Tinjau Vaksinasi Di SMAN 4 Banjarmasin, Gubernur Kalsel Minta Siswa Tetap Disiplin Prokes

Banjarmasin – Gubernur Kalimantan Selatan, Dr. (HC) Sahbirin Noor kembali turun ke lapangan untuk melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi  COVID-19, pada Senin (08/11). Yakni vaksinasi di SMA Negeri 4 Banjarmasin, dan berlanjut ke SMA Negeri 2 Banjarbaru.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terus bersemangat menggelorakan kegiatan vaksinasi. Hari ini  fokus tinjauan kegiatan vaksinasi di kalangan pelajar,’  ucapnya saat meninjau kegiatan vaksinasi di SMAN 4.

Paman Birin mengemukan vaksinasi untuk kalangan pelajar terutama di tingkat SMA perlu lebih ditingkatkan. Ini karena mereka akan mengikuti proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Kegiatan vaksinasi merupakan salah satu upaya kita meningkatkan daya tahan tubuh dari COVID-19.  Semua harus turut mendorong dan memberikan edukasi terkait pentingnya vaksinasi,” terangnya.

Paman Birin juga mengingatkan, meski sudah divaksin, namun ketaatan terhadap protokol kesehatan harus diutamakan.

“Vaksinasi memang salah satu upaya menjaga kekebalan tubuh untuk menangkal serangan virus seperti COVID-19 yang sudah terjadi hampir dua tahun terakhir. Pokoknya jangan sampai lengah, tetap waspada. Tentu saja kita tidak ingin ada gelombang susulan COVID-19,” ingatnya.

Paman Birin juga mengapresiasi  SMAN 4 Banjarmasin karena sudah melakukan vaksinasi tahap 2 serta komitmen tinggi untuk mewujudkan PTM kembali.

Sementara itu, Kepala SMAN 4 Banjarmasin, Tumiran menyatakan, vaksinasi tidak saja dilakukan bagi kalangan siswa setempat, namun melibatkan masyarakat yang berada tidak jauh dari lingkungan sekolah.

Vaksinasi tersebut ujarnya, dalam rangka upaya sekolah untuk bisa melakukan PTM terbatas yang sudah ditunggu-tunggu para siswa dan dewan guru selama ini.

“Sampai saat ini, siswa SMAN 4 Banjarmasin yang sudah tervaksin tahap 1 mencapai 717 dari 848 siswa, dan sisanya yang belum di vaksin karena alasan tertentu seperti tensi tinggi dan baru sembuh dari sakit. Sedangkan hari ini Insya Allah semuanya akan divaksin,” kata Tumiran.

Tumiran mengaku SMAN 4 Banjarmasin sangat siap karena sudah menyiapkan sarana protokol kesehatan dan mengatur jarak siswa yang belajar, serta mengatur jadwal PTM. (BIROADPIM-RIW/RDM/APR)

Webinar Literasi Digital Banjarbaru; Literasi Digital itu Mudah! Kenali Aturan Mainnya

BANJARBARU – Dunia maya atau Cyber Space saat ini sangat mudah terkoneksi dengan media elektronik melalui teknologi digital seperti adanya komputer dan internet sehingga bisa berkomunikasi langsung secara cepat tanpa bertatap muka.

Demikian dikatakan Andy salah satu narasumber webinar literasi digital untuk wilayah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (08/11/2021)pagi.

Webinar ini mengusung tema “Literasi Digital itu Mudah! Kenali Aturan Mainnya” dimoderatori Septi D Ajeng menghadirkan Keynote Speech Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, Key Opinion Leader Aktris Marsha Risdasari dan beberapa narasumber seperti Restu Triandy seorang Musisi, Vokalis Band/rif, Eko Suhartono seorang Kepala SMK Telkom Banjarbaru serta Valerian Ezra Vyanza yang juga seorang Guru SMK Telkom Banjarbaru.

Menurut Musisi Band Rif tersebut Rekam Jejak Digital adalah semua aktivitas kita yang ada di media sosial (medsos) berupa unggahan atau data secara nyata seperti konten konten, komentar bahkan transaksi digital bisa terekam menggunakan perangkat digital.

“Semua kegiatan kita yang menggunakan perangkat digital, tanpa kita sadari semuanya akan terekam dan tersimpan di internet”, ungkapnya.

