Samsat Banjarbaru Berhasil Realisasikan Hampir 5 M Untuk Relaksasi Pajak

BANJARBARU – Realisasi sementara pendapatan pada program kebijakan relaksasi sebesar 50 persen bagi wajib pajak di Banjarbaru telah tercapai hampir Rp5 miliar lebih. Hal tersebut diketahui, dengan meningkatnya jumlah angka wajib pajak.

Merujuk dari tanggal 9 – 27 Agustus 2021, jumlah wajib pajak yang terdata di UPPD Samsat Banjarbaru tercatat sebanyak 2.162 orang.

Kepala PPD Samsat Banjarbaru, Tommy Hariadi mengatakan meski tidak naik secara tajam. Namun, diakui program tersebut mampu mencuri banyak perhatian.

“Alhamdulillah, pandemi tidak menjadi halangan. Akan tetapi, dalam rangka mendukung pencegahan penularan COVID-19, kami pisahkan antara pembayaran satu tahunan dengan lima tahunan dengan memanfaatkan mobil Samkel. Hal ini dikarenakan mencegah kerumunan,” ujarnya, kepada Abdi Persada FM, Senin (30/8) siang.

Bahkan, pihaknya optimis pendapatan realisasi yang diterapkan melalui kebijakan kepala daerah ini sudah diakui tepat sasaran.

“Langkah tersebut sudah cocok dilaksanakan, semoga penambahan tren yang positif kedepannya mampu meningkat lagi,” harapnya.

Terkait kebijakan relaksasi sebesar 50 persen yang diterapkan saat ini, dipaparkan Tommy, telah sesuai dengan peraturan dikeluarkan oleh Pemprov Kalsel.

“Ini telah mengacu pada peraturan daerah Nomor 88 : 44/0508/KUM/2021 yang disahkan kemarin dan realisasi kita di Samsat Banjarbaru sebesar Rp4,831,889,500,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Wagub Kalsel Tinjau RSD Idaman dan Dapur Umum Garda Lima Banjarbaru

BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru M. Aditya Mufti Arifin didampingi direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru dr. Endah Labati beserta jajaran pada hari ini Minggu, (29/8) menerima Kunjungan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin.

Dalam kunjungan tersebut Wakil Gubernur Kalimantan Selatan bersama dengan Sekdaprov Kalsel serta Wakapolda Kalsel, meninjau sekaligus memantau Perkembangan COVID-19 yang ada di Kota Banjarbaru.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Banjarbaru M. Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, selama 3 pekan ini Banjarbaru telah melaksanakan PPKM level 4.

“Berkat kerjasama seluruh masyarakat dan berbagai stake Holder yang ada di Kota Banjarbaru. Alhamdulillah Penanganan COVID-19 di Banjarbaru mengalami penurunan dari 1.600 kasus aktif menjadi 460 kasus aktif atau mengalami penurunan sekitar 70 persen,” jelasnya.

Aditya juga berharap dengan adanya penurunan kasus COVID-19 saat ini, kota Banjarbaru dapat turun level untuk pelaksanaan PPKM.

“Mudah-mudahan kota Banjarbaru dapat turun dari level 4 pada evaluasi yang akan datang,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin bersyukur angka keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di RSD Idaman Banjarbaru menunjukkan penurunan.

“Alhamdulillah hari ini angka keterisian pasien COVID-19 di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru sudah menurun ke 50 persen lebih, awalnya hampir penuh,” katanya.

Meski sudah mulai penurunan, Muhidin meminta kepada masyarakat tetap mewaspadai penyebaran virus corona.

Disisi lain, Muhidin mengatakan, ketersediaan oksigen  di RSUD Idaman Banjarbaru cukup untuk beberapa hari kedepan.

“Alhamdulillah, ketersediaan oksigen di Rumah Sakit Idaman cukup untuk beberapa hari ke depan,” katanya.

Dalam kunjungan ini, rombongan wagub Kalsel juga menyempatkan diri meninjau Dapur Umum Garda Lima yang ada di BPBD Kota Banjarbaru. (HUMPRO.BJB/ADPIM.KALSEL-RDM/RH)

PPKM Level 4 Diperpanjang, Resepsi Pernikahan Masih Belum Diperbolehkan di Banjarbaru

BANJARBARU – Tim satuan tugas COVID-19 kota Banjarbaru memberikan beberapa kelonggaran pada perpanjangan PPKM level 4 hingga 6 September 2021 nanti. Namun meski begitu, resepsi pernikahan masih belum diperbolehkan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Banjarbaru, Zaini Syahranie, mengatakan, kelonggaran yang diberikan pemerintah kota saat ini hanya di sektor perekonomian. Seperti tempat wisata dan olahraga yang sudah diperbolehkan beroperasi kembali, serta kelonggaran kepada usaha rumah makan dan kafe.

