SEMANGAT MOMENTUM HUT RI JADIKAN PARIWISATA DI BANJARMASIN BANGKIT KEMBALI

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin memberikan bantuan bendera merah putih kepada paman kelotok dan acil pasar terapung Siring Piere Tendean Kota Banjarmasin. Agar momentum hari kemerdekaan dapat dijadikan semangat pariwisata dapat bangkit kembali serta pandemi COVID-19 dapat segera berlalu.

Disampaikan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Pemerintah Kota Banjarmasin mengajak seluruh paman kelotok serta acil acil di Pasar Terapung Siring Piere Tendean, Kota Banjarmasin, dengan semangat momentum kemerdekaan Agustus ini, pandemi COVID-19 dapat segera berlalu, serta pariwisata di kota Banjarmasin dapat segera bangkit.

“Kami mengajak paman kelotok dan acil pasar terapung dapat menjadi momentum semangat kemerdekaan, untuk pariwisata dapat bangkit kembali,” ucap Ibnu, kepada sejumlah wartawan, pada Senin 9 Agustus 2021, usai menyerahkan bendera merah putih kepada paman kelotok serta Acil pasar terapung, Siring Piere Tendean, Kota Banjarmasin.

Menurut Ibnu, Pemerintah Kota Banjarmasin sangat memahami kondisi saat ini, menurunkan perekonomian pariwisata di Kota Banjarmasin.

“Paman kelotok dan acil pasar terapung dapat menjaga semangat dan kebersamaan serta dapat mempersiapkan diri jika pariwisata dapat dibuka kembali di Kota Banjarmasin,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Alhaq mengatakan, sejak awal pandemi COVID-19 di Kota Banjarmasin pihaknya telah memberikan bantuan kepada para paman kelotok dan acil terapung di Siring Piere Tendean Kota Banjarmasin.

“Bantuan yang diberikan, berupa alat keselamatan penumpang, paket sembako, serta lainnya,” ucapnya.

Sedangkan, lanjut Ikhsan, untuk saat ini Pemerintah Kota Banjarmasin memberi bantuan bendera merah putih.

Ikhsan mengatakan, untuk bantuan lainnya untuk paman kelotok dan acil pasar terapung saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan apa yang diperlukan oleh mereka. (SRI/RDM/APR)

Pemerintah Diminta Support Pembinaan Para Pemuda

Banjarmasin – Tak terbantahkan pentingnya peran pemuda dalam mendorong kemajuan bangsa Indonesia. Apalagi ditengah persaingan global di dunia saat ini, pemuda menjadi pilar utama pembangunan. Menghadapi bonus demografi yang sudah dekat, pemuda mau tidak mau harus memiliki kualitas agar mampu bersaing dengan pemuda dari negara lain. 

Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan, Dewi Damayanti Said menyatakan pemerintah berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana pendukung dalam mewujudkan generasi penerus yang sehat, berpendidikan, berkarakter, berkomitmen dan berkompeten guna mewujudkan pembangunan daerah dan nasional melalui peran aktif/partisipasi pemuda didalam berbagai bidang.

“Selain itu, pemerintah wajib mensupport organisasi pemuda tidak hanya melalui program-program pemerintah melalui berbagai dinas, tetapi juga melalui bantuan keuangan misal dana hibah sesuai dengan kemampuan APBD Kalsel,” jelas Dewi kepada wartawan, Senin (9/8)

Politisi Partai Golkar ini mengharapkan pemuda baik di dalam organisasi maupun komunitas dapat menjadi mitra pemerintah di berbagai bidang dalam pembangunan daerah.

“Bisa melalui kerjasama untuk membangun potensi pemuda dengan prinsip saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan,” ujarnya.

Suasana Sosper Perda Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepemudaan oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Dewi Damayanti Said

Sebelumnya, Dewi Damayanti Said melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2019 Tentang Kepemudaan di Aula SKKT Banjarmasin pada Jum’at (6/8). Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu dr Ananda dan M. Rian Zulfikar. Peserta sosper yang berasal dari Karang Taruna dan Satuan Komunitas (Sako) Tiga Penjuru tampak antusias mengikuti sosper tersebut.

