Sambut Kafilah MTQN ke-29, Paman Birin : Selamat Datang di Kalsel Babussalam

BANJARMASIN – Ahlan wa sahlan, selamat datang di Kalimantan Selatan Babussalam. Ucapan itu disampaikan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyambut kedatangan para kafilah dari seluruh provinsi di Indonesia yang akan mengikuti MTQ Nasional ke-29.
Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Sahbirin Noor, mengaku senang bisa menerima dan menyambut ribuan tamu yang menjadi peserta kafilah MTQ. Sejak dua hari lalu sebagian besar peserta telah berdatangan ke Kalsel.

“Ada rasa senang dan bahagia Kalsel bisa menjadi tuan rumah MTQ nasional. Selamat datang di Kalsel Babussalam. Semoga Banua kita bisa menjadi pintu selamat bagi semua tamu yang datang di Provinsi Kalsel, pintu gerbang ibu kota Negara baru,” kata Paman Birin.

Menurutnya, Kalsel Babussalam memiliki makna filosofis sekaligus nilai budaya yang melekat sejak masa dulu. Urang Banjar, ujar Paman Birin, memiliki tradisi yang kuat dalam menjaga dan mempertahankan nilia-nilai religius dalam kehidupan. Tradisi dan kebiasaan itu masih bertahan dan menjadi kepercayaan bahwa Tanah Banjar bisa membawa keselamatan dan keberkahan.

“Itulah mengapa ada ulama besar kita pernah menyebut Kalsel dengan ungkapan kalian selamat. Tentu apa yang disampaikan tuan guru dan ulama kita itu bukan sekadar ungkapan tanpa makna. Kalsel yang dimaknai dengan arti kalian selamat, sebenarnya adalah harapan dan doa dari tetuha dan tuan guru kita agar semua warga Banua bisa selamat. Tak hanya di dunia, tapi juga kehidupan akhirat,” kata Paman Birin.

Karena itu, Paman Birin berharap pelaksanaan MTQ tidak hanya sekadar seremoni yang menjadi kegiatan rutin tahunan saja. Tapi harus bisa memberi kesan mendalam untuk membumikan dan melestarikan tradisi membaca Alquran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga MTQ menjadi pengingat dan penggugah hati kita untuk menjaga tradisi dan nilai religius budaya Banjar. Karena dari bahari dulu, orang tua dan guru-guru mengaji kita mengajarkan bahwa hidup itu mencari selamat, di dunia dan akhirat. Ajaran dan petuah itu, hingga kini masih menjadi pedoman hidup bagi Urang Banjar,” ujar Paman Birin yang sering melakukan safari tadarus Alquran setiap bulan Ramadan ini.

Kalsel Babussalam sejalan dengan Visi Kalimantan Selatan 2021-2026, yaitu Kalsel Maju sebagai Gerbang Ibu Kota Negara. Maju yang merupakan singkatan dari makmur, sejahtera dan berkelanjutan, juga memiliki makna terus bergerak ke depan.

“Dengan semangat Kalsel Babussalam Maju, mari kita tanamkan semangat untuk menjadikan Banua kita sebagai pintu keselamatan,” harapnya.

Sementara Kadis Kominfo Kalsel, Muhammad Muslim, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan MTQ telah dimulai. Sebagai tuan rumah, Pemprov Kalsel juga telah menyiapkan rangkaian agenda pelaksanaan MTQ.

“Pada Selasa malam dilakukan malam ta’aruf di Siring 0 Km Banjarmasin. Pada hari Selasa paginya dilakukan Pawai Ta’aruf, dimulai dan finish di Masjid Al Karomah Martapura. Pada Rabu malamnya dilakukan pembukaan MTQ oleh Bapak Presiden,” jelas Muslim.

Muslim mengajak seluruh masyarakat Kalsel untuk ikut memeriahkan rangkaian kegiatan MTQ yang dipusatkan di Martapura dan Kiram Park. Pemprov Kalsel juga menggelar pameran MTQ dan halal food selama kegiatan MTQ berlangsung.