“Untuk resepsi pernikahan selama PPKM level 4 belum diperbolehkan, namun kalau akad nikah boleh saja tetap mematuhi protokol kesehatan dan dihadiri perwakilan keluarga saja,” ucap Zaini kepada Abdi Persada FM, Kamis (26/8).

Selain akad nikah, Pemerintah kota juga memperbolehkan untuk mengadakan acara pertemuan dengan hanya boleh diikuti sebanyak 35 persen jumlah orang saja dalam total kapasitas ruangan

“Boleh mengadakan acara pertemuan tetapi jumlahnya dibatasi, dan itupun yang hasir harus menggunakan rapid test antigen,” jelasnya.

Dengan belum adanya penurunan level PPKM di kota Banjarbaru, Zaini menghimbau agar masyarakat dapat mengerti dengan keadaan saat ini, dengan tidak mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. (TR21-01/RDM/RH)

Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat, Alumni Akpol 2000 Bataliyon Sanika Satyawada Gelar Vaksinasi Massal Gratis

BANJARBARU – Dengan mengambil tema “Berbagi Senyum Untuk Negeri” Alumni Akademi Kepolisan (Akpol) Angkatan 2000 Batalyon Sanika Satyawada melaksanakan vaksinasi massal gratis kepada masyarakat Kota Banjarbaru yang belum pernah divaksin, Rabu (25/8).

Kegiatan sendiri diikuti oleh seluruh Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2000 Sanika Satyawada yang berdinas di wilayah Polda Kalimantan Selatan diantaranya yaitu, Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid, Kabag Binkar Polda Kalsel AKBP Kelana Jaya, Wadir Lantas Polda Kalsel AKBP Dedi Eka Jaya, Wadir Binmas Polda Kalsel AKBP Rudi Hartono, Irbid Itwasda Polda Kalsel AKBP Cuncun Kurniadi, Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafrudin, Wadir Pam Obvit Polda Kalsel AKBP Gusti Maycandra serta Kakor Spripim Polda Kalsel AKBP Ernesto.

Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid yang juga merupakan Alumni Akpol Tahun 2000 mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi ini adalah salah satu bukti nyata pengabdian Alumni Akpol 2000 Bataliyon Sanika Satyawada kepada masyarakat.

“Vaksinasi pada hari ini juga merupakan salah satu rangkaian dari program Bakti Sosial Alumni Akpol 2000 Sanika Satyawada, yakni kepedulian kepada masyarakat yang terdampak akibat pandemi COVID-19, dalam pelaksanaannya kami memfasilitasi masyarakat Kota Banjarbaru yang ingin melakukan vaksinasi secara gratis,” tuturnya.

Vaksinasi massal gratis dilakukan untuk mensukseskan Program Pemerintah, yaitu percepatan vaksinasi COVID-19, menuju masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju. Pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Akpol Angkatan 2000 itu dilaksanakan serentak diseluruh wilayah Indonesia.

Kapolres Banjarbaru mengaku sangat bersyukur dengan adanya kegiatan vaksinasi COVID-19 yang saat ini telah gencar dilaksanakan oleh seluruh pihak, tidak terkecuali Polres Banjarbaru.

“Kita sangat bersyukur karena diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini dapat membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID -19 yang kita alami sekarang sehingga kekebalan komunitas dapat terbentuk dan kita bisa sesegaranya dapat keluar dari situasi pandemi COVID-19 ini,” pungkasnya. (RILIS-RDM/RH)

Baksos Berbagi Senyum Untuk Negeri Alumni Akpol 2000 Sanika Satyawada, Polres Banjarbaru Bagikan 1.500 Paket Sembako

BANJARBARU – Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2000 Sanika Satyawada menggelar “Bakti Sosial (Baksos) Berbagi Senyum Untuk Negeri” dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

Tak tanggung-tanggung, Baksos berupa pembagian 1.500 paket sembako ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia. Nampak hadir dalam kegiatan tersebut yakni seluruh Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2000 Sanika Satyawada yang bertugas di wilayah Polda Kalimantan Selatan diantaranya, Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid, Kabag Binkar Polda Kalsel AKBP Kelana Jaya, Wadir Lantas Polda Kalsel AKBP Dedi Eka Jaya, Wadir Binmas Polda Kalsel AKBP Rudi Hartono, Irbid Itwasda Polda Kalsel AKBP Cuncun Kurniadi, Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafrudin, Wadir Pam Obvit Polda Kalsel AKBP Gusti Maycandra dan Kakor Spripim Polda Kalsel AKBP Ernesto.

