Pimpin Rakor Bantuan Beras PPKM, Safrizal Minta Penyaluran Dipercepat

BANJARMASIN – Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA,  meminta Perum Bulog dan PT Pos untuk mempercepat penyaluran bantuan beras, untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur Safrizal ZA, saat memimpin rakor penyaluran Bantuan Beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (BB-PPKM) untuk wilayah Banjarmasin dan Banjarbaru, di Kantor Gubernur Kalsel, di Banjarmasin pada Kamis (29/7).

“Saya minta untuk segera disalurkan karena deadlinenya tanggal 31 Juli 2021,” sebutnya.

Disampaikan Safrizal, tujuan program Bantuan Beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat 2021, adalah untuk mengurangi beban pengeluaran melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan beras pada saat PPKM.

Disampaikan Safrizal, progres penyaluran BB-PPKM untuk se Kalimantan Selatan sudah mencapai 60 persen dengan jumlah 1.962.240 penerima manfaat. Penerima  akan mendapatkan 10 kilogram beras.

Pria kelahiran Aceh ini mengatakan data 1.962.240 KPM penerima bantuan beras berasal dari data milik Kementerian Sosial.

Sebelumnya, Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Kalsel Muhammad Imron Rosidi mengatakan, pihaknya menyiapkan 2.000 ton beras untuk penyaluran bantuan kepada 1.962.240 penerima.

Sedangkan untuk jumlah penerima di Kota Banjarmasin mencapai 23.830 dan Banjarbaru 12.114 penerima.

Dirinya berjanji, akan melakukan percepatan penyaluran Bantuan Beras PPKM sekaligus  memastikan kualitas beras sesuai dengan standar kualitas baik.

Dirinya berharap, target penyaluran 100 persen khususnya di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru akan terealisasi, bekerja sama dengan stakeholder terkait. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

KKDN Sesko TNI, Data Kasus Narkoba di Kalsel

BANJARMASIN – Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA,  menerima Executive Summary dari peserta Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) kepada Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) XLVIII Sesko TNI tahun ajaran 2021.

Safrizal menerima Executive Summary melalui video conference, pada Kamis siang (29/7) di Ruang Kerja Gubernur Kalsel, di Banjarmasin.

Executive summary merupakan informasi dan data yang disusun oleh para peserta Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) , hasil dari serangkaian kunjungan di beberapa instansi di Kalsel.

“Kami menyampaikan penghargaan dan apresiasi, kepada rombongan Pasis Sesko TNI atas penyusunan executive summary ini. Hal ini tentu menjadi sebuah informasi dan data yang berharga bagi kita semua dalam upaya meningkatkan pembangunan Kalimantan Selatan,” katanya.

Sebelumnya, Kolonel Laut Prasetyo menyampaikan, Executive Summary diantaranya masih kurangnya personil TNI  jika dibandingkan dengan ancaman yang timbul.

Kemudian pihaknya juga menyoroti penyalahgunaan narkoba yang kasusnya cukup tinggi.

“Sepanjang tahun 2020 ada sekitar 1.600 lebih kasus penyalahgunaan narkoba dengan 2.000 an lebih tersangka di Kalsel, ada yang bertransaksi di daerah perairan,” katanya.

Selain itu, bencana alam seperti kebakaran hutan, tanah longsor juga masih menjadi ancaman di Banua. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

PPKM Level 4, Pemko Banjarbaru Siapkan Posko dan Dapur Umum

BANJARBARU – Untuk membantu masyarakat terdampak saat PPKM level 4 yang dilaksanakan pada 26 Juli – 2 Agustus mendatang, Pemerintah kota Banjarbaru menyiapkan beberapa posko dan dapur umum COVID-19 di sejumlah kelurahan.

Disela kegiatan kunjungan penyaluran PKH dan BST di Kantor Pos jalan Panglima Batur, Rabu (28/7). Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, mengatakan pembuatan posko dan dapur umum tersebut untuk memonitor masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri.

“Jangan sampai ada warga yang sedang isolasi mandiri menjadi tidak bisa makan, makanya kita bikinkan posko,” ucapnya kepada sejumlah wartawan.

Wartono menambahkan, antusias masyarakat dalam pelaksanaan pembuatan posko dan dapur umum ini sangat tinggi.

