Tiga Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Kalsel Resmi Dilantik

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, melantik Pejabat Pimpinan Tinggi  Pratama di lingkungan Pemprov Kalsel di Ruang Aberani Sulaiman Setdaprov Kalsel, Selasa (19/7).

Dalam sambutannya Sahbrin berharap, dengan dilantiknya ketiga pejabat tersebut dalam jabatan struktural pemerintah provinsi, kinerja pembangunan dan pemerintahan daerah dapat berjalan semakin baik ke depan.

“Pelantikan ini dilaksanakan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan bersama, mengingat tantangan pembangunan kedepan makin besar,” ucap Paman Birin sapaan akrabnya.

Terlebih, lanjut Paman Birin, Pemprov Kalsel dalam periode ini periode ini menargetkan perluasan dan peningkatan akses layanan publik bagi seluruh warga Kalsel.

Suasana pelantikan dan pengambilan sumpah Pejabat Tinggi Pratama lingkup Pemprov Kalsel

Sehingga Pejabat Tinggi Pratama yang baru dilantik dituntut menjadi seorang ASN dan pejabat yang kompeten, berwawasan tinggi, berpikir dinamis, serta mampu beradaptasi secara cepat terhadap lingkungan kerja.

“Tetap berpegang teguh pada ajaran agama, nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku, perilaku yang jujur dan bersih sesuai prinsip kebenaran. Jaga integritas, komitmen, dan dedikasi saudara-saudara sekalian selaku aparatur sipil negara sesuai sumpah jabatan. Laksanakan tugas dan kewajiban sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggungjawab,” pesan Paman Birin.

Adapun tiga orang Pejabat Pimpinan Tinggi  Pratama yakni Subhan Nor Yaumil jabatan lama Analis Sistem Informasi Biro Kesejahteraan Rakyat, jabatan baru Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kalsel, Kemudian Suria Fadliansyah jabatan lama, Kepala Bagian Protokol Biro Administrasi Pimpinan, jabatan baru Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, dan Galuh Tantri Narindra jabatan lama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banjar, jabatan baru Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Kalsel. (SYA/RDM/RH)

Gubernur Kalsel Lantik Rizal Akbar Sarupi Sebagai Komisaris Bank Kalsel

BANJARMASIN – Bank Kalsel kembali memperkuat posisinya sebagai pemegang peran sentral dan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta akselerasi pembangunan daerah, dengan ditetapkannya Rizal Akbar Sarupi sebagai Komisaris Bank Kalsel, terhitung sejak 25 Mei 2022 – 24 Mei 2027.

Hanya saja, prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, baru dilakukan pada Selasa (19/7) di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.

Pelantikan ini disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Jajaran Forkopimda Kalsel, Kepala SKPD Kalsel, Jajaran Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi maupun Kepala Kantor Cabang Bank Kalsel, serta para tamu undangan baik dari kalangan BUMN/D, media, dan instansi lainnya.

Dalam sambutannya, Paman Birin (sapaan khas Gubernur Kalsel), mengucapkan selamat atas jabatan Komisaris yang disematkan kepada Rizal Akbar Sarupi, sekaligus berpesan untuk senantiasa menjalankan tugas dengan sebaik – baiknya, berkomitmen dan menjunjung profesionalitas.

“Semoga Saudara Rizal Akbar Sarupi dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, berkomitmen dan profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab pengawasan yang melekat dalam jabatan Dewan Komisaris. Semoga Saudara mampu membawa Bank Kalsel menjadi lebih maju dan lebih unggul dalam menghadapi persaingan dunia perbankan,” terang Sahbirin Noor.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga memberikan apresiasi kepada jajaran manajemen Bank Kalsel yang senantiasa menjaga kinerjanya berjalan dengan baik.

“Terima kasih dan apresiasi kepada jajaran manajemen yang selama ini telah menjaga performa Bank Kalsel tetap berjalan baik. Tetap jaga koridor kebijakan dan pelaksanaan tugas dengan penuh tanggungjawab. Terus pelihara kekompakan dan kebersamaan, Insya Allah Bank Kalsel akan semakin maju, semakin berkembang dan tampil di barisan terdepan dalam bisnis perbankan, penggerak perekonomian dan pembangunan daerah,” tutupnya.

