Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Banjar Gembok Ruang Rapat Paripurna Karena Tak Kuorum

BANJAR – Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Muhammad Rofiki, menyegel ruang rapat paripurna dengan cara merantai dan menggembok pintu utama. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan atas tak kunjung kuorumnya Sidang Paripurna.

“Ini sungguh merugikan rakyat. Bahkan, kalau saya sebut jariyah kerja menurun (Jarikun). Daripada ruangan selalu kosong mending dikunci dan disegel saja,” ujarnya kepada sejumlah awak media, Kamis (20/10) sore.

Hal ini cukup beralasan, ia menuturkan, secara keseluruhan ada sekitar 45 anggota legislatif yang menduduki rumah wakil rakyat ini. Namun, hanya ada sekitar 22 orang yang berhadir untuk mengikuti penyelenggaraan Sidang Paripurna.

“Saya juga bingung kenapa selalu tidak kuorum, ya minimal kan 30 orang atau 2/3. Jelas, ini sangat merugikan rakyat,” cetusnya.

Ia berjanji bersama anggota dewan lain juga telah sepakat untuk menyurati legislatif yang sengaja mangkir dalam pelaksanaan Sidang Paripurna agar diketahui oleh Badan Kehormatan Dewan (BKD) di DPRD Kabupaten Banjar.

“Jika hari ini segel dengan rantai. Apabila tidak hadir seminggu pintu akan kita cor beton biar tidak masuk lagi,” jelasnya dengan nada tegas.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora menilai, prihatin atas pelaksanaan Sidang Paripurna yang tak kunjung kuorum. Kejadian ini bukan kali pertama.

“Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, karena kita semua ini diberikan tugas dan amanah oleh rakyat,” ucapnya.

Dalam pelaksanaan Sidang Paripurna yang digelar hingga sore hari tersebut, membahas pendapat akhir fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penambahan penyertaan modal Pemkab Banjar kepada PT Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Martapura Banjar Sejahtera.

Selain itu, juga membahas pengambilan keputusan terhadap Raperda tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Penggelapan Narkotika (PG4NPN). Penyampaian Laporan Komisi I terhadap PG4NPN, Permintaan Persetujuan Pimpinan kepada Anggota DPRD serta Pendapat Akhir Bupati. (RHS/RDM/RH)

Bank Kalsel Berkomitmen Dukung Implementasi Transaksi Non Tunai (TNT) di Pemkab Batola

BANJARMASIN – Sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan dan peningkatan penguasaan teknologi digital serta kualitas pengelolaan keuangan di Kabupaten Barito Kuala, Bank Kalsel gelar Workshop Penginputan Realisasi Belanja dan Realisasi Penerimaan serta Input Saldo Awal Pada SIMDA FMIS, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran 2022 di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, pada Rabu (19/8).

Kegiatan dihadiri Bupati Barito Kuala, Noormiliyani AS, Kepala BPKP Perwakilan Kalsel, Rudy M. Harahap, Kepala BPKAD Kabupaten Batola, Samson beserta para Bendahara Pengeluaran, Penerimaan dan Pejabat Perencaan Keuangan dan Aset. Turut berhadir Direktur Bisnis Bank Kalsel, Fahcrudin bersama Kepala Divisi Dana dan Digital Banking serta Kepala Cabang Marabahan beserta staf.

Bupati Batola, Noormiliyani AS, dalam sambutannya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Bank Kalsel yang menyelenggarakan kegiatan Workshop.

“Alhamdulillah dengan adanya workshop ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh peserta dalam pengelolaan keuangan, penyusunan, pelaksanaan, dan penatausahaan anggaran Pemerintah Daerah dari segi kebijakan struktur anggaran, maupun penerapan aplikasi System Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) APBD tahun anggaran 2022, sehingga mengintegrasikan sistem keuangan daerah dengan sistem yang ada di Bank Kalsel,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Bank Kalsel, Fachrudin mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Batola adalah merupakan salah satu Pemegang Saham sekaligus mitra bisnis Bank Kalsel, yang harus didukung khususnya terkait digitalisasi keuangan daerah.

