Sambut HUT ke-58, Bank Kalsel Gelar Rangkaian Kegiatan dan Promo Spesial

BANJARMASIN – Menyambut Hari Ulang Tahun Bank Kalsel ke-58, Bank Kalsel gelar serangkaian even dan program spesial. Mengusung tema “Melaju Bersama, Tanpa Batas”, Bank Kalsel kian menegaskan komitmennya memberikan layanan terbaik secara Cepat, Mudah, Aman dan Nyaman, dimanapun dan kapanpun. Bank Kalsel juga senantiasa terus menyesuaikan diri terhadap berbagai perkembangan terkini, terutama dalam transformasi digital.

Izhar, selaku Kepala Divisi Komersial dan Korporat sekaligus sebagai Ketua Panitia HUT Bank Kalsel ke-58, menegaskan, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir, maka rangkaian kegiatan HUT Bank Kalsel ke-58 ini digelar secara sederhana. Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan olahraga, dan sosial keagamaan. Persiapan dan pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kegiatan olahraga yang dilakukan antara lain Turnamen Tenis Meja dan Futsal Eksibisi. Khusus turnamen tenis meja, telah digelar pada 18-19 Maret 2022.

“Untuk kegiatan sosial keagamaan, kami mengadakan event Vaksinasi Massal pada 23 Maret 2022 atas kerjasama dengan Polresta Banjarmasin. Selain itu, penyelenggaraan Shalat Hajat, Doa Bersama, Pemberian Santunan kepada Anak Yatim, Tahfidz, dan Kaum Masjid, serta event Charity Ride” urai Izhar.

Even lainnya yang digelar, dalam hal ini Pemotongan Astakona sebagai simbolis peringatan HUT Bank Kalsel ke-58, Lomba Menghias Kantor, dan Reels Challenge, yang khusus digelar untuk kalangan internal Bank Kalsel.

Selain gelar even-even di atas, Bank Kalsel juga menyuguhkan promo-promo spesial dan menarik yang tentunya sayang untuk ditinggalkan. Untuk pembukaan rekening Tabungan Simpeda, Bank Kalsel memberikan cashback untuk 58 orang pertama sebesar Rp58 ribu dengan minimal setoran sebesar Rp100 ribu. Sedangkan untuk pembukaan rekening Tabungan Banua, akan memperoleh promo Bunga Khusus sebesar 5,8 persen selama 1 bulan. Tersedia juga promo pemberian atau pembebasan biaya provisi kepada seluruh nasabah Kredit Multiguna existing yang melakukan top up maupun nasabah kredit baru. Selain itu juga bebas biaya provisi dan asuransi kepada nasabah Kredit Multiguna yang sudah memilki fasilitas kredit di bank lain.

“Tentunya, promo ini hanya berlangsung di momen HUT 58 ini saja, yakni hingga akhir Maret 2022, kecuali untuk promo pembukaan rekening tabungan Simpeda dan Banua, hanya berlaku pada 25 Maret 2022,” ujar Izhar.

Selanjutnya, Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya menyampaikan, bahwa program promo HUT ke-58 ini sebagai salah satu perwujudan dari komitmen Bank Kalsel memberikan layanan terbaik bagi nasabah, guna meningkatkan loyalitas nasabah.

“Program ini merupakan wujud komitmen kami untuk memberikan layanan yang terbaik, sesuai dengan tagline kami “Setia Melayani, Melaju Bersama”. Hal ini juga sebagai bentuk apresiasi kami terhadap nasabah setia Bank Kalsel yang telah berkontribusi dalam menumbuhkan kinerja Bank Kalse,l” ujar Hanawijaya.

Hanawijaya mengingatkan kembali kepada seluruh nasabah dan masyarakat Kalimantan Selatan, agar memanfaatkan promo yang ditawarkan Bank Kalsel mengingat hanya berlaku di momen HUT ini.