Sementara itu usai pelantikan, kepada wartawan, Rizal Akbar Sarupi yang telah resmi menjabat sebagai Komisaris Bank Kalsel, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan.

“Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang Saham yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjalankan fungsi pengawasan kepada Bank Kalsel sebagai perpanjangan tangan dari Pemegang Saham. Saya berkomitmen menjalankan tugas dengan profesional dan penuh tanggung jawab, memberikan yang terbaik bagi kemajuan Bank Kalsel,” pungkas Rizal.
(RIW-ADV/RDM/RH)

Walikota Banjarbaru Sumbangkan Darah di RSD Idaman, Bantu Pemenuhan Stok Darah Pasien Thalasemia

BANJARBARU – Setelah satu bulan lebih menjalani masa penyembuhan pasca operasi di bagian kaki, Walikota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin, akhirnya kembali memulai aktivitas lapangannya di tengah masyarakat.

Menariknya, mengawali kegiatan tersebut sang Walikota justru memilih melakukan aksi sosial dengan menyumbangkan darahnya di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru, Selasa(19/7) pagi.

Turut didampingi Direktur RSD Idaman Banjarbaru, Dokter Danny Indrawardhana, Kabag Tata Usaha Budi Yulistianto dan Kasi Sarpras Medik Harun Arrasyid, satu kantong darah setidaknya disumbangkan oleh Walikota Banjarbaru untuk kebutuhan masyarakat yang berobat di rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Diungkapkan Walikota Banjarbaru, pemenuhan stok darah di setiap fasilitas kesehatan menjadi hal yang perlu diperhatikan secara serius. Mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan, ujar Aditya, perlu dengan membangkitkan kesadaran masyarakat luas untuk ikut serta dalam aksi sosial donor darah yang kerap dilaksanakan di wilayah Banjarbaru.

“Donor darah secara sukarela perlu dimaknai dan diteladani oleh seluruh masyarakat karena dengan setiap tetesan darah dapat memberi sumbangan yang sangat berarti bagi kehidupan orang lain yang membutuhkan,” katanya.

Menurut Aditya, donor darah merupakan tindakan kemanusiaan yang tidak ternilai serta merupakan penegasan akan arti penting persaudaraan, soliditas, dan kepedulian terhadap sesama. Sehingga diharapkannya aksi solidaritas yang kuat tidak muncul hanya saat terjadi bencana, tapi juga dalam keseharian.

“Saya berharap di Banjarbaru aksi solidaritas juga muncul dalam keseharian, dan donor darah adalah salah satu contohnya,” beber Walikota.

Sementara itu, Direktur RSD Idaman Kota Banjarbaru, Dokter Danny Indrawardhana, mengungkapkan kunjungan Walikota Banjarbaru mengikuti program donor darah cukup membuat pihaknya terkejut. Pasalnya agenda ini belum pernah sekalipun dibahas atau direncanakan sebelumnya.

Selain itu, diakui Dokter Danny bahwa kedatangan Walikota Banjarbaru begitu tepat momentumnya yang mana pada hari ini banyak pasien thalasemia melakukan proses transfusi darah. Sehingga katanya dapat dipastikan bahwa darah yang telah disumbangkan Walikota, selanjutnya akan ditransfusikan terhadap pasien.

“Kami sangat berterima kasih kepada bapak Walikota karena kepercayaan beliau dengan melakukan donor darah di RSD Idaman. Sedikit banyaknya akan memberikan dampak luar bisa bagi pasien kami, khusunya pasien thalasemia yang kami jadikan sebagai layanan unggulan,” terangnya.

Terkhusus pula, lanjut Dokter Danny, moment ini memberikan daya ungkit bagi jajaran manajemen RSD Idaman Banjarbaru untuk terus berinovasi ke depannya.

