Raperda RPJMD Kalsel 2021-2026 Ditetapkan Jadi Perda

BANJARMASIN – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2021-2026 ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Penetapan Perda tersebut dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin Ketua DPRD Kalsel, Supian HK dan dihadiri Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, anggota dewan, sejumlah pejabat SKPD lingkup Pemprov Kalsel dan Forkopimda, Rabu (26/1).

Dalam tanggapan akhirnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD merupakan kewajiban bagi Pemprov dan Kabupaten/Kota, sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Keberhasilan kita mencapai titik sepakat dalam penyusunan RPJMD tahun 2021-2026, menunjukkan suatu kemajuan yang berarti bagi penyelenggaraan pemerintahan di Kalsel,” katanya.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini mengatakan RPJMD ini akan menjadi pedoman dalam membangun daerah lima tahun ke depan karena di RPJMD ini diletakkan visi dan misi pembangunan, yang telah disepakati.

Ia juga menegaskan RPJMD yang disusun ini telah memenuhi prosedur dan substansi, yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yaitu telah mengikuti kaidah-kaidah yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah.

Selain itu, juga mempedomani ketentuan pasal 91 ayat (2) huruf b, peraturan menteri dalam negeri nomor 80 tahun 2015 tentang pembentukan produk hukum daerah, yang menentukan bahwa Raperda RPJMD ini harus memenuhi mekanisme evaluasi dari pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri agar tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan/atau kesusilaan.

“Semoga Perda RPJMD ini akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kalimantan Selatan,” harap Paman Birin. (NRH/RDM/RH)

Debit Air Sungai Martapura Normal, BPBD Banjar Tetap Siaga

BANJAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menyatakan debit air sungai di Bumi Barakat sudah berangsur normal. Stasiun pantau yang dipasang pihaknya di Simpang Empat, Mataraman, Martapura Timur dan Martapura Barat kini berada dititik nol.

“Artinya jalan tidak ada lagi yang tergenang dan kondisinya juga sudah aman,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan, saat ditemui Abdi Persada FM diruang kerjanya, Rabu (26/1) siang.

Ia mengungkapkan, sejumlah personil BPBD Kabupaten Banjar terus diterjunkan untuk memantau kondisi ketinggian debit air sebagai langkah proteksi pencegahan.

“Kita memang sering melakukan patroli ke sungai baik siang, sore hingga malam yang kemungkinan dapat mengkibatkan bencana banjir,” ucapnya.

Meski BMKG memprakirakan hingga akhir Januari 2022, curah hujan di Kalsel khususnya di Kabupaten Banjar diakui intensitasnya tinggi. Namun, ia berharap, keadaan tersebut masih bisa dikondisikan.

“Kita harapkan semuanya aman. Bahkan, BPBD Banjar juga selalu siap siaga sebagai antisipasi,” ungkapnya.

Ia menghimbau warga yang tinggal di daerah bantaran sungai bisa tetap waspada. Mengingat, bencana banjir juga sering tidak terduga kondisinya.

“Biasanya kalau sudah terjadinya hujan dengan intensitas tinggi dan tempat tinggalnya bermukim dipinggir sungai sambil berhati-hati dan waspada,” imbaunya.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Solhan selaku Kalak BPBD Kabupaten Banjar juga telah menginstruksikan seluruh personilnya untuk mendirikan posko siaga darurat.

“Tentunya kami juga menyiapkan logistik kalau terjadi bencana,” tuturnya.

Sementara agar kebutuhan pangan tetap tersedia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) juga turut berkoordinasi dengan instansi terkait sebagai bentuk sinergi dan solidaritas dalam penanganan bencana di Bumi Barakat, Kabupaten Banjar.

“Seperti Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan sejumlah relawan lainnya,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Komisi I DPRD Kalsel Sampaikan Pokir ke Komisi II DPR RI

BANJARBARU – Kunjungan Kerja Panitia Kerja (Panja) Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) terkait pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) Tentang Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dimanfaatkan dengan baik oleh Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel, Rachmah Norlias untuk menyampaikan Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Provinsi Kalsel, Rabu (26/1) di Gedung Idham Chalid, Komplek Perkantoran Gubernur Kalsel.

