Syahriani Tutup Usia, Wali Kota Banjarbaru : Terimakasih Atas Dedikasi Beliau

BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin menghadiri proses pemakaman mantan Sekretaris Daerah Banjarbaru (alm) Syahriani yang dimakamkan di tempat pemakaman umum Guntung Lua Kelurahan Kemuning Banjarbaru.

Selain wali kota, Wakil Wali Kota Wartono, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah, mantan Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor juga hadir saat jenazah dimakamkan, Minggu (1/8) selepas shalat Dzuhur tersebut.

“Kita kehilangan salah satu putra terbaik Banjarbaru, semoga beliau husnul khatimah dan kami atas nama Pemerintah kota Banjarbaru mengucapkan terimakasih atas segala dedikasi dan pengabdian beliau,” ujar wali kota.

Ratusan pengantar memenuhi area pemakaman dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik memakai masker maupun menjaga jarak sejak awal hingga akhir prosesi pemakaman dilaksanakan.

Secara terpisah, anak bungsu almarhum yang juga merupakan Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah Akbar mengaku sangat kehilangan sosok sang ayah.

“Saya merasa sangat kehilangan orang yang saya cintai dunia akhirat. Panutan hidup keluarga, yang mendidik saya dari kecil sampai sekarang. Jujur, saya tidak menyangka beliau meninggalkan kami keluarga begitu sangat cepat,” tulisnya dalam pesan WhatsApp nya kepada Abdi Persada FM usai pemakaman.

Fadli juga mengharapkan maaf untuk ayahanda tercinta.

“Saya mengharapkan apabila ada kesalahan beliau dimasa hidup mohon dimaafkan baik secara perkataan perbuatan dan lainnya,” tulisnya lagi.

Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum yang menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru, Minggu sekitar pukul 04.50 WITA dishalatkan di Masjid Agung Al Munawarrah Banjarbaru.

Sekretaris Daerah Said Abdullah menjadi imam shalat jenazah diikuti ratusan jamaah yang memenuhi ruang induk masjid di Jalan Trikora Kota Banjarbaru itu dengan menerapkan protokol kesehatan. (RDM/RH)

Ikuti Webinar Literasi Digital Bersama Kominfo RI Dengan Topik-Topik Asik dan Narasumber Yang Gokil

HULU SUNGAI UTARA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital”

Ikuti webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Topik-topik asik dan narasumber yang gokil.

1. Reno Affrian, S.sos., M.AP – Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Informasi dan Kerjasama STIA Amuntai

2. Restu Triandy (Andy/rif) – Musisi, Vokalis Band/rif

3. Irza Setiawan, S.sos., M.AP – Ketua Ruang Literasi HSU

4. Joddy Caprinata – Founder & CEO of Bicara Project

Catat tanggalnya ‘Selasa, 3 Agustus 2021’ Jam 14.00 WITA

Daftar di link
https://s.id/litdighsu0308

Menangkan berbagai macam doorprize khusus buat kamu!
Tunggu apa lagi?
Buruan daftar!

“Indonesia Makin Cakap Digital” (RILIS)

Syahriani, Mantan Sekdako Banjarbaru Meninggal Dunia

BANJARBARU – Kabar duka datang dari keluarga besar ketua DPRD Kota Banjarbaru. Ayahanda pimpinan wakil rakyat Banjarbaru tersebut meninggal dunia, Minggu dini hari (1/8).

“Innalillahi wainnailaihirojiun telah meninggal dunia bapak DR Syahriani Sahran mantan Sekda Kota Banjarbaru  meninggal dunia pada  jam 04.50 WITA,” tulis Fuji, salah seorang staf di sekretariat DPRD Banjarbaru dalam grup presroom dewan. 

Ketua DPRD Banjarbaru – Fadliansyah Akbar

Ya, almarhum merupakan orang tua dari Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah Akbar yang saat ini juga pernah menduduki jabatan Sekretaris Daerah di lingkup pemerintah kota Banjarbaru.

