4 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Inovasi Pelayanan RSUD Ulin Banjarmasin Masuk Top 5 Kemenpan-RB

2 min read

Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Izzak Zoelkarnain Akbar

BANJARMASIN – RSUD Ulin Banjarmasin saat ini menerima undangan dari Kemenpan RB, untuk mengikuti inovasi pelayanan Top 5.

“RSUD Ulin Banjarmasin mendapatkan, undangan dari Kemenpan RB untuk mengikuti Inovasi Pelayanan Top 5,” ucap Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Izzak Zoelkarnain Akbar, kepada sejumlah wartawan, Kamis (24/3).

Inovasi yang akan dibawa, lanjutnya, RSUD Ulin Banjarmasin pada ajang bergengsi tingkat nasional tersebut, membawa inovasi pelayanan alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan, dengan nama Bird.

“Inovasi pelayanan yang kami bawa yaitu Bird atau alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan,” ucapnya.

Alat bantu pernapasan pada bayi baru lahir ini sudah digunakan di puskesmas yang ada di Provinsi Kalsel.

“Alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan tersebut, diberikan secara gratis pada puskesmas puskesmas yang ada di Provinsi Kalsel,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Izzak juga menjelaskan, alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan tersebut, saat ini terus berkembangkan oleh tim inovasi RSUD Ulin Banjarmasin.

“Inovasi baru yang akan dikembangkan pada alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan tersebut, saat ini seperti pembuatan alat untuk portabel menggunakan baterai,” ungkapnya.

Menurut Izzak, dengan adanya alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan secara portabel tersebut, akan memudahkan dibawa menggunakan mobil ambulan, apabila bayi mendapatkan rujukan ke rumah sakit dari puskesmas serta lainnya.

“Apabila ditemukan adanya gangguan pernapasan pada bayi yang baru dilahirkan tersebut, dan dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, maka alat bantu pernapasan tersebut sangat berguna,” ujarnya.

Sedangkan, lanjutnya, pada alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan saat ini, masih menggunakan listrik biasa.

Izzak berharap, inovasi alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan secara portabel tersebut, dapat segera terealisasi.

“Saat ini alat bantu pernapasan pada bayi baru dilahirkan tersebut, sedang mencari baterai,” ucap Izzak. (SRI/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.