Anggaran Porprov 2022 HSS Rp2,5 M, Ini Kata KONI Kalsel

Banjarmasin – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Selatan menilai, anggaran sebesar Rp2,5 Miliar, untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, tidak mencukupi.

“Kami menilai anggaran sebesar 2,5 M rupiah tidak cukup,” ucap Ketua KONI Kalsel Bambang Heri Purnama, kepada sejumlah wartawan, baru baru tadi.

Menurut Bambang, pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan di Tanjung sebelumnya, untuk bantuan dana yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp10 Miliar.

Namun, lanjutnya, yang mengejutkan pihaknya, pada pelaksanaan kegiatan Pekan Olahraga Nasional di Kabupaten Hulu Sungai Selatan di tahun 2022 mendatang, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan hanya menganggarkan sebesar Rp2,5 Miliar.

“Paling tidak untuk anggaran pelaksanaan Kejurprov di Kabupaten HSS sama dengan yang dilaksanakan di Kejurprov Tanjung,” harap Bambang.

Mengingat, tambahnya, anggaran sebesar Rp2,5 Miliar tersebut, tidak mencukupi untuk menggelar pertandingan pada 36 cabang olahraga.

Pada kesempatan tersebut, KONI Kalsel meminta Pemerintah Provinsi untuk dapat menambah anggaran kegiatan Porprov di Kabupaten HSS mendatang.

“Untuk itulah dalam waktu dekat ini kami bersama jajaran KONI akan menghadap Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, untuk membicarakan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Pekan Olahraga Provinsi di Kabupaten HSS mendatang,” tutur Bambang.

Bambang berharap, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dapat menambah anggaran tersebut.

Sementara itu, KONI Kabupaten HSS belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi, mengenai besaran bantuan dana pelaksanaan Porprov dari Pemerintah Provinsi Kalsel.

Seperti yang dikatakan Wakil Sekretaris Umum KONI Kabupaten HSS Mahyuni.

“Sampai saat ini kami belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi, oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan KONI Provinsi mengenai dana pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten HSS,” ungkapnya.

Menurut Mahyuni, pihaknya hanya mengetahui dari pemberitaan mengenai, jumlah dana yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp 2,5 Miliar. (SRI/RIW/APR)

Dukung Vaksinasi COVID-19 Anak, Pemko Banjarmasin Persiapkan Kader Posyandu

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan-nya melaksanakan Gebyar Kader Posyandi se Kota Banjarmasin.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, digelarnya Gebyar Kader Posyandu ini dalam rangka rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasinonal Tahun 2021 serta persiapan kerja kader posyandu, setelah status PPKM level 2 di Kota Banjarmasin.

“Pada saat berlangsungnya pandemi COVID-19 dan Kota Banjarmasin berada pada status PPKM level 4, banyak pekerjaan kader posyandu yang tidak berjalan,” ungkap Ibnu, usai membuka Gebyar Kader Posyandu Se Kota Banjarmasin, kepada sejumlah wartawan, di salah satu hotel berbintang di Kota Banjarmasin, Senin (8/11).

Karena saat ini, lanjut Ibnu, status PPKM sudah turun di Kota Banjarmasin, maka Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mempersiapkan kader-kader posyandu ini, untuk mendukung kinerja posyandu tersebut.

Ibnu mengharapkan, dengan dilaksanakannya Gebyar Kader Posyandu Se Kota Banjarmasin ini, maka kader kader posyandu siap menjalankan tugas mereka dalam mendukung kegiatan Pemerintah Kota Banjarmasin.

Suasana Gebyar Kader Posyandu Se Kota Banjarmasin

“Tentunya kami berharap kader kader posyandu siap bekerja untuk mensukseskan program vaksinasi untuk anak-anak di Kota Banjarmasin,” ucap Ibnu.

Selain itu, para kader posyandu di Kota Banjarmasin ini juga disiapkan, untuk mensukseskan program Pemerintah Pusat terkait vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 tahun keatas.

Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi.

