Mahasiswa ULM Sendratasik Angkat Legenda Putri Suwangi, Paman Yani Dukung Penuh

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendukung upaya pelestarian seni dan budaya oleh generasi muda.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi kepada wartawan usai menerima audiensi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Jum’at (21/1).

“Alhamdulillah hari ini saya bisa menemui mahasiswa seni ULM dimana mereka menyampaikan rencana giat dalam mengaungkan seni dan budaya Kalsel, khususnya yang ada di Kabupaten Kotabaru yang nanti akan digelar Pementasan Akbar Bumi Saijaan 2022,” katanya.

Wakil Rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini memberikan apresiasi kepada mahasiswa seni ULM yang mengabdikan dirinya kepada pelestarian seni dan budaya daerah Kalsel.

Ia berharap agar langkah ini diikuti oleh generasi muda lainnya sehingga seni dan budaya lokal tidak tergerus dengan perkembangan zaman dan waktu. Apalagi di era globalisasi seperti saat ini, informasi dan budaya-budaya asing melalui gadget sangat mudah diakses.

“Sehingga kegiatan seni dan budaya oleh generasi muda ini sudah seharusnya didukung oleh semua pihak sebagai wujud pelestarian budaya,” ucapnya.

Sementara, Perwakilan Mahasiswa PSP FKIP ULM, Muhammad Aminuddin menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar Pementasan Akbar Pra-Event Budaya Saijaan 2022 “Sendratasik Berkarya ke-11” dengan mengangkat legenda Putri Suwangi yang merupakan salah satu cerita rakyat di Kabupaten Kotabaru.

“Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa Kalsel memiliki segudang kebudayaan yang perlu dilestarikan,” jelasnya.

Rencananya, lanjut Amin, pementasan Sendratasik Berkarya ke 11 ini akan digelar pada 4 dan 5 Februari 2022 di kampus FKIP ULM Banjarmasin.

“Kemudian pada Mei dan Juni 2022 akan digelar di Gubernuran dan Juni 2022 akan dipentaskan di Festival Bumi Saijaan 2022 yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kotabaru,” ungkapnya.

Untuk itu, Amin mengharapkan dukungan dari semua pihak khususnya anggota DPRD Kalsel dari Dapil Tanah Bumbu dan Kotabaru. (NRH/RDM/RH)

Apresiasi Program Samalam, Paman Yani Inginkan Kemudahan Bayar Pajak Merata di Seluruh Kalsel

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memberika apresiasi terhadap program Samalam (Samsat Bayar Malam) yang diluncurkan oleh Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Banjarmasin II.

Suasana Peluncuran Program Samalam (Samsat Bayar Malam)

Apresiasi itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi kepada wartawan usai menghadiri acara peluncuran program Samalam, Jum’at (21/1/2022) malam.

Wakil Rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini menilai program Samalam tersebut sangat bagus dilaksanakan untuk mempermudah Wajib Pajak yang bekerja di siang hari sehingga dapat membayar pajak di malam hari tanpa mengganggu waktu kerja mereka.

“Saya sangat mengapresiasi Bakeuda dan Samsat yang telah meluncurkan program Samalam ini. Ketika masyarakat memiliki kesibukan, sedangkan disisi lain mereka mempunyai kewajiban membayar pajak. Disinilah pemerintah hadir untuk mempermudah masyarakat sehingga pada malam hari mereka bisa membayar pajak,” katanya.

Oleh karena itu, Paman Yani mengharapkan kedepan program Samalam juga ada di kabupaten/kota lainnya karena kemudahan membayar pajak ini sudah seharusnya merata di seluruh Kalsel.

“Mudah-mudahan program seperti ini bisa disusul kabupaten/kota lainnya. Minimal ada Samsat Keliling yang dapat menjangkau hingga ke pelosok-pelosok desa agar masyarakat semakin mudah membayar pajak,” harapnya.

Paman Yani juga menyarankan agar Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) melalui Samsat untuk turun langsung ke lapangan memeriksa kendaraan apakah pajaknya sudah dibayarkan atau belum. Hal ini bertujuan agar masyarakat terdorong untuk membayar pajak sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor bisa sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Saya menginginkan agar Bakeuda melalui Samsat turun langsung ke lapangan mencek kendaraan apakah sudah bayar pajak atau belum. Jika belum maka kendaraan tersebut diberi stiker. Hal ini tentu untuk mendorong masyarakat agar taat membayar pajak,” tambahnya.