Melalui sambungan telepon, Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah menyampaikan almarhum memang mengalami sakit dalam sepekan ini.

“Beliau meninggal di RSD Idaman, sudah sepekan sakit. Mohon doa dari kawan-kawan semua. Mohon dimaafkan pula apabila beliau semasa hidup ada salah,” ucapnya.

Seperti diketahui, Almarhum DR. Syahriani Sahran selain pernah menjabat sebagai Sekdako Banjarbaru, Ia juga merupakan ketua PELTI Banjarbaru periode 2008 – 2018. Dan terakhir, aktif sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Banjarbaru. (RDM/RH)

Ikuti Webinar Literasi Digital, Indonesia Makin Cakap Digital

Salam Literasi!
Halo Sobat Milenial ✋🏻
.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Gerakan Nasional Literasi Digital 2021”
.
Yuk! Ikuti webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Topik-topik asik dan narasumber yang seru pastinya. Untuk besok, topik pembahasannya: Bijak dalam Bermain dinRuang Digital
.
🗣️ KEYNOTE SPEECH dr. H. M. Zairullah Azhar, M.Sc – Bupati Tanah Bumbu

🗣️ MODERATOR Shabrina Anwari

🗣️ KEY OPINION LEADER Cynthia Pariz – Creative Group Head

🗣️ NARASUMBER:
.
1. Faisal Hanura
■ Creative at Neumedira Indonesia
.
2. M. Ishaq Firdaus
■ CEO and Investor di Kandang Investasi
.
3. Mirza Yogy Kurniawan
■ Dosen Teknik Informatika

📝 SAVE THE DATE
📅 Selasa, 03 Agustus 2021
⏰ 10.00 WITA / 09.00 WIB – Selesai
📱 Via Zoom Meeting
.
Fasilitas yang didapatkan :
📄 E-Sertifikat
💸 E – money untuk 10 Peserta Terpilih
🤝 Relasi baru
💡 Ilmu bermanfaat
.
Daftar di link

Webinar Literasi Digital Banjarmasin: Lindungi Diri di Ruang Digital Dengan Literasi

BANJARMASIN – Perlu dilakukan dalam literasi digital adalah melindungi data diri di dunia maya agar tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Data sangat penting di lindungi dari kejahatan dunia maya yang beresiko diantaranya ada ciber bully, ciber stalking, cyber harassement dan cyber fraud.

kemajuan teknologi berjalan sangat cepat dan ancaman pun semakin banyak dan rumit.

Di era ketika orang berbagi data secara berlebihan dan pembobolan makin marak. Ruang aman penting bagi kita karena bisa menggunakan teknologin dengan nyaman.

Meskipun kita menyadari bahwa ponsel menyimpan data pribadi kita, apakah kita sudah memahami seberapa besar data pribadi yang tesimpan.

Hari ini, Sabtu (31/7/2021) akan membahas Lindungi Diri Di Ruang Digital Dengan Literasi yang di moderator oleh Amal Bastian.

Beberapa narasumber lainnya Nowela (Indonesian Idol), Sri Astuti, Rana Rayendra, dan Dr Ani Chayadi SAg MPd.

Tampil sebagai narasumber pertama Nowela (Indonesian Idol) yang akan membahas cyber bullying.

“Di media sosial sangat banyak sekali cyber bully bukan hanya di media sosial saja bahkan di kehidupan nyata pun juga banyak pembully-an yang dilakukan oleh oknum yang merasa tidak suka dengan kita dengan mengungkapkan ujaran kebencian,” ujarnya.

Bahkan seminggu yang lalu  mendapatkan cyber bully tapi tidak mau ambil pusing, biarkan saja dan diabaikan saja bahkan itu sekarang lucu mereka ngebully karena beberapa hari yang lalu dia posting kayak challenge nyanyi.