“Mari kita meriahkan dan sukseskan rangkaian kegiatan MTQ nasional. Semoga Kalsel bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk para kafilah yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia,” harap Muslim. (PWI.KALSEL-RDM/RH)

Dekranasda Kalsel Gelar Lomba Desain Sasirangan Pewarna Alam

BANJARMASIN – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar, lomba desain motif kain sasirangan pewarnaan alam tingkat Provinsi Kalsel.
Lomba dilaksanakan di Aula Kantor Dekranasda Kalimantan Selatan, di Bnajarmasin, Minggu (9/10).

Ketua Dekranasda Kalimantan Selatan Raudatul Jannah mengatakan, tujuan dilaksanakannya lomba ini, untuk meningkatkan promosi, serta kreativitas pengrajin sasirangan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan.

Ketua Dekranasda Kalsel Raudatul Jannah

“Kain sasirangan pewarna alam ini merupakan kearifan lokal Provinsi Kalimantan Selatan, yang harus selalu dijaga keberadaanmya,” ungkapnya.

Raudhatul Jannah berharap, pemenang lomba desain motif sasirangan pewarna alami Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, minta dapat lebih kreatif dalam, menghasilkan karya produk sasirangan.

“Kepada seluruh pemenang lomba desain motif sasirangan pewarna alami Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022 ini, untuk dapat lebih kreatif dalam membuat karya Sasirangan mereka,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Raudatul Jannah, pihaknya berharap kepada pemenang agar dapat selalu menjaga kualitas produk Sasirangan yang dihasilkan tersebut.

Lomba desain motif sasirangan alam ini mendapatkan juara, yang kedepannya dapat meningkatkan lagi produk sasirangan.

Pemenang lomba desain motif sasirangan pewarna alami Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022, Desain sasirangan Kurikit kandang rasi dari Kota Banjarmasin hasil karya desainer Sandi Agustinus berhasil menjadi juara 1, Desain Sasirangan Hutan meranti dari Kabupaten Kotabaru hasil karya desainer Sabariah mendapatkan juara 2, serta juara 3 dengan desain Palm Ekor Ikan dari Kabupaten Tanah Laut hasil karya desainer Nurul Hikmah.

Juara 1 lomba Desain Sasirangan Pewarna Alami dari Kota Banjarmasin

Sedangkan, Harapan 1 desain sasirangan Baayun Mulud dari Kabupaten Balangan, Harapan 2 desain sasirangan Pusaka Raja Banjar dari Kabupaten HSS, serta Harapan 3 desain sasirangan Tiwadak Kambanh Durian dari Kabupaten Balangan. Serta Juara Favorit dengan desain sasirangan Karamunting dari Assalam Sasirangan Banjarmasin. (SRI/RDM/RH)

Kalsel Diharapkan Tiru DKI Jakarta Terkait SDM Aparatur Pemerintah

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel dapat meniru Provinsi DKI Jakarta terkait Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Pemerintah.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Rachmah Norlias kepada wartawan, usai berkunjung ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta, Senin (10/10).

Rachmah menjelaskan bahwa kunjungannya ke BPSDM DKI Jakarta untuk menggali informasi terkait implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Aturan ini menyatakan bahwa ASN berhak mendapatkan pengembangan kompetensi SDM minimal 20 jam pelajaran (JP) per tahun,” katanya.

Rachmah menilai BPSDM DKI Jakarta sudah maju dan baik dari segi sistem pelayanan atau sistem yang dilaksanakan, salah satunya dengan adanya “Podcast Rabu Belajar” dimana para ASN wajib mengikuti selama satu jam setiap hari Rabu.

“Sehingga dapat memenuhi pengembangan kompetensi SDM minimal 20 JP,” jelasnya.

Politisi asal PAN ini berharap hasil komparasi ke BPSDM ini dapat ditiru, baik dari sistem pembelajaran maupun pelatihannya. Selain lebih simpel, menurutnya, dari segi anggaran juga lebih hemat.

Untuk diketahui, pada Jum’at (5/10), kedatangan rombongan Komisi I DPRD Kalsel disambut oleh Kepala BPSDM DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary beserta jajarannya. (NRH/RDM/RH)

Gubernur Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Raperda APBD 2023

BANJARMASIN – Pasca digelarnya agenda pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda tentang APBD tahun anggaran 2023 pada Rabu (5/10) lalu, rapat paripurna dilanjutkan dengan agenda tanggapan dan atau jawaban Gubernur Kalsel atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda tersebut, Senin (10/10).

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kalsel, Supian HK dan dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, anggota DPRD Kalsel, sejumlah pejabat SKPD lingkup Pemprov dan Forkopimda.