“Pada pekan Gebyar Kader Posyandu Se Kota Banjarmasin ini, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, mempersiapkan kader kader posyandu ini, untuk menjalankan program Pemerintah Pusat, untuk pelaksanaan kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi anak anak usia 6 tahun keatas,” ungkapnya.

Maka, lanjut Machli, nantinya pelaksanaan kegiatan vaksinasi tidak hanya di sekolah sekolah tetapi juga dilaksanakan di posyandu posyandu di Kota Banjarmasin.

“Untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 tahun keatas akan dilaksanakan di posyandu posyandu selain di sekolah-sekolah,” ucapnya.

Machli mengatakan, oleh karena itu saat ini Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin meningkatkan pengetahuan para kader kader posyandu tentang vaksinasi COVID-19. (SRI/RDM/APR)

TIM PENJARINGAN SERAHKAN BLANKO PENDAFTARAN CALON KETUA KONI KALSEL PERIODE 2021 – 2025

BANJARMASIN – Sejak diumumkannya pendaftaran Calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Selatan Periode 2021-2025, oleh Tim Penjaringan beberapa waktu lalu. Kini, memasuki tahapan penyerahan blanko pendaftaran kepada calon pendaftar atau yang mewakilinya.

Demikian disampaikan Anggota Tim Penjaringan Calon Ketua KONI Provinsi Kalimantan Selatan Baktiansyah, didampingi Fathuliansyah, dan Farida, di Kantor KONI Provinsi Kalsel, Senin Sore (8/11).

“Mewakili Ketua Tim Penjaringan saat ini kami telah menjalankan proses penjaringan pendaftaran Calon Ketua KONI Kalsel, yaitu penyerahan blanko pendaftaran untuk calon pendaftar,” ucapnya.

Penyerahan Blanko Pendaftaran Calon Ketua KONI Kalsel

Menurut Bariansyah, blanko yang diserahkan tersebut berisikan pemberitahuan syarat syarat yang harus dipenuhi calon pendaftar tersebut.

“Semua persyaratan sebagai pendaftar calon Ketua KONI Provinsi Kalsel ada didalam blanko yang diserahkan saat ini,” ujarnya.

Untuk pengambilan blanko sendiri, lanjut Bariansyah, bisa diambil sendiri. Atau diwakili oleh utusan calon pendaftar Ketua KONI Provinsi Kalsel.

Dalam kesempatan tersebut, Bariansyah juga mengatakan, saat ini sudah ada beberapa orang yang mengambil blanko pendaftaran tersebut.

Sementara itu, salah satu pengambil blanko pendaftaran dari perwakilan calon Enly Hadiyanor mengatakan, saat ini pihaknya mewakili calon pendaftar Ketua KONI Provinsi Kalsel, untuk mengambil blanko pendaftaran.

“Kami mengapresiasi pelayanan Tim Penjaringan dan Penyaringan dalam menjalankan tugasnya memfasilitasi para pendaftar calon Ketua KONI Kalsel,” ucapnya.

Sedangkan untuk nama calon yang diwakilkan olehnya, Enly mengatakan bahwa akan ada waktunya untuk dipublikasikan mengenai calon tersebut.

“Pada waktunya nanti kami akan mempublikasikan siapa yang mencalonkan diri sebagai Calon Ketua KONI Kalsel Periode 2021-2025,” ujar Enly.

Seperti diketahui, Pendaftaran Calon Ketua KONI Kalsel periode 2021-2025 dibuka pada 8 Oktober hingga 18 November 2021 mendatang. Persyaratan yang harus dipenuhi Calon Ketua KONI Kalsel harus mendapat dukungan minimal 3 dari 13 KONI kabupaten/kota. Calon Ketua KONI Kalsel juga pernah menjadi pengurus di cabor atau pengurus KONI baik Kota/Kabupaten dan Provinsi. (SRI/RDM/APR)

Paman Birin APRESIASI KOMPETISI EKONOMI DEBAT PIALA GUBERNUR KALSEL

BANJARMASIN – Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan Economic Debate Competition HMJM Day’s 2021 Piala Gubernur Kalsel, yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia.

“Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan mengharapkan, mahasiswa dapat menyampaikan pendapat dengan bebas namun tearah melalui Kompetisi Ekonomi Debat Piala Gubernur Kalsel,” kata Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dalam Sambutannya saat Pembukaan Economic Debate Competition HMJM Day’s 2021 Piala Gubernur Kalimantan Selatan, yang dibacakan Sekda Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar, di aula STIE Indonesia, Senin (8/11)

Sekda Provinsi Kalsel mewakili Gubernur Kalsel membuka Economic Debate Competition HMJM Day’s 2021

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini mengatakan, dengan adanya kompetisi ini, diharapkan para mahasiswa dapat belajar untuk mengungkapkan pikiran dan melakukan debat yang terarah.

“Kompetisi ini hendaknya juga dapat menjadikan mahasiswa untuk dapat menyampaikan pikiran secara lisan, dan meyakinkan kepada kalayak tetang pendapat yang disampaikan tersebut,” ucapnya.

Paman Birin juga mengingat bahwa mahasiswa yang cerdas tidak semuanya, bisa menyampaikan pendapatnya secara lisan kepada publik. Oleh karenanya, dengan adanya kompetisi ini dapat menjadi tempat belajar bagi mahasiswa, untuk mengungkap pendapat melalui kompetisi debat tersebut.

Sementara itu, Ketua STIE Indonesia Yanuar Bachtiar mengatakan, diselenggarakannya kompetisi tingkat Kalimantan ini, berdasarkan arahan dari Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, yang meminta agar kompetisi ini diselenggarakan secara regional atau tingkat Kalimantan.

“Pada awalnya kompetisi ini hanya tingkat Kalsel saja. Namun, atas saran Paman Birin yang meminta agar dilaksanakan secara regional atau tingkat Kalsel,” ungkapnya.

Menurut Yanuar, untuk peserta debat ekonomi ini cukup banyak diwakili oleh perwakilan dari beberapa provinsi di Kalimantan seperti, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, serta lainnya.

“Kami berharap kedepannya kompetisi ini dapat dilaksanakan secara nasional,” ujarnya.

Pada debat ekonomi ini, lanjut Yanuar, semua kebijakan ekonomi yang ada saat ini, akan dijadikan bahan pada kompetisi debat ekonomi tahun ini. (SRI/RDM/APR)

Peradi Kota Banjarmasin Diminta Fokus Pada PBH Bagi Masyarakat Tak Mampu

Banjarmasin – Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi, Profesor Otto Hasibuan meminta agar Peradi Kota Banjarmasin fokus pada Pusat Bantuan Hukum (PBH) yang diberikan kepada masyarakat tak mampu.

Terlebih kini kebutuhan akan advokat ujarnya semakin besar sehingga Peradi Kota Banjarmasin harus fokus pada PBH yang menyangkut bantuan hukum secara cuma-cuma.

“Rakyat yang tidak mampu baik secara ekonomi dan politis harus dibantu dalam perkara litigasi maupun non litigasi. saya juga minta agar advokat tidak membeda-bedakan memberikan pelayanan kepada klien yang diberikan bantuan cuma-cuma dan berbayar,” katanya.

Kontribusi langsung kepada masyarakat dengan pemberian bantuan hukum menurut Otto sangat diperlukan saat ini. Selain itu peningkatan kualitas advokat yang tergabung dalam Peradi juga harus dilakukan. Peradi Kota Banjarmasin, lanjutnya, harus melakukan berbagai upaya, misalnya seminar pendidikan berkelanjutan agar advokat bisa terus mengikuti perkembangan hukum.

“Tetap semangat kepada Peradi Kota Banjarmasin, Saya bangga dengan advokat muda yang dilantik tadi dan saya juga mengucapkan terima kasih atas jasa pengurus Peradi sebelumnya yang telah mengembangkan Peradi Kota Banjarmasin selama ini teruslah menjadi Peradi yang dewasa, mandiri dan berkualitas,” jelasnya.

