Pemkab Banjar Terus Kirim Bantuan Hingga Pasca Banjir

BANJAR – Pemerintah Kabupaten Banjar tidak menutup mata terhadap banjir yang melanda sejumlah kecamatan akibat hujan deras sejak Januari lalu.

Sejumlah logistik sudah disalurkan, mulai dari makanan, obat-obatan hingga perahu karet.

Bantuan itu bahkan disalurkan sebelum status darurat bencana ditetapkan pada Senin (27/2) lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Warsita

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Warsita mengungkapkan, setiap kiriman logistik dari BNPB datang, pihaknya langsung menyalurkan bantuan ke posko yang tersebar di 11 Kecamatan.

“Nanti dari posko kecamatan itu, mereka salurkan ke desa yang terdampak,” ungkapnya, Jumat (10/3).

Selain dari BPBD Banjar, bantuan juga diakuinya disalurkan oleh dari SKPD lain seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.

“Karena ini memang sudah tugas kita untuk membantu warga,” ucapnya.

Meski sejumlah wilayah sudah terbebas dari genangan air. Namun berdasarkan peninjauan yang dilakukannya pada Kamis (8/3) kemarin, masih ada beberapa wilayah yang tergenang.

” Ada beberapa desa di Martapura timur, Astambul, Martapura Barat, dan 6 Desa di Sungai Tabuk,” bebernya.

Warsita menyebut, pihaknya sendiri menugaskan 4 orang patroli yang berjaga 24 jam di posko induk BPBD Banjar, untuk menghimpun informasi dari tiap posko kecamatan. Petugas di bagi menjadi dua shift, setiap laporan yang mereka terima akan disiarkan pada pagi dan sore hari.

Penanggulangan pasca banjir juga dilakukan. Seperti penyaluran air bersih untuk kebutuhan minum dan memasak, serta perahu untuk wilayah yang akses jalannya masih tergenang air.

“Ada sekitar 10 tandon dalam 1 kelurahan, bagi wilayah yang masih tergenang air kami memfasilitasi dengan 1 kapal dan 1 jukung,” tuturnya.

Warsita meminta kepada masyarakat yang masih terkena musibah banjir untuk bersabar dan tetap waspada. Ia juga berharap bencana tersebut cepat berlalu.(SYA/RDM/SA)

Masuki Usia ke 20 Tahun, SMA Negeri 1 Karang Intan Bidik Akreditasi A

BANJAR – SMA Negeri 1 Karang Intan, Kabupaten Banjar, diminta terus berkomitmen untuk berpartisipasi dalam menyiapkan generasi berkualitas dan unggul.

Permintaan itu disampaikan Bupati Banjar Saidi Mansyur, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian Pembangunan, Ikhwansyah, saat menghadiri puncak peringatan HUT SMA Negeri 1 Karang Intan, Kamis (9/3).

Asisten Bidang Perekonomian Pembangunan Setdakab Banjar, Ikhwansyah, saat membacakan sambutan Bupati Banjar

Menurut Bupati, peserta didik yang saat ini menimba ilmu di sekolah itu merupakan generasi milenial yang 10 sampai 15 tahun mendatang, merupakan generasi yang sangat produktif.

Selain harus memiliki kecerdasan dan keahlian, generasi milenial ini menurutnya harus produktif serta berjiwa kreatif dan inovatif, agar memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan di masa mendatang.

“Ini jadi tanggung jawab besar bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), untuk menjadikan mereka sebagai generasi yang mampu berkiprah dan memberikan peran terbaik dalam pembangunan,” ucapnya.

Seluruh jajaran sekolah, menurutnya, juga harus turut berkontribusi mencari langkah strategis dalam mengatasi berbagai problema dunia pendidikan di Kabupaten Banjar dan Kalimantan Selatan.

“Sekolah Penggerak SMA Negeri 1 Karang Intan harus terus berkarya dan berinovasi dalam menyiapkan generasi yang berkarakter religius, berbudaya, cerdas, kreatif, dan inovatif serta mengutamakan akhlak yang mulia,” pintanya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Karang Intan, Ayu Herlina Rustam mengaku, domisili sekolah yang memiliki tingkat sosial serta budaya yang kuat, menjadi salah satu tantangan bagi PTK untuk membentuk kualitas peserta didiknya.