“Warga ikut bergotong royong membuat pos dan dapur umum ini, bahkan tidak sedikit yang berdonasi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, kota Banjarbaru sesuai instruksi Forkopimda kota melaksanakan PPKM level 4 mulai dari 26 Juli – 2 Agustus mendatang dengan berbagai aturan yang membatasi mobilitas masyarakat baik dari kegiatan sosial maupun ekonomi. (TR21-01/RDM/RH)

Webinar Literasi Digital Tabalong; Pengguna Intenet Menembus 51 Persen Populasi Dunia

TABALONGKementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar Program Literasi Digital Nasional bertajuk “Aman dan Nyaman Memasuki Dunia Digital” Kamis, (29/7/2021). Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini cukup menarik perhatian dan antusias peserta. Selain mendapatkan ilmu baru, peserta yang mengikuti kegiatan ini juga  mendapatkan E-Sertificate dan ada juga doorprize pulsa/E-Money sebesar Rp1.000.000.

Kegiatan webinar ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital.

Jumlah pengguna internet di seluruh dunia sudah mencapai 3,8 miliar atau 51% dari total populasi dunia. Namun angka di atas menjadi bukti bahwa manusia kini tergantung dengan internet, termasuk anak-anak sekalipun.

Intenet sangat mudah diakses oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun pada pembahasan kali ini yang dimoderatori Rio Brama, akan membahas Aman Dan Nyaman Memasuki Dunia Digital dengan keempat narasumber dengan materi yang berbeda-beda untuk mengedukasi. Mereka adalah Grandika S. Primadani, MSc, Bahyudin Nor, S.pd.I, drg. Irvanda Mulyaningsih, sp.Ort, dan Zulrifan Noor.

Tampil sebagai narasumber pertama Grandika S. Primadani, MSc membahas Peran Literasi Digital Untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif, berikut pembahasan yang beliau sampaikan.

“Media digital ibarat dua mata pisau, baik atau buruknya penggunaan teknologi digital tergantung bagaimana orang memilih untuk menggunakan. Definisi literasi digital pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat komunikasi, atau jaringan dalam proses menemukan, mengevaluasi, menggunakan, dan membuat informasi, serta memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat dan patuh hukum,” jelasnya.

Digital mindset generasi milenial kerap dinilai sebagai generasi yang kreatif dan berani mengambil resiko, namun di sisi lain mereka juga konsumtif. Salah satunya dipengaruhi oleh budaya digital dan intensitas penggunaan internet.

Narasumber kedua yaitu, Bahyudin Nor, S.pd.I membahas Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital. “Bisnis digital adalah suatu jenis bisnis berupa barang/jasa yang memanfaatkan kecanggihan teknologi ketika menciptakan sebuah produk ataupun memasarkannya. Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar di masa yang akan mendatang. Usia produktif penduduk Indonesia sebagian besar merupakan usia produktif di mana sekitar 50% berusia di bawah 30 tahun, bahkan sekitar 30% di antara penduduk Indonesia masih berada di bawah 15 tahun,” katanya.

Hal ini menarik ketika berbicara tentang masa depan, masa depan  Indonesia berada di tangan produktif. Hampir 170 juta penduduk Indonesia telah mengakses internet dan menggunakan media sosial. Peluang kesempatan untuk memasuki pasar baru, dan tantangan bagi produk UMKM  dalam negeri untuk memperbaiki kualitas mutu produk untuk bersaing di pasar dunia. “

“Bisnisnya apa saja? Reseller/Afilliate, desain grafis, youtuber, blogger ini semua jasa yang menjadi non online” jelasnya.

Pembahasan ketiga yang dinarasumberi drg. Irvanda Mulyaningsih, Sp.Ort membahas Main Aman saat Belanja Online.

“Apa sih belanja online itu? Belanja online adalah segala transaksi jual beli yang dilakukan melalui media atau platform online, baik itu di market place. Transaksi online di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya hampir semua barang bisa dibeli secara online menurut analisi SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat). Ada berbagai modus penipuan online yaitu dengan menjebak orang mengakses website palsu yang mirip aslinya, mengarahkan korban ke website yang palsu, kemudian pelaku mengirimkan uang rekening korban lalu diminta mengirimkan uang itu ke rekening lain,” ujarnya.

