemampuan
  3. Pinjam untuk kebutuhan yang produktif
  4. Memahami manfaat, biaya, bunga, jangka waktu, denda, dan resikonya.

Kemudian ada materi menarik dari nara sumber ketiga yaitu Indira Salsabila yang menyampaikan tentang Budaya Digital.

Indira menyampaikan ada beberapa poin agar menjadi warga digital yang pancasilais, yaitu:

  1. Harus berpikir positif
  2. Meminimalisir Unfollow, unfriend, dan block agar menghindari echo cumber dan fikter bubble
  3. Gotong royong kolaborasi kampanye literasi digital

Lalu Indira menyampaikan ada beberapa tantangan budaya bermedia digital, salah satunya menipisnya kesopanan dan kesantunan budaya Indonesia dan berkurangnya toleransi perbedaan budaya.

“Warga Indonesia harus mengubah cara menyampaikan pendapatnya di dunia digital, karena menurut penlitian microsoft Indonesia merupakan netizen tidak sopan se asia pasifik,” ujar Indira.(rilis)

Exit mobile version