Kepala SMAN 1 Karang Intan, Ayu Helina Rustam, saat memberikan keterangan kepada wartawan

Komitmen dan keyakinan yang tinggi, serta kerjasama dan pendekatan yang berkelanjutan kepada peserta didik maupun orang tua/wali, menurutnya menjadi kunci kesuksesan sekolah yang berstatus sebagai Sekolah Penggerak di Kalsel ini.

“Dengan kasih sayang, dengan pembelajaran yang fokus pada anak. Kami yakin anak-anak kami akan bisa dirangkul dengan penuh kemandirian dan juga akan menjadikan manusia yang berkualitas,” ungkapnya.

Adapun di usia ke 20 tahun ini, Ayu bertekad menjadikan akreditasi SMA Negeri 1 Karang Intan menjadi A. Ia mengaku sudah membentuk tim yang beranggotakan PTK sekolah untuk bisa menyelesaikan dan mempersiapkan segala sesuatunya.

“Kita sampai saat ini masih akreditasi B, jadi tahun ini kita ingin tingkatkan menjadi A,” bebernya.

Di sisi lain, sekolah yang juga dianugerahi penghargaan Adiwiyata Nasional pada tahun 2022 lalu itu, berencana untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional Mandiri di tahun ini.

“Kami tahun ini adalah target Adiwiyata Nasional Mandiri, kita nanti akan mengelola beberapa sekolah binaan. Nah kedepannya beberapa sekolah akan kita bina terutama di daerah Kecamatan Karang Intan ini,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)

UPZ Bank Kalsel Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir di Kabupaten Banjar

BANJAR – Sebagai bentuk kepedulian sosial dan kemanusiaan, Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) berikan bantuan kepada korban yang terdampak banjir di Kabupaten Banjar, sebesar Rp25 juta. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan langsung Plt. Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin kepada Bupati Banjar, Saidi Mansyur, di Mahligai Sultan Adam Martapura di Kabupaten Banjar (3/3). Turut mendampingi Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Suriadi dan Kepala Cabang Martapura, A. Fauzi Noor.

Bupati Banjar (baju putih) menyerahkan bantuan UPZ Bank Kalsel kepada Forum Jurnalis Banjar

Bupati Banjar, Saidi Mansyur menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan dan kepedulian Bank Kalsel terhadap musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Banjar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Kalsel telah memberikan bantuan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sebesar 25 juta rupiah, yang akan kami salurkan dan didistribusikan bantuan ini melalui Forum Jurnalis Banjar (FJB) yang nantinya akan diserahkan langsung kepada warga yang terdampak banjir,” terang Saidi.

Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan rasa prihatinnya, atas musibah banjir yang dialami masyarakat Kabupaten Banjar.

“Bantuan yang kami berikan merupakan wujud kepedulian Bank Kalsel terhadap masyarakat yang terdampak banjir. Dengan bantuan ini, kami harap dapat meringankan beban masyarakat Kabupaten Banjar, dan semoga musibah ini segera berakhir, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali pulih seperti sedia kala,” pungkas Fachrudin. (ADV-RIW/RDM/RH)

TPS Terbatas, Pemkab Banjar Gencarkan Edukasi Kelola Sampah ke Masyarakat

BANJAR – Permasalahan sampah di Kabupaten Banjar terus menjadi sorotan. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) mengakibatkan limbah rumah tangga itu menjadi berserakan dimana-mana hingga ke ruas jalan protokol. Dengan jumlah penduduk berkisah 600.000 jiwa, diketahui sampah di Kabupaten ini perharinya mencapai 280.000 Kilogram.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar, Mursal mengatakan, jumlah TPS di Kabupaten Banjar memang terbatas yakni 76 titik ditambah 14 TPS dengan kemampuan mengolah sampah (3R). Keterbatasan jumlah TPS ini, menurutnya, disebabkan oleh protes dari masyarakat yang enggan TPS dibangun di sekitar pemukiman mereka.

“Disatu sisi mereka membuang sampah seenaknya dan tidak mau membuang sampah ke TPS yang agak jauh dari tempat tinggal,” kata Mursal kepada wartawan, Selasa (21/2).