“Kita ketahui bersama pandemi COVID-19 masih belum berakhir, penerapan kebijakan Pemerintah mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) guna menekan angka penyebaran COVID-19 sampai saat ini juga masih berlangsung, khususnya di Kota Banjarbaru,” ungkap Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid, ketika memimpin giat pelepasan Bakti Sosial di lapangan Mako Polres Banjarbaru, Rabu (25/8) pagi.

Dirinya menambahkan, dalam kegiatan hari ini Polres Banjarbaru menyalurkan bantuan sebanyak 1.500 paket sembako yang kemudian akan disalurkan langsung kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 melalui Bhabinkamtibmas.

“Paket sembako ini akan didistribusikan secara langsung kepada seluruh masyarakat Kota Banjarbaru yang benar-benar membutuhkan, untuk pembagiannya kita kedepankan para Bhabinkamtibmas sehingga nantinya sembako ini diharapkan bisa tepat sasaran,” ucap Nur Khamid.

Kapolres Banjarbaru menjelaskan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut sehingga akan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak Pandemi COVID 19. “Nantinya di wilayah lainnya di Banjarbaru akan kami salurkan juga, kami berharap dengan sedikit rezeki dari kami dapat memberikan manfaat, apalagi dalam kondisi pandemi COVID-19 ini,” terangnya.

Selain itu, sambung Kapolres, kita sadari bahwa selama pandemi ini menimbulkan dampak yang cukup signifikan kepada masyarakat kita khususnya di sektor perekonomian, Baksos ini mungkin belum bisa mengatasi masalah secara keseluruhan, namun setidaknya saya harap ini dapat mengurangi sedikit beban saudara-saudara kita.

“Semoga darmabakti kami dapat menjadi suri tauladan bagi orang lain untuk dapat meringankan beban masyarakat di masa-masa sulit ini dan tentunya menjadi contoh yang positif bagi semua orang yang ingin membantu sesamanya dengan cara yang lebih bermanfaat,” pungkas Kapolres Banjarbaru. (RILIS-RDM/RH)

Tunggu Kepastian, Pemko Banjarbaru Persiapkan Vaksin Anak Usia Sekolah

BANJARBARU – Pemerintah kota Banjarbaru saat ini tengah mempersiapkan pendistribusian vaksin kepada anak usia sekolah direntang usia 12 – 17 tahun.

“Untuk para remaja ini kita sementara sudah melaksanakan sebanyak 255 orang untuk dosis pertama,” ujar Kepala Dinas Kesehatan kota Banjarbaru, Rizana Mirza, melalui sambungan telepon, Rabu (25/8).

Hal ini dilakukan mengikuti arahan Presiden RI, Jokowi Dodo yang meminta agar kalangan pelajar dapat diikut sertakan dalam program vaksinasi dengan harapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dapat segera terlaksana.

“Untuk adik pelajar kita, saat ini kita (Pemerintah kota) masih menunggu droping vaksin dari pusat atau provinsi, mudah-mudahan nanti kita dapat segera memberikan vaksin untuk adik-adik dalam usia sekolah,” lanjutnya.

Dengan menjadi syarat utama untuk pelaksanaan PTM, Pemerintah kota Banjarbaru dalam waktu dekat juga mempersiapkan serta mensosialisasikan form ketersediaan orang tua atau wali murid, agar menyetujui anaknya diberikan vaksin.

Namun seperti diketahui, belum ada arahan dari pemerintah pusat untuk memberikan vaksin bagi anak usia dibawah 12 tahun.

“Kita belum mendapat kepastian untuk vaksin anak usia dibawah 12 tahun, belum ada vaksin untuk anak usia tersebut,” pungkas Rizana. (TR21-01/RDM/RH)

Jumlah Warga Isoman Menurun, Dapur Umum Tetap Disiapkan

BANJARBARU – Meski sudah mengalami penurunan jumlah warga isoman dalam beberapa hari terakhir, perhatian Pemerintah kota Banjarbaru terhadap warga yang menjalani isoman melalui posko dan dapur umum tetap disiapkan.

