Webinar Literasi Digital Kini Rambah Kabupaten Banjar

BANJAR – Kick Off Webinar Literasi Digital untuk Wilayah Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan bertajuk “INDONESIA MAKIN CAKAP DIGITAL” dimulai, Senin (21/6) siang pukul 14.00 WITA melalui zoom meeting.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kemenkominfo RI dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital dengan menjangkau sebanyak 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Webinar yang berlangsung selama 2 jam ini, dimoderatori Shabrina Anwari salah seorang Announcer dan Sociopreneur, dan menghadirkan beberapa Narasumber yakni H. Saidi Mansyur Bupati Banjar,  Siti Isnaniah Haryani Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Provinsi Kalsel, CEO Sulaiman Effendi, Didi Cahya Social Media Enthusiast dan Podcaster Didi Cahya Bercerita dan Kevin Pradana Enterpreuner Owner Baccani Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital.

Saat membuka webinar Saidi Mansyur yang juga salah satu Narasumber mengatakan sesuai dengan arahan Presiden RI dan Kemenkominfo bersama Siberkreasi telah menyusun sebuah peta jalan Literasi Digital Tahun 2021-2024 untuk meningkatkan partisipasi digital masyarakat mendorong pengembangan ilmu pengetahuan masyarakat dibidang TIK dan Digital serta mendorong tingkat kecakapan transformasi digital dalam pemanfaatan teknologi baru.

“Kick off ini diselenggarakan demi tercapainya atas pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat dan patuh hukum dalam kerangka membina komunikasi interaksi dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini Kemenkominfo RI juga memberikan E-Certificate bagi peserta yang mendaftarkan diri dan mengikuti rangkaian acara hingga akhir serta Doorprize pulsa atau E-Money senilai 1 Juta Rupiah bagi 20 pemenang yang beruntung.

Sebagai informasi, seri webinar Indonesia #MakinCakapDigital terbuka bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan mengenai literasi digital. Rangkaian webinar akan terus diselenggarakan hingga akhir 2021, dengan berbagai macam tema. (ADV/RDM/RH)

COVID-19 Penjualan Sepeda di Kalsel Sempat Raup Keuntungan Hingga Dua Kali Lipat

BANJAR – Terhitung sejak Maret – Desember 2020 lalu tingkat penjualan sepeda di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan berhasil meraup keuntungan hingga dua kali lipat. 

Meski pandemi COVID-19, Penjualan sepeda khusus bagi anak-anak masih diminati dan tinggi.

Setelah setahun berlalu, masa berlaku penjual ‘bike boom’ di dua wilayah itu diketahui hanya mampu bertahan sampai April 2021 meskipun pandemi COVID-19 mempunyai dampak besar terhadap lonjakan pembelian.

“Saat awal-awal COVID-19, sepeda yang terjual di toko kami ini naik hampir dua kali lipat. Yang biasanya 5 buah, menjadi 10 buah” ungkap Ilham, salah satu pemilik toko sepeda di kawasan Pasar Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (17/6) siang.

Diketahui, penjualan sepeda diprakirakan menurut Ilham sempat melebihi permintaan pasar dari jumlah yang disediakan.

“Lonjakan melebihi hampir 100 persen. Bahkan, produsen pabrik sempat menaikan harganya, tetapi minat masyarakat pada waktu itu cukup tinggi hingga membuat kami kewalahan,” paparnya.

Dia menuturkan, tingginya permintaan masyarakat terhadap industri sepeda beberapa waktu lalu ternyata membuat sejumlah merk yang dijual sempat mengalami kenaikan harga.

“Sempat ada harga jual dari pabrik sepeda itu mengalami naik, dan kami harus menjual perbuahnya sekitar 3 hingga 4 juta rupiah itu khusus sepeda lipat dan jenis sepeda gunung. Tetapi, sekarang sudah mulai normal dari kisaran 2 hingga 2,5 juta rupiah atau turun hampir 50 persen,” ucapnya.

Hal senada disampaikan penjual sepeda di kawasan Kota Banjarbaru, Nur Aidin. Menurutnya, awal masuknya pandemi COVID-19, intensitas pembeli moda transportasi ramah lingkungan ini mencapai hampir 100 persen lebih. Hal itu terlihat, banyaknya program gowes yang diselenggarakan.

“Sepeda lipat saja pernah mencapai 3 jutaan, tetapi karena penggunanya mulai berkurang kira-kira sekitar 40 persen turun. Jadi sekarang harganya yang dijual disini bisa mencapai 1 hingga 1,5 juta rupiah saja,” jelasnya.

Aidin mengungkapkan, dari sekian pendapatan yang diterima melalui hasil penjualan sepeda kini hanya mampu tercapai sekitar 50 persen.

“Ya mau gimana lagi, masalahnya ini musiman,” tutupnya.