Untuk mengatasi hal itu, Mursal menilai, setiap RT maupun Desa/Kelurahan harus punya petugas pembuang sampah. Dana Desa pun, lanjutnya harus dimanfaatkan untuk memfasilitasi roda tiga maupun alat pengangkut lainnya.

“Jadi tidak perlu masyarakat sendiri (yang membuang). Kalau masyarakat buang sendiri, mereka akan buang ditempat yang mereka lewati dimana saja,” tuturnya.

Pemkab Banjar, diakui Mursal juga tidak tinggal diam. Sosialisasi dan edukasi terus gencar dilakukan terutama di Kecamatan Gambut yang kondisi sampahnya banyak ditemukan di ruas jalan protokol.

“Memang disana (Gambut) yang kita gencarkan, karena kan Pemprov juga mencanangkan program Merdeka Sampah Jalan Protokol,” bebernya.

Tak hanya itu, Mursal mengaku juga akan membentuk bank sampah di wilayah tersebut agar masyarakat bisa mengelola dan memilah sampah langsung dari rumah.

“Itu yang pelan-pelan kita dorong,” imbuhnya.

Mursal juga berencana menjadikan Bank Sampah Sekumpul yang sudah berdiri 12 tahun untuk menjadi pembina bank sampah di 6 Desa lainnya.

“Dan kita juga baru mengajukan kembali bank sampah induk yang ada di TPA. Karena jadi keluhan ketika hasil pilahan mereka (bank sampah) itu susah memasarkan. Nanti akan dibeli oleh bank sampah induk dan akan difasilitasi,” tutupnya. (SYA/NRH/RH)

HPSN 2023, Sekdakab Banjar : Bank Sampah Solusi Tangani Sampah

BANJAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menggelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023, di Bank Sampah Sekumpul, Selasa (21/2).

Mengusung tema “Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat”, peringatan juga bertepatan dengan HUT ke 12 Bank Sampah Sekumpul yang berlokasi di Jalan Pendidikan, Kecamatan Martapura.

Mewakili Bupati Banjar Saidi Mansyur, Sekdakab Banjar Muhammad Hilman mengutarakan pentingnya HPSN untuk diperingati setiap tahunnya. Sebab menurutnya peduli terhadap sampah adalah tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Sekdakan Banjar, Muhammad Hilman saat memberikan sambutan

Tema yang diusung tahun ini, pun menurutnya, mengingatkan bahwa kelola sampah yang baik dan benar dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, terutama untuk menjaga lingkungan hidup yang sehat dan bersih.

“Hari ini kita juga merayakan HUT ke 12 Bank Sampah Sekumpul, dimana Bank Sampah merupakan solusi yang tepat dalam menangani masalah sampah seperti menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi serta membantu mengurangi jumlah sampah di lingkungan kita,” ucapnya.

Hilman juga mengajak seluruh elemen masyarakat menjadi agen perubahan untuk pengelolaan sampah yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan yang baik serta sehat.

Sementara itu, Direktur Bank Sampah Sekumpul Dewi Heldayati mengungkapkan, memasuki usia ke 12 ini, pihaknya berkomitmen melakukan peningkatan nasabah dan mitra dalam bekerja sama seperti BUMN, BUMD dan perusahaan daerah lainnya.

Direktur Bank Sampah Sekumpul, Dewi Heldayati, saat wawancara dengan awak media

“Ada dua kategori nasabah Bank Sampah Sekumpul yakni layanan angkutan sebanyak 2.424 rumah dan tabungan sebanyak 1.067 nasabah,” paparnya.

Dewi menuturkan, mulai 22 Februari 2023 pihaknya akan memulai penjemputan sampah ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Banjar. Sembari mengedukasi serta sosialisasi secara bergantian kepada masing-masing sekolah tentang memilah sampah yang baik dan benar.

“Kami akan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, supaya menghidupkan kembali bank sampah yang ada disekolah,” ungkapnya.

Kegiatan dirangkai dengan penyerahan hadiah kepada 5 nasabah dengan jumlah tabungan sampah terbanyak Bank Sampah Sekumpul.