Sementara Ketua Peradi Kota Banjarmasin yang baru dilantik, Edi Sucipto mengatakan para advokat harus bekerja secara profesional dan tidak melanggar kode etik agar para pencari keadilan dapat mendapatkan pelayanan yang terbaik.

Kedepan dirinya juga akan bersinergi dengan instansi terkait lainnya untuk mewujudkan advokat Banjarmasin menjadi advokat yang berkualitas dan berintegritas di era 4.0

“Kita ingin advokat di Banjarmasin ini profesional dan mandiri,” tegasnya.

Adapun langkah kedepan untuk mencapai tujuan tersebut salah satunya mengadakan kunjungan khusus berkelanjutan berkaitan dengan dunia kepengacaraan.

Edi juga berjanji akan mengusahakan untuk sekretariat Peradi Kota Banjarmasin. Menurutnya sudah selayaknya ada bantuan dari pemerintah setempat baik Pemko Banjarmasin maupun Pemprov Kalsel agar Peradi di Kota Banjarmasin memiliki gedung sekretariat.

“Jika nanti ada asap yang diberikan ke Peradi kota Banjarmasin kita siap merawat dan menjaga aset tersebut,” tambahnya.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Ali Murtadlo menyampaikan pelantikan memang sempat tertunda karena pandemi COVID-19 yang harusnya dilaksanakan di tahun 2020 lalu.

“Rencana pelantikan ini memang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 dan baru terlaksana sekarang,” ucapnya.

Ia pun mengharapkan dengan dilantiknya para pengurus menjadi lebih bersemangat dalam menjunjung tinggi marwah organisasi dan mengembangkan organisasi.

“Dengan tujuan agar masyarakat mendapatkan manfaat dari organisasi advokat baik dari Ikadin maupun Peradi,” terangnya.

Diketahui, Edi Sucipto resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dan Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Kota Banjarmasin di Hotel Galaxy Banjarmasin Sabtu (6/11) malam.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pelantikan anggota Dewan Kehormatan Daerah (DKD) Peradi Banjarmasin masa jabatan 2021-2026 yang diketuai oleh M Sabri Noor Herman. Kemudian dilanjutkan Pengangkatan Pengurus Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Martapura Banjarbaru Masa Jabatan 2021 – 2024 dan PATAKA PBH Peradi oleh Ketua Umum DPN Peradi Prof Dr Otto Hasibuan kepada Ketua PBH Peradi Terpilih Syamsul Bahri.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatangan MoU antara DPN Peradi dengan Fakultas Hukum ULM dan Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan. (NRH/RDM/APR)

Wali Kota Banjarbaru Canangkan Kampung Literasi Guntung Manggis

Banjarbaru – Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin hadiri sekaligus mencanangkan Kampung Literasi Guntung Manggis Program Bantuan dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Kursus, Koordinator Fungsi Keaksaraan dan Budaya Baca, Kemendikbudristek yang berlokasi di KBM Kuranji, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru, Senin (8/11).

Tampak hadir Direktur Utama PT Antang Gunung Meratus, Asisten Admintrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Arsi dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Camat Landasan Ulin, Lurah Guntung Manggis, Ketua PKBM Kuranji dan undangan lainnya.

Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin dalam sambutannya menyampaikan, acara Pencanangan Kampung Literasi Guntung Manggis, yang merupakan program bantuan dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia ini, sebagai bentuk apresiasi semangat dan kreatifitas para penggiat literasi dalam upaya meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat.

“Sejarah peradaban umat manusia menunjukkan bahwa bangsa yang maju tidak dibangun hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang banyak. Bangsa yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat, yang memiliki peradaban tinggi dan aktif memodernisasikan diri,” jelasnya.