“Sekali lagi, program ini hanya berlaku sampai dengan akhir Maret. Jadi bagi nasabah existing
maupun masyarakat yang tidak ingin melewatkan kesempatan program ini, segera kunjungi
Bank Kalsel terdekat dan nikmati promo-promonya,” pungkas Hana. (ADV-RIW/RDM/RH)

Primkoppol Mapolda Kalsel Gelar Rapat Anggota Tahunan 2021

BANJARMASIN – Ka Yanma Polda Kalimantan Selatan Kompol Dadun Abdul Manan, S.Pd. membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021 Primkoppol Mapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) disalah satu hotel berbintang di Banjarmasin, pada Kamis (24/3).

Suasana RAT Primkoppol Mapolda Kalsel

Acara yang dimulai sejak pagi itu, dihadiri oleh Ketua Puskoppolda Kalsel diwakili Sekretaris Puskoppol Fahmi Sugianto, Ketua Primkoppol Mapolda Kalsel Pembina TK.I Hamsan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tenaga Kerja Kota Banjarmasin Budi Munandar personel Polda Kalsel sebagai anggota Koperasi, Pengurus dan Badan Pengawas.

Menurut Ketua Primkoppol Mapolda Kalsel Pembina TK.I Hamsan, forum ini penting untuk dijadikan bahan evaluasi dan kendala maupun keberhasilan program yang telah di jalankan pada tahun sebelumnya.

Selain mengagendakan laporan pertanggungjawaban, rapat ini juga memaparkan rencana program kegiatan dan anggaran pendapatan serta belanja tahun 2022.

“Kita bersyukur kembali melangsungkan RAT tahun buku 2021, kepada seluruh anggota untuk berpartisipasi aktif untuk memajukan Primkoppol kita ini,” ujar Hamsan.

Sementara itu Kompol Dadun Abdul Manan menuturkan bahwa rapat anggota tahunan (RAT) merupakan kegiatan yang sangat berat karena para Pengurus dan Pengawas harus menyajikan laporan yang akan dikoreksi oleh para anggota Koperasi.

Sebagai Pembina Primkoppol Mapolda Kalsel Kompol Dadun berharap, rapat anggota tahunan ini dapat diikuti dengan serius oleh para anggota Primkoppol dengan tujuan program kerja Koperasi tahun buku 2022 akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Sehingga, lanjut Kompol Dadun, bisa semakin meningkat dan membawa manfaat bagi terwujudnya kebutuhan dan kebijakan bagi anggota Koperasi.

“Terima kasih kepada Pengurus dan Badan Pengawas yang telah mampu menyelenggarakan RAT, serta membawa Koperasi ini semakin meningkat setiap tahunnya,” tutup Kompol Dadun. (Bidhumaspoldakalsel-RIW/RDM/RH)

Paman Birin Kunjungi Korban Banjir di Teluk Selong dan Sei Rangas

BANJAR – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, mengunjungi warga terdampak banjir di Teluk Selong dan Sei Rangas Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar pada Kamis (24/3) pagi.

Gubernur Kalsel saat membagikan paket bantuan kepada korban banjir

Kedatangan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel ini, untuk melihat dan menyapa langsung warga yang terkena banjir.

Sudah barang tentu kedatangan Paman Birin ini disambut antusias dan senang oleh warga.

Begitu tahu Paman Birin dan rombongan datang, warga tak segan-segan mendekat. Paman Birin pun secara langsung dan bergiliran membagikan paket bantuan kepada siapa saja warga yang ditemuinya.

“Alhamdulilah, pagi ini saya berkesempatan mengunjungi warga Teluk Selong dan Sei Rangas. Kita mendoakan agar warga sabar dan tabah menghadapi banjir ini serta diberikan kesehatan,” ujar Paman Birin.

Selain menyapa dan memberikan ratusan paket bantuan, Paman Birin yang didampingi Kepala BPPD Kalsel Mujiyat itu, juga berkesempatan “mewarung” di warung warga.