Hal demikian membuat korban secara tak sadar membagikan info penting, dan mirip dengan penyadapan. Lalu ciri-ciri olshop yang harus kamu curigai ialah follower palsu, banting harga gila-gilaan, testimony berlebihan, rekening pernah dilaporkan, mematikan kolom komentar, dan feed tidak menarik. Lalu bagaimana jika sudah terlanjur tertipu? Hubungi call center bank si pelaku, melapor ke platform e-commerce, dan laporkan ke polisi.

Kemudian narasumber keempat narasumber atau terakhir, Zulrifan Noor membahas Memahami Pinjaman Online yang Aman dan Legal.

“Perbedaan pinjaman online dan pinjaman perseorangan di bank ada beberapa macam yaitu persyaratan dan proses pengajuan, lama waktu pencairan dana, bunga dan tenor, pengecekan skor kredit, dan keamanan yang terjamin. Pinjaman online yang aman sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), catat jumlah pinjaman dan tanggal jatuh tempo, tidak ada pungutan biaya sebelum dana pinjaman dicairkan, tidak memaksa anda untuk meminjam,” tutupnya.(rilis)

Webinar Literasi Digital Tanah Bumbu ; Pahami Makna Penggunaan Bahasa di Dunia Digital

TANAH BUMBU – Dalam Webinar Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerjasama dengan Siberkreasi kali ini untuk Kabupaten Tanah Bumbu telah membahas Kebebasan Berekspresi di Ruang Digital dengan Literasi yang Tepat.”

Webinar Literasi Digital Tanah Bumbu di Kalsel langsung dibuka Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, Kamis (29/7/2021) pagi, serta dipandu host Septi D Ajeng.

Kegiatan bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet.

Narasumber pertama Insan Nur Akbar memberikan pemaparan tentang Budaya Digital, “Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik di Dunia Digital”.

Penggunaan Bahasa Indonesia tentunya sangat diperhatikan sekali, terkait penempatan intonasi nada, apabila salah dalam penggunaan kata akan mengubah makna.

Terlebih di dunia digital sekarang yang semakin berkembang serta meluas banyak sekali ditemukan penggunaan-penggunaan bahasa yang cukup berpotensi.

Seperti hal-nya membalas pesan dengan kalimat “Apa”, “Apabila kita membalas dengan kalimat singkat dapat mengubah makna oleh si pembaca boleh bila membalas ditambahkan dengan kata apa kak, iya kak, siap kak, bagus kak. Akhiri dengan kata pemanis beda dengan membalasnya “Apa” saja dapat berpotensi si pembaca bahwa kita sedang marah,” jelas Insan Nur Akbar, tokoh Komika dan Budayawan ini.

Adapula membalas pesan dengan sebuah emoticon saja, diketahui banyaknya emoticon yang ada di keyboard gadget kita juga perlu dipelajari.

“Jadi intinya dunia digital ini yang membedakan dengan kita didunia nyata adalah pemakaian-pemakaian Bahasa Indonesia yang tidak ada di KBBI dan sekarang berkembang sangat pesat yaitu mempelajari emoticon,” katanya.

“Jangan sampai Anda salah memakai emoticon, contoh dapat kabar duka dari keluarga teman. Kalian membalasnya dengan kasih emot nangis tapi nangisnya nangis terbahak, itu gambarnya kayak matanya nangis-nangis yang ketawa sampai nangis gitu itu harus diperhatikan temen-temen,” terangnya.

“Hal ini mau nggak mau itu adalah salah satu kosa kata baru di Indonesia di dunia digital emoticonm” paparnya.

“Jangan membuat persepsi atau pandangan orang menjadi berbeda, maka gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar meski hanya di dunia digital,” paparannya saat menutup diskusi di webinar literasi digital.

Kemudian, dilanjutkan narasumber Eddy Adha Saputra menerangkan dunia maya memiliki sifat yakni anonim tidak bisa dipastikan seseorang itu benar-benar orang yang ada bisa jadi orang lain.

“Kita butuh hati-hati dalam melakukan hal-hal mengetahui bahwa dunia maya itu tidak semuanya benar,” ucap Eddy dalam pemaparan.

Akan tetapi dengan adanya dunia maya ini kualitas bisa meningkat, meningkatnya lebih baik yakni luasnya pengetahuan bersosial dan budaya.