Dalam sambutannya yang dibacakan Fajar Desira, Gubernur Kalsel menyampaikan bahwa semua pihak sepakat bahwa angka-angka yang tersusun dalam APBD 2023, antara lain diarahkan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, optimalisasi sektor industri, UMKM, pertanian dan pariwisata serta memperkuat infrastruktur untuk pemenuhan pelayanan dasar dan pengembangan perekonomian daerah.

“Dengan meningkatnya sumber daya manusia, pengoptimalan sektor industri, UMKM, pertanian dan pariwisata serta ditambah dengan tata kelola pemerintahan yang memegang prinsip good government maka cita-cita dan impian mencapai Kalsel maju sebagai gerbang Ibukota Negara akan semakin dekat dalam kenyataan,” jelasnya.

Gubernur menambahkan ada beberapa catatan fraksi-fraksi Dewan tersebut seperti antisipasi terhadap kenaikan inflasi akibat kenaikan BBM, berhati-hati agar pengelolaan keuangan daerah tidak sampai terjadi kebocoran, melakukan inovasi dan terobosan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), khususnya mengoptimalkan PAD yang bersumber dari BUMD dan sumber lainnya yang bukan dari pajak.

“Pemprov Kalsel akan merespon sejumlah catatan dari Fraksi-Fraksi Dewan terhadap APBD 2023 dalam bentuk program dan kegiatan,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK. menjelaskan sebelum dilanjutkan pada tahapan pembicaraan tingkat dua mengenai Raperda tersebut, terlebih dahulu akan mendapatkan pembahasan oleh Banggar DPRD Kalsel yang akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Kita harus membahas lagi, kan ada dua tahapan, nanti kita bahas di Banggar,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

Museum Wasaka Kalsel Kembali Gelar Pameran Temporer

BANJARMASIN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Bidang Kebudayaan di Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, akan kembali menggelar Pameran Temporer tahun 2022, di halaman Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka), yang berlokasi di Jalan Kampung Kenanga Ulu, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Kepala Bidang Kebudayaan Raudhati Hildayati, kepada Abdi Persada FM, dalam sambungan telepon pada Senin (10/10) mengatakan, untuk memperingati Hari Museum Nasional Rabu 12 Oktober 2022, Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Kalsel, kembali menggelar Pameran Temporer, bekerjasama dengan Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan, dan Museum Rakyat Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Selain itu melibatkan Komunitas Wasi Pusaka Banua, Komunitas Sumpit se Kalsel, serta Asosiasi Antropologi Indonesia.

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kalsel, Raudhati Hildayati

“Pameran Temporer ini kali kedua digelar, setelah mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat, pada tahun 2021 lalu,” ungkapnya.

Disampaikan Raudati, tema yang diangkat untuk memperingati Hari Museum Nasional ini, “Museum sebagai Inspirasi Bangsa,(Inspiring Museum)” dimaksudkan, pentingnya Museum bangkit kembali, setelah hampir dua tahun tutup, karena pandemi COVID-19.

“Dari kolaborasi tiga Museum di Kalsel, akan memberi semangat baru tentang permuseuman, sehingga dapat memginpsirasi kepada para pengunjung,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Provinsi Kalimantan Selatan Arry Risfansyah, dalam kegiatan Pameran Temporer ini digelar selama empat hari, mulai Rabu – Sabtu pada tanggal 12 – 15 Oktober 2022, jam 09.00 – 21.00 WITA. Tahun ini dipilih pengenalan benda bersejarah yaitu Wafak dan Mandau di Kalsel, karena tahun 2021 lalu, difokuskan bendanya Parang.

Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Provinsi Kalsel, Arry Risfansyah

“Selama Pameran Temporer, kita akan gelar seminar kajian tentang ragam Wafak, dan Mandau senjata Etnik Dayak di Kalsel. Kemudian penyampaian materi dari Muslam Provinsi Kalsel, Museum Rakyat Kabupaten HSS, Komunitas Wasaka dan Sumpit se Kalsel,” jelasnya.