Paman Birin pun juga secara langsung membeli aneka makanan atau jajanan yang dijual di warung-warung pinggir jalan. Tujuannya tidak lain membantu perekonomian warga, dan makanan yang diborong pun, dibagikan kembali kepada warga. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Inovasi Pelayanan RSUD Ulin Banjarmasin Masuk Top 5 Kemenpan-RB

BANJARMASIN – RSUD Ulin Banjarmasin saat ini menerima undangan dari Kemenpan RB, untuk mengikuti inovasi pelayanan Top 5.

“RSUD Ulin Banjarmasin mendapatkan, undangan dari Kemenpan RB untuk mengikuti Inovasi Pelayanan Top 5,” ucap Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Izzak Zoelkarnain Akbar, kepada sejumlah wartawan, Kamis (24/3).

Inovasi yang akan dibawa, lanjutnya, RSUD Ulin Banjarmasin pada ajang bergengsi tingkat nasional tersebut, membawa inovasi pelayanan alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan, dengan nama Bird.

“Inovasi pelayanan yang kami bawa yaitu Bird atau alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan,” ucapnya.

Alat bantu pernapasan pada bayi baru lahir ini sudah digunakan di puskesmas yang ada di Provinsi Kalsel.

“Alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan tersebut, diberikan secara gratis pada puskesmas puskesmas yang ada di Provinsi Kalsel,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Izzak juga menjelaskan, alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan tersebut, saat ini terus berkembangkan oleh tim inovasi RSUD Ulin Banjarmasin.

“Inovasi baru yang akan dikembangkan pada alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan tersebut, saat ini seperti pembuatan alat untuk portabel menggunakan baterai,” ungkapnya.

Menurut Izzak, dengan adanya alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan secara portabel tersebut, akan memudahkan dibawa menggunakan mobil ambulan, apabila bayi mendapatkan rujukan ke rumah sakit dari puskesmas serta lainnya.

“Apabila ditemukan adanya gangguan pernapasan pada bayi yang baru dilahirkan tersebut, dan dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, maka alat bantu pernapasan tersebut sangat berguna,” ujarnya.

Sedangkan, lanjutnya, pada alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan saat ini, masih menggunakan listrik biasa.

Izzak berharap, inovasi alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan secara portabel tersebut, dapat segera terealisasi.

“Saat ini alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan tersebut, sedang mencari baterai,” ucap Izzak. (SRI/RDM/RH)

Sebelum Ramadhan, Paman Birin Targetkan Capai 70 Persen Vaksinasi Dosis Kedua di Kalsel

BANJARMASIN – Hingga Rabu (23/3) data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan menyebutkan, capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Kalsel sudah mencapai 63,12 persen lebih. Dengan kata lain, hanya diperlukan 6,88 persen lagi, provinsi Kalimantan Selatan dapat mencapai target 70 persen vaksinasi dosis kedua, seperti yang diamanatkan Presiden, Joko Widodo.

Dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19 demi mengejar Herd Immunity di Kalimantan Selatan itu, maka Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor pun terus menggelorakan semangat meningkatkan percepatan vaksinasi. Yakni melalui Vaksinasi Bergerak, yang pada Rabu (23/3) digelar di kawasan kuliner jembatan Banua Anyar Banjarmasin, oleh Dinas Sosial bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi. Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu, meninjau langsung pelaksanaannya.

Kepada wartawan, usai peninjauan, Gubernur mengatakan, percepatan Vaksinasi Bergerak saat ini, difokuskan untuk target 70 persen vaksinasi dosis kedua, sebelum Ramadhan tiba.

“Sesuai arahan Pak Presiden, kita diminta memenuhi target 70 persen dosis kedua sebelum Idul Fitri. Namun jika melihat capaian dosis kedua sampai hari ini, saya pikir sebelum Ramadhan sudah tercapai,” ujar Gubernur didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel.

Didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah Sahbirin Noor, Gubernur juga didaulat melakukan penyuntikan kepada warga, yang hendak bervaksin. Dengan diarahkan dan didampingi
petugas kesehatan, Paman Birin (sapaan akrab Gubernur) berani melakukan penyuntikan, karena sebelumnya pernah menjadi pegawai dinas kesehatan di awal karirnya.

Ditemui di tempat yang sama, Plt. Kadinkes Provinsi Kalsel, Sukamto menjelaskan, capaian vaksinasi di Kalsel saat ini untuk dosis pertama sudah 90,40 persen, dosis kedua 63,12 persen, dan vaksin ketiga atau booster 7,11 persen.

“Fokus kita sesuai arahan dari Paman Birin, sebelum puasa sudah 70 persen dosis kedua, dengan upaya Vaksinasi Bergerak,” jelasnya.

Sementara itu, Herison, warga setempat yang sempat divaksin oleh Paman Birin, mengaku sangat senang mengetahui vaksinatornya adalah seorang Gubernur.

“Alhamdulilah senang juga mengetahui vaksinatornya Paman Birin. Apalagi beliau juga dulunya pernah menjadi pegawai dinas kesehatan. Ini merupakan pengalaman tersendiri dan termasuk langka karena bisa divaksin oleh Gubernur,” ungkap Herison.

Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan sebagai rangkaian HUT Tagana ke-18 yang diperingati setiap 24 Maret. Tercatat 800 warga sekitar dan kawasan Pengambangan, menjadi target vaksinasi dosis kedua dan ketiga di Banua Anyar ini. Mereka adalah warga, yang sebelumnya juga mengikuti giat vaksinasi dosis pertama pada Desember 2021, yang digelar Dinas Sosial Provinsi di lokasi yang sama. (RIW/RDM/RH)

Harga Cabai Lokal di Pasar Tradisional Kalsel Tembus 120 Ribu Perkilo

BANJARBARU – Jelang Ramadan, cabai rawit lokal yang dijual di pasar tradisional Kalsel kini telah menembus harga Rp110.000 – Rp120.000 perkilogramnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, mengatakan, sebelum terjadi lonjakan, harga yang dijual di pasaran hanya berkisar antara Rp80.000 – Rp90.000.

“Naiknya cukup signifikan, ini cabai rawit lokal,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, lewat sambungan telepon, saat menjadi narasumber dalam program Topik Kita Hari Ini (TKHI), edisi Selasa (22/3) kemarin.

Agar mampu menjaga stabilitas harga, Dinas Perdagangan Provinsi juga mendatangkan cabai dari luar Kalsel. Berharap ketersediaannya mampu terpenuhi berkelanjutan.

“Sebut saja seperti rawit taji dan tiung meskipun naiknya tidak signifikan hanya sekitar Rp10.000,” ungkapnya.

Kenaikan yang terjadi, lanjut Birhasani, dikarenakan pendistribusian saat ini mengalami hambatan. Bahkan, dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) solar non subsidi juga menjadi alasan dari keterlambatan.

“Selain masalah cuaca. Tentu kami juga meminta kerjasama stakeholder lainnya yang menangani kelancaran pendistribusian ini, karena tidak ada artinya bahan pokok yang melimpah dan tersedia apabila masih saja terhambat. Maka dari, dinas perhubungan, kepolisian, dan pihak lainnya termasuk Pertamina ikut membantu,” paparnya.

Ia mengharapkan pula perhatian dari dinas pertanian agar ketersediaan cabai ditingkat petani daerah mampu memenuhi stok. Tujuannya, komiditi ini secara penuh dapat memegang stabilitas harga supaya tidak mengalami lonjakan.