“Tentu sabgat memotivasi kami untuk terus mengembangkan layanan yang paripurna bagi para pasien,” tuntasnya. (RSDIdaman.Bjb-RDM/RH)

Bank Kalsel Sosialisasikan One Step Payroll dan Readycash, Kepada Bendaharawan di Pemkab Banjar

BANJARBARU – Dalam rangka memberikan layanan prima dan kemudahan bagi nasabahnya, Bank Kalsel terus menerus melakukan inovasi secara digital terutama dalam hal pembayaran gaji ASN.

One Step Payroll merupakan suatu inovasi layanan dari Bank Kalsel untuk pembayaran gaji ASN secara otomatis setiap bulannya berbasis aplikasi.

Suasana saat sosialisasi produk Bank Kalsel

Pada kesempatan ini, Bank Kalsel Kantor Pusat melalui Bank Kalsel Cabang Martapura, menggelar Sosialisasi One Step Payroll dan Ready Cash kepada Bendaharawan di pemerintah kabupaten Banjar, disalah satu hotel berbintang di Banjarbaru, belum lama tadi.

Sosialisasi dihadiri Bupati Banjar Saidi Mansyur, Direktur Bisnis Bank Kalsel Fachrudin, Kepala Bank Kalsel Cabang Martapura, dan seluruh bendahara pengeluaran maupun bendahara penerimaan seluruh SKPD pada kabupaten Banjar.

Saidi Mansyur dalam sambutannya menyampaikan, bahwa One Step Payroll dilaksanakan sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan zaman yang saat ini berfokus pada digitalisasi.

“One Step Payroll merupakan perwujudan digitalisasi berupa layanan pembayaran gaji secara otomatis yang bisa diterima setiap tanggal 1, meskipun hari libur. Kedepannya semua pekerjaan kita lambat laun akan beralih secara digital, maka diharapkan sosialisasi ini bisa diikuti dengan baik tahapan demi tahapannya oleh para bendaharawan di tiap SKPD,” terang Saidi.

Pada kesempatan yang sama, disampaikan oleh Direktur Bisnis Bank Kalsel Fachrudin, bahwa telah ada 5 SKPD Kabupaten Banjar yang mulai menggunakan One Step Payroll per 1 Juli lalu bersamaan dengan Pemprov Kalsel.

“Saya berharap dukungan semua pihak agar One Step Payroll dapat dimanfaatkan sebaik – baiknya,” terang Fachrudin.

Selain One Step Payroll, pada kesempatan ini Bank Kalsel juga mensosialisasikan fasilitasi terbaru yaitu Ready Cash. Sebagai layanan pemberian kredit/pembiayaan multiguna berbasis digital yang diakses melalui aplikasi Aksel by Bank Kalsel, sehingga ASN dapat melakukan pinjaman kapan saja dan dimana saja. (ADV-RIW/RDM/RH)

DP3A Banjarmasin Gencar Lakukan Pencegahan Pernikahan Dini Dengan Sosialisasi

BANJARMASIN – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin, terus gencar memberikan sosialisasi pencegahan usia menikah anak atau lebih dikenal pernikahan dini.

Menurut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin, Madyan, kepada wartawan diruang kerjanya pada Selasa (19/7) sore, sosialisasi ini mengacu pada Undang – undang Nomor 20 tahun 2021 tentang usia pernikahan anak, yakni dibatasi paling muda 19 tahun. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah kasus stunting sejak dini. Kegiatan digelar di seluruh Kelurahan melibatkan Ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, bidan, dan kader posyandu.

“Berdasarkan data dinasnya, pada tahun 2020 lalu, usia nikah dibawah 19 tahun 25,40 persen, dan terjadi penurunan 2021 ini 8, 21 persen, kita akan terus gelar sosialisasi,” ungkapnya

Disampaikan Madyan, sekarang ini untuk mengurus izin menikah, tidak mudah seperti beberapa tahun sebelumnya, yaitu harus diketahui terlebih dahulu usia si calon pengantin (catin). Selain itu pihaknya bekerjasama dengan Departemen Agama, terkait urusan pernikahan tersebut.