Kendati sejumlah sepeda dewasa kini mulai terdampak. Namun, sepeda khusus bagi anak-anak masih tetap menjadi langganan setia oleh sejumlah orang tua. Terlebih, rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas bakal diselenggarakan menjadi alasan bertahannya barang ramah lingkungan tersebut. (RHS/RDM/RH)

Harga Bahan Pokok Minggu Kedua Juni Relatif Stabil

BANJAR – Perkembangan harga bahan pokok pada minggu ke 2 di Bulan Juni 2021 masih relatif stabil, ke stabilan harga ini dikarenakan banyaknya pasokan sejak hari raya Idul Fitri pada Bulan Mei Kemarin.

Jum’at (11/6), kepada Abdi Persada FM Kabid Perdagangan Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar Jimmy menyampaikan, Disperindag Kabupaten Banjar selalu melaporkan data harga barang kebutuhan setiap hari melalui Website disperindag.banjarkab.go.id dan dari data terbaru, banyak harga bahan pokok yang mengalami penurunan, contohnya saja harga daging ayam potong Rp55.000 perkilo, gula pasir Rp12.000 dan daging sapi Rp130.000 perkilonya.

“Jadi secara umum untuk harga bahan pokok cukup stabil dan ketersediaannya masih aman bulan Juni ini,” ungkap Jimmy.

Dilanjutkan Jimmy,  kestabilan harga bahan-bahan pokok di Kabupaten Banjar dikarenakan terpenuhinya pasokan bahan bahan pokok sejak hari raya Idul Fitri lalu.

“Ya sebelumnya sempat mengalami fluktuasi, namun sekarang sudah mulai stabil, karna bulan sebelumnya pada saat hari raya Idul Fitri kan cukup tinggi,” lanjut Jimmy.

Dilanjutkan Jimmy, tercatat hari ini harga cabe rawit masih di harga Rp60.000 per kilogram, mengingat minggu sebelumnya harga cabe rawit lumayan bergejolak namun minggu kedua ini cukup stabil.

“Kalau melihat dari hasil monitoring pihak kami, cabe rawit mengalami penurunan, serta harga beras tetap diangka yang sama, yakni Rp.12 ribu hingga 15.000 rupiah perkilonya,” ucap Jimmy.

Jimmy mengimbau, agar masyarakat kabupaten Banjar belanja bahan-bahan pokok seperlunya saja, dengan harapan tidak terjadi kesulitan ketersediaan bahan-bahan pokok dikemudian hari. (MRF/RDM/RH)

DKISP Kabupaten Banjar Gelar Workshop Satu Data Statistik Sektoral

BANJAR – Kamis (10/6), Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar menggelar workshop satu data sektoral. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala DKISP Kabupaten Banjar Aidil Basith di Aula Barakat Setda Kab Banjar. Workshop Satu Data Statistik Sektoral Kabupaten Banjar dengan tema “Mari Kita Wujudkan Satu Data Kabupaten Banjar” tersebut diikuti oleh seluruh perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar guna mewujudkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, terintegrasi, dan dapat diakses oleh pengguna data.

Kepala DKISP Kabupaten Banjar Aidil Basith saat membuka Workshop satu data statistik sektoral

Kepala DKISP Kabupaten Banjar Aidil Basith menyampaikan, tujuan dari Workshop Satu Data Statistik Sektoral yaitu memberikan panduan kepada pengelola data dari masing-masing SKPD, dalam melaksanakan tugasnya menginput data sektoral masing-masing pada aplikasi yang disiapkan.

“Tujuannya adalah para peserta nanti bisa menginput data masing-masing SKPD ke data kita di portal Satu Data,” ucap Aidil Basith.

Ditambahkannya, pentingnya data yang pasti terintegritas dan berkesinambungan sebagai bahan bagi pimpinan daerah dalam mengambil keputusan. Keputusan akan salah apabila data salah, keputusan akan lemah apabila datanya kurang.

“Kami meminta agar para peserta workshop betul-betul menyimak dan memperhatikan materi yang disampaikan oleh narasumber, sehingga bisa mengimplementasikannya untuk menginput data di SKPD masing-masing,” lanjut Aidil Basith.

Aidil Basith menambahkan, pihaknya mengharapkan dengan dengan digelarnya kegiatan ini, maka semua SKPD dapat menginput data secara berkala dan pada akhirnya  bisa mewujudkan Satu Data Kabupaten Banjar. (MRF/RDM/RH)

20 Ribu Lebih DPT di Kecamatan Aluh-Aluh Punya Hak Pilih di PSU

BANJAR – Sebanyak 20.736 orang di Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, terdata sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.

Diketahui, dari puluhan ribu warga yang memilih dalam penyelenggaraan PSU pada 9 Juni 2021 tercatat dari data di Kecamatan ada 19 desa.