“Ini juga perlu kerjasama dengan tanaman pangan dan hortikultura beserta ketahanan pangan agar bagaimana para petani cabai kita bisa didampingi dalam kesehariannya. Supaya mampu terhindar dari serangan hama dan kegagalan pangen lainnya sehingga harga pun stabil di pasar tradisional,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Empat Proyek Senilai 18,95 Triliun di Kalsel, Gagal Manfaatkan Peluang KPBU

BANJARBARU – Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Rudy M. Harahap mengungkapkan, ada 4 proyek strategis bernilai Rp18,951 trilyun, gagal mengambil peluang skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Padahal, ditengah keterbatasan anggaran pemerintah, apalagi terkuras untuk penanganan COVID-19, pilihan skema KPBU menjadi rasional untuk diupayakan mendanai proyek-proyek strategis yang bernilai sangat besar.

Hasil evaluasi BPKP terkini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kota Banjarmasin masih belum memahami skema KPBU. Pengaturan KPBU tertuang dalam Perpres Nomor 38 Tahun 2015, sebagai pengganti Perpres 67 Tahun 2005 yang telah beberapa kali diubah. Contoh pembangunan infrastuktur di Indonesia telah menggunakan skema KPBU, antara lain, Proyek Palapa Ring, yaitu pembangunan jaringan Backbone Optic Nasional yang menghubungkan 90
Kabupaten di Indonesia, yang menghubungkan 514 Kabupaten/Kota di Indonesia ke jaringan telekomunikasi dan internet. Kemudian Proyek Bandara Komodo di Labuan Bajo di Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, dan Proyek Tempat Pengolahan dan Pemroses Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo di Bogor.

Di Kalimantan Selatan, belum ada proyek strategis bernilai besar yang dibangun menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini. Diduga karena Pemerintah Daerah tidak paham skema ini.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Rudy M. Harahap, menyayangkan bahwa di Provinsi Kalimantan Selatan tidak ada proyek yang dilaksanakan dengan skema KPBU.

Hasil evaluasi BPKP baru-baru ini, pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kota Banjarmasin, menunjukan hal itu. Skema KPBU belum dipahami.

“Sebenarnya terdapat potensi dapat digunakan skema KPBU pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Ada 3 proyek yang tidak jadi dilaksanakan karena keterbatasan APBD, yaitu pembangunan Jalan Lintas Banjarbaru – Batulicin, ditaksir membutuhkan biaya 14,3 triliun, kemudian Pusat Layanan Jantung Terpadu (Kalimantan Cardiovasculer) di RSUD Ulin, perlu biaya Rp176 milyar, dan yang ketiga adalah Pusat Infeksi dan Syaraf Terpadu RSUD Ansari Saleh, ditaksir memerlukan biaya Rp475 miliar,” imbuhnya.

Sedangkan pada Pemko Banjarmasin, per 31 Desember 2021, tercatat terdapat beberapa proyek infrastruktur strategis dan segera yang dinantikan masyarakat. Diantaranya Kawasan Industri Terpadu Mantuil di Banjarmasin, ditaksir membutuhkan biaya Rp4 triliun.

Rudy menerangkan, di tengah keterbatasan anggaran pemerintah, apalagi terkuras untuk penanganan COVID-19, pilihan skema KPBU menjadi rasional untuk diupayakan mendanai proyek-proyek strategis yang bernilai sangat besar.

“Konsepnya adalah Public Private Partnership, mengajak pihak badan usaha untuk bersama – sama berkontribusi dalam pembangunan. Kelayakan proyek tentu menjadi pertimbangan penting bagi calon investor yang akan digandeng, termasuk soal keuntungan atau profit. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah harus mampu membuat proyek menarik bagi calon investor,” ujarnya lagi.

Disamping itu, Rudy menambahkan, konsep Sustainable Development Goals (SDGs), sebagai lanjutan dari konsep pembangunan Millenium Development Goals (MDGs), seharusnya dapat juga mendorong pemerintah untuk terus melakukan pembangunan tanpa henti. Konsep SDGs memiliki agenda mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan perubahan iklim dalam bentuk aksi nyata, yang bertujuan dan memiliki target dalam 3 dimensi pembangunan berkelanjutan. Yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi.