Hadir pula pada dikegiatan tersebut unsur Forkopimda Banjar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, Kepala DPRKPLH Mursal,  Lurah Sekumpul Gusti Marhusin dan sejumlah undangan lain.(SYA/RDM/RH)

Dinkes Banjar Akui Kasus DBD Banyak Ditemukan di Wilayah Perkotaan

BANJAR – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banjar tengah menjadi sorotan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar mencatat, sejak 1 Januari – 7 Februari 2023 DBD di Kabupaten Banjar sebanyak 43 kasus.

Di tahun 2022 lalu, Kabupaten Banjar bahkan menjadi wilayah tertinggi kasus DBD di Kalimantan Selatan dengan 228 kasus, disusul kota Banjabaru 140 kasus dan kabupaten Kotabaru dengan 139 kasus.

Meski belum ada pasien DBD yang meninggal di tahun 2023 ini, Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, Yasna Khairina melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular (P2M), Mariana mengatakan, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi ini justru malah terjadi di wilayah perkotaan.

Kasi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Mariana

“Seperti di kecamatan Martapura, Gambut dan Karang Intan,” ucapnya, Selasa (7/2).

Mariana menepis penyebab tingginya kasus DBD akibat banjir. Menurutnya, DBD disebabkan oleh munculnya sarang nyamuk di genangan air di lingkungan.

“Biasanya terbentuk di talang air, ban bekas, kaleng atau botol bekas, pelepah daun, hingga lubang pohon,” paparnya.

Fogging (pengasapan) sarang nyamuk disalah satu perumahan di Kabupaten Banjar

Pentingnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan munculnya jentik nyamuk di genangan air itu, menurut Mariana, sangat diperlukan. Sebab itu sosialisasi ke Puskesmas, Kelurahan hingga ke tingkat RT pun sudah dilakukannya.

“Untuk jadwalnya sendiri memang setiap bulan bahkan setiap pekan dan itu juga dikontrol terus oleh Puskesmas setempat,” bebernya.

Sekolah juga menjadi sasaran utama sosialisasi pencegahan jentik nyamuk. Apalagi, DBD umumnya menyerang anak berusia kurang dari 15 tahun.

“Kebetulan nanti kita juga akan ada program kecacingan Februari ini, jadi akan kita sosialisasikan sekalian tentang DBD ini,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)

Sampah Jamaah Haul Guru Sekumpul ke-18 di TPAS Banjarbakula, Capai 21 Ton

BANJARBARU – Sampah bekas jamaah haul Abah Guru Sekumpul ke-18 di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Banjarbakula mencapai 21 ton.

Kepala TPA Sampah Regional Banjarbakula, Sarwani, mengungkapkan sampah itu berasal dari dua lokasi penyelenggara haul ulama mahsyur asal Martapura tersebut.

“Kemarin di Kampung Keramat itu sampahnya 6 ton, kalau di Musholla Ar-Raudhah itu 15 ton,” ungkapnya, Selasa (31/1).

Sampah bekas jamaah masih akan terus bertambah hingga peringatan haul di Masjid Syi’arus Sholihin atau Masjid Pancasila Martapura yang rencananya diselenggarakan pada malam nanti.

Sarwani berujar, puluhan ton sampah yang masuk bahkan belum termasuk kiriman dari Kota Banjarbaru.

“Kota Banjarbaru sampai saat ini masih belum mengirimkan sampahnya, jadi total sampah bekas jamaah tadi berasal dari Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar,” ujarnya.

Sarwani menyebut pemprosesan sampah dari peringatan haul Guru Sekumpul akan digratiskan. Hal itu diakuinya merupakan arahan langsung dari Kepala Dinas LH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana.

“Semua kita gratiskan, kita beri label khusus truk yang mengangkut sampah bekas jamaah haul,” bebernya.

Dengan tambahan puluhan ton sampah bekas jamaah itu, hingga saat ini sampah yang di proses di TPA Sampah Regional Banjarbakula mencapai 2.509,51 ton. (SYA/RDM/RH)

Terus Berbenah, PT Baramarta Bayar Tunggakan Miliaran Rupiah Setiap Bulan

BANJAR – Setelah ditinggal Direktur Utama (Dirut) sebelumnya dengan membawa uang perusahaan Rp9,2 miliar, PT Baramarta Perseroda, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Banjar, terus melakukan pembenahan.