Keberliterasian dalam konteks ini menurut wali kota yang biasa disapa Ovie ini, bukan hanya masalah bagaimana suatu bangsa bebas dari buta aksara, melainkan juga yang lebih penting, bagaimana warga bangsa memiliki kecakapan hidup agar mampu bersaing dan bersanding dengan bangsa lain untuk menciptakan kesetaraan dan kesejahteraan bersama.

“Dengan kata lain, bangsa dengan budaya literasi tinggi menunjukkan kemampuan bangsa tersebut berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif, sehingga dapat memenangi persaingan global. Sebagai bangsa yang besar, kita harus mampu mengembangkan budaya literasi sebagai prasyarat kecakapan hidup abad ke-21, melalui pendidikan yang terintegrasi, mulai dari keluarga, sekolah, sampai dengan masyarakat,” ucapnya lagi.

Penguasaan 6 literasi dasar yang disepakati oleh world economic forum, disampaikan Ovie menjadi sangat penting tidak hanya bagi peserta didik, tetapi juga bagi orang tua dan masyarakat. Enam literasi dasar tersebut mencakup literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan.

“Pintu masuk untuk mengembangkan budaya literasi bangsa adalah melalui penyediaan bahan bacaan dan peningkatan minat baca anak. Sebagai bagian penting dari penumbuhan budi pekerti, minat baca anak perlu dipupuk sejak usia dini mulai dari lingkungan keluarga. Minat baca yang tinggi, didukung dengan ketersediaan bahan bacaan yang bermutu dan terjangkau, akan mendorong pembiasaan membaca dan menulis, baik di sekolah maupun di masyarakat,” ucap Ovie.

Diharapkannya, dengan meluasnya informasi kepada masyarakat tentang kampung literasi, akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangannya kedepan, untuk meningkatkan aktivitas pemenuhan pendidikan dan pembelajaran masyarakat.

Sementara itu, Ketua PKBM Kuranji Eva Febriany menyampaikan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama dalam upaya membangun dan meningkatan kualitas manusia Indonesia.

“Dalam upaya ini diperlukan sarana dan prasarana serta kemauan dan kesiapan setiap individu untuk melibatkan diri, berpikir maju dan mengembangkan kompetensi diri,” ujar Eva.

Kampung literasi disampaikannya, merupakan kawasan kampung atau desa yang dijadikan sasaran untuk meningkatkan minat baca masyarakat, mewujudkan masyarakat yang memiliki 6 komponen literasi dan membentuk masyarakat pembelajar sepanjang hayat.

“Kampung literasi Guntung Manggis di selenggarakan oleh PKBM Kuranji dibawah binaan Kemendikbudristek, Dinas Pendidikan, dan PT AGM serta bekerjasama dengan organisasi mitra, penggiat budaya baca masyarakat dan pihak terkait lainnya,” tutupnya. (HUMPRO.BJB-RDM/APR)

DPRD BANJARMASIN : NORMALISASI SUNGAI DIGENCARKAN

BANJARMASIN – Kalangan legislatif meminta gerakan normalisasi sungai, mulai sekarang harus semakin digencarkan.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini, kepada wartawan, Senin (8/11) dengan tingginya intensitas hujan mengguyur di kota seribu sungai ini, bahkan BMKG memprediksi beberapa daerah di Kalsel termasuk Banjarmasin, menjadi salah satu daerah yang cukup tinggi curah hujan hingga pekan depan, maka Pemerintah Kota
harus semakin gencar melakukan gerakan normalisasi sungai.

“Kami ingin semakin digencarkan program normalisasi sungai warga bersama para Ketua RT, didampingi Lurah setempat,” ucapnya.

Isnaini menjelaskan, berkaca pengalaman di pertengahan tahun 2021 lalu, mulai sekarang sangat penting mengantisipasi bersama-sama dalam mencegah terjadinya musibah banjir, dalam bentuk normalisasi sungai, diseluruh wilayah tidak hanya fokus di tengah kota, namun daerah pinggiran.