Pokir tertulis dalam map putih berlogo rumah wakil rakyat Kalsel tersebut, diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa, yang saat itu dipercaya selaku pimpinan rombongan Panja Komisi II DPR RI sebanyak 11 orang, yang diketuai oleh Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Dalam pertemuan tersebut, Rachmah Norlias mengatakan, bahwa pokir tersebut merupakan saran-saran tertulis hasil pembahasan Komisi I DPRD Provinsi kalsel terkait RUU tentang Provinsi Kalsel. Pada intinya, pihaknya mengharapkan adanya pemerataan pembangunan dan keseimbangan anggaran khususnya untuk daerah-daerah di Kalsel yang berbatasan dengan Ibukota Negara (IKN).

“Kalau boleh kami minta untuk Kalsel agar diberikan semacam semi otonomi khusus, agar ada keseimbangan anggaran pembangunan antara pulau Jawa dan Kalimantan,” tutur politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Secara terpisah, Anggota Komisi II DPR RI, Rifqizamy Karsayuda, menyatakan bersyukur mendapatkan banyak sekali masukan yang sangat penting dalam rangka pembahasan dan penyusunan draf RUU ini menjadi Undang Undang.

Untuk itu, politisi PDI-P Dapil Kalsel 1 ini mendorong agar segala kebutuhan kedua provinsi (Kaltim dan Kalsel) sebagai penyangga IKN bisa diatur sebaik mungkin di dalam RUU Kalsel dan RUU Kaltim. Sedangkan RUU tentang Kalbar memerlukan pengaturan yang lebih tegas terkait posisinya sebagai provinsi yang berbatasan dengan negara lain, ucapnya.

“Kami berharap dalam masa sidang (RUU) ini bisa selesai. Karena itu sinergitas dengan ketiga provinsi ini menjadi sangat penting. Jangan sampai setelah kami putuskan nanti ada riak dibelakangnya,” pungkasnya. (HUMASDPRDKALSEL-NRH/RDM/RH)

TNI AL – Lanal Banjarmasin Gelar Vaksinasi Maritim Untuk Anak Usia 6 – 11 Tahun

BANJARMASIN – Dalam rangka untuk menciptakan Herd Immunity, TNI Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin kembali menggelar Serbuan Vaksinasi Maritim, yang bertempat di SDN Kebun Bunga 1 Kec. Banjarmasin Timur pada Rabu (26/1). Vaksinasi ini menyasar kalangan anak – anak Sekolah Dasar (SD) serta para masyarakat umum yang ingin bervaksin, baik vasksinasi Dosis Pertama, kedua, dan Ketiga.

Kegiatan tersebut berdasarkan perintah langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, agar disetiap Pangkalan TNI AL (Lanal) mendukung dan menyukseskan program pemerintah untuk melaksanakan Serbuan Vaksinasi kepada masyarakat Maritim (Pesisir), khususnya kepada anak-anak sekolah usia 6 – 11 tahun guna percepatan memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19.

Dengan menggunakan Vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca yang sudah terbukti efektif digunakan, Lanal Banjarmasin mengerahkan puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) sekaligus sebagai Tim Vaksinator dari Balai Pengobatan (BP) Lanal Banjarmasin,  untuk dosis pertama, kedua dan ketiga yang ditujukan kepada para anak-anak SD, serta masyarakat sekitar.

Dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, dari jumlah peserta sebanyak 142 orang telah berhasil divaksinasi semua dengan aman dan sehat.

Ditempat terpisah, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M.Tr. Hanla menyampaikan,Vaksinasi Maritim akan terus dilaksanakan oleh Nakes Balai Pengobatan (BP) Lanal Banjarmasin, terutama kepada anak – anak pelajar agar memiliki ketahanan Herd Immunity sehingga kesiapan dalam melaksanakan pembelajaran secara tatap muka disekolahan dapat berjalan dengan baik serta tidak ada lagi rasa kekwatiran penyebaran Virus Corona disekolahan.

“Vaksinasi massal untuk anak – anak ini tidak berhenti sampai disini saja, kedepan tetap kita lanjutkan secara bertahap baik dikota maupun dipedesaan, khususnya didaerah yang tempat sekolahannya tidak terjangkau atau terkendala akses dalam mendapatkan Vaksin,” ucapnya.