“Bagi Catin yang tidak bisa dicegah untuk menikah, kita berikan konseling tentang perlunya asupan gizi bernutrisi, terutama kesehatan alat reproduksi,” jelasnya

Lebih lanjut Madyan menambahkan, pihaknya juga memberikan edukasi tentang peningkatan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dari program hamil hingga usia anak dua tahun. Dengan demikian sebagai upaya mencegah anak tumbuh stunting, karena dari lima Kecamatan, data sementara dua Kecamatan lebih tinggi mengalami kasus stunting, yaitu Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Timur.

“Kami upayakan sosialisasi intens di dua Kecamatan ini, selain juga di tiga Kecamatan lain,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)

27 Juli Nanti Pemko Banjarmasin Akan Menutup Akses Jembatan Sulawesi 2

Bus diminta menggunakan akses Jalan Sultan Adam dan Pangeran Hidayatullah

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin akan menutup akses ke Jembatan Sulawesi 2, yang berlokasi di Kecamatan Banjarmasin Tengah, pada 27 Juli 2022 mendatang.

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin Febpry Ghara Utama mengatakan, pada saat pelaksanaan penutupan jembatan Sulawesi 2 tersebut, maka warga diminta untuk menggunakan atau mencari jalan alternatif.

Kabid Lalu lintas Dishub Kota Banjarmasin Febpry Graha Utama

“Pada saat penutupan Jembatan Sulawesi 2 tersebut, maka warga diminta untuk menggunakan jalan alternatif,” ungkapnya.

Pengalihan jalan tersebut, Jembatan Sulawesi 1 yang sebelumnya hanya dilalui lajur satu arah dari Pasar Lama menuju Masjid Jami, juga akan digunakan sebagai akses lalu lintas dari arah sebaliknya. Sedangkan, di sisi Masjid Jami masih diberikan jalan kecil bagi warga yang ingin menuju ke Sungai Miai dan Antasan Kecil Timur (AKT), hanya untuk kendaraan roda dua saja sedangkan kendaraan roda empat yang ke menuju Pasar Lama diarahkan untuk memutar balik menuju ke atas Jembatan Sulawesi 1.

“Untuk kendaraan roda empat menuju arah Masjid Jami diarahkan lewat Jembatan Sulawesi 1,” ucap Febpry.

Sedangkan, untuk bus pariwisata yang menuju kawasan wisata religius di Masjid Jami diminta menggunakan Jalan Sultan Adam dan Pangeran Hidayatullah, pada saat penutupan Jembatan Sulawesi 2 mendatang.

“Untuk bus bus pariwisata yang menuju kawasan wisata Masjid Jami, diminta menggunakan Jalan Sultan Adam dan Pangeran Hidayatullah. Menuju arah simpang empat Sungai Andai, masuk menuju Jalan Sultan Adam ke arah Jalan Sulawesi,” tuturnya.

Dengan menggunakan jalur tersebut maka bus bus besar tetap bisa masuk ke kawasan wisata religius tersebut.

“Penutupan akses Jembatan Sulawesi 2 tersebut akan mulai diterapkan pada 27 Juli sampai dengan 31 Desember 2022 mendatang,” ucap Febpry. (SRI/RDM/RH)

Direktorat Intelkam Polda Kalsel Bersilaturahmi Dengan Kelompok Khilafatul Musliman Kemas’ulan Ansharullah Tapin

TAPIN – Dalam rangka cipta kamtibmas Polda Kalsel melalui Direktorat Intelkam bersilaturahimi dengan Kelompok Khilafatul Muslimin Kemas’ulan Ansharullah Tapin, baru-baru tadi.

Silaturahmi tersebut dipimpin langsung Panit 1 Subdit 4 it Intelkam AKP M Shodiq, dengan di dampingi Kapolsek Tapin Selatan dan personel Bhabinkamtibmas, diterima oleh pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin Kemas’ulan Ansharullah Kabupaten Tapin Ahmad Junaidi.

AKP M Shodik mengucapkan terimakasih telah diterima dan disambut dengan baik, sehingga pihaknya menyampaikan beberapa pesan Kamtibmas kepada kelompok tersebut.

“Diantaranya agar Kelompok Khilafatul Muslimin Kemas’ulan Ansharullah Kabupaten Tapin dapat bekerjasama dengan Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu Pengikut Khilafatul Muslimin Muhammad Abdul Aziz mengucapkan terimakasih atas kunjungan rekan-rekan dari Polda Kalsel dan pihaknya siap mendukung cipta kamtibmas yang kondusif tersebut.