Kepada awak media, Senin (30/1), Dirut PT Baramarta Rachman Agus mengungkapkan, saat masih menjabat Plt Dirut merangkap jadi Dewan Pengawas di akhir September 2020, ia mengaku sudah ada utang dan tunggakan lebih dari  Rp 427 miliar, di luar tunggakan PAD sebesar Rp8 miliar lebih.

Dirut PT Baramarta, Rachman Agus

“Namun hingga akhir tahun 2022, total yang sudah disetor untuk PAD Rp 7 miliar dan utang pajak yang dibayar hampir Rp 4 miliar,” ujarnya.

Selanjutnya, di tahun 2023 ini untuk sisa tunggakan pajak, dan utang tunggakan lainnya sebesar Rp 427 miliar yang terdiri dari utang pajak berupa utang pajak PPh dan PBB Rp 279 miliar tahun 2009, 2011 dan 2013, utang terkait PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) masa lampau Rp 116 miliar, dan utang tunggakan PNBP IPPKH ditambah denda Rp 30 miliar.

“PT Baramarta melakukan kontrak kerjasama dengan PT. MTN, di mana dalam proyek tersebut disepakati kedua belah pihak akan melakukan penyelesaian utang Baramarta sebesar Rp 427 miliar lebih dari hasil proyek itu dalam waktu maksimal 3 tahun ke depan. Dan itu sudah dituangkan dalam sebuah kontrak kesepakatan,” terangnya.

Pada Januari 2023, Rachman menyebut utang pajak berupa PPh dan PBB dibayar Rp 4,5 miliar, terdiri dari Rp3,5 miliar PPh, dan Rp1 miliar untuk PBB.

“Hari ini sudah dibayarkan. Insya Allah dibayarkan seterusnya miliaran rupiah tiap bulan sesuai skema pembayaran yang disepakati dengan kantor pajak sampai 2025. Namun sebelum waktu itu, belum sampai 3 tahun kami yakin semua utang masa lalu sudah terlunasi,” beber Rahcman.

Rachman mengakui dengan tuntutan tinggi, penyertaan modal dari Pemkab Banjar masih seperti saat didirikan Baramarta tahun 1998 dulu, yakni cuma Rp 205 juta, atau tidak sampai seperempat miliar. Sementara Baramarta diminta setor miliaran rupiah untuk PAD, serta bayar utang-utang warisan lama.

Diungkapkan, sejak awal berdiri hingga sekarang, kontribusi Baramarta terhadap PAD Kabupaten Banjar sudah mencapai Rp 232 miliar lebih.

“Tentunya perlu dukungan semua pihak agar Baramarta mandiri dan bisa menyumbang PAD dan pajak lebih besar,” katanya.

Rachman optimis, tahun 2024, PT Baramarta mampu menyumbang PAD Rp13,2 miliar.

“Dan hal ini merupakan pekerjaan di 2023. Hasilnya, laba di akhir 2023, dan komposisi 55 persen untuk PAD di 2024,” tuturnya.

Ia juga membeberkan, Bupati Banjar bersama dirinya bernegosiasi hingga satu tahun lebih agar dapat melakukan kerjasama dengan PT MTN, yang merupakan investor atau kontraktor 5 besar di Indonesia untuk melakukan penyelamatan Baramarta dengan melakukan restrukturisasi dan kerjasama win-win solution.

“Warisan berat yang ditinggalkan pendahulu, sebenarnya tidak mampu dari sisi keuangan untuk bangkit lagi tanpa suntikan dana ratusan miliar rupiah. Namun dengan perjuangan keras, kami berhasil meyakinkan PT MTN untuk bekerja dan bermitra dengan Baramarta,” imbuhnya.

Ia berharap, setoran Baramarta ke PAD terus meningkat dan sumbangan ke APBD juga tambah besar.