Arry menambahkan, di akhir kegiatan Pameran Temporer, pihaknya juga akan mengumumkan pemenang Lomba Video Pendek, lomba ini diikuti tiga kategori, yaitu dari kalangan SMA/ SMK sederajat temanya “Aku dan Museum Wasaka”, kemudian kategori Mahasiswa temanya “Revolusi Fisik Kalimantan tahun 1945-1949” dan kategori Masyarakat Umum temanya “Aku dan Pahlawan Nasional Kalimantan Selatan”. Tujuan lomba ini untuk semakin memberikan rasa cinta terhadap Museum, dengan kriteria penilaian ada beberapa aspek yaitu ide cerita dan pesan yang disampaikan.

“Kita pilih juri yang berkompeten dibidang masing – masing,” tutupnya.

Untuk diketahui, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, melalui Bidang Kebudayaan di Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, menggelar Lomba Video Pendek, yang telah dibuka pada 12 -18 September 2022 tadi, para pemenang juara 1,2 dan 3 akan mendapatkan uang pembinaan dengan total hadiah sebesar Rp33 Juta. (NHF/RDM/RH)

Diskop UKM Kalsel Fasilitasi Penyambutan dan Pengantaran Dewan Hakim MTQN ke 29

BANJARMASIN – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, kepada Abdi Persada FM, melalui sambungan telepon, pada Senin (10/10) menjelaskan, dalam gelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke 29, pihaknya mendapat tugas utama memfasilitasi penyambutan dan pengantaran Dewan Hakim, Pengawas, Panitera dan Panitia Pusat.
Menurutnya ada sebanyak 250 orang, dan pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan Kementerian Agama Kalimantan Selatan.

“Armada yang disiapkan 70 buah mobil. Kita mulai melakukan penjemputan di Bandara Internasional Syamsudin Noor, sejak tanggal 9 hingga 11 Oktober 2022,” katanya

Rifai mengatakan, selain itu pihaknya juga mendapat tugas melayani kafilah dari Provinsi Bengkulu, ada sebanyak 65 orang, baik peserta, pendamping dan pelatih, yang akan mengikuti sembilan cabang lomba tersebar di seluruh venue, mulai di Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Banjarmasin.

“Kita menyiapkan armada transportasi untuk mengantar jemput kafilah menuju venue acara, hingga selesai MTQN,” ucapnya.

Lebih lanjut Rifai, yang juga sebagai Wakil Koordinator Bidang Pameran MTQ dan Kalsel Expo Nasional ini menambahkan, pihaknya mempersiapkan stand bagi pelaku usaha kecil menengah sebanyak 40 buah di panggung utama Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Nasional di Kiram Park, serta di sekitaran Mesjid Bambu, Kiram. Ia berharap para UMKM mempromosikan dan menjual produknya, untuk meraih peluang pasar baik Nasional hingga Internasional, karena para pengunjung yang datang tidak hanya berbelanja keperluan selama berada di Kalsel, pasti akan membeli buah tangan, saat kembali ke Provinsinya masing-masing.

“Ada banyak produk yang dijual seperti makanan, minuman, yang siap saji, kemasan dan herbal, hasil kerajinan diantaranya kain sasirangan, tas purun, anyaman serta batu permata khas Kalsel,” tutupnya

Untuk diketahui, sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Kalsel, mendapatkan tugas untuk melayani kafilah yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia, diantaranya Dinas Perdagangan Kalsel akan melayani kafilah Provinsi Kalimantan Timur, dan Dinas Pariwisata Kalsel melayani kafilah dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). (NHF/RDM/RH)

Pemekaran Gambut Raya Masih Terkendala Administrasi

BANJAR – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banjar, Abdul Razak, menyebut, syarat pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Gambut Raya masih terkendala administrasi. Terlebih, pihaknya hingga kini belum menerima kelengkapan berkas dukungan 2/3 desa di wilayah pemekaran tersebut.

Ketua Komisi I DPRD Kab Banjar, Abdul Razak, saat dikonfirmasi soal hasil RDP dengan Pemkab Banjar

“Soal dokumen, kami bukan mengada-ada, tetapi sesuai dengan peraturan tentang kelengkapan administrasi. Dokumennya belum kami terima, kalau ada tentu isinya ada berita acara yang menjelaskan hasil permusyawaratan desa,” tegasnya kepada awak media, di ruang Komisi I DPRD Kabupaten Banjar usai menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama eksekutif soal wacana pemekaran Gambut Raya, Jumat (7/10).

