BPK RI Apresiasi Kinerja Tata Kelola Keuangan Pemprov Kalsel

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Gubernur Sahbirin Noor, menerima Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kepatuhan Semester II Tahun 2021dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalsel, pada Selasa (28/12) siang, di Aula BPK Kalsel, Banjarbaru.

Laporan Kinerja yang diserahterimakan antara lain mengenai Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Berbasis Kerja Sarana Industri dan Dunia Kerja Dalam Rangka Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing Tahun Anggaran 2020 dan Semester I 2021, serta Upaya Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Tahun 2021 pada Pemprov Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan instansi terkait lainnya.

Selain Gubernur Sahbirin Noor, serah terima dilakukan dengan Ketua DPRD Kalsel, Walikota Banjarmasin, dan Wakil Walikota Banjarbaru.

Komisaris Utama dan Direktur Utama Bank Kalsel turut menerima laporan berupa Operasional Bank Tahun Buku 2020 hingga Triwulan III 2021.

Kepala Perwakilan BPK Kalsel Ali Asyhar menerangkan, Pemprov Kalimantan Selatan delapan kali memperoleh Opini WTP.

Karena itu, Ia berpendapat tata kelola keuangan di Pemprov dan kabupaten kota yang setidaknya lima kali meraih WTP, pada dasarnya sudah bagus, pun sistem internalnya sudah kuat.

Sehingga BPK lebih memaksimalkan peran pada pemeriksaan aspek-aspek kinerja. Artinya, BPK akan melakukan pemeriksaan kinerja terhadap isu-isu strategis, aktual, yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Seperti tahun lalu, kami melakukan pemeriksaan pada penanganan Covid6. Sedangkan tahun ini, kami memeriksa upaya distribusi atau pelaksanaan vaksinasi,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sahbirin Noor mengatakan, hasil evaluasi dan rekomendasi BPK dapat mendorong pemerintah daerah, BUMD, serta instansi terkait lainnya untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.

“Ada dua manfaat yang bisa kita ambil dari pemeriksaan ini, yaitu mendorong efisiensi dan efektivitas pengeluaran belanja daerah, serta mengurangi risiko terjadinya kesalahan atau penyimpangan dalam pengelolaan keuangan daerah,” ucap Sahbirin melalui sambutannya.

Prosedur yang harus dilakukan setelah serah terima LHP ini, ujarnya, telah dijabarkan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Terkait COVID-19, Gubernur mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran varian baru, yakni Omicron. Dengan kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan, Ia berharap penyebaran bisa diminimalisir. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

2022, Pemprov Targetkan Nilai Investasi Kalsel 14 Triliun

BANJARBARU – Seiring melandainya wabah pandemi, nilai investasi Kalsel mulai merangkak naik. Ditahun depan ada sejumlah investasi senilai triliunan rupiah yang direncanakan masuk di provinsi ini.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) prov Kalsel, Nafarin, mengungkapkan banyaknya investor yang masuk membuat pihaknya optimis untuk meningkatkan target nilai investasi banua ini ke angka Rp14 triliun.

“Kita kan sudah ada gambaran bahwa nantinya akan ada investasi yang baru lagi,” ungkapnya.

Nafarin memaparkan, investasi yang akan masuk salah satunya berasal dari negeri Oman. Dimana rencananya investor itu akan menjalankan usaha di bidang kilang minyak di Kabupaten Kotabaru.

“Investasinya cukup besar antara 4 sampai 6 triliun. Rencananya minyak produksi di sana untuk menyuplai ke Ibu Kota Negara (IKN) yang baru,” paparnya.

Di kabupaten tersebut Nafarin juga menyebut, PT Qinfa Mining Industry saat ini sedang membangun tambang bawah tanah (underground mining).

“Mereka juga akan membangun industri kokasnya. Dimana nantinya kokas tersebut akan menggunakan batubara dengan kalori yang sangat tinggi,” ucapnya.

