19 Februari 2025

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Atasi Keterbatasan Oksigen, Pemprov Kalsel Lakukan Gerak Cepat

2 min read

Pj Gubernur Kalsel (kiri) saat menerima secara simbolis bantuan ISO Tank Mobile dari SKK Migas

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bergerak cepat mengatasi keterbatasan oksigen untuk pasien COVID-19.  Ini menyusul permintaan rumah sakit maupun masyarakat yang membutuhkan ketersediaan oksigen di masa pandemi COVID-19.

Pj Gubernur menyempatkan meninjau tenda yang sengaja didirikan di luar IGD RSUD Ulin untuk menampung keluarga pasien IGD

Upaya yang dilakukan Pemprov Kalsel adalah mencari bantuan pemasok oksigen ke seluruh penjuru negeri. Upaya ini juga didukung stakeholder terkait  hingga membentuk Satgas Penanganan Oksigen.

“Saat ini kita punya 3 pemasok di Kalsel, untuk menjaga ketersediaan kita juga berusaha mencari pemasok dari luar daerah seperti Surabaya dan Kalimantan Timur serta  daerah lainya,” ucap Penjabat Gubernur Kalimantan Selatam Safrizal ZA saat menerima bantuan ISO Tank Mobile dengan kapasitas 20 Ton di RSUD Ulin, Banjarmasin, Selasa siang (27/7). 

Disampaikan Safrizal, pasokan reguler dari 3 perusahaan di Kalsel sudah mencukupi, namun tambahan oksigen dari luar daerah untuk menjaga ketersediaan.

“Pasokan reguler kita cukup, tidak lebih, tinggal mengatur distribusi jangan satu tempat lebih banyak sementara kebutuhannya sedikit, tambahan dari luar daerah untuk menambah kemampuan kita,” katanya.

Menurut Safrizal, dalam kondisi darurat seperti ini, maka pemerintah dan perusahaan pemasok harus bekerjasama untuk menentukan distribusi sehingga tidak ada ketimpangan ketersediaan oksigen di rumah sakit.

Pria kelahiran Aceh ini tak lupa mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi SKK Migas Kalimanyan dan Sulawesi, yang turut membantu pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.

“Kita ucapkan terima kasih kepada SKK Migas, PT Aico dan Perusahaan Eni asal Italia yang telah membantu berupa ISO Tank Mobile dengan kapasistas 20 ton,” katanya.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Kalimantan Sulawesi, Azhari Idris mengatakan, bantuan ini merupakan wujud dukungan SKK migas kepada pemerintah dan dunia medis yang membutuhkan oksigen untuk pasien COVID-19. Terlebih, mengingat kasus COVID-19 di Banua terus meningkat akhir-akhir ini.

“Alhamdulillah hari ini kita turut berkontribusi dalam penanganan COVID-19, saat ini yang menjadi kendala adalah tempat penyimpanan dan alat pengangkutnya, ini akan segera kita kirimkan ke Kalsel mudah mudahan dengan isinya juga, bantuan kita ini bisa terus dipakai hingga pandemi berakhir,” katanya.

Direktur RSUD Ulin Dr Suciati mengatakan, kebutuhan oksigen di RSUD Ulin dengan jumlah pasien COVID-19 mencapai 184 orang saat ini maka membutuhkan 800 tabung oksigen per hari. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.