Pengelolaan Retribusi dan Kuliner di Kebun Raya Banua Bakal Dikelola Pihak Ketiga

BANJARBARU – Penerimaan retribusi untuk masuk ke lokasi wisata Kebun Raya Banua kedepan akan sepenuhnya dikelola oleh pihak koperasi. Bahkan, sektor kuliner juga bakal diisi dari kalangan pengusaha UMKM.

Kepala UPTD Kebun Raya Banua Agung Sriyono mengungkapkan secara potensi, Kebun Raya Banua (KRB) diakui memiliki daya tarik yang cukup besar, baik secara dukungan fasilitas maupun finansial rencana pendapatannya.

Gerbang Utama menuju Kebun Raya Banua

“Kalau keinginan kami alangkah baiknya dikelola oleh pihak ketiga atau koperasi,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, baru-baru tadi.

Ditegaskan Agung, apabila dikelola secara maksimal oleh koperasi, setidaknya pihak Kebun Raya Banua dapat lebih fokus ke dalam kegiatan konservasi.

“Selain itu, kami juga bisa melakukan kegiatan edukasi lingkungan secara maksimal,” ungkapnya.

Terkait fasilitas penunjang untuk restoran dan kafe, Agung menyebutkan lebih melimpahkan hal ini sepenuhnya kepada pihak ketiga, yakni koperasi dan pengusaha UMKM.

“Kalau kuliner dan sebagainya, kami lebih menyerahkan perannya ke pihak ketiga, artinya memberikan kesempatan untuk mengelola,” paparnya.

Selain pengelolaan kuliner, dia menjelaskan rencananya juga akan dipegang oleh koperasi. Mengingat, pengelolaan dari mereka diyakini terstruktur baik.

“Dari administrasi ataupun pengelolaan keuangannya secara pendapatan. Ini juga mampu sebagai penunjang PAD kita di provinsi Kalsel,” tuturnya.

Kendati demikian, realisasi ini mampu dibuktikan apabila wisata berbasis edukasi dan konservasi yang berlokasi di dalam kompleks perkantoran Pemprov Kalsel dipastikan telah berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Semoga, program ini dapat terealisasi. Kami melihat potensi di Kebun Raya Banua juga sangat besar untuk terus digali, baik melalui sektor bisnis maupun wisatanya,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Komisi I DPRD Kalsel Harapkan Lulusan PGMI Masuk Formasi Guru Agama Islam

BANJARMASIN – Tidak masuknya lulusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dalam kriteria seleksi CPNS untuk formasi guru agama Islam SD, mendapat perhatian dari pihak legislatif.

Hal tersebut akhirnya dibahas dalam rapat Komisi I DPRD Kalimantan Selatan bersama Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi, beberapa waktu lalu.

Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Selatan, Suripno Sumas mengungkapkan bahwa seharusnya lulusan PGMI mendapatkan kesempatan yang sama dengan lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk mengikuti seleksi CPNS. Namun akibat tidak dimasukkan dalam kriteria seleksi, calon guru yang merupakan lulusan PGMI seolah kehilangan kesempatan.

“Formatur CPNS kita tidak pernah memasukkan guru SD itu PGMI, pasti dari PGSD. Padahal mereka itu bisa menjadi guru agama Islam SD,” katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta Biro Organisasi di tingkat provinsi segera menindaklanjuti masalah tersebut agar kesempatan yang sama juga diberikan kepada lulusan PGMI dalam seleksi CPNS.

Salah satunya dengan mengarahkan Biro Organisasi di tingkat kabupaten/kota untuk membuka peluang dengan menambahkan kriteria dalam formasi guru SD.

Masalah ini diharapkannya juga selesai paling lambat tahun ini, sehingga pada seleksi CPNS tahun depan, kesempatan itu dapat dimiliki oleh lulusan PGMI.

Sementara, Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Selatan, Fahrani menambahkan jurusan PGMI di Kalsel ada di enam kampus tersebar di kabupaten kota di Kalsel, mulai dari UIN Antasari, Uniska hingga STAI. Setiap tahun, lanjutnya, pada UIN dan Uniska saja lulusannya sekitar 200 orang per tahun. Apalagi jurusan PGMI sudah ada sejak 2008 lalu, jadi total alumninya sekitar 5000 orang.