Lebih jauh Andy mengimbau agar masyarakat menggunakan internet sebagai sarana untuk mencari, berbagi, bertukar informasi atau hiburan bahkan mengembangkan pengetahuan baik di dunia pendidikan dan pekerjaan serta unggah hal hal yang berbau positif, bermutu juga menarik.

“Apapun yang diunggah dan diinformasikan dalam berinternet harus selalu menggunakan etika, bahasa yang santun agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan”, tutupnya.

Adapun topik yang dibahas adalah tentang “Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital” yang termasuk dalam kerangka literasi digital yaitu Keamanan Digital.(*)

Webinar Literasi Digital Kotabaru; Lawan Balik Perundungan Digital di Era 4.0

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bekerjasama dengan Siberkreasi menggelar webinar literasi digital dengan topik pembahasan Lawan Balik Perundungan Digital di Era 4.0 untuk Kabupaten Kotabaru,sebagai Moderator Ronald Andretti,Senin (8/11) pagi.

Webinar ini menghadirkan Narasumber berkompeten antara lain M.Aliansyah-Programmer,Iflahah Zuhriyaten,S.Ag,M.Pd-Dosen UHAMKA Jakarta dan Siti Safwati Putri Mawardi-Co Founder Jalanan Kita.

Salah satu Narasumber Iflahah Zuhriyaten menyampaikan materinya dengan tema Peran Orang Tua dalam memberikan ajaran tentang keamanan internet untuk anak.Ia mengatakan yang dimaksud orang tua adalah pendidik yang pertama karena orang tualah yang pertama kali melakukan kegiatan pendidikan untuk memberikan pengaruh positif atau negatif,bahkan semenjak dalam kandungan.

“Orang tua juga sebagai pendidik yang utama karena anak menjalin hubungan yang sangat kuat dalam waktu yang panjang dan dalam ikatan emosional yang kuat dengan orang tuanya”katanya.

Iflahah menjelaskan saat ini orang tua banyak terjangkit penyakit orang tua seperti memanjakan anak dalam arti memberikan apa yang tidak dibutuhkan anak dan melakukan berbagai hal buat anak yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri sehingga membuat anak malas seperti mengambil makan sendiri.

“Tidak konsisten juga merupakan penyakit orang tua maksudnya adalah mengikuti semua kemauan anak,aturan sangat longgar dan tidak ada punishment ketika anak melakukan kesalahan”ujarnya.

Iflahah mengungkapkan akibat pandemi Covid-19 waktu yang dihabiskan anak-anak di dunia maya sangat mungkin meningkat drastis.Untuk itu keamanan anak di dunia maya penting untuk dilindungi oleh orang tua.

“Adapun dalam menjaga anak di internet antara lain dengan cara batasi waktu berinternet, manfaatkan fitur perlindungan teknologi,beritahu anak internet yang aman,jaga data pribadi anak,berikan anak ruang untuk berkreasi dan dampingi anak berinternet”ungkapnya.

Ia menambahkan ada lima tips agar anak tidak kecanduan internet yaitu buat aturan batasan waktu,berdiskusi dengan anak,membuat pengalihan artinya mengerjakan hobi lain dari anak selain internet,bawa anak bermain di luar rumah dan mengajak anak membuat kegiatan positif.(*)

Webinar Literasi Digital Hulu Sungai Tengah; Masuki Dunia Digital Kenali Aturan Mainnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Masuki Ruang Digital, Kenali Aturan Mainnya”untuk wilayah Hulu Sungai Tengah Kalsel, Senin ( 8/11/21) pagi.

Salah satu narasumber Romi Alfiannor dalam materi “Bijak Berkomentar di Ruang Digital” yang merupakan sub dari “Budaya Digital” menjelaskan definisi dari Literasi Digital yaitu kemampuan menulis dan membaca serta individu dalam mengolah informasi untuk kecakapan hidup, jadi kalau kita satukan makna Literasi Digital adalah kecakapan menulis dan membaca dengan memanfaatkan dunia digital secara beretika dan bertanggung jawab.

“Tujuan Literasi Digital secara umum adalah berpikir cerdas,kritis inovatif, berpikir kritis di sini maksudnya adalah berpikir skeptis terlebih dahulu jika melihat sebuah konten, sehingga kita dapat memahami data yang masuk menjadi lebih berguna dan memanfaatkan internet dengan bijak” ungkap Romi.

“Kemajuan teknologi yang sangat cepat memang tak dapat kita indahkan sekarang ini, kita ketahui pula anak – anak sekarang memang lebih lihai dalam menggunakan sosmed, tapi selain kemampuan teknis kita juga dituntut mengetahui budaya penerapannya maka penting bagi kita bijak dalam berinteraksi dalam dunia digital” pesan Romi.