Untuk diketahui, Samsat UPPD Banjarmasin 2 meluncurkan program Samalam dimana masyarakat bisa membayar pajak pada malam hari dari jam 16.00-21.00 wita setiap Senin sampai Sabtu, kecuali Kamis malam libur. Dengan kemudahan ini diharapkan wajib pajak semakin taat dalam melakukan pembayaran. (NRH/RDM/RH)

Pelayanan “Samsat Bayar Malam” Resmi Dibuka

BANJARMASIN – Dalam rangka memberikan pelayanan kemudahan bagi masyarakat, dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Maka, Samsat UPPD Banjarmasin 2 resmi mengoperasikan SAMALAM (Samsat Bayar Malam),

Grand Opening SAMALAM digelar di halaman Samsat UPPD Banjarmasin 2, Jumat Malam (21/1).

Pelayanan SAMALAM

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Kalimantan Selatan Agus Dyan Nur mengatakan, dioperasikannya SAMALAM ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi wajib pajak, untuk membayar pajak kendaraan bermotor mereka.

“Dengan adanya SAMALAM ini, maka masyarakat dapat melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor mereka, pada malam hari. Tidak hanya dapat dilakukan pada siang hari saja,” ungkap Agus.

Selain itu, lanjutnya, ada juga layanan menggunakan program Signal lewat HP serta lainnya.

Menurut Agus, semua program yang dimiliki Samsat bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.

Seperti, pada layanan SAMALAM apabila masyarakat tidak sempat melakukan pembayaran pada pagi atau siang hari, maka kini dapat dilakukan pada malam hari.

“Terwujudnya layanan SAMALAM ini berkat kerjasama dengan semua pihak seperti Jasa Rajasa, Kepolisian, serta lainnya,” tutur Agus.

Tentunya, program SAMALAM ini juga, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Selatan.

Mengingat, tambahnya, pada setiap tahunnya target PAD mengalami peningkatan setiap tahunnya.

“Dengan adanya kemudahan ini diharapkan wajib pajak akan semakin taat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor mereka,” ucap Agus.

Sedangkan, untuk pelayanan dibuka Senin – Sabtu jam 16.00 – 21.00 WITA, untuk Kamis malam libur.

Hadir pada acara tersebut, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Yani Helmi, Kepala Cabang Jasa Raharja Benjamin Bob, Kasi STNK Ditlantas Polda kalsel Raindhard Maradona. (SRI/RDM/RH)

Tindak Lanjuti Instruksi Presiden, Polres Banjar Gelar Vaksin Ketiga Dilingkup Jajarannya

BANJAR – Polres Banjar melaksanakan kegiatan Vaksinasi Booster dilingkup personilnya, Jumat (21/1), semenjak di instruksikan Presiden RI Joko Widodo, pada 12 Januari 2022 lalu, pemerintah kini mulai memberlakukan vaksin dosis ketiga secara massal.

Suasana kegiatan vaksinasi dosis ketiga dilingkup Polres Banjar

Nampak juga terlihat dalam antrian Kapolres Banjar, AKBP Doni Hadi Santoso, mengikuti pelaksanaan vaksin ketiga (Booster) ini bersama dengan Ketua Bhayangkari Cabang Banjar berserta Wakapolres Banjar dan seluruh PJU Polres Banjar.

AKBP Doni Hadi Santoso, menyampaikan, bahwa Vaksinasi Booster tersebut menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

“Guna semakin meningkatkan kekebalan tubuh personil, hari ini hari pertama kami melaksanakan Vaksinasi Booster kepada seluruh personil Polres Banjar yang memenuhi kriteria,” jelasnya.

Doni menyebut, vaksinasi Booster adalah Vaksinasi Covid-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.

“Jenis vaksin yang digunakan antara lain, untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml). Dan untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka diberikan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml),” paparnya.

Sertifikat vaksinasi ketiga yang diterima oleh jajaran anggota Bhayangkari Cabang Banjar dan Guru TK Kemala Bhayangkari 05.