Camat Aluh-Aluh, Syaifullah Effendi mengatakan meski letak geografisnya cukup jauh dari perkotaan. Namun, data penduduk yang ada di Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, dipastikan berjumlah hampir sekitar 24.473 orang lebih.

Camat Aluh-Aluh, Syaifullah Effendi

“Luas wilayah di Aluh-Aluh ini mencapai 94,76 kilometer persegi. Dari hasil diskusi bersama dengan jajaran KPU, Babinkamtibmas beserta dengan Danramil jumlah DPT tercatat ada sekitar 20.736 orang,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, usai meninjau lokasi TPS di sebagian wilayah Kecamatan Aluh-Aluh, Rabu (9/6) siang.

Dari 19 desa di Kecamatan Aluh-Aluh, disebut Syaifullah hanya terdapat 4 wilayah yang bisa dilalui melalui jalur darat dan sisanya hanya bisa dilalui lewat jalur perairan dengan menggunakan kapal mesin.

“Meskipun sebenarnya bisa ditempuh lewat darat, itu pun sangat jauh dan jalannya juga rusak. Jadi, 4 desa di darat meliputi Bunifah, Balimau, Simpang Warga dan Aluh-Aluh Besar. Untuk 15 lainnya yang berada di kawasan perairan diantaranya Bakambat, Aluh-Aluh Kecil, Aluh-Aluh Kecil Muara, Handil Baru, Handil Bujur, Kuin Besar, Kuin Kecil, Labat Muara, Pemurus, Podok, Pulantan, Simpang Warga Dalam, Sungai Musang, Tanipah dan Terapu,” ucapnya.

Pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel di Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, setidaknya ada sekitar 126 aparat gabungan dari TNI-Polri disiapkan untuk pengamanan di wilayah tersebut.

“Meliputi Danramil 1006 Martapura dan Polsek Beruntung Baru, Aluh-Aluh dan Banjarbaru Timur (Landasan Ulin) dan dibantu dengan jajaran Satpol PP Banjar,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Banjarbaru Doni Hadi Santoso mengatakan untuk menekan dan meminimalisir adanya gangguan yang membuat suasana Pemungutan Suara Ulang (PSU) menjadi tidak kondusif, pihak Polres di wilayah hukum Banjarbaru ini telah menerjunkan sedikitnya 300 Personil dalam melakukan pengamanan khusus di Kecamatan Aluh-Aluh.

“Kami telah menyiagakan seluruh personil dalam pengamanan PSU. Melihat jumlah penduduknya yang banyak. Maka, harus dijaga secara ketat melalui tim yang telah dibentuk pada kesiapan apel bersama Kapolda, Pj Gubernur dan jajaran lainnya,” paparnya.

Dari pantauan Abdi Persada FM, data DPT atau Daftar Pemilih Tetap di TPS 01 di Desa Bunifah berjumlah 312 orang. Sedangkan TPS 03 sekitar 380 DPT yang tercatat di Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar.

“Yang sedikit di TPS 03 cuma 140 orang terdata sebagai DPT,” ungkap salah satu anggota KPPS.

Adapun jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, secara total keseluruhan kini hanya berjumlah 20.736 orang. Padahal sebelumnya, data Pilkada 2020 lalu menyebutkan sekitar 20.902 orang yang berhak memberikan suaranya. (RHS/RDM/MTB)

PSU Kabupaten Banjar Berjalan Dengan Lancar

BANJAR – Pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di beberapa Kecamatan di daerah Kabupaten Banjar terpantau, berjalan dengan lancar.

Dari Pelaksanaan PSU dilaksanakan pada Rabu (9/6) tadi, Pemantauan PSU di daerah ini pun dihadiri langsung oleh Perwakilan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemulu (DKPP) RI, DKPP Prov Kalsel, Bawaslu RI, KPU RI, Pemerintah Provinsi Kalsel, KPU Kab Banjar, Bawaslu Kab Banjar, dan Pemerintah kabupaten Banjar.

Kepada sejumlah wartawan, Bupati Banjar Saidi Mansyur menyampaikan, pihaknya bersyukur pelaksanaan PSU di daerah ini berjalan dengan lancar, mengingat saat pihaknya bersama jajaran penyelenggara pemilu saat memantau langsung keadaan PSU tidak menemukan adanya hambatan dalam pelaksanaan PSU ini.

“Alhamdulillah PSU berjalan dengan lancar, kami ucapkan ribuan terima kasih baik untuk Provinsi Kalsel, Bawaslu dan KPU RI terkait pemantauan ini,” ungkap Saidi Mansyur.

Saidi Mansyur menambahkan, dari pantauan pihaknya di beberapa TPS, ia mengaku senang melihat banyak nya masyarakat yang berpartisipasi dalam pemungutan suara ulang ini.