“Bank Kalsel selaku Bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) turut serta mendukung penuh dalam pengembangan sistem keuangan di daerah, yakni mengintegrasikan Financial Management Information System (FMIS) dengan sistem yang ada di Bank Kalsel. Dengan terintegrasinya sistem tersebut, FMIS ini nantinya direncanakan akan diimplementasikan dalam transaksi non tunai di lingkungan Pemerintah Daerah khususnya pada Kabupaten Barito Kuala dapat berjalan secara efektif dan efisien,” beber Fachrudin.

Lebih lanjut, Fachrudin juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini, salah satunya mendukung pengembangan digitalisasi di lingkungan Pemkab Batola.

“Kami juga turut mengapresiasi terhadap dukungan Pemkab Batola dalam bentuk realisasi setoran modal sebesar Rp10 miliar yang sudah di setorkan pada 18 Oktober 2022. Semoga langkah penyetoran modal yang dilaksanakan Pemkab Batola dapat diikuti Pemkab/Pemko lainnya yang telah memiliki Perda penyertaan dan termuat dalam Anggaran Perubahan 2022. Langkah ini menambah keyakinan Bank Kalsel untuk tetap memberikan layanan keuangan terbaik bagi Pemerintah Daerah dan meyakini Pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) sebagaimana POJK 12/2020 dapat dipenuhi sebelum akhir 2024,” pungkas Fachrudin. (ADV-RIW/RDM/RH)

Gubernur Kalsel : Lomba Masak Serba Ikan Hendaknya Digelar Hingga Tingkat RT

BANJARMASIN – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan bersama TP PKK Kalsel menggelar lomba masak serba ikan Tahun 2022 tingkat Provinsi.

Lomba masak serba ikan ini, digelar di Aula BPSDM Provinsi Kalimantan di Jalan Ambulung, Banjarbaru, pada Kamis (20/10). Dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor serta Ketua TP PKK Raudatul Jannah.

Gubernur dan Ketua TP PKK Kalsel meninjau hasil lomba masak serba ikan

Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi atas dilaksanakan kegiatan lomba masak serba ikan ini.

“Lomba masak serba ikan ini bertujuan, untuk membantu penurunan angka stunting di Provinsi Kalimantan Selatan, dengan anaka macam olahan ikan,” ucapnya.

Mengingat, lanjut Gubernur, Provinsi Kalimantan Selatan ini kaya akan hasil Ikan. Oleh karena, masyarakat diajak untuk gemar makan ikan.

Gubernur juga meminta lomba masak serba ikan dapat, dilaksanakan pada tingkat daerah hingga RT.

“Kami berharap, agar lomba masak serba ikan ini tidak hanya diselenggarakan pada tingkat Provinsi, namun hendaknya dilaksanakan juga oleh daerah, seperti di kecamatan, kelurahan, hingga RT,” ucapnya.

Menurut Gubernur, dengan dilaksanakannya hingga tingkat RT tersebut, maka di Provinsi Kalimantan Selatan ini tidak ada anak anak yang terkena stunting. Mengingat, Provinsi ini kaya akan hasil ikannya.

“Agar masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan ini semakin gemar makan ikan, untuk mencegah stunting,” ujar Gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Rusdi Hartono mengatakan, kegiatan lomba masak serba ikan ini, diikuti oleh perwakilan TP PKK yang ada di 13 Kabupaten dan Kota di Provinsi ini.

“Pemenang lomba masak serba ikan tingkat Provinsi akan mewakili ke tingkat nasional mendatang,” ucap Rusdi.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalsel juga melakukan Pengukuhan Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Periode 2022-2025.

Gubernur saat mengukuh pengurus Forikan Kalsel

“Dengan adanya Forikan saat ini di Provinsi Kalimantan Selatan, dapat membantu Pemerintah dalam penurunan angka stunting di Provinsi ini,” ujarnya.