“Memang memasuki akhir tahun, biasanya intensitas hujan lebih sering terjadi, dan perlu dilakukan langkah pasti, agar tidak terulang musibah serupa,” jelasnya

Lebih lanjut Politisi Gerindra DPRD Kota Banjarmasin menambahkan, gerakan normalisasi sungai mengupayakan, agar tidak ada di sungai yang tersendat alirannya akibat sampah menumpuk. Selain itu di Kecamatan Banjarmasin Timur, harus mendapat perhatian khusus dalam gerakan normalisasi, karena saat kejadian banjir pada pertengahan tahun 2021 lalu, merupakan kawasan terparah, dari Kecamatan Banjarmasin Utara dan Kecamatan Banjarmasin Selatan.

“Sungai dan drainase harus dilakukan pengecekan secara berkala, jangan sampai saat hujan deras dengan intensitas tinggi, tidak mampu menampung air,” tutupnya
(NHF/RDM/APR)

Kalsel Targetkan 70 Persen Untuk Capaian Vaksinasi

BANJARBARU – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, menargetkan capaian vaksinasi di provinsi ini mampu terealisasi hingga 70 persen pada Desember mendatang.
 
“Saya menaruh harapan besar kolaborasi yang terbangun antar komponen tetap terjalin kokoh. Dimana, untuk realisasi capaian vaksinasi di Kalsel hingga Desember 2021 bisa diangka 70 persen,” ungkap orang nomor satu di Kalsel yang baru mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa (HC) itu, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMA Negeri 2 Banjarbaru bersama Kadisdikbud Kalsel, M Yusuf Effendy dan Kadinkes Kalsel, M Muslim, Senin (8/11) siang.

Meski demikian, Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini tetap mengingatkan betapa pentingnya menerapkan 5 M, meski telah mendapat suntikan vaksin.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor saat memberikan sambutan sekaligus menyapa siswa SMA Negeri 2 Banjarbaru pada pelaksanaan vaksinasi.

“Jangan lupa untuk tetap menerapkan prokes, dan kita jangan sampai lengah serta harus tetap waspada. Terutama, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan hingga mengurangi mobilitas,” imbaunya kepada peserta didik di SMA Negeri 2 Banjarbaru.

Usia menggelar Turun ke Desa (Turdes) di 13 kabupaten/kota di Kalsel, Paman Birin menyebutkan, kalau capainnya program vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 36,11 persen.

“Alhamdulilah, di Kalsel secara umum capaian vaksinasinya sudah berada pada angka 44,4 persen. Tentu, saya juga mengapresiasi untuk Kota Banjarbaru yang juga telah mencapai pada kisaran 62 persen lebih dan ini patut di apresiasi baik kepada Wali Kota beserta jajarannya atas kerja kerasnya selama ini,” ucapnya.

Ia optimis, sasaran 70 persen dapat tercapai hingga akhir Desember 2021 mendatang sesuai arahan dari Presiden RI, Joko Widodo.

“Tentu, ini bisa dicapai dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik dari berbagai pihak,” tutupnya. (ADPIM-RHS/RDM/APR)

TNI AL – Lanal Banjarmasin Kembali Gelar Pemerataan Serbuan Vaksinasi Maritim

BANJARBARU – serbuan vaksin maritim tersebut kali ini digelar di Desa Guntung Manggis Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru, Senin (8/11).

Saat meninjau vaksinasi,Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut  Herbiyantoko M.Tr Hanla yang diwakili ketua penyelenggara Mayor Laut dr. Meutia Indrasakti menyampaikan, Vaksinasi massal ini merupakan bentuk keseriusan dan komitmen Lanal Banjarmasin untuk mendukung dan mensukseskan program yang dicanangkan oleh Pemerintah secara totalitas, guna menghentikan laju pertumbuhan wabah COVID-19 dan segera memutus mata rantai penyebarannya.