Berdasarkan data setiap yang di update setiap harinya oleh Garda Lima hingga saat ini dari sebanyak 679 warga yang menjalani isolasi mandiri di kota Banjarbaru, sudah sebanyak 144 warga yang dinyatakan sembuh.

“Jumlah kesembuhan tersebut terus mengalami peningkatan setiap harinya,” ucap Kepala Pelaksana BPBD kota Banjarbaru, Zaini Syahranie, melalui sambungan telepon, Selasa (24/8).

Dilanjutkannya, perhatian Pemerintah kota melalui Gerakan Peduli Isolasi Mandiri (Garda Lima) Banjarbaru tentunya menjadi salah satu faktor penunjang turunnya jumlah angka tersebut.

“Kita (BPBD) tergabung dalam Garda Lima, bersama-sama membangun posko dan dapur umum untuk warga yang menjalani isoman, dan terus memberikan perhatian agar jumlah warga isoman di Banjarbaru dapat terus menurun,” ungkap Zaini.

Zaini mengaku hingga saat ini dapur umum yang disiapkan oleh pihaknya bersama dengan Garda Lima untuk terus menyediakan kebutuhan warga yang menjalani isolasi mandiri.

“Dapur umum yang kita siapkan sampai saat ini sudah bisa mencukupi dan mengakomodasi kebutuhan untuk kawan-kawan yang menjalani isoman,” ucapnya lagi.

Meski dengan status PPKM level 4 di kota Banjarbaru yang belum mengalami perubahan, BPBD bersama dengan Garda Lima tetap terus semangat dalam memberikan bantuan terhadap warga yang terdampak wabah pandemi khususnya yang menjalani isolasi mandiri. (TR21-01/RDM/RH)

Menko Perekonomian Tinjau Kelurahan Percontohan Prokes di Banjarbaru

BANJARBARU – Jum’at (20/8) rombongan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartanto didampingi Pj Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA melakukan kegiatan Peninjauan Kelurahan Percontohan Prokes dan Penyerahan Bantuan secara langsung yang bertempat di Komplek Citra Garden City Kelurahan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru.

Rombongan langsung disambut oleh Walikota Banjarbaru M aditya Mufti Ariffin beserta Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, Camat dan Lurah Sungai Ulin, serta dari forum RT/RW wilayah terkait.

Dalam kegiatan kunjungan di Komplek Citra Garden City Kel. Sungai Ulin, Kota Banjarbaru ini adalah bagian dari rangkaian kunjungan kerja, yang mana sebelumnya melakukan kunjungan untuk melihat GOR hasanudin vaksinasi masal, meninjau lokasi isoman, meninjau isolasi Isoter di bapelkes Wilayah Kalimantan Selatan, serta dilanjutkan Rapat Kordinasi yang dilaksanakan di gedung Idham Khalid provinsi Kalimantan Selatan.

Dalam kunjungannya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartanto dari laporan penyebaran dan penanganan COVID-19 yang ada di Kota Banjarbaru Airlangga Hartanto menyampaikan apresiasi atas penanganan yang dilakukan.

“Saya mengapresiasi semua pihak yang ada di kota Banjarbaru dalam upaya penurunan angka kematian dan penyebaran virus COVID-19 yang ada di kota Banjarbaru, dapat dilihat angka penyebaran yang ada di Kota Banjarbaru sekarang sudah bisa dikatakan melandai,” ucap Airlangga. (RILIS-RDM/RH)

Webinar Literasi Digital Banjarbaru; Berkenalan Dengan Literasi Digital di Era 4.0

BANJARBARU – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Berkenalan Dengan Literasi Digital di Era 4.0.” di Kota Banjarbaru, Jum’at (20/8/2021) pukul 9.00 WITA. Acara dibuka Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Kegiatan dipandu moderator Aulia Mawardika yang menghadirkan narasumber pertama Romy Rafael menunjukkan dan menghibur peserta webinar dengan keahliannya.

Namun Romy menolak sebutan pesulap, karena bidang yang dia geluti adalah hipnoterapi.