“Meski begitu, hanya lima persen yang tertampung menjadi guru MI. Kalaupun mereka bekerja lebih banyak memakai jalur umum, sedangkan jalur PNS dan belum ada,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

DPRD Kota Banjarmasin : PDAM Bandarmasih Segera Bersihkan Limbah Lumpur

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin meminta, PDAM Bandarmasih segera membersihkan anak sungai di Jalan Kuripan gang 1 Kecamatan Banjarmasin Timur, akibat limbah lumpur.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini kepada wartawan pada Rabu sore (28/7), pihaknya menerima surat masuk dari warga sekitar, sebagian anak sungai Jalan Kuripan gang 1 telah ditemukan limbah lumpur berwarna coklat, hasil kunjungan ke lapangan telah ditemukan endapan lumpur yang masuk ke anak sungai, dengan demikian meminta segera PDAM Bandarmasih melakukan pembersihan anak sungai tersebut.

Salah satu limbah lumpur

“Kami memantau langsung ke lapangan dan terlihat anak sungai dangkal karena limbah lumpur bekas pengolahan air PDAM,” ucapnya.

Isnaini menjelaskan, kondisi limbah memang tidak termasuk kategori beracun, namun tidak bisa dibiarkan lama, karena kota Banjarmasin dikenal sebagai kota seribu sungai, sehingga anak sungai haruslah terlihat bersih.

“Kita tidak ingin anak sungai tercemar karena dampaknya dirasakan oleh masyarakat, untuk jangka pendek segera bersihkan sungai, dan jangka panjang nanti perlu alat, agar limbah lumpur tidak merembes lagi ke sungai,” katanya.

Sementara itu, Direktur Operasional PDAM Bandarmasih Supian mengatakan, kondisi endapan lumpur dianak sungai, karena adanya kebocoran di Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM di dekat sungai itu. Selain itu juga terjadi akibat air hujan yang merembes ke anak sungai.

Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian

“Kita akan segera melakukan pembersihan, dalam waktu dekat ini, kemudian akan mengupayakan penyediaan alat The Counter, sehingga limbah lumpur tidak lagi masuk ke sungai,” tutupnya.

Untuk diketahui, Komisi III DPRD Kota Banjarmasin pada Rabu siang (28/7) telah meninjau ke lapangan bersama Direktur Operasional PDAM Bandarmasih didampingi Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Wahyu Hardi Cahyono. Dalam kunlap dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini bersama Wakilnya Afrizaldi dan Sekretaris Aliansyah serta Anggotanya Rinda Herliani, Hilyah Aulia, Eddi Junaidi, Arupah Arif, Wakhid Husaiani, Sukrowardhi dan Saut Nathan Samosir. (NHF/RDM/RH)

Transaksi Jual Beli Ikan Laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Sepi

BANJARMASIN – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali, ternyata menjadi salah satu penyebab sepinya transaksi jual beli ikan di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, di Banjar Raya Kalimantan Selatan.

Plt Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Nadiyah mengatakan, pada masa pelaksanaan PPKM level 4 yang berlaku di Pulau Jawa dan Bali beberapa waktu lalu, mempengaruhi transaksi jual beli ikan laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, mengalami penurunan.

Plt Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Nadiyah

“Transaksi jual beli ikan laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin mengalami penurunan saat ini,” ungkap Nadiyah, kepada sejumlah wartawan, Kamis (29/7).

Menurut Nadiyah, sepinya jual beli di pelabuhan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ini, sudah terjadi sejak beberapa malam ini.

Selain itu, lanjutnya, saat ini PPKM level 4 juga berlangsung di kota Banjarmasin menambah sepinya pembelian ikan di tempat mereka.

“Pedagang ikan dari luar kota Banjarmasin mengaku mereka enggan masuk ke Kota Banjarmasin, pada saat pelaksanaan PPKM level 4 ini berlangsung,” ucap Nadiyah.

Namun, tambahnya, meski jumlah kapal nelayan ke Pelabuhan Perikanan Banjarmasin berkurang, tetapi stok ikan aman.