Herbiyantoko menambahkan, pihaknya mengharapkan kedepannya pemerataan Vaksinasi massal ini akan terus dikebut oleh Lanal Banjarmasin sekaligus mensosialisasikan tentang wabah COVID-19, terutama bagi warga yang tinggal di daerah pedalaman dan belum tersentuh Vaksinasi, dikarenakan tidak adanya Akses untuk menuju lokasi Vaksinasi atau terbatasnya sarana transportasi.

“Vaksinasi yang digelar ini untuk mendukung program Pemerintah Daerah maupun pusat melalui TNI AL dalam rangka menanggulangi wabah Covid-19 sesuai target yang ditentukan, hal ini akan dilakukan secara berkelanjutan sampai Pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir,” tutupnya. (TNIAL-LANALBANJARMASIN-MRF/RDM/RH)

Gelar Sayembara Desain Gedung 2 Kantor Pusat, Bank Kalsel Siapkan Total Hadiah Ratusan Juta Rupiah

BANJARMASIN – Sambut hari ulang tahun yang ke-58, Bank Kalsel menggelar Sayembara Desain Gedung Baru 2 Kantor Pusat. Secara resmi, Bank Kalsel membuka pendaftaran peserta melalui pengumuman di akun instagram @bankkalsel dan website resmi di www.bankkalsel.co.id, sejak 17 Januari 2022 lalu. Dengan total hadiah sebesar Rp275 juta, kegiatan yang menghadirkan 5 juri profesional dan ahli di bidangnya ini, tanpa memungut biaya pendaftaran sama sekali alias gratis.

Mengutip acara talkshow OBLIGASI Bank Kalsel di instagram @bankkalsel baru – baru ini, Mitra Damayanti selaku Head of Supporting Group Bank Kalsel, menyampaikan bahwa Sayembara Desain Gedung 2 Bank Kalsel ini diadakan karena kapasitas kantor pusat yang ada saat ini tidak lagi dapat menampung bertambahnya pegawai kantor pusat.

“Seiring dengan semakin besarnya bisnis, bertambahnya sumber daya manusia (SDM) dan semakin banyaknya nasabah Bank Kalsel, sehingga perlu adanya gedung tambahan. Bank Kalsel memerlukan gedung tambahan yakni Gedung 2 di samping Gedung 1 (Gedung Kantor Pusat Bank Kalsel saat ini). Dengan gedung baru nanti kami ingin memberikan kenyamanan yang lebih kepada nasabah,” ungkap Mitra.

Mitra Damayanti menambahkan, dengan dibukanya sayembara ini dimungkinkan untuk menemukan ide dan gagasan desain yang beragam dan sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.

“Kami berencana membangun gedung baru nanti dengan 15 lantai, sehingga desain yang terbaik tentunya yang kami harapkan juga akan menjadi ikon bangunan di Banjarmasin khususnya,” tambah Mitra.

Di kesempatan berbeda, Ayatullah Hasbi selaku Kepala Bagian Pengadaan Aset Divisi Umum Bank Kalsel mengatakan, bahwa antusiasme besar ditunjukkan dari jumlah peserta yang mengikuti sayembara ini. Terhitung hingga hari kedua pendaftaran pada 18 Januari 2022, jumlah peserta telah mencapai 30, baik secara tim maupun perorangan yang tersebar di berbagai kota se-Indonesia.

“Persyaratan untuk menjadi peserta adalah arsitek profesional baik perorangan maupun secara tim, dimana hingga hari kedua telah mencapai 30 peserta. Peserta berasal dari berbagai daerah mulai dari Banjarmasin, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Manado, Padang dan Bali. Alhamdulillah, target awal kita 50 peserta namun kami yakini akan melampaui target, tentunya semakin banyak peserta semakin bagus,” ungkap Ayat.

Disamping itu, Ayatullah juga menyampaikan gedung baru nanti mengambil konsep Green Building dengan efisiensi energi yang dilengkapi berbagai fasilitas untuk kenyamanan dan kemudahan nasabah dan pegawai.