“Kita juga mengetahui jika menurut sebuah survei dari Microsoft mengatakan jika Netizen Indonesia adalah Netizen paling tidak sopan se Asia Tenggara, tentu ini sangat miris karena peran anak muda di sini sangat banyak karena pengguna internet terbanyak dari kalangan anak muda, hal tersebut mengacu pada cyber bulliying, Hoax dan ujaran kebencian”jelas

“Jadi diharapkan kepada pengguna internet sedari sekarang untuk sadar dan bijak bersosial media, jangan merasa jika karena tak mendapatkan proses apa apa dengan berkomentar tidak sopan di sosmed lantas kita mengabaikannya, kita perhatikan bagaimana jika kita berada di posisi korban yang dijelekan atau di bully serta dicemarkan nama baiknya, jadilah netizen yang selalu menghormati pendapat orang lain, dan tak menyakiti atau merugikan orang atau pihak lain”tambahnya.

Webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan menghadirkan
KEYNOTE SPEECH H. Aulia Oktafiandi,Bupati HST,Moderator Rio Brama ,Key Opinion Leader Bella Citra- Announcer & Content Creator, NARASUMBER:

  1. Romi Alfianor Humas DPRD Prov. Kalsel.
    2.H. A. Ali Imran Sadiq,Widyaiswara pada Kementrian Agama
  2. Laila Qadariah,Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNISKA.(*)

Berlangsung 4 Hari, Capaian Vaksinasi Bergerak Jilid 2 Tembus  119.524 Penerima

Banjarmasin – Vaksinasi Bergerak jilid 2 yang digelorakan Gubernur Kalimantan Selatan Dr (HC) H Sahbirin Noor bersama Forkopimda hingga seluruh  Kabupaten Kota di Kalsel,  dimulai 3 – 6 November 2021, berhasil meningkatkan minat masyarakat untuk ikut divaksin. Jumlah penerima vaksin meningkat jika dibandingkan Vaksinasi Bergerak sebelumnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, pada Sabtu (6/11) sore, jumlah penerima vaksin  sebanyak 119.524. Angka ini meningkat jika dibandingkan Vaksinasi Bergerak jilid pertama yang sebesar 111.628 suntikan.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, saat dikonfirmasi terkait realisasi kegiatan Vaksinasi Bergerak pada Senin (08/11) mengucapkan syukur atas meningkatnya minat masyarakat untuk divaksin.

“Alhamdulillah, kita akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi rakyat dari virus COVID-19,” ucap Paman Birin saat ditemui di SMA Negeri 4 Banjarmasin.

Paman Birin  juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat seperti Pemkab, Pemkot, TNI, Polri, Swasta, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan yang lainya.

Vaksinasi Bergerak merupakan usaha atau ikhtiar bersama untuk mewujudkan kekebalan rakyat banua dari COVID-19.

Menurut Paman Birin, melawan COVID-19 tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu segenap usaha untuk memutus penyebarannya.

Disampaikan Paman Birin, percepatan vaksinasi harus dilakukan secara berkelanjutan. Terlebih vaksinasi harus diberikan kepada 70 persen penerima dari jumlah masyarakat Kalimantan Selatan.

Kepala daerah yang dikenal dekat dengan rakyat ini juga mengingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meski angka kasus COVID-19 mulai menurun.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan,
kegiatan Vaksinasi Bergerak  merupakan salah satu upaya Pemprov Kalsel  bersama segenap komponen dalam percepatan membentuk kekebalan tubuh dari COVID-19. Di samping  edukasi upaya melakukan perubahan perilaku pada masa new normal.

“Alhamdulillah data menunjukkan transmisi yang melandai selama beberapa minggu terakhir ini,” kata Muslim. (Biroadpim-RIW/RDM/APR)

Bank Kalsel Go Live Core Banking System’ Temenos T24

Banjarmasin – Teknologi informasi saat ini memegang peranan penting dalam upaya menjaga resiliensi perbankan agar senantiasa mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman. Setiap perbankan dituntut untuk berbenah dan bertransformasi, meningkatkan
kompleksitas usaha dalam rangka menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Karakter masyarakat yang semakin kritis, cerdas dan tanggap dalam menanggapi kualitas perbankan ataupun terhadap produk dan layanan yang ditawarkan, harus disikapi perbankan secara bijak. Sehingga
strategi-strategi yang dicanangkan dapat memberikan capaian optimal.