Nadiyah mengatakan, saat ini untuk jumlah kapal nelayan yang masuk ke Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, di Banjar Raya, menurun. Bila dibandingkan sebelumnya.

“Jika diwaktu ramai pasokan ikan kapal yang masuk ke tempat mereka bisa mencapai puluhan kapal. Sedangkan, pada masa sepi seperti saat ini hanya berkisar 4 sampai 5 kapal nelayan saja,” tutur Nadiyah.

Nadiyah mengatakan, meski mengalami penurunan jumlah kapal nelayan yang masuk, tetapi stok ikan laut tetap aman di Kota Banjarmasin.

“Untuk stok ikan masih tersedia di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin ini,” ucap Nadiyah. (SRI/RDM/RH)

Tinjau Operasi Yustisi PPKM Level 4 di Banjarmasin, Ini Harapan Pj Gubernur

BANJARMASIN – Memasuki hari ketiga penerapan PPKM Level 4 di Kota Banjarmasin, Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA mengharapkan, peringkat level ini segera turun.

Hal ini disampaikan Safrizal saat melakukan kunjungan ke Pos Operasi Yustisi Terpadu PPKM Level 4 di kawasan Pal 6 Banjarmasin, pada Rabu sore (28/7).

“Kita berharap PPKM level IV ini tidak lama, harapannya kita bisa turun ke level I atau II,”  ucapnya.

Menurutnya, tujuan dari pemberlakuan PPKM ini adalah untuk membatasi mobilitas masyarakat, yang diharapkan dapat menurunkan angka penularan. Apabila angka penularan menurun, rumah sakit tidak akan terbebani dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. Dengan begitu angka kesembuhan akan naik, dan dapat menurunkan positivity serta fatality rate.

Safrizal mengatakan,  pemberlakuan PPKM ini akan dievaluasi setiap 1 minggu sekali. Dan apabila positivity serta fatality rate menurun cepat, bukan tidak mungkin PPKM akan diakhiri sebelum tanggal 8 Agustus.

“Evaluasi akan dilakukan tanggal 1 Agustus 2021. Apabila kinerja kita bagus dan mampu mengendalikan serta menurunkan positivity serta fatality rate, maka bisa saja keputusan terkait PPKM dicabut sebelum tanggal 8 Agustus. Kita lihat kinerja kita semua, kita lihat kepatuhan dari masyarakat,” ujarnya.

Ditanya terkait bantuan, Safrizal menegaskan,  bantuan baik berupa beras maupun bantuan langsung tunai sudah dibagikan sejak beberapa hari yang lalu.

Bantuan beras merupakan kerjasama antara BULOG dan PT Pos Indonesia, sedangkan BLT akan dibagikan PT Pos Indonesia.

Safrizal juga mengingatkan pihak penyalur bantuan terkait,  untuk menggunakan data penerima bantuan yang valid dan tepat sasaran.

“Kita sudah minta BULOG, PT Pos dan Pemda untuk rapat menentukan data yang valid. Kalau ada yang miss atau belum dapat, nanti akan dicover oleh Bansos Kabupaten/Kota atau Provinsi. Bantuan cukup, cuma jangan sampai tumpang tindih. Jangan sampai yang berhak malah tidak dapat, yang dapat malah yang tidak berhak. Pengecekkan data dan progres akan kita lakukan setiap hari agar bantuan cepat dibagikan dan tepat sasaran,” tambahnya.

Terkait mitigasi dan pencegahan, Safrizal mengatakan Pemprov dan Pemko sudah menyiapkan tambahan bed baik di rumah sakit milik Pemprov maupun Pemko. Begitu pula stok oksigen, dikatakan Safrizal cukup, dan diharapkan proses distribusi terus berjalan lancar agar tidak terjadi kekurangan stok oksigen.

Safrizal juga mengingatkan masyarakat yang merasa terpapar untuk melaporkan diri ke Satgas setempat.

Ini agar terus dapat dilakukan pemantauan dan pemberian bantuan medis apabila diperlukan.