Masuknya sejumlah investasi di tahun mendatang juga menjadi kesempatan Pemprov Kalsel untuk meningkatkan kesejahteraan Usaha Kecil Menengah (UKM) di provinsi ini.

Nafarin membeberkan, pihaknya sedang melakukan pendekatan kepada 16 perusahaan besar di Kalsel, untuk menjalin kerjasama kemitraan dengan UKM.

“Sebagian dari perusahaan tersebut sudah melakukannya, tetapi sementara belum diformalkan, karena masih dikaji oleh PT Suveyor Indonesia,” pungkasnya. (TR21-01/RDM/RH)

Fasilitasi Pemulangan PMI, Amir Sihotang: Ini Bukti Negara Hadir Lindungi Pahlawan Devisa

BANJARBARU – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Banjarbaru Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, memfasilitasi pemulangan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menderita sakit di Arab Saudi ke daerah asal, yakni Desa Sei Rutas Hulu Kecamatan Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin, Sabtu (25/12) kemarin.

Proses pemulangan PMI asal Tapin Kalsel yang sakit di Arab Saudi

Pemulangan ini berawal dari informasi yang didapatkan melalui KJRI Jeddah, yang menerima pengaduan adanya WNI/PMI bernama Norainah Binti Yahya berusia 58 tahun yang ditemukan lumpuh di jalan kemudian dibawa dan dirawat di Rumah Sakit King Abdul Azis Makkah. Yang mana menurut petugas medis yang menemukan, kondisi lumpuh disebabkan oleh patah tulang.

Melalui press release yang disampaikan Kepala UPT BP2MI Banjarbaru Wilayah Kalselteng, Amir Hakim Abdi Sihotang, setelah menjalani perawatan sejak Januari 2021, kondisi PMI dimaksud cukup membaik walaupun masih tidak dapat bergerak dan tidak mampu berkomunikasi namun telah memungkinkan untuk discharge dari rumah sakit.

“KJRI Jeddah kemudian menjadwalkan fasilitasi pemulangan PMI dimaksud ke Indonesia pada tanggal 10 Desember 2021 tetapi mengalami penundaan akibat hambatan pada proses validasi rekam biometrik/sidik jari pada saat menjalani prosedur keimigrasian di Arab Saudi,” ujarnya

Fasilitasi pemulangan dari Arab Saudi ke Indonesia akhirnya dapat dilaksanakan dengan pendampingan petugas KJRI Jeddah pada Kamis, 16 Desember 2021 dan selanjutnya PMI dimaksud menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Jakarta. PMI dimaksud juga telah menjalani RT-PCR dengan hasil negatif.

Fasilitasi pemulangan PMI ini dari Jakarta ke Banjarmasin dan selanjutnya ke daerah asal dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 Desember 2021 dengan pendampingan petugas medis dan prosedur medis yang diperlukan.

“Selama proses pemulangan dari Jakarta ke Banjarmasin, UPT BP2MI Banjarbaru senantiasa berkoordinasi dengan kantor pusat BP2MI, UPT BP2MI Jakarta dan UPT BP2MI Serang untuk memastikan pelayanan dan penanganan terbaik kepada PMI dimaksud,” terangnya.

Untuk pemulangan ke daerah asal, disampaikan Amir, UPT BP2MI Banjarbaru bersinergi dengan Pemprov Kalsel melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Tenaga Kerja, Pemerintah Kecamatan Candi Laras Selatan, Pemerintah Desa Sei Rutas Hulu dan Angkasa Pura.

UPT BP2MI Banjarbaru menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas bantuan semua pihak yang terlibat dalam fasilitasi pemulangan PMI sakit ini.

“Sinergi ini merupakan wujud kehadiran negara dalam melayani dan melindungi setiap PMI,” katanya. (BP2MI.BJB-ASC/RDM/RH)

Bakesbangpol Kalsel Sukseskan Capaian Target Vaksinasi

BANJARBARU – Dukungan percepatan vaksinasi untuk mencapai target 70 persen hingga akhir tahun bagi masyarakat di Kalimantan Selatan terus mengalir.