Gubernur berharap, para pengurus yang baru dilantik ini, dapat bekerja dengan maksimal, untuk peningkatan konsumsi ikan di masyarakat semakin meningkat.

Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Periode 2022-2025 ini diketuai langsung oleh Rusdi Hartono selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan. (SRI/RDM/RH)

Suripno Sumas Sosialisasikan Aturan Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan

BANJARMASIN – Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Suripno Sumas melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait asuransi kecelakaan lalulintas di jalan.

Suasana Sosialisasi Peraturan oleh Anggota DPRD Kalsel, Suripno Sumas

Lantaran, ia menilai, masih banyak masyarakat yang membayar asuransi tetapi belum mengetahui hak-hak mereka ketika terjadi kecelakaan lalulintas di jalan.

“Contohnya, warga yang mengalami kecelakaan lalulintas di jalan secara tunggal atau pejalan kaki yang kecelakaan di jalan bisa menggunakan hak untuk mendapatkan asuransi, tentunya disesuaikan peraturan,” katanya kepada wartawan, Rabu (19/10).

Suripno mengungkapkan para peserta sosialisasi sangat antusias mengikuti kegiatan yang menghadirkan narasumber yaitu Kepala PT Jasa Raharja Kalsel Benyamin Bob Panjaitan. Sehingga melalui kegiatan ini, warga mengetahui hak-hak mereka yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian.

“Banyak pertanyaan yang dilontarkan para peserta, khususnya mengenai kasus-kasus kecelakaan lalulintas di jalan, apakah dapat diklaim asuransinya atau tidak,” tambahnya.

Suripno mengharapkan para peserta yang merupakan Ketua RT dan Ketua RW serta tokoh masyarakat di Banjarmasin ini juga dapat menyebarluaskan isi peraturan tersebut kepada masyarakat disekitarnya. (NRH/RDM/RH)

Pembukaan Festival Antasari, Launching Kampus Digital ULM dan Seminar Transaksi Digital

BANJARMASIN – Sebagai bentuk nyata dalam mendorong ekonomi dan keuangan digital, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KPwBI Kalsel) kembali menggelar Festival ANTASARI (Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini), dengan mengangkat tema “Banua Go Digital” yang diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan dan berlangsung selama satu bulan penuh. Yakni mulai 20 Oktober hingga 19 November 2022.

Pembukaan Festival Antasari dilaksanakan pada 20 Oktober 2022 bertempat di Kampus di Universitas Lambung Mangkurat, yang turut dihadiri Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Ahmad Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Humas Yudi Firmanul Arifin serta perwakilan PJP yang berpartisipasi seperti Bank Kalsel, dan sejumlah bank lainnya.

Dalam sambutan pembukaan Festival ANTASARI, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah mengharapkan, kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan akseptasi dan pemahaman masyarakat akan pemanfaatan teknologi digital.

“Sehingga melalui kegiatan ini, dapat mendorong terbentuknya ekosistem keuangan digital di Kalimantan Selatan, “ujar Imam.

Senada dengan hal tersebut, KPwBI Provinsi Kalsel juga bersinergi dengan Himbara dalam melakukan digitalisasi Universitas Lambung Mangkurat. Kampus Digital ini, diresmikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Regional CEO Bank Mandiri Region IX Kalimantan, Wakil Pemimpin Bank BNI Wilayah 09 Kalimantan.

“Dengan diresmikannya Kampus Digital, diharapkan ULM bisa menjadi pelopor dalam membentuk ekosistem keuangan digital terutama di Kalimantan Selatan, ” harap Imam.

Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan literasi dan pemahaman terkait dengan transaksi non tunai, diselenggarakan juga Seminar Transaksi Digital di Aula Lecturer Theater Building, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM. Dalam seminar ini disampaikan tentang interoperabilitas layanan Sistem Pembayaran.

Selain itu, perhelatan Festival Antasari akan terus berjalan dengan berbagai rangkaian kegiatannya lainnya. Diantaranya Antasari Cashless Days mulai 20 Oktober hingga 19 November 2022, dimana Bank Indonesia bersinergi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) menyediakan promo diskon hingga 50 persen di ribuan merchant yang tersebar di Kalimantan Selatan, dengan syarat pembayaran menggunakan QRIS.