Karena menurutnya, kematian akibat COVID- 19 rata-rata disebabkan oleh keterlambatan penanganan rumah sakit.

Dirinya juga mengingatkan masyarakat, apabila di lingkungan sekitarnya terdapat warga yang isoman, agar dibantu dan diperhatikan, bukan diabaikan.

Dalam kunjungan ini, Safrizal didampingi oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Kabag Ops Polresta Banjarmasin, Dandim 1007/ Banjarmasin, serta Plt Kepala Satpol PP Banjarmasin. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Webinar Literasi Digital Banjarmasin, Bebas dan Terbatas dalam Bermedia Sosial

BANJARMASIN – Dipandu oleh Ronald Andretti dalam Webinar Literasi Digital Banjarmasin, Bebas dan Terbatas dalam Bermedia Sosial, mengundang keynote speech, Walikota Banjarmasin IbnuSina SPi Msi, Rabu (28/7/2021) sekitar pukul 14.00 Wita

Kementerian Kominfo bersama Indonesia Maju dan Siber Kreasi teruas gencar laksanakan Gerakan Nasiona Literasi Digital 2021.

Ada empat pembicara sebagai narasumber, Sandy Canester (soloist). Berikutnya, M Haditya SPd (guru SMA Negeri 10 Banjarmasin) membawakan bahaya kejahata di ruang digital.

Nanda Chandra (musisi yang juga entertainer) dengan materi mengenal digital ethnic, Amelia Rezeki (Dosen Univeristas Lambung Mangkurat).

Dikatakan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, warga Indonesia harus memahami literasi digital.

“Banjarmasin sebagai salah satu kota yang mengikuti program Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, sangat berkonsentrasi mewujukan ekosistem digital,” katanya.

Sebab, hampir tidak ada satupun anak muda yang tidak kecantol dengan dunia digital. Namun, sekali lagi ditekankannya supaya bijak berinternet adalah upaya kita.

“Generasi yang betul-betul memahami dan dipahami, internet adalah kemajuan dan digital menjadi kesempatan emas,” ucapnya.

Apalagi, saat ini Kota Banjarmasin sedang memberikan pelajaran jarak jauh untuk anak didik, yang memerlukan literasi digital.

“Harus ada subhat untuk mewujudka literasi digital agar generasi harus betul betul menguasai,” paparnya.

Kota Banjarmasin mendukung program Presiden RI untuk Indonesia Maju. Kolaborasi, akademisi, bisnismen, masyarakat, good government, serta media massa.

“Mari kita jadikan sebuah kekuatan gerakan literasi digital, sehingga pelayanan kita bisa cepat tepat dan mudah,” ucapnya.

Ada pesan disampaikan narasumber M Haditya, cara bermedsos yang baik. Guru SMA Negeri 10 Banjarmasin memberikan tipe,  tidak membagikan informasi pribadi, pilih teman, hindari akun negatif, berpikir sebelum membagikan postingan.

“Gunakan untuk pengembangan diri dan jadikan sarana personal branding,” imbuhnya.(rilis)

Webinar Literasi Digital Balangan; Menggunakan Internet yang Aman dan Nyaman

BALANGAN – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemkominfo) mensosialisasikan penggunaan internet secara nyaman dan aman. Program yang dimaksud adalah pembelajaran “Berinternet Dengan Aman Dan Nyaman Bersama” dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Berinternet menjadi salah satu kecanggihan teknologi jaman sekarang. Pada dasarnya semua yang kita inginkan ada di intenet. Namun kita juga harus bijak dalam menggunakan media sosial, jangan sampai salah dalam penggunaan.

Bahkan bekerja saja kita bisa melalui internet, belanja bisa melalui online. Namun seiring berjalannya waktu banyak dampak negatif dan positif dalam berinternet, maka kita juga harus bijak dalam bersosial media.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar webinar Berinternet Dengan Aman Dan Nyaman, Kota Balangan, Rabu (28/7/2021), di moderator oleh Amal Bastian.

Tampil sebagai narasumber pertama Ahmed Tessario Ekanuramanta. ST, MMT, CEO Sirtanio dan CEO PT. Satu Atp Indonesia membuka bahasan digital Tren Bisnis di era digital.