Bank Kalsel sebagai bank milik masyarakat Kalimantan Selatan yang mengusung tagline “Setia Melayani, Melaju Bersama”, senantiasa menegaskan komitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada nasabah seiring dengan visi menjadi bank yang kuat, kompetitif dan berkontribusi untuk mendorong pembangunan ekonomi nasional. Atas hal tersebut, sebagai bentuk modernisasi menuju Digital Banking, Bank Kalsel mereformasi Core Banking System (CBS) menjadi Temenos T24.

CBS T24 menjadikan Bank Kalsel mampu memperluas lingkup layanan digital dengan menjanjikan aspek cepat, mudah, aman dan nyaman dalam bertransaksi, yang selanjutnya mensejajarkan diri dengan bank pesaing lainnya.

“Transformasi digital ini dilakukan tentunya untuk semakin meningkatkan dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah. CBS T24 menyediakan fitur aplikasi layanan pembukaan rekening secara online. Dalam kemudahan transaksi dan pelaporan keuangan, tersedia juga aplikasi
berbasis web untuk virtual account. Keamanan pun semakin ditingkatkan dengan tersedianya standar security akses dan encryption terbaik dan tersertifikasi. Layanan lainnya yang
dikembangkan adalah Laku Pandai, E-money, Loan/Financing Origination System, Management Information System, dan masih banyak lainnya” beber I G.K. Prasetya selaku Plt. Direktur Utama Bank Kalsel.

Tentunya fitur-fitur yang telah diuraikan tersebut, hanya segelintir saja dari sekian banyak fitur-fitur yang nantinya akan memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Transformasi CBS ini sendiri sedianya mulai dijalankan sejak kick-off implementation pada 23 November 2020.
Rencananya, CBS T24 akan Go Live pada 15 November 2021, dimana selanjutnya nasabah dapat menikmati fitur-fitur yang dihadirkan oleh Bank Kalsel dalam memenuhi segala kebutuhannya.

“Senantiasa berinovasi dan memberikan solusi terbaik untuk kecepatan, kemudahan, keamanan
dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, melatarbelakangi kami untuk mengembangkan
produk dan layanan serta bertransformasi menjadi Digital Banking. Harapan kami, upaya ini tidak
hanya sekedar memenuhi kebutuhan nasabah, namun juga memenuhi Exceeding Customers
Needs,” terang Prasetya.

Menandai Go Live CBS T24, per 14 November 2021 pukul 02.00 – 15.00 WITA, akan
dilakukan downtime layanan dalam rangka maintenance upgrade fitur-fitur terbaru CBS.
Downtime sendiri merupakan periode ketika sistem tidak tersedia atau offline, sehingga pada periode ini segala bentuk layanan Bank Kalsel tidak dapat digunakan, seperti jaringan ATM, mobile
banking, tarik tunai, transfer, maupun layanan lainnya.

“Saya atas nama manajemen Bank Kalsel, mengucapkan mohon maaf atas ketidaknyamanan
seluruh nasabah saat berlangsungnya kondisi downtime layanan. Kondisi ini tentunya tidak kita harapkan bersama, namun hal ini perlu untuk dilakukan dalam rangka peningkatan layanan terbaik kepada nasabah di masa akan datang. Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih atas pengertiannya.
Semoga proses ini berlangsung dengan lancar sehingga para nasabah dapat kembali memperoleh layanan terbaik Bank Kalsel secara optimal,” pungkas Prasetya. (Adv-RIW/RDM/APR)

BANJARBARU AKAN BANGUN TPU NON MUSLIM

BANJARBARU – Untuk memberikan pelayanan yang merata kepada warganya, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarbaru berencana mempersiapkan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik Pemerintah Kota (Pemko), khusus untuk masyarakat beragama non muslim yang ada di kota ini.

“Kemarin ada proposal permintaan dari warga untuk pembangunan TPU non muslim ini dan sudah kita tindak lanjuti, pada prinsipnya pak wali kota juga setuju dengan pembangunan ini,” ucap Kepala Bidang Pertamanan Pemakaman dan PJU Disperkim kota Banjarbaru, Sartono pada Kamis (4/11).

Sartono menyebut rencana pembangunan akan beracuan pada kebutuhan dan permintaan warga yang memerlukannya. Termasuk ujarnya soal lokasi ataupun luasan lahan yang akan dibangun.