Kali ini dukungan datang dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalsel yang telah berhasil mengajak masyarakat untuk bersedia divaksin.

“Pertanggal 25 Desember kemarin kita telah memfasilitasi sebanyak 185 orang untuk divaksin,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Heriansyah melalui Kasubbag Umpeg Norhidayah, Senin (27/12).

Jumlah ini ungkapnya, sudah melebihi target yang diberikan untuk masing-masing SKPD di lingkup Pemprov Kalsel termasuk Bakesbangpol, yakni 130 orang.

Adapun dalam proses pencarian target vaksin dijelaskan Norhidayah, pihaknya menggunakan sistem pendekatan secara langsung kepada masyarakat dengan mengerahkan seluruh staf di masing-masing bidang.

“Sesuai dengan arahan Kepala Badan. Berapapun yang didapatkan kita antar ke tempat vaksinasi. Kalau di Banjarmasin ke Dinkes Kalsel. Kalau di Banjarbaru maka di Bapelkes,” terangnya.

Terkait wilayah penerima vaksin lanjutnya, ada di beberapa daerah, seperti Belitung, Teluk Tiram dan Basirih untuk wilayah Banjarmasin. Adapun untuk yang difasilitasi vaksin di Banjarbaru, rata-rata berasal dari Kabupaten Banjar.

Adapun vaksin ujarnya, bagi penerima vaksin kedua maka akan disesuaikan dengan vaksin yang diterima pertama. Adapun untuk yang menerima dosis pertama, kebanyakan Astrazeneca.

“Rentang usia penerima dai usia 13 tahun hingga 70 tahun,” katanya. (ASC/RDM/RH)

Angka Harapan Hidup Meningkat, DPRD Kalsel Apresiasi Pemprov

BANJARMASIN – Angka harapan hidup di Kalsel terus mengalami perbaikan dan peningkatan dalam dua tahun berturut-turut mendapatkan apresiasi positif dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Saifuddin.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), disebutkan pada tahun 2019 angka harapan hidup Kalsel di angka 68,49. Kemudian tahun 2020 meningkat di angka 68,66 dan terakhir dilansir BPS tahun 2021 di angka 68,83.

“Hal itu artinya angka harapan hidup Kalsel terus meningkat. Selain itu, berarti juga bahwa jumlah kematian juga semakin berkurang,” kata Lutfi kepada wartawan, Senin (27/12).

Ia menilai masyarakat Kalsel sudah bisa mengadopsi pola hidup baru yang mengedepankan prokes sehingga angka harapan hidup meningkat.

Selain itu, menurut Lutfi, angka tersebut juga menunjukkan bahwa program-program preventif maupun promotif yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dinas Kesehatan mengalami perbaikan.

“Kami apresiasi hal tersebut. Semoga ini dapat terus ditingkatkan sehingga ke depan bisa lebih maksimal memberikan layanan kesehatan masyarakat di Kalsel,” harapnya.

Lutfi juga mengimbau agar ada penelaahan yang lebih mendalam dari Pemprov Kalsel terkait faktor-faktor apa saja yang membuat angka harapan hidup di Kalsel meningkat di masa Pandemi COVID-19.

“Mungkin ini menjadi masukan kami ke Dinkes Kalsel untuk bisa lagi meningkatkan faktor yang menyebabkan angka harapan hidup meningkat,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

Reses Pertama, Anggota DPR RI Dapil Kalsel II Serap Aspirasi dan Bagi Sembako

BANJARMASIN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Aida Muslimah melaksanakan reses pertamanya setelah dilantik secara resmi menjadi Wakil Rakyat di “Senayan” beberapa waktu lalu.

Suasana reses Anggota DPR RI Dapil Kalsel II, Aida Muslimah

Aida menyerap aspirasi konstituennya di 22 titik lokasi Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan (Kalsel) II yang meliputi kota Banjarmasin, kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru mulai 25 Desember 2021 – 5 Januari 2022.