“Di era serba canggih dan digital ini tentu saja banyak peluang pekerjaan yang banyak dicari perusahaan dan kantor-kantor dan sangat menjanjikan untuk saleri, walau pekerjaannya terdengar mudah, namun harus memiliki basic dan kreatif,  salah satunya  digital marketing. Digital marketing tersebut merupakan pekerjaan suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang menjangkau konsumen,” katanya.

Lalu, lanjutnya, ada data analis. Data analis sangat berguna di masa depan kenapa dianggap penting, karena mereka bisa membuat data dan mengumpulkan data dengan tujuan mengumpulkan informasi yang berguna. Kemudian designer, nah desaigner sendiri susah-susah gampang karena dia merancang sesuatu  dengan memasukan unsur seni.

Kemudian programmer. Programmer harus memiliki skill IT, bahkan bisa saja jika orang ingin bersungguh-sungguh belajar maka ia akan belajar secara otodidak, dan programmer banyak dicari para perusahaan.

“Terakhir, Trader dan Investment Specialist adalah orang atau badan di bidang keuangan seperti saham, obligasi, komoditas,” jelas Ahmed Tessario.

Narasumber kedua Suriadi, CEO Saraba dan Founder Sanggamku membahas tentang Paperless Transaction.

“Secara harfiah paperless transaction adalah sebuah bentuk pencatatan nilai transaksi tanpa menggunakan kertas. Nah kenapa sih kita harus menuju paperless transaction, gunanya adalah agar meminimalisir penggunaan bahan kertas untuk pencatatan nilai transaksi sehingga mengurangi sampah kertas yang memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar, kemudian menghemat biaya administrasi dan data transaksi serta data perusahaan,” jelasnya.

“Data yang dioleh bersifat jangka panjang dan dapat diakses di kemudian hari, dan peduli lingkungan serta peduli sesama. Apa saja sih yang harus dipersiapkan untuk paperless transaction? Yaitu perangkat teknologi, tenaga professional programmer, bekerjsama dengan pihak ketiga” ujar Suriadi.

Pembahasan ketiga menghadirkan Natayya Laksita Melati, Host dan Beauty Enthusiast membahas Tips Belanja Online Secara Aman.

“Belanja online adalah kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media internet, seorang pembeli bisa melihat terlebih dulu barang dan jasa yang hendak ia belanjakan melalui web yang dipromosikan penjual. Mengapa sih belanja online sangat digemari? Alasan pertama yaitu praktis, dapat membandingkan produk dengan mudah, lebih murah, kesempatan memperoleh banyak promo, begitu banyak pilihan pembayaran, dan keamanan,” tutupnya.(rilis)

Webinar Literasi Digital Kabupaten Banjar; Bersosial Media, Saring Sebelum Share

BANJAR – Kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif, mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian.

Tantangan di ruang digital semakin besar, seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian serta radikalisme berbasis digital.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerjasama dengan Siberkreasi menggelar acara webinar literasi digital.

“Kritis dan cermat berinternet melalui literasi digital”, dibuka Bupati Kabupaten Banjar, Saidi Mansyur, Rabu (28/7/2021) pagi, dipandu host Rio Brama.

Kegiatan bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet.

Narasumber pertama Audita Harsono, seorang Diving Instructor Underwater Videographer, yang akan membahas tentang kecakapan digital, menurutnya pengguna sosial media kini semakin meningkat seperti yang kita ketahui saja, di Indonesia terdeteksi ada sebanyak 170 juta pengguna aktif.

Seperti yang kita ketahui saja, dari banyaknya pengguna sosial media hal ini bisa dijadikan peluang besar bagi penjualan.

“Kita mau jualan apa saja bisa peluang kita ada 170 juta, itu hanya untuk di Indonesia saja bayangkan ditambah mereka yang di luar negeri. Dari total populasi kita saja berdasarkan 21 Januari 2021, presentasi menunjukkan dari 62 persen hingga 21,8 persen terjadi penambahan sebesar 10 juta pengguna,” terang Audita sebagai pembisnis di sosmed.