“Dan kita lihat dari pemantauan titik pertama di Kecamatan Sambung Makmur partisipasi masyarakat sangat luar biasa dalam PSU ini,” tambah Saidi Mansyur.

Dilanjutkan Saidi, ia mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu menjaga kearifan disaat PSU, jangan sampai perbedaan pendapat menjadi bentrokan satu sama lain. Ia juga mengharapkan, siapaun calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel yang terpilih nantinya, bisa berkerjasama dengan pemerintah Kabupaten Banjar untuk membangun banua yang lebih baik. (MRF/RDM/MTB)

Bupati Banjar Apresiasi Kepala SKPD, Terkait Penyusunan RPJMD

BANJAR – Bupati Kabupaten Banjar Saidi Mansyur mengapresiasi seluruh jajaran kepala SKPD lingkup Kabupaten Banjar, yang telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026. Bupati Kabupaten Banjar Saidi Mansyur mengungkapkan, RPJMD merupakan dasar untuk melaksanakan program-program pembangunan selama 5 tahun kedepan.

“Untuk itu saya memberikan apresiasi kepada seluruh Kepala SKPD sebagai tim penyusun RPJMD,” ucap Saidi.

Saidi Mansyur melanjutkan, dirinya meminta kepada seluruh pemangku kepentingan agar berkontribusi positif untuk pembangunan Kabupaten Banjar sesuai dengan visi dan misi Maju, Mandiri dan Agamis (Manis).

“Kami berharap kepada Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendukung program dan anggaran dengan cakupan wilayah Kabupaten Banjar yang sangat luas,” lanjut Saidi.

Diungkapkan Saidi, isu strategis yang harus dituntaskan bersama-sama seperti pembangunan sumberdaya manusia. Dengan rumusan RPJMD yang baik dan konsisten Kabupaten Banjar bisa meningkatkan sumber daya manusia.

“Begitu pula dengan masalah kemiskinan, pengangguran, pangan dan infrastruktur walaupun ada isu strategis lainnya yang perlu dituntaskan seperti tata kelola pemerintahan serta percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak nasional maupun internasional dan yang sangat penting adalah pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19 serta bencana banjir yang dialami beberapa waktu lalu yang hampir seluruh wilayah Kabupaten Banjar yang terdampak,” tutup Saidi Mansyur. (HUMASBANJAR-MRF/RDM/RH)

Jembatan Hibah dari Pemerintah Pusat Diharapkan Dapat Atasi Masalah Infrastruktur

BANJAR – Jembatan Keliling Benteng yang terletak di desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat dan jembatan Lobang Baru di Desa Lobang Baru Kecamatan Pengaron, kabupaten Banjar yang merupakan pemberian dari Pemerintah Pusat diharapkan dapat mengatasi masalah infrastruktur di daerah Kabupaten Banjar. Harapan ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Muhammad Hilman, belum lama tadi.

Disampaikan Hilman, pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat atas dihibahkannya Jembatan Keliling Benteng dan Lobang Baru yang baru selesai dibangun. Dengan adanya dua jembatan ini diharapkan, dapat mengatasi masalah infrastruktur terkait dengan aksesibilitas di wilayah Kabupaten Banjar yang dilintasi  banyak sungai.

“Terkait dengan aksesibilitas di wilayah Kabupaten Banjar yang dilintasi oleh banyak sungai, baik itu sungai besar dan sungai kecil di 154 desa dari 290 desa/kelurahan yang sangat membutuhkan keberadaan jembatan yang mendukung untuk kelancaran arus barang dan jasa untuk pertumbuhan ekonomi dan kegiatan kemasyarakatan,” ucap Muhammad Hilman.

Hilman menambahkan, wilayah Kabupaten Banjar dipisah dengan sungai-sungai, sehingga keberadaan jembatan sangat bermanfaat untuk masyarakat.

“Jembatan Keliling Benteng dan Lobang Baru yang merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat,” tutup Hilman.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Selatan Syauqi Kamal menyampaikan, Jembatan Keliling Benteng dan Lobang Baru hibah dari Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Banjar diharapkan dapat dipelihara sebaik mungkin. Hal ini dikarenakan kedua jembatan berbahan baja yang biasanya cepat longgar pada bagian baut akibat getaran.

“Jembatannya itu jenis jembatan gantung pejalan kaki kelas II, agak kaku jembatannya ini bertujuan untuk menstabilkan apabila dilintasi,” ungkap Syauqi.

Syauqi melanjutkan, Desain jembatan sudah diperhitungkan dengan sebaik mungkin, sehingga kecil kemungkinan jembatan akan rusak tergerus oleh banjir. (MRF/RDM/RH)

Exit mobile version