Dalam kesempatan itu, lanjut Dewi, para pemuda yang tergabung SAKO memerlukan sosialisasi cara melegalkan organisasi atau komunitas mereka agar dapat tercatat di dinas terkait. Disamping itu, mereka juga mengharapkan dapat bertemu dengan para anggota DPRD Kalimantan Selatan, khususnya Komisi IV yang membidangi hal ini untuk bersilaturahmi dan berdiskusi tentang masalah kepemudaan, baik itu kendala yang mereka hadapi dan prestasi apa saja yang sudah mereka raih selama ini. (NRH/RDM/APR)

Kapolda Kalsel Gelar Doa Bersama, Demi Keselamatan Banua Dan Bangsa

Banjarmasin – Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol. Rikwanto menggelar kegiatan Doa Bersama Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), akhir pekan lalu

Kegiatan bertajuk “Kalsel Berdoa Untuk Keselamatan Banua dan Bangsa” ini, digelar secara virtual melalui zoom meeting yang diikuti para Ulama dan Habib se Provinsi Kalsel. Diantaranya Muhammad Tambrin (Kepala Kanwil Kemenag Kalsel), KH. Muhammad Ramli (Rais Syuriah PW.NU Kalsel), KH. Hasanuddin Badrudin (Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura), KH. Mukeri Yunus (Pimpinan Ponpes Nurul Hijrah Tanah Laut) dan KH. Saifurrahman (Imam Mesjid Raya Sabilal Muhtadin), Kapolres/Ta Jajaran Polda Kalsel, dan Perwakilan Pensiunan Polri.

Acara yang diikuti Kapolda Kalsel dari Rumah Dinasnya ini diawali dengan Pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf, dilanjutkan Doa untuk keselamatan Banua dan Bangsa dipimpin oleh Rais Syuriah PW.NU Kalsel, Pembacaan Tahlil dipimpin Imam Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Pembacaan Doa Tahlil oleh Pimpinan Ponpes Nurul Hijrah Tanah Laut, Sambutan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Sambutan Kapolda Kalsel dan ditutup dengan Pembacaan Ratibul Haddad dan Doa oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H. Muhammad Tambrin dalam sambutannya menyampaikan, bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini agar Pandemi COVID-19 dapat ditanggulangi dan segera berakhir.

“Selain berdoa tentunya ada ikhtiar yang harus dilakukan diantaranya yaitu taat pada protokol kesehatan 5M dan vaksinasi”, ujarnya dalam sambutan.

Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Kalsel dan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan Doa Bersama ini.

Kapolda pun menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan 5M dan segera berobat ke Rumah Sakit apabila ada gejala atau tanda-tanda terpapar COVID-19 dan jalani isolasi baik di Rumah Sakit atau Isolasi Mandiri. (HUMASPOLDAKALSEL-RIW/RDM/APR)

Kunjungi HSU, Pj Gubernur Kalsel Tanam Pohon Di Lokasi Wisata Swarga Loka

Hulu Sungai Utara – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA bersama  istri,  melakukan penanaman pohon beringin secara simbolis, dalam rangka HUT ke-48 KNPI,  akhir pekan lalu.

Lokasi penanaman  di Kawasan Wisata Susur Awang Rawa Gambut dan Lokasi Kerajinan (Swarga Loka) Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Pohon beringin yang ditanam Safrizal, tepat di samping  Pondok Swargaloka atau Pondok Pantau Api di Desa Tambak Sari Panji.

Turut menanam pohon, Pj Ketua TP PKK Kalsel, Safriati Safrizal, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Bupati HSU dan istri, serta Ketua KNPI HSU.

Pondok Pantau Api dibangun untuk  bangunan wisata sekaligus pemantau untuk antisipasi dari kebakaran hutan dan lahan. Selain digunakan  untuk memantau jika ada pembalakan atau penebang pohon di hutan secara ilegal.

Dengan tinggi sekitar 5 meter d permukaan rawa, maka berada di Pondok Wisata Swarga Loka atau  pondok pemantau api ini memungkinkan wisatawan untuk  melihat seluruh kondisi hutan dan hamparan kebun purun.

Panorama wisata ini juga sangat cocok bagi wisatawan untuk berswafoto dengan latar belakang hutan dan kebun purun.

Pj Gubernur Safrizal yang datang bersama keluarga mengatakan,  pihaknya mendorong setiap upaya penanaman pohon dari pihak mana pun.

Pj Gubernur Kalsel (baju hijau) saat penanaman pohon di Swarga Loka HSU

“Gerakan penanaman pohon, kalau bisa dipercepat, tentunya akan lebih baik,” ujarnya.

Dikatakan juga, HSU  salah satu daerah yang unik di Kalsel. Karena banyak memiliki rawa dan cukup sulit  mengelolanya. Namun  potensi sangat bisa dioptimalkan, karena rawa sekaligus menjadi area penampungan air yang bermanfaat bagi daerah sekitar.

Safrizal mengimbau, agar masyarakat  mengelola sungai atau rawa dengan baik, apalagi dilakukan penataan agar terlihat indah, sehingga menjadi pemandangan yang nyanan dan menjadi daya tarik wisatawan.