Selain itu, beberapa anggota Bhayangkari Cabang Banjar dan Guru TK Kemala Bhayangkari 05 Martapura yang memenuhi kriteria jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua juga nampak antusias mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga yang berlangsung di depan Klinik Kesehatan Polres Banjar dan di Aula Tribrata Polres Banjar. (POLRES BANJAR-RHS/RDM/RH)

Kalsel Jadi Provinsi Pertama Dalam Menguji Coba Aplikasi Portal SDI

BANJARBARU – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) berkesempatan menjadi provinsi pertama yang melihat dan mencoba langsung portal aplikasi Satu Data Indonesia (SDI), di kantor Kementrian PPN/Bappenas Sekertariat SDI, Jakarta, Jumat (21/1).

Rombongan yang dipimpin Kepala Bidang Informasi dan Statistik Diskominfo Prov Kalsel, Syarifah Norhani, kedatangan tim dari banua ini disambut baik oleh Manager Aplikasi dan Teknologi Sekretariat SDI Bappenas, Abdullah Maindratama.

“Saya bersyukur kedatangan kita di sambut baik, dan kita merasa beruntung karena ketika aplikasi ini selesai di buat, kita menjadi Provini pertama yang melihatnya secara langsung,” ucapnya.

Sebagai salah satu syarat untuk menintegrasikan data yang ada di provinsi ke dalam SDI, Kalsel sendiri diungkapkannya, sudah memiliki Pergub tentang Satu Data Banua.

“Satu Data Banua kita sudah mulai bagus, kita kesini (Bappenas) juga sekaligus melihat apa yang masih menjadi kekurangan agar bisa kita lengkapi,” ungkapnya.

Melalui aplikasi ini, diharapkan dapat memudahkan Pemerintah Provinsi ini dalam memberikan setiap data yang diperlukan.

“Ketika orang ingin melihat atau meminta data, kita dapat menampilkan semua detilnya melalui aplikasi ini,” pungkasnya.

Aplikasi yang rencana diluncurkan pada bulan Februari mendatang di seluruh Provinsi ini, bertujuan agar seluruh data Kementerian/Lembaga (K/L) pusat dan daerah dapat terintegrasi dalam satu portal. (SYA/RDM/RH)

Klien Angkatan ke 27 PSBW Melati Prov Kalsel Mulai Jalani Serangkaian Latihan

BANJARBARU – Setelah berhasil memenuhi persyaratan, 57 klien Angkatan XXIV tahun 2022 Panti Sosial Bina Wanita (PSBW) Melati Prov Kalsel sejak 8 Januari kemarin sudah mengikuti pengenalan progam panti.

Kepala Seksi Pembinaan dan Resosialisasi PSWB Melati Prov Kalsel, Asful Anwar, mengungkapkan, masa pengenalan tersebut dilakukan melalui orientasi berupa pengetahuan terhadap pemberdayaan dan penanganan kekerasan terhadap wanita, kesehatan diri dan lingkungan hidup, bahaya narkoba dan zat adiktif, pengenalan baris berbaris, dan diakhiri dengan kegiatan outbond.

Kasi Pembinaan dan Resosialisasi PSBW Melati Prov Kalsel, Asful Anwar, saat memberikan materi pelatihan

“Kita laksanakan masa pengenalan ini sejak tanggal 8 hingga 17 Januari kemarin, kita bekali mereka pengetahuan dan kedisiplinan, dan kita tutup dengann outbond di Kiram Park,” ungkapnya, Jumat (21/1).

Dalam program yang dilaksanakan selama 6 bulan ini, seluruh peserta didik berusia 20 hingga 50 tahun ini, akan di latih untuk dapat menjadi perempuan yang memiliki keterampilan, namun tidak melupakan aspek sosial, kedisiplinan, dan keagamaan.

“Kita ingin setelah mereka lulus nanti tidak hanya pintar dalam segi keterampilan, tetapi juga aktif dalam bersosialisasi dan tidak jauh dari agama,” jelasnya.

Jenis keterampilan yang diberikan sendiri ada berbagai macam, mulai dari tata rias, tata busana, dan tata boga. Masing – masing peserta didik nantinya akan memamerkan hasil kreasi mereka dalam acara pelepasan.

“Kita gelar pameran hasil dari peserta didik setiap acara penutupan. Bahkan mereka juga akan diberikan bantuan berupa alat penunjang usaha setelah keluar dari sini,” bebernya.

Program ini merupakan upaya Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial, untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat terutama perempuan, melalui pembentukan SDM yang handal. (SYA/RDM/RH)

Gubernur Kalsel Resmikan 3 Inovasi Sekaligus Milik Dishut Provinsi Kalsel

BANJARBARU – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar peresmian renovasi kantor Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel, yang disertai dengan peluncuran aplikasi E-Service SIFORESTKA (Sistem Informasi Kehutanan Kalimantan Selatan), serta peresmian Gallery Market hasil hutan bukan kayu, Jum’at (21/1).

Peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, PLT Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra, beserta sejumlah Kepala SKPD Lingkup Provinsi Kalsel.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan dirinya mengapresiasi seluruh jajaran Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, yang terus melakukan terobosan demi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. terobosan yang dilakukan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel merupakan cara kerja kreatif yang harus selalu dikembangkan.

“Inovasi yang dilakukan Dishut Kalsel dapat memberikan harapan baru terhadap pembangunan banua berkelanjutan di Provinsi Kalsel,” ungkap Sahbirin Noor.

Orang yang akrab disapa Paman Birin ini juga menyampaikan, peresmian Gallery Market hasil hutan bukan kayu milik Dishut Kalsel, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi hasil hutan. Nilai ekonomi hasil hutan bukan kayu sungguh sangat besar jika diolah maksimal dan dipromosikan dengan lebih luas. Hasil hutan bukan kayu seperti rotan, gaharu, sangatlah berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber pereknomian, juga dapat mengurangi emisi gas karbon dan mengurangi pemanasan global (Global Warming).

“Untuk  meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja, maka Galery Hasil Hutan Bukan Kayu harus dikelola dengan sebaik mungkin sehingga nilai positif bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” lanjut Paman Birin.

Paman Birin menambahkan, inovasi ketiga milik Dishut Kalsel yakni aplikasi E-Service SIFORESTKA (Sistem Informasi Kehutanan Kalimantan Selatan), diharapkan menyediakan informasi akurat tentang kehutanan. Penyediaan sistem informasi kehutanan berbasis digital memberikan harapan baru terhadap pembangunan kehutanan yang berkelanjutan di Kalimantan Selatan. Dirinya berpesan agar e-service SIFORESTKA terus dikembangkan dan ditangani tenaga ahli.

“Saya ingin SIFORESTKA menyediakan informasi akurat. Data-data tentang potensi sumber daya hutan, peluang bisnisnya, perizinannya, dan informasi kehutanan lainnya bisa diakses dengan mudah,” tutup Paman Birin.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra menyampaikan, e-Service SIFORESTKA  terinspirasi dari hasil pembelajaran pengelolaan hutan lestari di Finlandia pada tahun 2017-2018 lalu. Aplikasi ini memuat fitur-fitur antara lain aturan di lingkup kehutanan, juga ada fitur persediaan bibit di Provinsi Kalsel dan informasi hasil hutan. Sehingga siapa pun bisa mengakses.

“SIFORESTKA merupakan kombinasi antara WebGis dan ecommerce. Disebut berbasis Gis, karena ketika kita klik di peta, kita bisa menemukan lokasi hasil hutan bukan kayu beserta kontaknya. Siapa pun bisa menghubungi penjual di sini, terbuka untuk umum,” ungkap Fathimatuzzahra. (MRF/RDM/RH)

2022, Pokdarwis Kalsel Semakin Dikembangkan

BANJARMASIN – Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, ditahun 2022 ini terus melakukan pengembangan bagi kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Ida Saptika Dewi, kepada Abdi Persada FM, melalui sambungan telepon, Jumat (21/1) menjelaskan, pihaknya berupaya semakin memajukan destinasi wisata yang tersebar ditiga belas kabupaten dan kota, dengan cara terus menerus memberi pembinaan bagi seluruh kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

“Tahun 2022 ini, kami turun langsung ke lapangan, untuk mendengar saran dan keluhan para pokdarwis, sekaligus memberi pelatihan,” ucapnya.

Disampaikan Ida, saat ini jumlah keseluruhan kelompok sadar wisata sebanyak 162, yang paling banyak di tiga daerah yaitu Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, masing-masing ada 20 pokdarwis. Sedangkan di Kabupaten lain bervariasi antara 17 sampai 18, paling sedikit 4 pokdarwis.

“Dengan adanya kelompok sadar wisata, maka destinasi wisata bukan hanya mampu diperkenalkan, juga akan terkelola baik, serta meningkatkan roda ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Lebih lanjut Ida menambahkan, saat ini seluruh kelompok sadar wisata sudah divaksin COVID-19, sehingga warga tidak perlu khawatir dalam berwisata. Ia mengimbau, tetap ketat disiplin protokol kesehatan, khususnya menerapkan 3 M.