“Kami merencanakan l, gedung baru nanti akan dilengkapi space parkir yang lebih luas dan nyaman, food court,
Kantor Cabang Utama yang baru, ruang olahraga ataupun gym serta masjid,” jelas Ayatullah.

Bank Kalsel membagi hadiah Rp275 juta tersebut untuk 6 pemenang, dengan rincian 5 pemenang dari hasil penjurian dan 1 pemenang favorit berdasarkan jumlah likes terbanyak oleh followers instagram @bankkalsel. Pendaftaran sayembara ini dibuka sejak 17 Januari 2022 sampai dengan 17 Maret 2022. Untuk informasi lebih lengkap mengenai tata cara pendaftaran, pengisian formulir maupun alur sayembara dapat langsung mengunjungi website Bank Kalsel dan selalu mengikuti instagram @bankkalsel. (Adv-RIW/RDM/RH)

Rencana Revitalisasi Pasar Batuah, DPRD Banjarmasin : Sebaiknya Dibahas Intens

BANJARMASIN – Adanya rencana Pemerintah Kota, untuk melakukan revitalisasi pasar Batuah, harus dibahas lebih intens dengan warga sekitar.

Salah satu rumah, hunian warga Batuah

Demikian harapan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Tugiatno, kepada wartawan pada Rabu (26/1). Menurutnya, saat ini ada ratusan warga yang bermukim di pasar Batuah, dengan rencana revitalisasi tentu membuat resah. Karena jika dilakukan relokasi, mereka akan dipindah dan tidak mempunyai tempat untuk bermukim.

“Puluhan tahun silam masyarakat tinggal secara turun temurun. Jika digusur mau tinggal di mana mereka,” ucapnya

Tugiatno menilai, memang revitalisasi pasar, merupakan program kerja pemerintah kota, untuk menata pasar yang lebih baik. Namun perlu pengkajian matang, dan melibatkan semua elemen, khususnya ratusan warga tersebut.

“Kita ke lapangan mendengarkan keluh kesah, saya mohon rencana ini ditunda dulu,” pinta Tugit.

Sementara itu, Ketua RT 12 Musliannor mengatakan, warga menolak keras, pasar Batuah dilakukan revitalisasi, karena hanya sekitar 25 persen saja para pedagang, sedangkan sisanya rumah hunian warga. Ia berharap ada solusi terbaik yang diberikan pemerintah. Mengingat masyarakat juga memiliki sertifikat dan rutin membayar pajak bumi bangunan atau PBB.

Ketua RT 12, warga Batuah, Musliannor

“Dengan bayar pajak, artinya sudah taat aturan, kalau digusur perlu uang mencari rumah,” tutupnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemerintah kota Banjarmasin, berencana akan melakukan revitalisasi pasar Batuah yang berlokasi di Jalan Veteran, depan kantor Kelurahan Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur, melalui dana APBN dan APBD tahun 2022. Persoalan revitalisasi Pasar Batuah juga mendapat penolakan, dari Gerakan Pemuda Anshor Kalsel, yang telah membentuk tim kuasa hukum, yang siap membela warga, meminta revitalisasi dibatalkan. (NHF/RDM/RH)

Kebakaran di Pangeran Antasari, Menelan Korban Jiwa

BANJARMASIN – Kebakaran yang terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Kota Banjarmasin, Rabu Siang (26/1), menelan korban jiwa seorang anak diperkirakan usia 8 tahun berinisial RZ.

Evaluasi korban jiwa

Khoidah salah satu korban kebakaran setempat mengatakan, ia tinggal bersebelahan dengan korban RZ.

“Sewaktu terjadi kebakaran kami sedang istirahat tidur siang,” ungkapnya.

Namun, lanjutnya, secara tiba-tiba mereka dibangun oleh tetangga lainnya, sambil berkata ada api.

“Setelah mendangar api-api tersebut, kami langsung bangun dan berlari keluar sambil membawa anak anak,” ujarnya.

Begitu keluar, tutur Khoidah, api sudah membesar. Dan pihaknya tidak mendengarkan ada ledakan atau bunyi apapun.

“Sedangkan korban RZ tinggal disebelah dengan kami, rumah kami hanya berbatas dinding saja,” ucapnya.