Kegiatan ditutup dengan doa yang di pimpin Ahmad Junaidi, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama dan penyerahan bantuan dari Polda Kalsel kepada kelompok Khilafatul Muslimin Kemas’ulan Ansharullah Kabupaten Tapin. (POLDA.KALSEL/SRI/RDM/RH)

Lagi, Diskominfo Provinsi Kalsel Gelar Vaksinasi COVID-19

BANJARBARU – Untuk mendukung Program Pemerintah dalam meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19, terlebih khusus agar meningkatkan Heard Imunity masyarakat di Banua Kalimantan Selatan (Kalsel), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel menjalin kerjasama bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel, untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19. Vaksinasi ini digelar di Kantor Diskominfo Provinsi Kalsel, yang ditujukan kepada para karyawan dan karyawati lingkup Kantor Diskominfo, pada Selasa (19/7).

Karyawan Diskominfo kalsel saat vaksinasi COVID-19

Saat memantau jalannya vaksinasi COVID-19, Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel Muhammad Muslim menyampaikan, tujuan diadakannya vaksinasi lingkup karyawan dan karyawati Diskominfo, yakni untuk mempercepat peningkatan Heard Imunity, serta upaya untuk meningkatkan daya tahan terhadap COVID-19.

“Utamanya adalah mempercepat peningkatan heard imunity terutama lingkup Diskominfo,” ungkap Muslim.

Ditambahkan Muslim, vaksinasi yang dilaksanakan dikantor Diskominfo Provinsi Kalsel bukan hanya menyasar orang yang belum bervaksin booster, namun juga diperuntukkan bagi yang ingin bervaksin dosis kedua.

“Jadi seluruh karyawan dan karyawati Diskominfo mengikuti vaksinasi ini, sehingga yang belum vaksinasi baik dosis kedua dan booster dapat melaksanakan vaksinasi,” lanjut Muslim.

Muslim mengungkapkan, vaksinasi COVID-19 yang pihaknya laksanakan merupakan arahan dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, dalam upaya pencegahan COVID-19 dan meningkatkan daya tahan menjadi hal utama supaya kita bisa beraktivitas yang lebih nyaman. (MRF/RDM/RH)

Deteksi Kekayaan Pribadi, NPWP Bakal Jadi Satu Dalam NIK e-KTP

BANJARBARU – Pemerintah melalui Dirjen Dukcapil dan Dirjen Pajak sepakat telah menetapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai pengganti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Bahkan, kesepakatan ini bakal direalisasikan pada 2023 mendatang yang berlaku di seluruh Indonesia termasuk Kalsel. Proses itu pun mulai memasuki tahap integrasi data kependudukan.

Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana (Dukcapil dan KB) Kalsel Zulkipli mengatakan saat ini Kemendagri beserta Kemenkeu RI sedang berupaya agar penerapan realisasi tersebut bisa diterapkan.

Kepala Dinas Dukcapil dan KB Provinsi Kalsel Zulkipli

“Dan ini sudah masuk didalam perencanaan dari Dirjen Dukcapil dan Dirjen Pajak. Tujuannya agar memudahkan karena cukup dengan KTP saja transaksi pelaporan bisa dilakukan,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, baru-baru tadi.

Sebagaimana diatur didalam pasal 2 ayat (10) UU KUP, Kementerian Dalam Negeri perlu memberikan data kependudukan dan data balik kepada Kementerian Keuangan RI yang selanjutnya diintergrasikan melalui perpajakan.

“Kemendagri dan Kemenkeu RI terus mengkomunkasikan ini dan tentu program tersebut merupakan komitmen secara bersama antara kedua belah pihak,” bebernya.

Hal ini juga diperkuat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2021 yang pada dasarnya NIK dan atau NPWP dalam layanan publik harus didorong pelaksanaannya baik pengumpulan hingga pemutakhiran data kependudukan agar basis perpajakan berjalan berkelanjutan.