“Untuk reses kali ini memang beda, kali ini dikawal melalui struktur partai agar lebih kompak dalam menampung aspirasi masyarakat,” katanya kepada wartawan, di kantor DPC PDI-P Kota Banjarmasin, Sabtu (25/12).

Selain menyerap aspirasi, lanjut Aida, dalam reses ini juga dibarengi dengan pembagian sembako kepada masyarakat yang berasal dari bantuan Ketua DPR RI dari Fraksi PDI-P, Puan Maharani. Hal ini, menurutnya sebagai langkah nyata dan rasa solidaritas untuk membantu meringankan beban masyarakat, apalagi dengan kondisi perekonomian yang masih belum stabil dan terjadinya musibah bencana dimana-mana.

“Berdasarkan kesepakatan Fraksi PDI-P. Ada sekitar 128 Anggota DPR RI yang menyebar di seluruh Indonesia. Masing-masing membagikan sekitar 2.000 tas sembako yang berisi 5 kg beras kepada konstituennya,” jelasnya.

Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Banjarmasin, Muhaimin memberikan apresiasi kepada Anggota DPR RI karena telah melibatkan struktural partai sehingga terkoordinasi dengan baik.

“Selama ini jalan masing-masing, bahkan kadang-kadang struktur dan ketua partai saja tidak tahu anggota DPR RI reses dimana,” katanya. (NRH/RDM/RH)

Pemprov Kalsel dan Pemkab Banjar Siap Bantu Pembangunan Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Tanwirul Furqan

BANJAR – Berlokasi di kawasan jalan SMP 3 Gang Abadi Desa Indrasari Kab Banjar (sebrang stadion Demang Lehman) Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Al-Qur’an Tanwirul Furqan Martapura menggelar peletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Ponpes santri penghafal Al-Qur’an tersebut. Peletakkan batu pertama dilakukan langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Wakil Bupati Kab Banjar Said Idrus Al-Habsyie, Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura KH Guru Hasanuddin Badruddin, dan Pembina Yayasan Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Tanwirul Furqan Martapura Ustadz Ahmad Ghofuri, Senin (27/12).

Dalam sambutannya Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini menyampaikan, pihaknya mengapresiasi atas dibangunnya Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Tanwirul Furqan. Dirinya juga turut mendoakan agar pembangunan Ponpes dapat cepat terbangun dan rampung sesuai rencana.

“Pembangunan pondok pesantren dimana pun tempatnya layak untuk dibantu. Ini mengingat Ponpes merupakan salah satu lembaga pendidikan memiliki misi menciptakan generasi berakhlak mulia,” ungkap Paman Birin.

Paman Birin menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalsel akan membantu pembangunan Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Tanwirul Furqan, Bantuan dari Provinsi Kalsel akan disesuaikan dengan Dana Anggaran pembangunan sarana peribadahan, yang diharapkan dapat meringankan beban pembangunan Ponpes tahfidz qur’an ini.

“Insyallah, sesuai dengan ketentuan dan kemampuan,  kami akan bantu pembangan Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Tanwirul Furqan, besar kecilnya bantuan dari Provinsi Kalsel diharapkan dapat mempercepat pembangunan Ponpes,” tutup Paman Birin.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Banjar Said Idrus Al-Habsyie menyampaikan, Ponpes sebagai salah satu lemabaga pendidkan islam telah membuktikan keberadaannya dan keberhasilannya dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Sehingga Pemerintah Kabupaten Banjar juga mengapresiasi dibangunnya Tahfidz Al-Qur’an ini.

Wakil Bupati Kabupaten Banjar Said Idrus Al-Habsyie

“Dari pesantren telah lahir pemimpin – pemimpin bangsa, dengan berdirinya ponpes maka anak – anak dapat belajar membaca alquran dengan baik dan lancar. Sehingga masyarakat dan para pengusaha di wilayah ini diharapkan, dapat membantu dan menyumbang untuk pembangunan pondok pesantren,” ungkap Said Idrus Al-Habsyie.