Menurut Khoidah, biasanya di rumah sebelah tersebut, hanya ada anak-anak saja. Orangtua sedang berjualan di pasar.

“Korban RZ tinggal dengan neneknya,” ujar Khoidah.

Proses evakuasi RZ berlangsungnya dramatis diiringi isak tangis keluarga serta tetangga korban.

Pada musibah kebakaran tersebut tidak hanya menelan korban jiwa, juga menghanguskan 2 buah rumah serta 1 ruko. (SRI/RDM/RH)

IKLH dan IPM Jadi Prioritas RPJMD Kalsel Tahun 2021-2026

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menegaskan, fokus pembangunan Kalsel pada RPJMD 2021-2026  adalah langkah konkret upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Suasana rapat terbatas program prioritas RPJMD 2021-2026, di Pimpin Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Hal tersebut disampaikan Sahbirin Noor pada rapat terbatas terkait pelaksanaan program prioritas pada RPJMD 2021-2026, di Ruang Rapat PM Noor, Perkantoran Setda Kalsel, Banjarbaru, Selasa (25/1).

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin, mengingatkan seluruh SKPD di jajaranya, untuk terus bergerak  bersama dalam melanjutkan pembangunan. Terlebih dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kegiatan pembangunan.

“Alhamdulillah, ratusan penghargaan berhasil kita raih di periode pertama di tahun 2016-2021, sehingga kembali diberi amanah di periode kedua. Fokus kita adalah lebih terukur dalam upaya  kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Di awal masa kedua kepimpinannya yang kali ini bersama Wakil Gubernur, Muhidin, sejumlah prestasi berhasil diraih. Salah satunya menjadikan Kalsel sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di Pulau Kalimantan, bahkan di Indonesia dengan angka 4,56 persen di bulan September 2021.

Dari segi lingkungan, pada tahun 2021, IKLH Kalsel berhasil mencapai angka 70,92 atau naik dari 2020 sebesar 68,43. Capaian angka ini membuat Kalsel termasuk dalam kategori kualitas lingkungan sangat baik.

“Kita bersyukur berkat kerja keras semua pihak, khususnya dalam program lingkungan, IKLH Kalsel berhasil naik drastis menjadi kategori sangat baik,” ungkapnya.

Paman Birin berharap, prestasi ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan. Khusus terkait lingkungan, parameter penilaian dalam IKLH yang meliputi indeks kualitas air (IKA), indeks kualitas air laut (IKAL), indeks kualitas udara (IKU), indeks kualitas lingkungan (IKL) dan indeks kualitas ekosistem gambut (IKEG), harus terus dijaga dan ditingkatkan.

“Kita harus tetap memperhatikan kondisi pencemaran air berupa kadar e-coli, dan sampah rumah tangga, sehingga dapat memperbaiki indeks kualitas air,” sebutnya.

Paman Birin juga memberikan catatan penting terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Prov Kalsel. Dimana IPM Kalsel masih berada di bawah rata-rata nasional.

“Capaian IPM perlu menjadi perhatian kita, sektor kesehatan, permasalahan stunting menjadi konsen kita, sektor pendidikan, dan juga peningkatan ekonomi,” tegasnya.

Dihadapan peserta rapat yang dihadiri Sekdaprov Kalsel, jajaran Staf Khusus Gubernur, dan Kepala Bappeda Prov Kalsel, Paman Birin menegaskan agar program pembangunan dapat terus dilaksanakan dan diselesaikan.

“Segala program yang telah kita rencanakan, terutama program prioritas dapat dikerjakan dan diselesaikan sesuai target waktu yang telah ditentukan,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Nurul  Fajar Desira menjelaskan arah pembangunan di Kalimantan Selatan telah tercantum dalam dokumen RPJMD 2021-2026.

RPJMD merupakan penjabaran dari visi misi kepala daerah dan pedoman dasar kegiatan seluruh SKPD. Dimana RPJMD sendiri disusun berdasarkan arah kebijakan pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam RPJM Nasional. (BIROADPIM/SYA/RDM/RH)

Hanya 30 Pelaku UMK Yang Mendapatkan Bantuan Program Bahuma di Banjarmasin

BANJARMASIN – Dalam rangka peningkatan perekonomian di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Banjarmasin, maka Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar Seminar Inkubator Usaha Tahun 2022, untuk pelaku Usaha Menengah dan Kecil (UMK).