Selain diskon, terdapat pula perlombaan untuk merchant dengan frekuensi transaksi QRIS terbanyak dan juga user dengan transaksi QRIS terbanyak di masing-masing PJP. Keseluruhan informasi terkait dengan rangkaian kegiatan Festival Antasari tersebut dapat diakses lebih lanjut di Instagram @bank_indonesia_kalsel. (BIKalsel-RIW/RDM/RH)

Baayun Maulid di Muslam Kalsel, Paman Birin : Nanti Kita Tingkatkan Jadi Seribu Peserta

BANJARBARU – Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan (Muslam Kalsel) menggelar tradisi Baayun Maulid, di Halaman Muslam Kalsel, Kamis (20/10).

Baayun Maulid merupakan tradisi masyarakat Kalsel untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan yang diinisiasi oleh museum dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel ini tentu mendapat apresiasi tinggi dari Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, saat mencoba langsung tradisi Baayun Maulid di Halaman Museum Lambung Mangkurat Kalsel

“Saya ucapkan terimakasih kepada pihak panitia (Muslam Kalsel) yang sudah melaksanakan kegiatan budaya Kalsel ini,” ucap Paman Birin sapaan akrabnya.

Paman Birin juga mengapresiasi antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini. Pasalnya dari 150 peserta yang ditargetkan, nyatanya jumlah peserta yang mengikuti Baayun Maulid berjumlah sebanyak 155 orang.

Hal ini bahkan membuat Gubernur untuk lebih memeriahkan tradisi ini dengan meningkatkan jumlah peserta menjadi seribu orang di tahun yang akan datang.

“Ini harus kita kembangkan lagi. Kalau sekarang 155 peserta, kalau bisa nanti kita tambahkan jadi seribu peserta,” ungkapnya.

Menindaklanjuti permintaan orang nomor 1 di Kalsel tersebut, Kepala Museum Lambung Mangkurat, Suprihanto mengaku siap untuk lebih meningkatkan jumlah peserta pada penyelenggaraan tradisi ini di tahun depan.

“Nanti kita akan tingkatkan kualitas sarana prasarana juga untuk menunjang kenyamanan peserta,” ujarnya.

Tradisi Baayun Maulid di museum ini diselenggarakan secara gratis. Peserta hanya membawa tapi bahalai (sarung panjang) sebanyak 3 lembar, serudung atau selendang 3 lembar, foto peserta dan mengisi formulir.

Peserta tertua pada kegiatan ini berusia 83 tahun, sedangkan yang termuda berusia kurang lebih 2 pekan. Sementara yang terjauh berasal dari Kabupaten Tabalong. (SYA/RDM/RH)

BKKBN Kalsel Dorong Pemda Gotong Royong Entaskan Stunting

TANAH LAUT – Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan mendorong Pemerintah Daerah, melakukan gotong royong mengentaskan stunting di banua, melalui pengoptimalan dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB).

Suasana Penelaahan Reviu Program Bangga Kencana dan PPS tingkat Provinsi Kalsel

Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, Ramlan, pada Rabu (19/10) mengatakan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan Rapat Penelaahan (Reviu) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022, diantaranya diskusi panel dengan topik meliputi, kinerja Program Bangga Kencana Semester I TA 2022, Rencana Kerja Semester II, Kinerja Program Percepatan Penurunan Stunting terkait capaian 5 tematik Stunting, serta Best Practice Penyerapan Anggaran BOKB.

“Kita ingin fokus pada akselerasi percepatan penurunan stunting melalui optimalisasi Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS),” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan, Kepala Pusdiklat Kependudukan dan KB BKKKBN, Lalu Makrippudin, menurutnya dalam upaya BKKBN mendorong percepatan penurunan stunting di daerah melalui penyaluran Dana
Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB), DAK NonFisik (BOKB) tahun 2022 sebesar 1,37 triliun, khusus untuk provinsi Kalimantan Selatan DAK NonFisik (BOKB) tahun 2022 sebesar 48,1 miliar.