Kendati merupakan aspirasi dari warga, ia menegaskan, agar pihak panitia penuntut pemekaran Gambut Raya dapat menindaklajuti dan melengkapi berkas administrasi.

“Kelengkapan administrasi yang belum kami terima dan tidak ketahui, yakni tentang dokumen hasil permusyawaratan yang harus dilampirkan. Kalau merujuk ke Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan PP Nomor 78 Tahun 2007, maka minimal dua per tiga desa dari wilayah yang dimekarkan menyetujuinya,” ungkap politisi Partai Golkar ini.

Sebelumnya, dikatakan Razak, Sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, maka ada sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi oleh tim penuntut untuk mengajukan pemekaran suatu daerah.

“Hal ini berlaku bagi setiap daerah yang mengajukan untuk pemekaran daerah atau untuk membentuk daerah otonom baru (DOB),” jelasnya.

Ditempat yang sama, Sekdakab Banjar Mokhamad Hilman, menuturkan, regulasi dasar hukum yang disepakati, yakni aturan pemerintah Nomor 78 Tahun 2008 tentang tata cara pembentukan, penghapusan, dan penggabungan daerah.

“Nah kita sepakat, karena waktu kita yang terbatas, dan mulainya itu jelas di UU No 23 Tahun 2014 Pasal 32 dan 33 yang menjelaskan bahwa tahapannya harus berurutan,” paparnya.

Selain itu, menurut dia, untuk administratif pemekaran wilayah otonom baru harus bertahap atau berurutan.

“Artinya urutan persyaratan administratif yang paling utama ada di pasal 37 dan itu menjadi dasar, tidak boleh meloncat ke tahapan berikutnya,” pungkas Hilman. (RHS/RDM/RH)

Disperin Kalsel Sediakan 138 Trofi Pemenang Lomba Event MTQN XXIX

BANJARBARU – Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Kalimantan selatan (Kalsel), menyediakan sebanyak 138 Trofi/piala yang akan dibagikan kepada para pemenang rangkaian perlombaan-perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIX tahun 2022, yang diselenggarakan di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar provinsi Kalsel, mulai tanggal 10 – 19 Oktober 2022 nanti.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Kalsel Mahyuni, kepada Abdi Persada FM baru-baru tadi. Mahyuni menyampaikan, pada event MTQ Nasional XXIX 2022 nanti, akan diadakan sebanyak 46 acara perlombaan event MTQ berlangsung, sehingga pihaknya yang juga membidangi persiapan penyediaan Trofi/piala, telah menyiapkan sebanyak 138 Trofi/piala yang nantinya akan diserahkan kepada para pemenang juara 1, 2, dan 3 perlombaan nantinya.

“MTQ Nasional nantinya akan mengadakan 46 perlombaan, 1 perlombaan ada 3 pemenang, jadi 46 dikali 3 sama dengan 138 Trofi/piala yang akan dibagikan,” ungkap Mahyuni.

Mahyuni melanjutkan, trofi yang pihaknya siapkan terbuat dari bahan alumunium yang di finishing dengan bahan nikel, dikarenakan pihaknya menginginkan Trofi yang dibagikan nantinya, sama persis seperti Trofi MTQ pada tahun 1970-an dengan bahan utama logam.

“Trofi kami melakukan pemesanan dari luar Daerah, ” Lanjut Mahyuni.

Diungkapkan Mahyuni, alasan pihaknya memesan Trofi dari luar Daerah, dan bukan memesan dari pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) banua Kalsel, dikarenakan alasan terbatasnya waktu pengolahan, sehingga para pelaku IKM pengrajin logam belum dapat memenuhi pesanan yang pihaknya inginkan.

“Trofi ini sangat banyak dan waktu pengerjaannya relatif sebentar, sehingga pengrajin di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Hulu Sungai tengah (HST) masih belum bisa memenuhi pesanan,” tutup Mahyuni.

Untuk diketahui, pada event MTQ Nasional XXIX, akan terdapat berbagai macam perlombaan yang akan diadakan nantinya, salah satunya yakni tilawatil al-Qur’an, Hifzil al-Qur’an, fahmil Qur’an, syahril Qur’an, karya tulis ilmiah al-Qur’an, serta tafsir al-Qur’an. (MRF/RDM/RH)

Dinas TPH Kalsel Akan Gelar Pasar Murah Pada Event MTQN XXIX 2022

BANJARBARU – Untuk memeriahkan MTQ Nasional yang dikemas dalam pameran Kalsel Expo 2022 bertempat di Taman Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura Kabupaten Banjar, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalsel akan menggelar kegiatan pasar murah. Pasar murah tersebut akan menjual berbagai kebutuhan pangan para masyarakat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng dengan harga yang terjangkau dibandingkan harga yang dijual di pasaran.