“Tiba-tiba wah rame banget nih aku liatkan ternyata rame orang ngebully tapi aku ngeliatnya sekarang ketawa aja dulu waktu masih awal jadi idol itu rasanya berat banget tapi waktu karantina diajarkan bahwa jangan dibales kalau ada orang yang hate komen,” paparnya.

Tapi kalau ada orang yang komentar memberikan semangat itu kita balas aja nanti yang hate komen itu dia capek sendiri. Pesannya untuk orang yang masih suka bully segeralah anda bertaubat.

“Mungkin orang yang ngebully itu karena hidupnya tidak sebagus kita atau mungkin dia pernah dibully lalu melampiaskan ke kita nah bagi yang masih suka bully tolong segera bertaubat dan ubahlah pola pikir kalian,” jelas Nowela.

Narasumber kedua yaitu Sri Astuti yang membahas Keamanan Berinternet Mencegah Penipuan Di Ranah Daring.

Penipuan di media sosial semakin marak ada banyak akun media sosial yang palsu dengan konten dan profile yang dibuat semirip mungkin dengan akun resminya.

Hal tersebut menjadi bukti bahwa kejahatan di dunia maya masih aktif dan banyak. Ancaman digital terus berkembang, perkembangan proteksi harus segara dilakukan.

Panduan bagi indvidu agar dapat menjaga keselamatan dirinya berapa pada domain single, formal dimana selain kekuatan pada personal untuk penyelamatan keamanan digitalnya dan memahami.

Serta menerapkan bahwa aktivitas bermedia menyentuh instrument hukum positif. Data perJanuari 2021 dari 274,9 juta penduduk, 345,3 juta orang melakukan koneksi telepon seluler, lalu 202,6 juta pengguna internet, dan 170 juta pengguna media sosial aktif.

“Motif penipuan antara lain adalah uang, aksi religius, balas dendam, sekadar iseng, sekadar bersenang-senang, memata-matai, dan vandalism,” jelas Sri Astuti.

Pembahasan ketiga yang di narasumberi oleh Rana Rayendra membahas Informasi Digital, dan Jejak Digital Dalam Bermedia social.

“Kita flashback ke 20 tahun yang lalu yang dimana informasi itu sangat terbatas tidak seperti sekarang teknologi makin canggih dan bisa membuat jauh menjadi dekat dulu informasi di dapatkan dari media cetak, radio, dan televisi,” bebernya.

Televisi pun dulu tidak seperti sekarang yang channelnya ada banyak kalau dulu siarannya hanya lokal dan nasional saja.

Sedangkan identitas kalau jaman sekarang kan enak ya udah dibantu dengan media sosial kalau dulu berkenalan secara langsung dan bertukar kartu nama.

Sekarang masih ya bekenalan secara langsung dan bertukar kartu nama namun sekarang kebanyakan bertukar user media sosial.

Rekam jejak dahulu catatan tulisan dan gambar kalau tulisan dan gambarnya hilang maka hilang pula rekam jejak

Nah, kalau di era teknologi sekarang informasi dan identitas bisa didapatkan di media sosial bahkan rekam jejak pun bisa didapatkan di postingan media sosial.

Sifat pesan di media sosial pun bersifat masal, mudah dibagikan dan kekal selamanya/ abadi.

Kemudian ada beberapa tips di media sosial yaitu posting konten informatif dan sarat manfaat, hindari hoax, SARA dan ujaran kebencian.

“Tinggalkan postingan atau komentar baik, tunjukkan potensi diri, dan ciptakan personal branding yang baik,” ucap Rana.

Kemudian narasumber ke empat sebagai narasumber terakhir Dr Ani Chayadi SAg MPd yang membahas Etika Bermedia Sosial.

“Etika atau prinsip dasar penggunaan media sosial yaitu menjaga keamanan tidak dengan mudah memberikan informasi data diri di sosial media,” pesan dia.