“Lokasinya akan kita koordinasikan ke warga yang non muslim, sehingga mereka sendiri yang menentukan dimana yang sekiranya kondusif,” katanya.

Karena sudah akan direncanakan, maka Pemko khususnya melalui Disperkim, lanjut Sartono setidaknya akan menyiapkan lahan seluas 2 hektare. Hal ini menurutnya juga telah diatur dalam Perda terkait pembangunan TPU baru milik pemerintah.

“Pada intinya Pemko akan menyiapkan dan menyesuaikan permintaan warga yang memerlukan. Kita pada dasarnya melayani semua warga di Banjarbaru, jadi tidak ada diskriminasi tertentu,” tegasnya.

Hingga saat ini, Pemko Banjarbaru sudah memiliki 3 TPU yang terletak di kecamatan Cempaka, Sungai Ulin, dan Landasan Ulin. Namun dijelaskan Sartono, saat ini yang sudah beroperasi yaitu TPU yang terletak di kecamatan Cempaka.

Dimana TPU Cempaka tersebut, ungkap Sartono memang bertujuan untuk melayani masyarakat, bahkan akan digratiskan untuk warga yang kurang mampu.

“Karena tidak ada unsur membebani masyarakat, keluarga yang kurang mampu asalkan mendapat surat keterangan dari RT dan Kelurahan akan digratiskan, dan bagi warga yang mampu hanya akan dikenakan biaya operasional,” bebernya.

Di lahan seluas 3,6 hektare, Sartono mengaku TPU di kecamatan Cempaka dapat menampung hingga 8.000 liang lahat dengan konsep modern yang ramah lingkungan, dan diperkirakan TPU tersebut akan penuh dalam waktu 15 tahun kedepan. (TR21-01/RDM/APR)

Aplikasi SIGNAL Dicanangkan di Kalsel

BANJARBARU – Aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) akan mulai dicanangkan di Kalsel. Layanan resmi milik Kops Lalu Lintas (Korlantas) Polri tersebut didesain untuk lebih memudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran.

Sejak diluncurkan SIGNAL pertama kali di Jakarta. Aplikasi tersebut kini sudah diunduh lebih dari puluhan ribu pengguna di Indonesia.

Kepala Bidang Pengelolaan Pajak Daerah Bakeuda Kalsel, Rustamaji mengatakan, layanan aplikasi SIGNAL yang mampu terintegrasi secara baik melalui smartphone android diharapkan bukan hanya mampu digunakan oleh kaum millenial tetapi juga seluruh kalangan.

“Peluncuran aplikasi tersebut sudah mulai kami canangkan bersama mitra kerja dari Polda Kalsel, semoga cepat diresmikan agar layanan SIGNAL bisa digunakan masyarakat di banua Kalimantan Selatan,” ujarnya, kepada Abdi Persada FM, baru-baru tadi.

Ia menyebutkan, aplikasi ini juga diakui sangat membantu penggunanya dalam melakukan transaksi pembayaran khusus Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk satu tahunan dalam satu sentuhan melalui smartphone.

“Tentu ini tidak membuat susah payah wajib pajak untuk melakukan pembayaran, hanya tinggal satu klik sudah bisa dengan mudah digunakan oleh pengunduh aplikasi ini,” jelasnya.

Akan tetapi, khusus untuk Kalimantan Selatan, peresmian diluncurkannya aplikasi ini masih menunggu arahan dari Kepolisian Daerah (Polda) melalui Dirlantas Polda Kalsel.

“Hebatnya lagi pengesahan STNK tahunan sudah bisa melalui aplikasi SIGNAL ini,” pungkasnya.

Selain untuk transaksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), SIGNAL juga mampu dimanfaatkan sebagai pengesahan STNK tahunan. Bahkan, pembayaran Sumbangan Wajib Dana Lalu Lintas Angkutan Jalan (SWDKLLJ).

Untuk diketahui, aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) yang telah dilucurkan oleh Korlantas Polri ternyata merupakan hasil dari penyempurnaan aplikasi Samsat Online Nasional (SAMOLNAS) yang baru bisa digunakan 28 provinsi. (RHS/RDM/APR)

Persoalan Permukiman Jadi Perhatian Serius DPRD Kalsel

Banjarmasin – Masih banyaknya masyarakat yang kurang memahami akan permasalahan perumahan dan pemukiman kumuh di sekitar tempat tinggalnya, menjadi perhatian serius wakil rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Suripno Sumas.