Ia tak lupa mengapresiasi kerjasama masyarakat di lima desa di Kecamatan Haur Gading, sehingga terkelola agriwisata Swarga Loka di HSU ini.

Rombongan Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA juga merasakan sensasi susur Sungai Awang Rawa Gambut yang terletak di Desa Pulantani dan Desa Tambak Sari Panji Kecamatan Haur Gading sebagai andalan destinasi wisata Swarga LoKa di Hulu Sungai Utara ini.

Kawasan ini berada diantara dua sungai yaitu Sungai Tabalong disebelah Timur dan Sungai Barito di sebelah Barat.

Perjalanan yang ditempuh dengan perahu mesin bermuatan  maksimal 2 penumpang itu melewati hamparan dataran rendah yang ditumbuhi tanaman purun.

Tekait COVID-19, diingatkan bahwa pendekatannya hulu hilir. Supaya penanganan baik, tenaga kesehatan harus sesuai kapasitasnya.

“Caranya, jangan mengirim pasien terlalu banyak ke rumah sakit. Dengan kata lain,  jangan terpapar COVID,” tegasnya.

Safrizal juga mengingatkan, COVID-19 varian delta sudah ada di Kalsel.

“Tadi malam saya terima suratnya dari Menkes,” ujarnya sembari berharap, kasus ini belum ada d HSU.

Perlu diwaspadai ujar Safrizal, karena kemampuan penularan varian delta ini  lebih cepat atau banyak  dibanding varian sebelumnya.

“Sosialisasikan sampai ke level RT, karena hanya kemampun komunitas kita bisa mengerem,” ingatnya.

Bupati HSU, Abdul Wahid mengatakan, pandemi harus disikapi dengan optimis. Pemkab HSU membuka Puskesmas Alabio sebagai tempat perawatan terpusat untuk pasien terdampak COVID 19 dengan daya tampung 120 orang (maksimal), tanpa mengganggu pelayanan masyarakat  seperti biasa.

Di HSU ujar Wahid, juga tersedia produksi oksigen medis sendiri, kendati masih dalam jumlah terbatas. Namun ia masih menyayangkan,  masih ada kekhawatiran masyarakat  untuk dirawat di rumah sakit, karena terpengaruh  isu yag tidak benar.

“Yakinlah Pemerintah akan upayakan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

Penanaman pohon dimaksudkan bagian dari pengembangan ekowisata Swarga Loka sehingga menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan. (BIROADPIM-RIW/RDM/APR)

CSR Bank Kalsel, Dukung Eksistensi UMKM Banjarbaru Ditengah Pandemi

Banjarbaru – Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang disingkat UMKM,
memegang peranan penting dalam perekenomian nasional, dimana menjadi penggerak ekonomi
domestik serta berkontribusi dalam perluasan kesempatan dan penyerapan tenaga kerja. Namun situasi pandemi saat ini memberikan dampak terhadap UMKM, seperti penurunan omzet,
terhambatnya distribusi bahan baku dan permodalan. Kondisi ini pun terjadi di Kalimantan Selatan, tidak terkecuali di kota Banjarbaru, dengan jumlah UMKM yang cukup besar di bidang kuliner.

Kondisi tersebut yang melatarbelakangi Bank Kalsel melalui Corporate Social Responsibility
(CSR)-nya atas kerjasama dengan Pemkot Banjarbaru, menyalurkan bantuan untuk pembangunan
pusat jajanan kuliner dan wisata Kampung Pelangi sebesar Rp49 juta, yang diterima langsung oleh
Walikota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Arifin jelang akhir pekan lalu.

Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian Bank Kalsel terhadap sektor UMKM Banjarbaru, khususnya di bidang kuliner yang sempat terpuruk akibat kondisi perekonomian saat ini. Diharapkan UMKM di sini nantinya bisa bangkit kembali dan menggairahkan daya beli masyarakat di Banjarbaru.

Pada kesempatan yang sama, Bank Kalsel juga memberikan bantuan dana untuk gerakan peduli isolasi mandiri (Garda Lima) sebesar Rp15 juta. Bantuan tersebut diserahkan melalui Pemkot Banjarbaru yang juga diterima oleh Walikota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Arifin sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar COVID 19.

Bantuan ini merupakan bentuk sinergi Bank Kalsel dengan Pemkot Banjarbaru yang berinovasi dengan mengaktifkan posko gerakan isolasi mandiri di tiap – tiap kelurahan. Diharapkan dengan
bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari masyarakat yang sedang menjalani isoman, sehingga mereka dapat fokus dalam proses penyembuhan. (ADV-RIW/RDM/APR)

Exit mobile version