Caranya? Jaga keamanan akun, membuat kata kunci yang cukup sulit untuk ditebak, dan mengubahnya secara berkala.

Menghindari hoax, tidak mudah percaya dengan berita yang diterima sebelum melakukan klarifikasi, menyebarkan hal yang positif.

Tetaplah menyebarkan informasi yang positif sekalipun di media sosial yang bersifat eksekutif.

“Gunakan seperlunya tetap gunakan media sosial untuk membantu meningkatkan produktivitas diri dan sadari diri jika telah mengalami ketergantungan,” tutupnya. (RILIS)

Kapolda Kalsel Pimpin Sertijab 6 Kapolres Hingga Irwasda Polda Kalsel

BANJARMASIN – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Irwasda Polda Kalsel dan 6 Kapolres Jajaran,  bertempat di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Polda Kalsel, pada Jum’at siang (30/7).

Sertijab ini sesuai surat keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia nomor KEP/1183/VII/2021 tanggal 26 Juli 2021, tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri.

“Hari ini Kapolda Kalsel memimpin Sertijab Irwasda Polda Kalsel dan beberapa Kapolres jajaran Polda Kalsel antara lain Kapolres Tala, Kapolres Banjar, Kapolres Banjarbaru, Kapolres Balangan, Kapolres Tabalong dan Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i.

Kabid Humas menjelaskan, jabatan Irwasda Polda Kalsel dijabat oleh Kombes Pol Turman Sormin Siregar, menggantikan Kombes Pol Heri Armanto Sutikno.

Kemudian Jabatan Kapolres Tala diserahterimakan dari AKBP Cuncun Kurniadi kepada AKBP Rofikoh Yunianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit I Dit Reskrimum Polda Jatim.

Jabatan Kapolres Banjar diserahterimakan dari AKBP Andri Koko Prabowo kepada AKBP Doni Hadi Santoso yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Banjarbaru.

Dan jabatan Kapolres Banjarbaru yang ditinggalkan AKBP Doni Hadi Santoso, kini dipercayakan kepada AKBP Nur Khamid, yang sebelumnya menjabat Kapolres Balangan.

Sedangkan Kapolres Balangan dijabat oleh AKBP Zaenal Arifin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Kalsel.

Untuk jabatan Kapolres Tabalong dari AKBP Muchamat Muchdori, diserahterimakan kepada AKBP Riza Muttaqin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Gakkum Dit Polairud Polda Kalsel.

Jabatan Kapolres HSS diserahterimakan dari AKBP Siswoyo kepada AKBP Sugeng Priyanto yang sebelumnya menjabat Kasubbid Provos Bid Propam Polda Kalsel.

Sementara itu Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto dalam sambutannya mengatakan, pergantian jabatan di institusi kepolisian merupakan hal yang wajar dan sangat diperlukan guna penyegaran organisasi dan peningkatan kinerja yang lebih baik lagi, dan untuk pembinaan jenjang karier anggota itu sendiri.

“Kepada pejabat lama, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas selama bertugas di Polda Kalsel dan sukses selalu di tempat yang baru. Kepada pejabat baru, saya yakin dan percaya dengan bekal dan pengalaman yang saudara miliki akan mampu melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai harapan Polri serta tuntutan masyarakat,” kata Kapolda Kalsel. (POLDAKALSEL-RIW/RDM/RH)

Webinar Literasi Digital Batola; Perangi Oknum Manipulasi di Sosial Media

BARITO KUALAGerakan Nasional Literasi Digital 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerjasama dengan Siberkreasi menggelar acara webinar literasi digital.

Webinar Literasi Digital membahas tentang “Amankah kita saat memasuki era digital? Pahami dengan literasi” pada, Jumat (30/7/2021) sore, dipandu moderator Amal Bastian.

Kegiatan bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet.

Webinar diawali dengan sambutan dari Presiden RI Joko Widodo, Direktur Jendral Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan juga Bupati Barito Kuala Noormiliyani.