“Kita tidak ingin terjadi klaster baru setelah berwisata, pengunjung dan pengelola wisata harus benar-benar taat prokes,” pinta Ida. (NHF/RDM/RH)

Gali Tatib Dewan, DPRD Riau Berkunjung ke DPRD Kalsel

BANJARMASIN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau berkunjung ke DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jum’at (21/1). Mereka diterima Kabag Persidangan Hukum AKD dan Layanan Aspirasi Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Muhammad Jaini MAP beserta staf lainnya di ruang Ismail Abdullah Gedung B DPRD Kalsel.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Perubahan Peraturan Tata Tertib (Tatib) DPRD Riau Ma’mun Solihin mengatakan tujuan kunjungan ini yaitu untuk menggali informasi terkait peraturanTatib DPRD Kalsel.

“Kegiatan ini dalam rangka kunjungan observasi terkait rancangan perubahan Tatib sehingga kita ada kunjungan-kunjungan ke beberapa daerah yang tentu kita saling berkomunikasi bagaimana supaya tatib DPRD betul-betul referensinya kuat dan sama-sama dilaksanakan masing-masing DPRD,” katanya kepada wartawan.

Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan banyak hal-hal yang dapat menjadi masukan dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di DPRD Kalsel. Contohnya terkait dengan mekanisme pembahasan APBD, sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) serta sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

“Ternyata luar biasa di DPRD Kalsel ini karena kami belum pernah melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan. Ini merupakan “oleh-oleh” tersendiri bagi kami. Apalagi Wasbang tersebut mempunyai dasar hukum, dan tujuan sangat baik bagi seluruh lapisan masyarakat. Jadi kenapa tidak, kalau memungkinkan kita laksanakan,” jelasnya.

Usai pertemuan, Ketua Pansus Perubahan Tatib DPRD Riau selaku pimpinan rombongan memasangkan laung khas “Tanah Adat Melayu” tersebut kepada Kabag Persidangan Hukum AKD dan Layanan Aspirasi Setwan Kalsel.

Kedatangan rombongan Pansus Perubahan Tatib DPRD Riau itu bersamaan dengan kunjungan kerja Anggota DPRD Kalsel ke luar daerah untuk studi komparasi dalam rangka pembahasan RPJMD 2021 – 2026 yang sudah terjadwal, 20 – 22 Januari 2022. (NRH/RDM/RH)

Jadi Perumda, PD Pasar Bauntung Batuah Siap Rampingkan Sejumlah Jabatan Direksi

BANJAR – Meski tak dianggap mubazir, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bauntung Batuah (PBB) yang berpusat (core) bisnis di Kabupaten Banjar bakal melakukan perampingan di struktur organisasi direksi.

Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah, mengakui, meski direksi direncanakan mengerucut. Ia menyakini, hal itu tidak berpengaruh buruk terhadap kinerja dan sistem pelayanan.

Dirut PD Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah

“Dengan struktur yang baru mudah-mudahan ke depan, kami bisa bekerja lebih optimal lagi dalam hal ini memberikan layanan sesuai pelaksanaan yang ada di PD Pasar Bauntung Batuah,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Kamis (20/1) kemarin.

Apalagi sebelumnya, Rusdi menyebut, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah mengkaji akan adanya hal tersebut.

“Insya Allah, tidak ada masalah. Dari hasil pendampingan yang mereka laksanakan kemarin bahwa memang harus ada beberapa yang harus dilakukan restrukturisasi SOTK kita di dalam tubuh PD Pasar Bauntung Batuah ini,” bebernya.

Hal tersebut dalam rangka menyambut perubahan badan hukum Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) sesuai Raperda yang akan disahkan.

“Tentu nanti ada strategi khusus yang akan dijalankan setelah nantinya disahkan menjadi Perumda,” ungkap Rusdiansyah lagi.

Terkait perampingan struktur, secara keseluruhan pihaknya masih menunggu pengesahan payung hukum yang baru sebagai Perusahaan Umum Daerah (Perumda) yang berpusat di Kabupaten Banjar.

“Kalau kami anggap mubazir ya tentu tidak, alangkah bagusnya bisa dimaksimalkan atau dihandel satu bidang saja untuk menangani masalah itu artinya tidak perlu dua atau tiga orang lagi tapi cukup satu saja yang dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Exit mobile version