“Dengan aksi kerja nyata ini, semoga pemerataan Vaksinasi terhadap warga cepat tuntas dan musim pandemi cepat berakhir, supaya tercipta tatanan kehidupan yang baru dan masyarakat Kalimantan Selatan bisa beraktifitas kembali normal seperti sedia kala,” ucap dr. Meutia

dr. Meutia menambahkan, saat ini angka kasus penderita wabah Covid-19 di wilayah Kalimantan Selatan secara bertahap sudah mulai bersurut dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah turun di Level Dua, namun tidak menutup kemungkinan penyebaran Virus Corona itu tetap ada dilingkungan masyarakat.

“TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan, dalam hal ini Lanal Banjarmasin kembali menyelenggarakan Serbuan Vaksinasi Maritim secara massal terhadap masyarakat kota maupun warga pesisir, dari usia remaja, pelajar hingga para Manula untuk membangun Herd Immunity (Kekebalan Kelompok),” tutup dr. Meutia.

Sementara itu, salah satu penerima Vaksinasi maritim yakni Nenek Riyam menyampaikan, ia mengucapkan terima kasih kepada Lanal Banjarmasin yang telah bersedia dan berpartisapasi menggelar Vaksinasi massal, diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga dan terlindungi dari serangan Virus Corona.

Untuk diketahui, penyelenggaraan Serbuan Vaksinasi Maritim yang ke-57 ini, 148 peserta yang mendaftarkan diri mereke untuk divaksinasi, dengan demikian jumlah keseluruhan sejak awal dimulainya Serbuan Vaksinasi Maritim sampai dengan saat ini, Lanal Banjarmasin sudah berhasil memvaksinasi 18.245 orang. (HUMASTNI-AL-MRF/RDM/APR)

Sektor Pertambangan Dominasi Pertumbuhan Ekonomi Kalsel

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalsel mengadakan seminar nasional dengan tema Peran Geospacial Management terhadap potensi wisata dan pertambangan nasional, di Command Center Setaprov Kalsel, Senin (8/11). Mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat membuka seminar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalsel Syaiful Azhari menyampaikan bahwa Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan, masih didominasi Sektor Pertambangan.

Disampaikan Syaiful Azhari, Pertumbuhan ekonomi kalsel masih didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian selama beberapa puluh tahun terakhir, sehingga potensi sumber daya alam yang dimiliki kalsel memerlukan sistem pengelolaan data spasial yang optimal. Data pada sektor pertambangan yang terdiri dari perijinan kawasan, eksplorasi, pemetaan batas, hingga reklamasi, perlu disusun secara rapi, akurat, dan aman dalam penyimpanan.

“Sektor pertambangan saat ini menuju hilirisasi industri, hilirisasi sektor pertambangan memerlukan data spasial yang akurat, agar setiap pertimbangan dalam pengambilan keputusan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan,” ucap Saiful Azhari.

Mewakili Gubernur Kalsel, Syaiful Azhari juga turut menyampaikan,bahwa Pemerintah Provinsi Kalsel, berencana mengembangkan Sektor Pariwisata menjadi sektor unggulan. Rencana pengembangan Sektor Pariwisaga menjadi sektor unggulan dilakukan untuk meningkatkan perekonomian provinsi kalsel, berbagai potensi wisata mulai wisata alam dan buatan, sudah memberikan kontribusi besar bagi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar obyek wisata.

“Dengan menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan, maka diharapkan dapat mengejar sektor pertambangan dari segi pendapatan, ungkap Saiful Azhari.

Diungkap Saiful, pemanfaatan informasi Geospasial sangat berguna, sebagai sistem pendukung pengambilan kebijakan untuk mengoptimalkan pembangunan diberbagai sektor, khususnya dalam mengelola Sumber Daya Alam, Penyusunan rencana tata ruang, perencanaan lokasi investasi bisnis perekonomian, serta penentuan garis batas wilayah.

“Kami mengharapkan dengan diadakannya seminar Geospasial, maka pembangunan daerah di sektor pariwisata dan pertambambangan yang sedang dalam pemekaran, dapat lebih berkelanjutan,” tutup Saiful. (MRF/RDM/APR)

Exit mobile version