“Realisasi DAKNon Fisik Tahun 2022 di Kalsel belum sampai 40 persen, hal ini mengindikasikan belum optimal kegiatan percepatan penurunan stunting,” jelasnya

Sementara itu, Bupati Tanah Laut diwakili Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Noor Hidayat menyampaikan, khusus untuk Tanah Laut telah dilakukan berbagai upaya dalam memerangi stunting di wilayahnya. Dengan jalinan sinergitas Dinas P2KBP3A Kabupaten Tanah Laut beserta stakeholder terkait melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pencegahan stunting.

“Kami secara berkala monitoring dan memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dan anak, sosialisasi pernikahan cukup umur, pemberdayaan sumber daya manusia untuk kesejahteraan masyarakat melalui Kampung KB, GENRE, dan lain-lain,” tutupnya.

Foto bersama Penelaahan Reviu Program Bangga Kencana tingkat Provinsi Kalsel

Untuk diketahui, kegiatan reviu ini diikuti sebanyak 70 orang, terdiri Kepala Pusdiklat, Pembina Wilayah Kalsel, Korem 101 Antasari, Ketua TP.PKK Prov Kalsel, Kadinkes Prov Kalsel, Kepala Dinas OPD KB dari 13 Kab Kota, Kabid KB/KS, Kabid Dalduk, serta 12 orang Satgas Percepatan Penurunan Stunting, kegiatan yang berlangsung di Balairung Kediaman Bupati Tanah Laut, pada Selasa (18/10). (BKKBNKALSEL-NHF/RDM/RH)

10 Penyakit KLB Dibahas Pansus Raperda Penanganan dan Penanggulangan Wabah Penyakit Menular

BANJARMASIN – Sebanyak 10 penyakit yang berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB), dibahas Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penanganan dan Penanggulangan Wabah Penyakit Menular DPRD Banjarmasin.

Kepada sejumlah wartawan Ketua Pansus Raperda Penanganan dan Penanggulangan Wabah Penyakit Menular, DPRD Banjarmasin Mudah, pada Rabu (19/10) mengatakan, dalam rapat perdana ini, untuk judul terlebih dahulu dibahas yaitu persamaan persepsi, kemudian pemetaan sepuluh penyakit di kota seribu sungai yang berpotensi dikhawatirkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

Ketua Pansus Raperda Penanganan dan Penanggulangan Wabah Penyakit Menular, DPRD Banjarmasin, Mudah

“Kita buat aturan ini hampir dua tahun telah terjadi penularan COVID-19, maka menjadi pelajaran bersama, agar siap menghadapi bencana penyakit menular,” ucapnya

Disampaikan Mudah, dari sepuluh penyakit yang dinilai wabah atau bisa menyebabkan KLB diantaranya Malaria, Diare Akut, Demam Berdarah Dengu, flu dan COVID-19, apalagi tatanan geografis di Banjarmasin lebih banyak rawa, sehingga mudah muncul penyakit tersebut.

“Sebelumnya kita dulu memiliki Perda nomor 5 tahun 2017 tentang sistem kesehatan, namun tidak mengatur secara khusus, terkait wabah penyakit menular untuk penanganan dan pengendalian, sehingga ini terobosan baru,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Bandiyah, menyampaikan, kehadiran Raperda ini bertujuan sebagai pedoman untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat wabah penyakit menular, karena sudah menjadi kewajiban Pemerintah Daerah melindungi masyarakat.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Banjarmasin, Bandiyah

“Ini baru tahap awal pembahasan, kita perlu pendapat dan saran untuk kesempurnaan Raperda ini setelah menjadi Perda,” tutupnya.