Padahal, menurutnya, Kota Banjarmasin sendiri pun sudah memiliki Perda Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Pemukiman Kumuh.

“Sebenarnya keberadaan perda tersebut sudah mewakili masyarakat agar menghindari perumahan dan pemukiman kumuh,” katanya.

Oleh karena itu, Wakil Rakyat Provinsi yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Banjarmasin itu gencar melakukan sosialisasi perda terkait Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan dan Pemukiman Kumuh, yang kembali dilaksanakannya di kediamannya jalan Meratus, pada Rabu (3/11). Karena sementara ini, lanjutnya masih ada ketidaksinkronan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah terkait pembangunan.

Suasana Sosper Anggota DPRD Kalsel, Suripno Sumas

“Kami ingin kehadiran pemerintah baik provinsi maupun kota Banjarmasin bisa menjembatani dengan masyarakat, khususnya terhadap program Pemerintah kota atau sebaliknya, mereka juga bisa mengusulkan hal-hal yang dibutuhkan,” jelasnya.

Diketahui, kegiatan Sosper yang diikuti para Ketua RT di berbagai kecamatan di Kota Banjarmasin itu juga menghadirkan nara sumber yaitu Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjarmasin, Yunisari Dahliani. (NRH/RDM/APR)

Pemprov Kalsel Bersama Pemkab Balangan Jalin Kerjasama Terkait Perhutanan Sosial

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Pemerintah Kabupaten Balangan jalin kerjasama terkait operasionalisasi izin perhutanan sosial. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang diwakili Asisten II Setdaprov Kalsel, Saiful Azhari serta Bupati Balangan Abdul Hadi, di salah satu hotel di Banjarbaru, Rabu (29/9).

Dalam sambutan tertulisnya, Sahbirin Noor menyampaikan keinginan Pemprov Kalsel agar kawasan hutan dapat dikembangkan hingga menjadi tulang punggung pembangunan di Kalsel.

“Pemprov Kalsel menginginkan keberadaan masyarakat dalam kawasan hutan menjadi tulang punggung ekonomi di Kalsel. Untuk itu perlu kegiatan pemberdayaan masyarakat secara serius untuk memunculkan produk-produk usaha oleh masyarakat dalam kawasan hutan,” katanya dalam sambutan yang dibacakan oleh Saiful Azhari.

Terkait penandatanganan MoU dijelaskan Plt Kepala Dinas Kehutanan Prov Kalsel Fatimatuzzahra, merupakan kesepakatan bersama dalam rangka pengembangan pemberdayaan masyarakat pada areal persetujuan pengelolaan perhutanan sosial. Yang mana wilayah ini termasuk dalam Kabupaten Balangan.

“Berdasarkan arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, penandatanganan MOU ini sebagai sinergi program pembangunan Kehutanan dan pariwisata serta optimalisasi pemanfaatan sumberdaya hutan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada areal persetujuan pengelolaan perhutanan sosial,” terang Aya (sapaan akrabnya).

Adapun tujuan lainnya ujar Aya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada areal persetujuan pengelolaan perhutanan sosial dan diharapakan kalau nanya hutan di Kabupaten Balangan secara lestari dan berkelanjutan.

Aya menambahkan, kesepakat anantara Gubernur Kalsel dan Bupati Balangan berlaku selama lima tahun sejak tanggal ditandatangani, dengan empat hal yang menjadi pokok kesepakatan.

“Empat hal ini sudah berdasarkan arahan Pak Gubernur, yakni; pengembangan ekowisata, pengembangan hasil hutan kayu, pengembangan hasil hutan bukan kayu serta pengembangan dan penguatan kelembagaan dan kapasitas masyarakat,” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Balangan Abdul Hadi menyambut baik dengan kerjasama ini, mengingat ruang lingkup yang ditawarkan sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Balangan, yang telah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Balangan.

“Dengan adanya MoU ini, yang kemudian ditindaklanjuti dengan nota kesepahaman SKPD teknis dengan Pemprov Kalsel, inshaallah pemberdayaan masyarakat perhutanan sosial di Balangan akan semakin baik,” ujarnya.

Diketahui, sampai saat ini di Kabupaten Balangan terdapat 12 persetujuan pengelolaan perhutanan sosial dengan luas kurang lebih 10.733 Ha, yang melingkupi 2 Kecamatan yaitu halong dan tebing tinggi yang hampir semua memiliki potensi destinasi wisata. (ASC/RDM/EPS)

Exit mobile version