BPKP Perwakilan Kalimantan Selatan telah mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan pemerintah kabupaten/kota di provinsi Kalsel, agar melakukan pelatihan tentang pembiayaan skema KPBU ini, yang meliputi upaya pemahaman. Mulai tahap perencanaan, penyiapan, transaksi, sampai dengan pelaksanaan perjanjian skema KPBU. BPKP juga menyarankan untuk membentuk unit kerja sebagai simpul KPBU yang akan bertugas menyiapkan perumusan kebijakan, sinkronisasi, koordinasi, pengawasan dan evaluasi pembangunan proyek infrastruktur dengan skema KPBU atas proyek-proyek tersebut.

“Belajar lah ke pemerintah pusat, dan studi banding kepada proyek-proyek berskema KPBU,” imbuh Rudy.

Harapannya, pemanfaatan skema KPBU dapat menghasilkan infrastruktur yang terbangun sesuai jadwal, anggaran pembiayaan lebih terkendali dan dapat segera digunakan oleh masyarakat. (BPKPKALSEL-RIW/RDM/RH)

Satpol PP Kota Banjarmasin Diminta Lebih Humanis Dalam Melakukan Penertiban

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin memperingati Hari SATPOL PP Tahun 2022, di halaman Balaikota Banjarmasin, Rabu (23/3).

Peringatan Hari Satpol PP ini dipimpin langsung Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.

“Pada Peringatan Hari Satpol PP ini, kami meminta kepada seluruh anggota Satpol PP Kota Banjarmasin, agar dalam menjalankan tugas penegakkan Peraturan Daerah (Perda) Pemerintah Kota Banjarmasin, dapat lebih humanis,” ungkap Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, kepada sejumlah wartawan.

Menurut Ibnu, saat ini tidak ada lagi tindakan yang semena mena. Mengingat, yang ditertibkan juga warga Kota Banjarmasin.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemerintahan Kota Banjarmasin tersebut mengucapkan terimakasih, kepada seluruh petugas Satpol PP Kota Banjarmasin yang telah bekerja untuk ketertiban kota ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada petugas Satpol PP Kota Banjarmasin yang telah bekerja dengan maksimal,” ujarnya.

Pada peringatan Hari Satpol PP Kota Banjarmasin juga digelar kegiatan sosial aksi donor darah.

Aksi Sosial Donor Darah Satpol PP Kota Banjarmasin

Ketua Satpol PP Kota Banjarmasin Ahmad Muzaiyin mengatakan, pada Peringatan Hari Satpol PP di Kota Banjarmasin di tahun 2022 ini, digelar juga aksi sosial yang dilakukan oleh pihaknya.

“Berdasarkan arahan dari Pemerintah Pusat dan Walikota Banjarmasin, agar pada Peringatan Hari Satpol PP di Kota Banjarmasin, juga dilaksanakan aksi sosial berupa donor darah,” ungkapnya.

Aksi sosial tersebut, lanjutnya, dengan melaksanakan donor darah yang diikuti oleh anggota Satpol PP Kota Banjarmasin.

“Pada pelaksanaan kegiatan sosial donor darah ini, ditargetkan sebanyak 100 kantong darah,” ucap Ahmad Muzaiyin. (SRI/RDM/RH)

Kejuaraan Pencak Silat Remaja se Kota Banjarmasin Digelar

BANJARMASIN – Dalam rangka mencari bibit bibit atlet cabang olahraga pencak silat, maka Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Banjarmasin menggelar, Kejuaraan Pencak Silat Remaja se Kota Banjarmasin.

Peserta Pertandingan Pencak Silat Remaja

Kejuaraan tersebut dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Hasanuddin HM, Rabu (23/3).