Said Idrus Al-Habsyie menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banjar akan terus mendukung pembangunan sarana pendidikan, terlebih khususnya Ponpes. Dikarenakan pembangunan Ponpes diyakni dapat memberikan warna positif bagi masyarakat.

Untuk diketahui, Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Tanwirul Furqan Martapura direncakan akan dibangun dengan bangunan setinggi 4 lantai. Sementara ini, meskipun tidak memiliki bangunan untuk kegiatan belajae mengajar, para santri Tahfidz Al-Qur’an Tanwirul Furqan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di lantai 2 Masjid Al-Karomah Martapura. (MRF/RDM/RH)

TNI AL – Lanal Banjarmasin Kembali Gelar Vaksinasi Maritim di Banjarbaru

BANJARBARU – Kegiatan yang positif dan bermanfaat kembali digelar Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin bertempat di jalan Kasturi Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru pada Senin (27/12), vaksinasi maritim ini untuk membantu dan mendukung program Pemerintah untuk menghentikan laju penyebaran dan memutus mata rantai Virus Corona dilapisan masyarakat dengan tuntas.

Peninjauan vaksinasi oleh Danlanal Banjarmasin di Kecamatan Landasan Ulin Utara

Harapan kedepan pemerataan Vaksinasi massal ini akan terus dikebut oleh Lanal Banjarmasin sekaligus mensosialisasikan tentang wabah COVID-19, terutama bagi warga yang tinggal di daerah pedalaman dan belum tersentuh Vaksinasi, dikarenakan tidak adanya Akses untuk menuju lokasi Vaksinasi atau terbatasnya sarana transportasi melalui Laut atau darat.

Saat meninjau vaksinasi maritim, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M.Tr. Hanla menyampaikan, Vaksinasi yang digelar ini untuk mendukung program Pemerintah Daerah maupun pusat melalui TNI AL dalam rangka menanggulangi wabah COVID-19 sesuai target yang ditentukan, hal ini akan dilakukan secara berkelanjutan sampai Pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir.

“Terima kasih kepada para warga yang sudah melaksanakan Vaksinasi, semoga tertanam imun yang kuat untuk menjadi perisai tubuh agar terhindar dari serangan Wabah COVID-19. Dan diharapkan Masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, guna menekan dan meminimalisir jumlah penderita yang terinfeksi Virus,” ungkap Danlanal Banjarmasin.

Ia menambahkan, Kegiatan vaksinasi maritim ini akan terus dilakukan kembali ditempat -tempat yang belum terjamah, sehingga program Pemerintah Pusat dalam capaian persentase vaksinasi massal sebesar 70 Persen diakhir tahun akan tercapai.

“Dalam rangka mendukung dan mensukseskan program pemerintah untuk menghentikan dan memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, supaya tercipta lingkungan yang sehat serta masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal,” tutup Danlanal.

Untuk diketahui, Vaksinasi dosis pertama dan kedua ini menggunakan Vaksin jenis Sinovac dengan melibatkan 13 Tenaga Kesehatan, sekaligus sebagai Tim Vaksinator dari Balai Pengobatan (BP) Lanal Banjarmasin, yant telah berhasil memvaksinasi sebanyak 99 orang pendaftar. (LANALBANJARMASIN-MRF/RDM/RH)

Jumlah Wisatawan Kebun Raya Banua Meningkat Saat Libur Natal 2021

BANJARBARU – Jumlah kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Banua saat libur Natal 2021 kembali mengalami peningkatan. Seiring melandainya COVID-19 Kalsel, lonjakan ini berhasil naik dua kali lipat yang berada dikisaran 30 persen.

Kepala Seksi Penelitian dan Konservasi Tumbuhan Ex-Situ Kebun Raya Banua, Syahril Jayansyah mengatakan, data yang diterima melalui pengelola retribusi hingga 26 Desember 2021 diakui meningkat tajam dari sebelumnya.