Seminar Inkubator ini dibuka langsung Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, di aula Kayuh Baimbai, Selasa (25/1).

“Digelarnya Seminar Inkubator Usaha Tahun 2022 ini dalam rangka memulihkan perekonomian di sektor pelaku UMK di Kota Banjarmasin,” ungkap Ibnu.

Menurut Ibnu, pada Seminar Inkubator Usaha ini Pemerintah Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Bank Kalsel.

Peserta Seminar Inkubator Usaha Tahun 2022

Mengingat, lanjutnya, pada Seminar Inkubator Usaha ini juga, Pemerintah Kota Banjarmasin memperkenalkan program Bausaha Tanpa Bunga (Bahuma).

Menurut Ibnu, dari 100 orang pelaku usaha yang ikut Seminar Inkubator Usaha di Pemerintah Kota Banjarmasin, selama 4 bulan depan, serta mengikuti seleksi. Akan terpilih 30 orang yang berhak mendapatkan bantuan permodalan dari program Bahuma tersebut.

“Hanya 30 pelaku UMK di Kota Banjarmasin yang akan mendapatkan bantuan Bahuma oleh Pemko Banjarmasin,” ucapnya.

Dengan adanya bantuan tersebut, lanjut Ibnu, maka diharapkan akan hadir pelaku pelaku usaha, yang dapat meningkatkan perekonomian di sektor pelaku usaha UMK di Kota Banjarmasin.

Pada Seminar Inkubator Usaha Tahun 2022 ini, diikuti sebanyak 100 orang pelaku usaha menengah kecil di Kota Banjarmasin. (SRI/RDM/RH)

Operasi Pasar Minyak Goreng di Basirih Selatan Diserbu Warga

BANJARMASIN – Operasi pasar minyak goreng di Kelurahan Basirih Selatan, hanya berlangsung 30 menit, langsung di serbu warga sekitar.

Kepada Abdi Persada FM pada Selasa (25/1), salah satu warga Basirih Selatan, Yana mengatakan, kegiatan operasi pasar sangatlah tepat, karena harga minyak goreng dipasaran perliternya masih dikisaran Rp17.000, sebagai pedagang gorengan, tentu merasa sangat terbantu.

Salah satu warga Basirih Selatan, Yana

“Dalam berdagang satu hari memerlukan minyak goreng dua liter, dengan operasi pasar ini sangat meringankan,” ucapnya

Disampaikan Yana, meski saat ini dibuka penjualan minyak goreng di beberapa ritel modern, ia tidak sempat berbelanja, disebabkan akses menuju ke ritel modern jauh dari tempat tinggal, sehingga memerlukan waktu.

“Apalagi diterapkan di beberapa ritel modern, jam belanja minyak goreng, hanya
antara pukul 18.00-19.00 WITA,” jelasnya

Dirinya berharap, kegiatan operasi pasar ini akan terus digelar, tidak hanya minyak goreng yang dijual perliternya Rp14.000. Namun juga keperluan bahan pokok lain, seperti gula pasir yang masih tinggi dipasaran perkilonya dikisaran Rp15.000.

“Kami sebagai pedagang kecil, sangatlah merasakan dampak dari kenaikan harga ini,” kata Yana.

Sementara itu, Lurah Basirih Selatan, Muhammad Sholhani, sangatlah mengapresiasi langkah dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, dan PT Syme Darby Oils, dalam menggelar operasi pasar. Sebelumnya di Kelurahan Tanjung Pagar, dilanjutkan ke Kelurahan di Basirih Selatan, ada sebanyak 1200 liter minyak goreng, masing-masing Kelurahan mendapat 600 liter, untuk didistribusikan ke warga sekitar.

Lurah Basirih Selatan, Muhammad Sholhani

“Kita sangat berterima kasih, demi terpenuhi keperluan warga, terutama para pedagang, mengingat akses menuju ke ritel modern sangat jauh dari tempat tinggal, dengan demikian tentu terbantu dari operasi pasar,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)

Exit mobile version