Untuk diketahui, pembahasan Rapat Pansus tentang Raperda Penanggulangan Wabah Penyakit Menular, berlangsung di ruang Komisi IV DPRD Banjarmasin, dipimpin Ketua Pansus Mudah, bersama anggota Gusti Yuli Rahman, Arufah Arif, Mathari dan Sukrowardhi. Dihadiri Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bandiyah, Kabag Hukum Jefri Fransyah, serta Kabid Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Daerah Banjarmasin, Marzuki. (NHF/RDM/RH)

Hasil MTQ Nasional XXIX di Kalsel Diharapkan Dapat Kembali Bersaing di Tingkat Internasional

BANJARBARU – Pergelaran MTQ Nasional ke-29 di Kalimantan Selatan yang diselenggarakan sejak 12 -18 Oktober 2022 berjalan dengan lancar, baik secara teknis maupun non-teknis. Bahkan, MTQ Nasional ini dibuka langsung oleh wakil presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin yang dilanjutkan dengan memperlombakan 12 cabang yang semua nya terlaksana dengan baik.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI Kamaruddin Amin, belum lama tadi.

Kamaruddin amin menyampaikan, pergelaran MTQ Nasional ke – 29 di Kalimantan Selatan dapat berjalan sesuai dengan agenda yang telah disiapkan. Hal ini merupakan kerjasama yang baik antara Pemerintah Pusat, Provinsi, serta Kabupaten/Kota. Sehingga besar harapan, para khafilah yang telah berlomba pada ajang MTQ Nasional dapat kembali menjadi perwakilan Indonesia pada ajang MTQ Tingkat Internasional.

“Event MTQ ini diharapkan dapat menghasilkan Khafilah yang dapat berlaga pada ajang MTQ Internasional kedepannya. Sehingga Indonesia dapat kembali mengirim perwakilannya, untuk event MTQ Internasional tingkat dunia, ” ungkap Kamaruddin.

Ia menambahkan, para khafilah di Indonesia, dikenal oleh negara lain dengan capaian nya yang selalu menjadi juara pada ajang MTQ tingkat Internasional, sehingga besar harapan, MTQ Nasional ke 29 menjadi ajang untuk memilih perwakilan para Khafilah, yang akan berlomba pada ajang tingkat Internasional.

“Insya Allah mereka memiliki akhlakul karimah serta wawasan keislaman dan kebangsaan yang baik, sehingga layak menjadi duta Indonesia dalam event MTQ internasional di luar negeri, ” tutup Kamaruddin. (MRF/RDM/RH)

Berobat di RSUD Ulin Banjarmasin, Pasien Bisa Daftar Lewat Online

BANJARMASIN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, sejak dua bulan lalu, telah membuka layanan pendaftaran pasien secara online.

Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Izzak Zulkarnain Akbar mengatakan, pihaknya saat ini telah membuka layanan pendaftaran pasien secara online.

“Pendaftaran pasien secara online tersebut telah dibuka sejak dua bulan lalu,” ungkapnya, kepada sejumlah wartawan, baru baru tadi.

Menurut Izzak, dengan adanya pendaftaran online ini, maka masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke RSUD Ulin Banjarmasin, untuk mengambil nomor antrian di rumah sakit, cukup mendaftar secara online.

Dengan adanya pendaftaran secara online ini, maka akan berdampak positif terhadap pelayanan terutama, untuk mengurangi calo di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Izzak juga mengungkapkan, bahwa RSUD Ulin Banjarmasin setiap hari melayani 1.000 pasien lebih, untuk mendapatkan pelayanan di rumah sakit tersebut.

“Untuk jumlah kunjungan pasien di RSUD Ulin Banjarmasin setiap hari sebanyak seribu pasien lebih,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Izzak, pihaknya berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien pasien tersebut.

Menurut Izzak, pihaknya juga menerima keluhan keluhan dari para pasien, serta berusaha untuk memberikan solusi terhadap keluhan yang disampaikan oleh pasien.

“RSUD Ulin Banjarmasin berusaha untuk menekan seminim mungkin, adanya keluhan dari pasien terhadap pelayanan yang diberikan,” ucap Izzak. (SRI/RDM/RH)

Exit mobile version