Romy berhasil memecahkan rekor dunia Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menghipnotis sekitar 5.000 orang yang hadir dalam sebuah acara seminar. Narasumber kedua Taufikkurahman materi tentang ‘Mengenalkan Budaya Indonesia Melalui Literasi Digital’

Taufik mengatakan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Taufik menambahkan, tujuan dari pendidikan ialah membuat setiap individu dan masyarakat menikmati hak dan tanggung jawab, meningkatkan demokrasi, dan menekankan pentingnya falsafah pendidikan.

Narasumber ketiga Cynthia Pariz tentang ‘Mengenali dan Mengatasi Cyberbullying di Media Sosial’

“Cyberbullying adalah bullying atau perundangan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game dan ponsel,” tuturnya.

Ia juga memberikan tips untuk menghindarkan diri dari pelaku Cyberbullying hal yang dapat kamu lakukan yaitu, tenang, abaikan, kumpulan bukti, laporkan, dan blokir.

Dan terakhir narasumber Haryono dengan materi tentang ‘Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial’

Ia menyebutkan dampak positif medsos yaitu, menambah teman, tempat berkomunikasi, tempat berbagi, pengetahuan luas, tempat menyampaikan pendapat, dan menjadi diri sendiri.

Adapun dampak negatif medsos ialah hoax dan fitnah merajalela, banyak akun cloning, banyak mata-mata, kecanduan, dan muncul tindak kejahatan.

Tips menggunakan medsos yang bijak yaitu:

  1. Filter pertemanan.
  2. Pasang foto profil sewajarnya.
  3. Pikir dahulu sebelum membuat status.
  4. Bijak membagikan konten.
  5. Bijak memilih informasi yang di dapat.
  6. Jangan suka pamer.
  7. Interaksi seperlunya saja. (RILIS)

Langgar Aturan PPKM Level 4, Sejumlah Rumah Makan dan Kafe di Banjarbaru Ditutup Sementara

BANJARBARU – Wali kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin, didampingi Kapolres Banjarbaru bersama Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, unsur pimpinan DPRD serta pimpinan Forkopimda kota dan tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah rumah makan dan kafe di kota ini, Kamis malam (19/8).

Disela kegiatan, Kapolres kota Banjarbaru AKBP Nur Khamid menyampaikan, kegiatan ini dilakukan terkait peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang membatasi jam operasional rumah makan dan kafe di kota Banjarbaru.

“Aturannya sangat jelas, bahwa tempat makan pada pukul 18.00 WITA tutup atau berhenti dan pada pukul 20.00 WITA untuk delivery,” ucapnya usai kegiatan.

Dalam sidak kali ini, didapati salah satu kafe di jalan Panglima Batur melanggar peraturan PPKM level 4  di kota ini. Ditempat lain, rumah makan di simpang empat Banjarbaru dan di jalan Karang Anyar I pun melakukan hal yang serupa.

“Tadi kami cek langsung ke lapangan, ada beberapa titik yang melanggar terpaksa kami segel atau kami tutup sementara selama satu minggu,” bebernya.

Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat, agar dapat mengerti dengan situasi PPKM level 4 yang saat ini sedang berlaku di kota Banjarbaru.

“Kami berharap kebersamaannya, kerjasamanya dan juga pengertiannya. Salah satunya adalah ikuti aturan yang ada dan terapkan prokes yang ada, khususnya dengan memakai masker,” harap dia.

Dilanjutkannya, kedepannya kegiatan ini akan terus dilakukan. Bahkan pihaknya akan melakukan swab kepada masyarakat yang berkerumun.

“Apabila nanti ditemukan positif, langsung kami antar ke tempat isolasi terpadu. Ini adalah salah satu upaya kami bagaimana mewujudkan Banjarbaru ini kondusif. Kita berdoa bersama-sama, semoga PPKM level 4 segera turun ke level 3,” lanjutnya.

Sementara itu Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin, menambahkan, selain sidak ke sejumlah kafe dan rumah makan, pihaknya juga menurunkan 6 tim terdiri dari 2 tim pemeriksaan dan 4 tim yang patroli termasuk tim Forkopimda.

“Setiap hari juga ada tim yang keliling di pasar, tempat keramaian, serta tempat umum, seperti yang kita lakukan malam ini,” ucapnya.

Aditya juga mengaku bahwa saat melakukan sidak, masih banyak tempat usaha yang melanggar aturan PPKM, serta ditemukan pula tempat usaha yang belum memiliki izin.

“Kita tutup sampai dengan pelaku usaha tersebut melengkapi persyaratan atau perizinannya, baru boleh buka,” pungkasnya. (TR21-01/RDM/RH)

Exit mobile version