Perhatikan juga mengenai rekam jejak digital atau disebut riwayat dalam dunia maya sebelum sampai ke riwayat dunia maya, “semua ada jejaknya semua ada batasnya carilah atau telunsurilah dengan hal-hal yang positif,” katanya.(rilis)

Pengelolaan Retribusi dan Kuliner di Kebun Raya Banua Bakal Dikelola Pihak Ketiga

BANJARBARU – Penerimaan retribusi untuk masuk ke lokasi wisata Kebun Raya Banua kedepan akan sepenuhnya dikelola oleh pihak koperasi. Bahkan, sektor kuliner juga bakal diisi dari kalangan pengusaha UMKM.

Kepala UPTD Kebun Raya Banua Agung Sriyono mengungkapkan secara potensi, Kebun Raya Banua (KRB) diakui memiliki daya tarik yang cukup besar, baik secara dukungan fasilitas maupun finansial rencana pendapatannya.

Gerbang Utama menuju Kebun Raya Banua

“Kalau keinginan kami alangkah baiknya dikelola oleh pihak ketiga atau koperasi,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, baru-baru tadi.

Ditegaskan Agung, apabila dikelola secara maksimal oleh koperasi, setidaknya pihak Kebun Raya Banua dapat lebih fokus ke dalam kegiatan konservasi.

“Selain itu, kami juga bisa melakukan kegiatan edukasi lingkungan secara maksimal,” ungkapnya.

Terkait fasilitas penunjang untuk restoran dan kafe, Agung menyebutkan lebih melimpahkan hal ini sepenuhnya kepada pihak ketiga, yakni koperasi dan pengusaha UMKM.

“Kalau kuliner dan sebagainya, kami lebih menyerahkan perannya ke pihak ketiga, artinya memberikan kesempatan untuk mengelola,” paparnya.

Selain pengelolaan kuliner, dia menjelaskan rencananya juga akan dipegang oleh koperasi. Mengingat, pengelolaan dari mereka diyakini terstruktur baik.

“Dari administrasi ataupun pengelolaan keuangannya secara pendapatan. Ini juga mampu sebagai penunjang PAD kita di provinsi Kalsel,” tuturnya.

Kendati demikian, realisasi ini mampu dibuktikan apabila wisata berbasis edukasi dan konservasi yang berlokasi di dalam kompleks perkantoran Pemprov Kalsel dipastikan telah berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Semoga, program ini dapat terealisasi. Kami melihat potensi di Kebun Raya Banua juga sangat besar untuk terus digali, baik melalui sektor bisnis maupun wisatanya,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Komisi I DPRD Kalsel Harapkan Lulusan PGMI Masuk Formasi Guru Agama Islam

BANJARMASIN – Tidak masuknya lulusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dalam kriteria seleksi CPNS untuk formasi guru agama Islam SD, mendapat perhatian dari pihak legislatif.

Hal tersebut akhirnya dibahas dalam rapat Komisi I DPRD Kalimantan Selatan bersama Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi, beberapa waktu lalu.

Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Selatan, Suripno Sumas mengungkapkan bahwa seharusnya lulusan PGMI mendapatkan kesempatan yang sama dengan lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk mengikuti seleksi CPNS. Namun akibat tidak dimasukkan dalam kriteria seleksi, calon guru yang merupakan lulusan PGMI seolah kehilangan kesempatan.

“Formatur CPNS kita tidak pernah memasukkan guru SD itu PGMI, pasti dari PGSD. Padahal mereka itu bisa menjadi guru agama Islam SD,” katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta Biro Organisasi di tingkat provinsi segera menindaklanjuti masalah tersebut agar kesempatan yang sama juga diberikan kepada lulusan PGMI dalam seleksi CPNS.

Salah satunya dengan mengarahkan Biro Organisasi di tingkat kabupaten/kota untuk membuka peluang dengan menambahkan kriteria dalam formasi guru SD.

Masalah ini diharapkannya juga selesai paling lambat tahun ini, sehingga pada seleksi CPNS tahun depan, kesempatan itu dapat dimiliki oleh lulusan PGMI.

Sementara, Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Selatan, Fahrani menambahkan jurusan PGMI di Kalsel ada di enam kampus tersebar di kabupaten kota di Kalsel, mulai dari UIN Antasari, Uniska hingga STAI. Setiap tahun, lanjutnya, pada UIN dan Uniska saja lulusannya sekitar 200 orang per tahun. Apalagi jurusan PGMI sudah ada sejak 2008 lalu, jadi total alumninya sekitar 5000 orang.

