5 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Tinjau Operasi Yustisi PPKM Level 4 di Banjarmasin, Ini Harapan Pj Gubernur

2 min read

Pj Gubernur Kalsel (topi hitan dan rompi biru) didampingi walikota Banjarmasin (baju coklat) saat mengikuti ops yustisi di kawasan Pal 6 Banjarmasin

BANJARMASIN – Memasuki hari ketiga penerapan PPKM Level 4 di Kota Banjarmasin, Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA mengharapkan, peringkat level ini segera turun.

Hal ini disampaikan Safrizal saat melakukan kunjungan ke Pos Operasi Yustisi Terpadu PPKM Level 4 di kawasan Pal 6 Banjarmasin, pada Rabu sore (28/7).

“Kita berharap PPKM level IV ini tidak lama, harapannya kita bisa turun ke level I atau II,”  ucapnya.

Menurutnya, tujuan dari pemberlakuan PPKM ini adalah untuk membatasi mobilitas masyarakat, yang diharapkan dapat menurunkan angka penularan. Apabila angka penularan menurun, rumah sakit tidak akan terbebani dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. Dengan begitu angka kesembuhan akan naik, dan dapat menurunkan positivity serta fatality rate.

Safrizal mengatakan,  pemberlakuan PPKM ini akan dievaluasi setiap 1 minggu sekali. Dan apabila positivity serta fatality rate menurun cepat, bukan tidak mungkin PPKM akan diakhiri sebelum tanggal 8 Agustus.

“Evaluasi akan dilakukan tanggal 1 Agustus 2021. Apabila kinerja kita bagus dan mampu mengendalikan serta menurunkan positivity serta fatality rate, maka bisa saja keputusan terkait PPKM dicabut sebelum tanggal 8 Agustus. Kita lihat kinerja kita semua, kita lihat kepatuhan dari masyarakat,” ujarnya.

Ditanya terkait bantuan, Safrizal menegaskan,  bantuan baik berupa beras maupun bantuan langsung tunai sudah dibagikan sejak beberapa hari yang lalu.

Bantuan beras merupakan kerjasama antara BULOG dan PT Pos Indonesia, sedangkan BLT akan dibagikan PT Pos Indonesia.

Safrizal juga mengingatkan pihak penyalur bantuan terkait,  untuk menggunakan data penerima bantuan yang valid dan tepat sasaran.

“Kita sudah minta BULOG, PT Pos dan Pemda untuk rapat menentukan data yang valid. Kalau ada yang miss atau belum dapat, nanti akan dicover oleh Bansos Kabupaten/Kota atau Provinsi. Bantuan cukup, cuma jangan sampai tumpang tindih. Jangan sampai yang berhak malah tidak dapat, yang dapat malah yang tidak berhak. Pengecekkan data dan progres akan kita lakukan setiap hari agar bantuan cepat dibagikan dan tepat sasaran,” tambahnya.

Terkait mitigasi dan pencegahan, Safrizal mengatakan Pemprov dan Pemko sudah menyiapkan tambahan bed baik di rumah sakit milik Pemprov maupun Pemko. Begitu pula stok oksigen, dikatakan Safrizal cukup, dan diharapkan proses distribusi terus berjalan lancar agar tidak terjadi kekurangan stok oksigen.

Safrizal juga mengingatkan masyarakat yang merasa terpapar untuk melaporkan diri ke Satgas setempat.

Ini agar terus dapat dilakukan pemantauan dan pemberian bantuan medis apabila diperlukan.

Karena menurutnya, kematian akibat COVID- 19 rata-rata disebabkan oleh keterlambatan penanganan rumah sakit.

Dirinya juga mengingatkan masyarakat, apabila di lingkungan sekitarnya terdapat warga yang isoman, agar dibantu dan diperhatikan, bukan diabaikan.

Dalam kunjungan ini, Safrizal didampingi oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Kabag Ops Polresta Banjarmasin, Dandim 1007/ Banjarmasin, serta Plt Kepala Satpol PP Banjarmasin. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.