“Arahnya memang kesana, tetapi, masih dalam proses di kementerian,” ungkap Kadisdukcapil dan KB Provinsi Kalsel Zulkipli.

Dirinya menilai keberadaan satu data yang terintegrasi melalui NIK dari e-KTP ini tentu dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi pelaporan perpajakan.

“Tentu harta kekayaannya apabila bertambah itu mudah terlihat karena melalui transaksi yang dilakukan secara pribadi,” jelasnya.

Zulkipli mengungkapkan, NPWP yang terintegrasi melalui NIK akan terbaca secara otomatis besaran pajak yang dikenakan nantinya apabila program satu data ini berhasil terealisasi.

“Contohnya, saat kita membeli rumah dan perabotan lainnya bahkan mobil kadang tidak terlaporkan tetapi dengan terintegrasi NIK ini akan ketahuan karena setiap bertransaksi pasti menggunakan KTP,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Bangun Sinergitas, Pemprov Kalsel Dukung Gerakan 1000 Startup

BANJARBARU – Distrupsi teknologi digital saat ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah dalam merubah dinamika dunia usaha melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Tidak dapat dipungkiri, situasi pandemi yang berjalan kurang lebih dua tahun ini secara tidak langsung ikut memacu perkembangan dunia usaha yang bergerak secara digital.

Hal ini disampaikan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Syaiful Azhari, dalam Focus Group Discussion (FGD) Ecosystem Connect Gerakan Nasional 1000 Startup Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diselenggarakan oleh Dirjen Aplikasi Informatika Kementrian Kominfo RI di Aula Dinas PMPTSP Kalsel, Senin (18/7) siang.

Suasana FGD Ecosystem Connect Gerakan Nasional 1000 Startup

Syaiful mengungkapkan, banyaknya perusahaan-perusahaan Multi Nasional yang semakin tumbuh dan kuat bukan karena memiliki aset fisik seperti tanah dan bangunan, namun menguasai aset terpenting saat ini yaitu kekuatan data. Kekuatan data ini lah menurutnya yang membuat amazon, google, youtube, facebook dan lain lain menjadi raksasa.

“Bahkan di Indonesia kita juga memiliki gojek, tokopedia, traveloka, bukalapak dan sebagainya. Mereka inilah contoh dari berhasilnya ekosistem digital yang dibangun pemerintah dan dunia usaha dalam menhadapi tantangan dan peluang ditengah distrupsi teknologi dan industri,” ucapnya.

Untuk itu lanjutnya, perlu ditanamkan penguasaan data dan infomasi melalui ekosistem digital, serta penguasaan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana lalu lintas data.

“Kita perlu memiliki ekosistem digital yang memungkinkan tumbuh dan menjamurnya enterpreneur muda. Mereka yg mau bergerak dan memenuhi startup ekonomi digital yang memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini,” lanjutnya.

Syaiful juga berharap peluang digital ekonomi di daerah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku usaha, UMKM, serta investor. Mengingat Kalteng dan Kalsel selaku dua provinsi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) tentu sangat berpeluang untuk memanfaatkan momentum ini dalam memajukan potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh daerah masing-masing.

“Untuk itu kami Pemprov Kalsel terus bekerja dan mendorong peningkatan sarana dan prasarana internet, baik dalam segi kualitan maupun kuantitas. Hal ini penting demi tumbuhnya ekosistem digital daerah kita yang tersebar merata,” bebernya.

Di tempat sama, Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muhammad Muslim, mengaku akan membangun sinergitas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk meningkatkan jumlah enterpreneur muda di Kalsel.

“Kita dorong pemerintah pusat untuk mampu mencapai target seribu startup karena sangat baik bagi dunia usaha digital kita,” ucapnya.

Menurut Muslim, Kalsel termasuk kategori baik dalam pemenuhan sarana dan prasarana internet. Hal ini terbukti dari jumlah blank spot yang hanya 9 persen dari luas wilayah provinsi ini.

“Kota Banjarmasin bahkan jumlah blank spotnya sudah nol, sedangkan kota Banjarbaru hanya satu sampai dua titik,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)

Exit mobile version