Salah satu narasumber yang berprofesi sebagai Humas RSI Sultan Agung Banjarbaru, Siti Aina Putri Warsono  membahas terkait keamanan digital

Ia menjelaskan di era yang serba digital ini, semua sudah beralih menjadi modern yakni tak perlu lagi harus datang ke kantor untuk mengurus sesuatu, cukup di rumah saja dapat mendaftarkan diri melalui teknologi digital yang tersedia.

“Sekarang mau daftar, mau ngurus dan segala macam udah nggak perlu lagi datang ke kantornya. Semuanya dikirim lewat online tinggal download email atau pakai formulir elektronik saja,” terang Aina.

Tak lupa ia menerangkan untuk mengurus sesuatu hendaknya lebih teliti lagi serta lebih banyak membaca, agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.

“Berawal dari digital serta berawal dari internet, kini marak dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan identitas seseorang,” ungkapnya.

Kemudian maraknya manipulasi yang berbau pada penipuan, hal ini perlunya kesadaran masyarakat agar lebih pandai lagi mengetahui modus-modus yang mulai marak di era digital ini.

Akses internet yang semakin modern  justru harusnya menjadikan jembatan kita untuk terus berhati-hati dalam menggunakannya.

“Kita dituntut cerdas dalam menggunakannya jangan sampai asal mengisi identitas saja,” tutupnya.(rilis)

Pansus III Optimis Raperda PPSMJ Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

BANJARMASIN – Ketua Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Agus Mawardi optimis Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sistem Manajemen Jalan (PPSMJ) dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Melalui raperda tersebut ke depan, Agus berharap jalan provinsi bisa menjadi konektivitas antar jalan nasional dan jalan kabupaten hingga desa.

“Sehingga sistem jaringan jalan provinsi ini betul-betul bisa kita laksanakan dan bisa bermanfaat bagi masyarakat, terlebih di sektor ekonomi,” ucap Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam rilisnya yang diterima Abdi Persada FM, Jum’at (30/07).

Berbagai upaya untuk menyempurnakan raperda tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sistem Manajemen Jalan tersebut terus dilakukan, termasuk turun langsung ke beberapa ruas jalan provinsi di Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut yang didampingi langsung oleh pihak PUPR Provinsi Kalimantan Selatan pada Kamis (29/7).

Sementara Staf Ahli, Nurul Azkar yang juga turut mendampingi Pansus III dalam pemantauan di lapangan mengatakan konektifitas jalan ini akan memberi manfaat secara langsung dan tidak langsung.

“Kalau secara langsung, misalnya produk pertanian perdesaan akan mudah dipasarkan atau tenaga kerja perdesaan dapat bekerja di pusat-pusat kegiatan karena akses jalan mudah. Sedangkan secara tidak langsung hasil-hasil produk pertanian bisa dijual menjadi barang-barang makanan di daerah pertumbuhan. Kesemuanya itu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat, ” jelasnya.

Dengan adanya akses jalan yang mudah ini, menurut Azkar, dapat mendorong desa-desa tertinggal untuk ikut bertumbuh.

Sejalan dengan pendapat Nurul Azkar, H. Agus Mawardi bersama pansus III akan terus memperdalam kajian, sehingga, ujarnya raperda tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sistem Manajemen Jalan ini dapat menjadi payung baik untuk penyelenggara jalan mau pun juga bagi masyarakat.

Sedangkan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan, M. Yasin Toyib mengatakan Dinas PUPR sebagai mitra kerja dari pansus III sangat mendukung dan siap mendampingi demi kelancaran produk dari pansus III ini. (HUMASDPRDKALSEL-NRH/RDM/RH)

Pandemi COVID-19, Pemprov Kalsel Berikan Dispensasi Pajak Kendaraan Bermotor

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan diskon pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar 50 persen, untuk semua jenis kendaraan, dengan  tunggakan di bawah tahun 2021. Pemberian diskon ini juga disertai dengan penghapusan denda pajak.