Hal ini disampaikan, kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalsel Syamsir Rahman, Baru-baru tadi. Syamsir Rahman menyampaikan, pada ajang Kalsel Expo 2022 untuk memeriahkan event Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIX 2022, pihaknya akan menggelar kegiatan pasar murah untuk memudahkan masyarakat yang datang ke Pameran MTQ mendapatkan bahan-bahan pokok dengan harga murah.

“Nantinya kami akan menjual produk milik para petani Kalsel seperti telur, beras, buah dan sayur mayur,” ucap Syamsir Rahman.

Syamsir Rahman melanjutkan, produk yang pihaknya jual kepada masyarakat nantinya, merupakan murni produk pangan dari para petani di banua Kalsel, sehingga selain memudahkan masyarakat mendapatkan bahan-bahan pokok dengan harga murah, pasar murah juga membantu para petani banua memasarkan produk mereka.

“kegiatan pasar murah ini diharapkan dapat membantu para petani dalam meringankan beban masyarakat,” lanjut Syamsir.

Syamsir melanjutkan, kegiatan pasar murah ini merupakan salah satu strategi pemasaran pihaknya, untuk memperkenalkan produk pertanian Kalsel kepada para khafilah MTQ Nasional dan wisatawan dari seluruh Indonesia.

“MTQ merupakan event nasional, sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin, Ini menjadi strategi kami untuk mengenalkan produk pertanian Kalsel ke seluruh Indonesia dengan memanfaatkan momen MTQ Nasional XXIX ini, ” tutupnya. (MRF/RDM/RH)

Perumda Pasar Akan Beri Sanksi Bagi Tukang Parkir Yang Nakal

BANJAR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Bauntung Batuah (PBB) Martapura akan mengenakan sanksi apabila tarif parkir yang dikenakan lebih dari Rp2.000 – Rp3.000. Apalagi sengaja memanfaatkan perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 29 di kawasan Pasar Batuah dan Cahaya Bumi Selamat (CBS), Kabupaten Banjar.

Direktur Perumda Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah, melalui Kepala Bagian Humas, Gusti Andriansyah, mengungkapkan, sebagai tindaklanjut agar tidak terjadi demikian pihaknya telah memasang himbauan dititik strategis lokasi pasar atau pun di sejumlah tempat penyelenggaran.

Kabag Humas Perumda PBB Martapura, Gusti Andriansyah saat menjelaskan pengelolaan parkir di CBS dan Pasar Batuah

“Seluruh kawasan sudah kami pasangi spanduk himbauan termasuk di Cahaya Bumi Selamat sampai Alun-Alun Martapura,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/10) siang.

Agar mudah dipahami dan ditaati, ia menegaskan, penetapan tarif retribusi jasa layanan parkir ini juga telah tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 44 Tahun 2014.

“Ini juga atas perubahan Perbup kedua Nomor 61 Tahun 2019 tentang tarif jasa pelayanan fasilitas pasar,” papar Andri.

Apalagi, dirincikannya, zona CBS dan kawasan pasar merupakan kewenangan Perumda Pasar Bauntung Batuah dalam pengelolaan parkir.

“Idealnya untuk tarif sesuai Perbup khusus roda dua hanya dikenakan Rp2.000. Sedangkan, roda empat seperti mobil Rp3.000,” bebernya.

Apabila masih saja tak menghiraukan atau pun tetap berlaku curang hingga mengenakan tarif sebesar Rp5.000, kata dia, siap-siap menerima sanksi dan dapat melaporkan ini kepada Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) selaku pengelola parkir resmi pada perhelatan acara MTQ Nasional yang digelar di Kabupaten Banjar.

“Kalau di wilayah pasar bisa langsung lapor ke Perumda PBB. Namun, selama MTQ berlangsung kami akan memploting setiap titik dengan menyediakan pusat informasi baik di depan kantor atau pun di CBS Martapura,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Exit mobile version