Dalam pemaparanya ia juga membagikan tips and trik gimana caranya menggunakan sosial media untuk hal promosi yang efektif serta tepat oleh sasaran.

“Ada 6 poin yang perlu diketahui contoh mengenai bisnis saya Gili, gimana sih membangunnya? Cara belinya tuh gimana? Cara menjual promo-promo dan paket-paketnya gimana? Cara melakukan kolaborasi dengan selebgram atau orang-orang terkenal bahkan artis pun gimana? Kuncinya hanya satu jangan sampai kita salah langkah,” ungkapnya.

“Tips and trik dan skillnya gimana cara kita dapat ngebranding serta memperhatikan dan dapat melihat target market kita, seperti target pasar itu kalangan pelajar atau mahasiswa kemudian orang kerja, atau orang berkeluarga itu perlakuannya pasti beda,” katanya.

“Tentu ‘kan kita memasarkan bisnis kita melalui sosial media mana, apakah Instagram, apakah tiktok, apakah Facebook, nah ini mereka punya karakteristik masing-masing. Yang kalau zaman sekarang ngomongnya algoritma, cuma dari situ akan berbeda-beda kan dari format dari segi isinya berbeda-beda,” ucapnya.

Lalu pikirkan juga cara kita branding yang baik-baik seperti cara memotret, tampilkan foto yang keren sehingga dapat melirik pelanggan untuk berkunjung, “misalnya saya di bidang pariwisata dari objek-objek apa yang bagus yakni, bisa berupa pemandangan hutan atau bikin api unggun atau piknik apa padang rumput apa pinggir pantai ini kan menarik tentunya bagi mereka yang ingin berlibur melihat referensi dari akun sosmed kita terlebih dulu,” akunya.

Lakukan pula tawaran-tawaran yang membuahkan hasil seperti menjalin keakraban dengan selebgram yang sudah terkenal, sehingga market kita mudah untuk dikenal.

Senada dengan narasumber kedua kita Eddy Elminsyah Jaya, yang membahas keamanan digital. Pentingnya kita dalam bersosial media sehingga dituntut agar lebih memperhatikan kembali keamanannya.

Yang dimaksud dengan aman itu seperti cara kita menyebarkan berita dengan benar, perhatikan apakah ini berita hoax apa tidak.

“Salah satu momok yang harus kita hadapi di saat sekarang dimasa pandemi, seperti kita ketahui ternyata whatsapp itu menggambarkan dimana suatu berita tersebar secara mudah,” terang Eddy.

Sekjen WHO, mengatakan, kita ini tidak hanya berperang melawan pandemi akan tetapi kita juga berperang melawan info yang disalahartikan dan disebarluaskan.

“Kata-katanya terkenal pada saat dikonferensi keamanan dunia di unit kompetensi whatsapp tanggal 15 Februari 2020, di mana info demi info ini mempengaruhi perilaku dan cara pandang seseorang menanggapi berita,” masih kata Eddy.

Di kala pandemi COVID-19 ternyata mendapat perhatian besar seperti mudahnya berita palsu masuk. Hal ini menimbulkan stigmatisasi masyarakat terhadap rumah sakit buruk.

Salah satu adanya penyebaran info tak sedap disebabkan oleh seseorang yang secara sengaja ataupun iseng yang memainkan isu-isu yang tidak benar, lalu menyebarkan sehingga membuat perselisihan di masyarakat.

Eddy mengimbau agar masyarakat dapat saring terlebih dulu sebelum menyebarkan berita, apakah ini berita yang masuk akal apa tidak.(RILIS)

Webinar Literasi Digital Tanah Laut; Tips Berekspresi di Dunia Digital Dengan Aman

TANAH LAUT – Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar webinar Kebebasan dalam Berekspresi di Dunia Digital, Tanah Laut, Rabu (28/7/2021) dengan moderator Rio Brama.

Webinar Literasi Digital Tanah Laut di Kalsel menghadirkan narasumber yakni, Putri Indonesia Gorontalo 2017 Novi Andriati Salim, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Sistem Informasi Politeknik Negeri Tanah Laut Anton Kuswoyo, konten kreator Maria Defi, dan sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga Tanah Laut Rudi Imtihansyah.