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Banjarmasin Mukhyar mengatakan, digelarnya kejuaraan ini untuk mencari bibit bibit atlet berprestasi, yang selanjutnya akan mengikuti pertandingan di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) mendatang.

“Pertandingan ini untuk mencari bibit atlet berprestasi, dan selanjutnya akan mengikuti POPDA,” ungkapnya, kepada sejumlah wartawan.

Menurut Mukyar, pertandingan ini diikuti oleh 34 perguruan pencak silat yang ada di Kota Banjarmasin.

“Sedangkan untuk jumlah atlet remaja yang mengikuti sebanyak 174 atlet,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mukhyar juga meminta, agar pemerintah lebih memberikan perhatian kepada atlet atlet pencak silat.

“Untuk peningkatan prestasi bagi atlet atlet silat di Kota Banjarmasin, maka kami juga mengharapkan peran serta pemerintah, untuk memberikan perhatiannya,” ujar Mukhyar.

Menurutnya, perhatian yang diberikan tidak hanya sekedar memberikan anggaran. Melainkan juga bentuk perhatian kehadiran dari perwakilan pemerintah, untuk dapat berhadir apabila mendapatkan undangan pembukaan kejuaraan olahraga, yang diselenggarakan oleh cabang olahraga.

“Dengan perhatian perhatian dari pemerintah tersebut, maka akan diikuti dengan peningkatan prestasi atlet,” ucap Mukhyar. (SRI/RDM/RH)

Kembangkan Produk Unggulan Desa, Dinas PMD Kalsel Gelar Bimtek

BANJARMASIN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Bimbingan Teknis Pengembangan Produk Unggulan Desa se Kalsel Tahun 2022.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari yaitu 22 – 24 Maret 2022 ini diikuti sebanyak 30 orang yang terdiri dari 11 orang dari Dinas PMD tingkat Kabupaten, 11 orang dari pelaku/penggerak usaha produk unggulan desa dan 8 orang dari Provinsi Kalsel.

Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah mengatakan kegiatan ini untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan perangkat desa dalam menghadapi persaingan ekonomi karena ke depan diharapkan kemajuan Kalsel dimulai dengan kemandirian desa.

Kepala Dinas PMD Kalsel, Faried Fakhmansyah (kiri) didampingi Kabid Pengembangan Ekonomi Masyarakat Desa, Wahyu Nugroho

“Untuk itulah maka perlu kita siapkan SDM dan perangkat di desa agar bisa menjawab tantangan ke depan. Salah satunya tantangan untuk memajukan Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Negara. Pada saat ini sebagian kinerja Dinas PMD diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas masyarakat desa,” jelasnya kepada wartawan, usai membuka Bimtek, Selasa (22/3).

Faried juga berharap para peserta Bimtek ini dapat menyampaikan ilmu yang didapat dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat desa.

Sementara, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat Dinas PMD Provinsi Kalsel, Wahyu Nugroho menambahkan pihaknya terus mendorong desa-desa di Kalsel agar dapat mengembangkan produk unggulannya sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa.

“Menjadikan satu produk unggulan desa itu cukup mudah karena persyaratannya hanya apa yang ada di desa, selalu tersedia, memiliki nilai ekonomi, berkelanjutan atau yang selalu dilakukan oleh masyarakat,” ucapnya.

Contohnya, lanjut Wahyu, saat ini masyarakat di desa di Kabupaten Barito Kuala (Batola) mengembangkan es krim jeruk lantaran buah jeruk di Batola cukup melimpah. Dengan dibuat es krim maka diharapkan nilai jual jeruk menjadi meningkat.

Selain itu, di Desa Pengaron Kabupaten Banjar, ada rimpang-rimpangan dimana hal itu bisa masyarakat kembangkan sebagai produk unggulan desa mereka,” tambahnya. (NRH/RDM/RH)

Exit mobile version