“Tentunya dana pembangunan untuk masyarakat banyak dan kemaslahatan umat di Kabupaten Banjar makin besar pula,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)

Jutaan Jamaah Hadiri Haul Guru Sekumpul ke-18, 4 Ribu Lebih Personel Gabungan Turun

BANJAR – Polres Banjar telah memastikan keamanan jamaah Haul Guru Sekumpul ke-18 di Musholla Ar-Raudhah Martapura mulai dari berangkat ke lokasi hingga keluar dari perbatasan Kabupaten Banjar.

Kapolres Banjar, AKBP Ifan Haryat mengaku menurunkan ribuan personil keamanan terutama lalu lintas hingga arus jalan di Kabupaten Banjar kembali normal.

“Kami menurunkan kurang lebih sebanyak 4.127 personil gabungan yang tersebar di beberapa titik,” ujarnya usai peringatan haul Guru Sekumpul ke-18, di Pos Lantas Simpang Empat Sekumpul, Martapura, Minggu (29/1) malam.

Ifan memperkirakan ada satu juta jemaah dari dalam dan luar Kalsel yang hadir dalam haul kali ini.

“Diperkirakan mulai jam 18.00 WITA, jamaah sudah sekitar 1 juta orang. Paramaternya mulai Bundaran Simpang 4 Banjarbaru,” paparnya.

Meski dibanjiri lautan manusia, Ifan menyebut tidak ada tindak kejahatan yang ditemukan.

“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada hal yang berbau kejahatan, lancar saja,” bebernya.

Kendati demikian Ifan menghimbau agar jamaah dapat berhati-hati dengan memperhatikan barang bawaan dan menjaga keselamatan saat berkendara di jalan raya, terutama yang berasal dari provinsi tetangga. (SYA/RDM/RH)

300 Lebih Personel Dikerahkan Dalam Pengamanan Haul Guru Sekumpul ke 18 di Kampung Keramat

BANJAR – Lebih dari 300 personel dikerahkan dalam pengamanan arus lalu lintas pelaksanaan Haul Akbar Guru Sekumpul ke 18 yang diselenggarakan di kediaman pribadi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, di Kampung Keramat, Kertak Baru, Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (26/1) malam.

Kepala UPT Terminal Tipe B Dishub Kalsel, Tommy Hariyadi, saat bertugas mengamankan arus lalin di A Yani Km 41 Darussalam Martapura, Kabupaten Banjar

“Seluruhnya tergabung dari TNI, Polri dan Dinas Perhubungan,” ujar Kepala UPT Terminal Tipe B Dishub Provinsi Kalsel, Tommy Hariyadi saat bertugas di Jalan A Yani simpang tiga Darussalam Martapura, Kabupaten Banjar.

Jalan Darussalam – Pesayangan menjadi jalur utama Wapres Ma’aruf Amin dan rombongan untuk mengikuti kegiatan haul akbar ke 18 Guru Sekumpul

Ia menuturkan, titik petugas yang diturunkan terdapat dibeberapa titik yakni berada di Antasan Senor, Kampung Melayu dan Tungkaran.

“Tujuannya agar memudahkan jamaah agar bisa menuju lokasi pelaksanaan haul melalui beberapa jalur alternatif yang bisa dilalui,” ungkapnya.

Sementara itu, petugas dari Satlantas Polres Banjar, Aipda Subianto, menuturkan, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan pihaknya menutup akses jalan simpangan Pesayangan (Darussalam).

“Karena mengantisipasi kedatangan Wakil Presiden RI KH Ma’aruf Amin. Jadi, jamaah kami alihkan dari Darussalam ke Martapura Lama,” tuturnya.

Dari pantau Abdi Persada FM di lokasi, puluhan personel TNI, Polri dan Dinas Perhubungan dengan dibantu relawan setempat terus melakukan pengaman arus lalu lintas. Hingga, terjadi arus balik pukul 22.30 hingga selesai 23.30 WITA.

Diketahui, Jalan Ahmad Yani Km 41 Simpang Tiga Darussalam – Pesayangan Martapura merupakan jalur alternatif utama Wakil Presiden KH Ma’aruf Amin menuju lokasi kegiatan Haul Akbar ke 18 Guru Sekumpul di Kampung Keramat, Kertak Baru, yang diikuti sejumlah rombongan kenegaraan dan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. (RHS/RDM/RH)

Exit mobile version