Kasi Penelitian dan Konservasi Tumbuhan Ex-Situ Kebun Raya Banua, Syahril Jayansyah

“Kalau Sabtu dan Minggu untuk hari biasanya hanya mencapai sekitar 200 – 300 pengunjung. Namun, karena libur Natal 2021 memontumnya berbeda membuat jumlah angka wisatawan di lokasi Kebun Raya Banua naik 30 persen atau 800 orang,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Senin (27/12).

Terutama, lanjut Syahril, banyak warga di Kota Banjarbaru lebih memanfaatkan perayaan Natalnya ke Kebun Raya Banua (KRB) sebagai destinasi untuk mengisi waktu liburannya.

“Memang diakui mengalami peningkatan kunjungan. Terutama, bagi mereka yang memilih wisata yang ada pusat kota Banjarbaru,” bebernya.

Kenaikan angka kunjungan di kawasan wisata yang berada di wilayah perkantoran Pemprov Kalsel, selain kondisi ekonomi masyarakat yang kini mulai membaik. Menurunnya angka penularan COVID-19 juga mempengaruhi nilai positif atas destinasi tersebut.

“Mudah-mudahan dengan semakin turunnya angka penyebaran dari pandemi ini, pada saat tahun baru 2022 nanti jumlah pengujung diharapkan lebih meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya,” tuntas Syahril. (RHS/RDM/RH)

Kejar Target 70 Persen, Kalsel Buka 5 Sentra Vaksin COVID-19

BANJARMASIN – Dalam 5 hari kedepan, tahun 2021 akan berakhir. Begitu pula batas waktu bagi provinsi Kalimantan Selatan, mengejar ketertinggalan capaian vaksinasi 70 persen. Namun begitu, pemerintah provinsi tetap optimis, disisa waktu ini, target 70 persen itu dapat terlampaui.

Optimisme itu bukan tanpa alasan. Sebab hingga Minggu (26/12) malam, capaian vaksinasi suntikan pertama di Kalsel sudah mencapai 65 persen lebih. Itu berarti, Kalsel hanya perlu mengejar 5 persen target yang tersisa.

“Jika kita bisa melakukan vaksinasi sebanyak 1,4 persen dalam sehari, maka sebelum 31 Desember 2021, target 70 persen akan tercapai,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Muhamad Muslim, saat ditemui Abdi Persada, Senin (27/12).

Untuk mewujudkan angka 1,4 persen per hari itu, maka menurut Muslim, seluruh SKPD lingkup pemerintah provinsi Kalsel dilibatkan untuk mencari orang-orang yang belum mendapatkan vaksin. Bahkan, sejumlah SKPD menawarkan hadiah bagi warga yang mau divaksin, atas ajakan mereka.

“Kita juga bagikan sembako kepada warga tidak mampu. Selain untuk membantu mereka, juga sebagai pembangkit semangat bervaksin,” ujar lelaki yang juga sebagai Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kalsel tersebut.

Warga yang mau diajak bervaksin, selanjutnya diarahkan ke 5 titik sentra vaksinasi yang sengaja dibuka pemerintah provinsi, hingga akhir tahun nanti. Yakni di kota Banjarmasin dan Banjarbaru, serta kabupaten Banjar.

“Sentra vaksin ada di sini, di Belitung Banjarmasin, kantor Dinas Kesehatan Provinsi, lalu di kantor Samsat 1 Banjarmasin di pal 6. Untuk kota Banjarbaru, dapat mendatangi kantor Bapelkes, dan Q Mal. Sedangkan di kabupaten Banjar, di kantor Samsat Martapura,” tutupnya.

Selain mendirikan sentra vaksin, pemerintah provinsi juga mengoperasikan 4 mobil vaksin untuk mendatangi warga, yang kesulitan menempuh perjalanan ke sentra-sentra vaksinasi didaerahnya. (RIW/RDM/RH)

Exit mobile version