Kebijakan ini disampaikan Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA, saat jumpa pers di kantor gubernur Kalsel di Banjarmasin,  pada Jum’at (30/7).

“Hari ini kita umumkan Pemprov Kalsel bakal memberikan relaksasi pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar 50 persen di bawah tahun 2021 beserta penghapusan denda pajak, ini berlaku untuk seluruh jenis kendaraan bermotor,” katanya.

Dikatakan Safrizal, selain pajak kendaraan bermotor, pihaknya juga memberikan potongan 50 persen untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Disampaikan Pj Gubernur Kalsel, relaksasi ini berlaku dari 10 Agustus sampai dengan 9 Oktober 2021.

Menurut Safrizal, semula tunggakan Pajak Kendaraaan Bermotor mencapai Rp900 miliar, namun setelah didata ulang menjadi Rp740 miliar.

Disampaikan pria kelahiran Aceh ini, ada beberapa sebab wajib pajak melakukan penunggakan. Pertama kendaraan hilang atau rusak berat sehingga tidak digunakan lagi sehingga tercatat terus di Samsat.

Kedua, kendaraan ditarik oleh pihak pembiayaan kemudian tidak dilaporkan sehingga terus tercatat. Selanjutnya, masyarakat tidak mempunyai uang untuk membayar pajak.

“Menunggak karena tidak punya uang untuk bayar, ini faktor yang mendominasi, tunda-tunda sehingga 10 tahun, karena kelamaan sampai lupa bayar,” katanya.

Pria kelahiran 21 April 1970 ini menyebutkan, alasan pihaknya memberikan waktu hanya 2 bulan, adalah untuk menutupi kekurangan pendapatan daerah sekaligus membiayai penanganan COVID19 di banua di tahun ini.

“Pajaknya untuk membeli oksigen, obat, insentif nakes,  serta belanja pemerintah daerah,” katanya. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Pelaksanaan PTM di Kalsel Belum Dapatkan Rekomendasi Satgas COVID-19

BANJARBARU – Hingga kini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan belum mendapatkan rekomendasi dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka.

Terlebih, pihaknya diketahui masih menunggu keputusan dari Satgas COVID-19 terkait hal tersebut.

Kepala Disdikbud Kalsel Muhammad Yusuf Effendi mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) apabila dapat digelar, setidaknya pihaknya harus mengantongi rekomendasi. Bahkan, hal tersebut dapat menjadi dasar.

“Juga sebagai dasar Pj Gubernur Kalsel untuk mengambil keputusan akhir, apakah PTM dapat dilaksanakan atau tidak,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Jumat (30/7) siang.

Menurut Yusuf, belum terbitnya rekomendasi dari Satgas COVID-19 seiring dengan tingginya lonjakan kasus penularan virus Corona dan diberlakukannya PPKM berstatus III dan IV di Kalimantan Selatan.

“Kami memahami dan memaklumi saat ini masih disuasana pandemi, apalagi sudah diberlakukannya PPKM level IV yang dimulai pada 26 Juli hingga 8 Agustus 2021 untuk Banjarmasin,” ungkapnya.

Dirinya menegaskan meski sekolah yang dinyatakan sudah memenuhi kriteria dan syarat untuk bisa menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal mendasar tetap harus menunggu rekomendasi dari Satgas COVID-19 Kalimantan Selatan.

“Pada prinsipnya, kendati guru dan tenaga pendidik sudah di vaksin dan protokol kesehatan sekolah juga ketat. Selain rekomendasi, kesehatan serta keselamatan peserta didik juga diutamakan,” tegas Yusuf.

Adapun satuan pendidikan di bawah naungan Disdikbud Kalsel yang dinyatakan siap menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Tercatat, sedikitnya ada sekitar 31 sekolah, meliputi 13 SMA, 11 SMK dan 6 SLB. (RHS/RDM/RH)

Exit mobile version