“Meski begitu, hanya lima persen yang tertampung menjadi guru MI. Kalaupun mereka bekerja lebih banyak memakai jalur umum, sedangkan jalur PNS dan belum ada,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

DPRD Kota Banjarmasin : PDAM Bandarmasih Segera Bersihkan Limbah Lumpur

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin meminta, PDAM Bandarmasih segera membersihkan anak sungai di Jalan Kuripan gang 1 Kecamatan Banjarmasin Timur, akibat limbah lumpur.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini kepada wartawan pada Rabu sore (28/7), pihaknya menerima surat masuk dari warga sekitar, sebagian anak sungai Jalan Kuripan gang 1 telah ditemukan limbah lumpur berwarna coklat, hasil kunjungan ke lapangan telah ditemukan endapan lumpur yang masuk ke anak sungai, dengan demikian meminta segera PDAM Bandarmasih melakukan pembersihan anak sungai tersebut.

Salah satu limbah lumpur

“Kami memantau langsung ke lapangan dan terlihat anak sungai dangkal karena limbah lumpur bekas pengolahan air PDAM,” ucapnya.

Isnaini menjelaskan, kondisi limbah memang tidak termasuk kategori beracun, namun tidak bisa dibiarkan lama, karena kota Banjarmasin dikenal sebagai kota seribu sungai, sehingga anak sungai haruslah terlihat bersih.

“Kita tidak ingin anak sungai tercemar karena dampaknya dirasakan oleh masyarakat, untuk jangka pendek segera bersihkan sungai, dan jangka panjang nanti perlu alat, agar limbah lumpur tidak merembes lagi ke sungai,” katanya.

Sementara itu, Direktur Operasional PDAM Bandarmasih Supian mengatakan, kondisi endapan lumpur dianak sungai, karena adanya kebocoran di Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM di dekat sungai itu. Selain itu juga terjadi akibat air hujan yang merembes ke anak sungai.

Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian

“Kita akan segera melakukan pembersihan, dalam waktu dekat ini, kemudian akan mengupayakan penyediaan alat The Counter, sehingga limbah lumpur tidak lagi masuk ke sungai,” tutupnya.

Untuk diketahui, Komisi III DPRD Kota Banjarmasin pada Rabu siang (28/7) telah meninjau ke lapangan bersama Direktur Operasional PDAM Bandarmasih didampingi Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Wahyu Hardi Cahyono. Dalam kunlap dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini bersama Wakilnya Afrizaldi dan Sekretaris Aliansyah serta Anggotanya Rinda Herliani, Hilyah Aulia, Eddi Junaidi, Arupah Arif, Wakhid Husaiani, Sukrowardhi dan Saut Nathan Samosir. (NHF/RDM/RH)

Transaksi Jual Beli Ikan Laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Sepi

BANJARMASIN – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali, ternyata menjadi salah satu penyebab sepinya transaksi jual beli ikan di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, di Banjar Raya Kalimantan Selatan.

Plt Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Nadiyah mengatakan, pada masa pelaksanaan PPKM level 4 yang berlaku di Pulau Jawa dan Bali beberapa waktu lalu, mempengaruhi transaksi jual beli ikan laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, mengalami penurunan.

Plt Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Nadiyah

“Transaksi jual beli ikan laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin mengalami penurunan saat ini,” ungkap Nadiyah, kepada sejumlah wartawan, Kamis (29/7).

Menurut Nadiyah, sepinya jual beli di pelabuhan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ini, sudah terjadi sejak beberapa malam ini.

Selain itu, lanjutnya, saat ini PPKM level 4 juga berlangsung di kota Banjarmasin menambah sepinya pembelian ikan di tempat mereka.

“Pedagang ikan dari luar kota Banjarmasin mengaku mereka enggan masuk ke Kota Banjarmasin, pada saat pelaksanaan PPKM level 4 ini berlangsung,” ucap Nadiyah.

Namun, tambahnya, meski jumlah kapal nelayan ke Pelabuhan Perikanan Banjarmasin berkurang, tetapi stok ikan aman.

Nadiyah mengatakan, saat ini untuk jumlah kapal nelayan yang masuk ke Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, di Banjar Raya, menurun. Bila dibandingkan sebelumnya.