Webinar diawali dengan sambutan dari Presiden RI Joko Widodo, Direktur Jendral Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan juga Bupati Tanah Laut Sukamta.

Salah satu naras umber, Novi Andriati Salim memberikan pemaparan tentang “Digital Etik Aman dan Positif dalam Berinternet.”

Di era serba digital ini Novi menjelaskan tentang rekam jejak digital, “Rekam jejak digital sebenarnya adalah semua digital print atau tapak data yang tertinggal setelah berselancar di internet dan secara sengaja atau tidak sengaja dibuat untuk ditinggalkan para penggunanya,” jelasnya

Disampaikannya hal yang penting untuk diketahui teman-teman semua adalah kita harus bisa meninggalkan jejak digital yang positif dengan cara bijak sebelum memposting sebuah konten.

Ia memberi tahu pentingnya menjaga data pribadi dan membuat kata sandi yang kuat. Adapun tipsnya yakni;

  1. Tidak mengekspos informasi yang terlalu pribadi seperti alamat rumah, KTP, nomor telepon dan lain-lain.
  2. Ganti password secara berkala dan aktifkan two step authentication.
  3. Jika punya akun bisnis baiknya tidak menggunakan data pribadi.

Jangan mudah percaya, karena bisa jadi itu modus penipuan digital. Kemudian, waspadai tawaran atau hadiah yang sepertinya terlalu menggiurkan dan hindari mengisi link survei yang tidak jelas asalnya.

“Tidak menyebar hoax, dan juga bijak dalam memberikan komentar, seperti komentar yang positif, etika dalam berkomentar, hargai orang lain jika kita ingin dihargai, karena itu semua bisa berdampak hingga bunuh diri,” tutupnya.(RILIS)

Webinar Literasi Digital Tanah Laut; Tips Berekspresi di Dunia Digital Dengan Aman

TANAH LAUT   Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar webinar Kebebasan dalam Berekspresi di Dunia Digital, Tanah Laut, Rabu (28/7) dengan moderator Rio Brama.

Webinar Literasi Digital Tanah Laut di Kalsel menghadirkan narasumber yakni, Putri Indonesia Gorontalo 2017 Novi Andriati Salim, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Sistem Informasi Politeknik Negeri Tanah Laut Anton Kuswoyo, konten kreator Maria Defi, dan sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga Tanah Laut Rudi Imtihansyah.

Webinar diawali dengan sambutan dari Presiden RI Joko Widodo, Direktur Jendral Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan juga Bupati Tanah Laut Sukamta.

Salah satu naras umber, Novi Andriati Salim memberikan pemaparan tentang “Digital Etik Aman dan Positif dalam Berinternet.”

Di era serba digital ini Novi menjelaskan tentang rekam jejak digital, “Rekam jejak digital sebenarnya adalah semua digital print atau tapak data yang tertinggal setelah berselancar di internet dan secara sengaja atau tidak sengaja dibuat untuk ditinggalkan para penggunanya,” jelasnya

Disampaikannya hal yang penting untuk diketahui teman-teman semua adalah kita harus bisa meninggalkan jejak digital yang positif dengan cara bijak sebelum memposting sebuah konten.

Ia memberi tahu pentingnya menjaga data pribadi dan membuat kata sandi yang kuat. Adapun tipsnya yakni;

  1. Tidak mengekspos informasi yang terlalu pribadi seperti alamat rumah, KTP, nomor telepon dan lain-lain.
  2. Ganti password secara berkala dan aktifkan two step authentication.
  3. Jika punya akun bisnis baiknya tidak menggunakan data pribadi.

Jangan mudah percaya, karena bisa jadi itu modus penipuan digital. Kemudian, waspadai tawaran atau hadiah yang sepertinya terlalu menggiurkan dan hindari mengisi link survei yang tidak jelas asalnya.

“Tidak menyebar hoax, dan juga bijak dalam memberikan komentar, seperti komentar yang positif, etika dalam berkomentar, hargai orang lain jika kita ingin dihargai, karena itu semua bisa berdampak hingga bunuh diri,” tutupnya. (RILIS)

Exit mobile version