“Jika diwaktu ramai pasokan ikan kapal yang masuk ke tempat mereka bisa mencapai puluhan kapal. Sedangkan, pada masa sepi seperti saat ini hanya berkisar 4 sampai 5 kapal nelayan saja,” tutur Nadiyah.

Nadiyah mengatakan, meski mengalami penurunan jumlah kapal nelayan yang masuk, tetapi stok ikan laut tetap aman di Kota Banjarmasin.

“Untuk stok ikan masih tersedia di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin ini,” ucap Nadiyah. (SRI/RDM/RH)

Tinjau Operasi Yustisi PPKM Level 4 di Banjarmasin, Ini Harapan Pj Gubernur

BANJARMASIN – Memasuki hari ketiga penerapan PPKM Level 4 di Kota Banjarmasin, Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA mengharapkan, peringkat level ini segera turun.

Hal ini disampaikan Safrizal saat melakukan kunjungan ke Pos Operasi Yustisi Terpadu PPKM Level 4 di kawasan Pal 6 Banjarmasin, pada Rabu sore (28/7).

“Kita berharap PPKM level IV ini tidak lama, harapannya kita bisa turun ke level I atau II,”  ucapnya.

Menurutnya, tujuan dari pemberlakuan PPKM ini adalah untuk membatasi mobilitas masyarakat, yang diharapkan dapat menurunkan angka penularan. Apabila angka penularan menurun, rumah sakit tidak akan terbebani dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. Dengan begitu angka kesembuhan akan naik, dan dapat menurunkan positivity serta fatality rate.

Safrizal mengatakan,  pemberlakuan PPKM ini akan dievaluasi setiap 1 minggu sekali. Dan apabila positivity serta fatality rate menurun cepat, bukan tidak mungkin PPKM akan diakhiri sebelum tanggal 8 Agustus.

“Evaluasi akan dilakukan tanggal 1 Agustus 2021. Apabila kinerja kita bagus dan mampu mengendalikan serta menurunkan positivity serta fatality rate, maka bisa saja keputusan terkait PPKM dicabut sebelum tanggal 8 Agustus. Kita lihat kinerja kita semua, kita lihat kepatuhan dari masyarakat,” ujarnya.

Ditanya terkait bantuan, Safrizal menegaskan,  bantuan baik berupa beras maupun bantuan langsung tunai sudah dibagikan sejak beberapa hari yang lalu.

Bantuan beras merupakan kerjasama antara BULOG dan PT Pos Indonesia, sedangkan BLT akan dibagikan PT Pos Indonesia.

Safrizal juga mengingatkan pihak penyalur bantuan terkait,  untuk menggunakan data penerima bantuan yang valid dan tepat sasaran.

“Kita sudah minta BULOG, PT Pos dan Pemda untuk rapat menentukan data yang valid. Kalau ada yang miss atau belum dapat, nanti akan dicover oleh Bansos Kabupaten/Kota atau Provinsi. Bantuan cukup, cuma jangan sampai tumpang tindih. Jangan sampai yang berhak malah tidak dapat, yang dapat malah yang tidak berhak. Pengecekkan data dan progres akan kita lakukan setiap hari agar bantuan cepat dibagikan dan tepat sasaran,” tambahnya.

Terkait mitigasi dan pencegahan, Safrizal mengatakan Pemprov dan Pemko sudah menyiapkan tambahan bed baik di rumah sakit milik Pemprov maupun Pemko. Begitu pula stok oksigen, dikatakan Safrizal cukup, dan diharapkan proses distribusi terus berjalan lancar agar tidak terjadi kekurangan stok oksigen.

Safrizal juga mengingatkan masyarakat yang merasa terpapar untuk melaporkan diri ke Satgas setempat.

Ini agar terus dapat dilakukan pemantauan dan pemberian bantuan medis apabila diperlukan.

Karena menurutnya, kematian akibat COVID- 19 rata-rata disebabkan oleh keterlambatan penanganan rumah sakit.

Dirinya juga mengingatkan masyarakat, apabila di lingkungan sekitarnya terdapat warga yang isoman, agar dibantu dan diperhatikan, bukan diabaikan.

Dalam kunjungan ini, Safrizal didampingi oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Kabag Ops Polresta Banjarmasin, Dandim 1007/ Banjarmasin, serta Plt Kepala Satpol PP Banjarmasin. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Exit mobile version