PPKM, Distribusi dan Ketersediaan Bapok di Kalsel Relatif Stabil

BANJARMASIN – Dinas Perdagangan  Provinsi Kalimantan Selatan menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait diantaranya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III serta pelaku usaha baru-baru tadi.

Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan Birhasani, kepada Abdi Persada FM pada Jumat (6/8) mengatakan, untuk menjaga kelancaran distribusi bahan pokok (bapok) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 dan 4 di wilayah Kalimantan Selatan, pihaknya telah menggelar rakor. Dan didapati, saat ini kondisi pasokan dan ketersediaan bapok pada distributor dan pedagang besar di Banjarmasin pada bulan Juni 2021 (sebelum PPKM level 4) berbanding bulan Juli dan awal Agustus 2021, perkembangan ketersediaan sangat stabil dan aman.

“Dalam rakor, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala KSOP Banjarmasin mengemukakan, bahwa kegiatan bongkar dan muat di pelabuhan Trisakti relatif stabil dan tidak terjadi penurunan yang signifikan, kapal pengangkut bahan pokok yang dari luar Kalsel, kami berikan prioritas untuk merapat dan bongkar lebih dulu, agar bisa cepat didistribusikan ke kabupaten dan kota di Kalsel, guna menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat,” katanya panjang lebar.

Birhasani mengatakan, salah satu pelaku usaha distributor gula koperasi “Harum Manis Bersatu” yang melaporkan bahwa pasokan dan bongkar barang berjalan lancar. Dirinya berharap jika terjadi hambatan dalam kegiatan distribusi dan bongkar-muat barang antar daerah dan antar pulau, para pelaku usaha segera berkoordinasi kepada pihak terkait, seperti KSOP Banjarmasin, Dinas Perdagangan Kalsel, dan PT Pelindo.

“Kami ingin setiap permasalahan bisa segera diatasi dan dicarikan solusi secepatnya, demi terpenuhi keperluan bahan pokok masyarakat Kalimantan Selatan,” pintanya.

Lebih lanjut Birhasani menambahkan, untuk kelancaran distribusi bahan pokok (bapok) antar daerah ini perlu dijaga, karena dengan distribusi berjalan lancar, maka pasokan dan ketersediaan akan aman, otomatis hargapun akan stabil.

“Sebaliknya jika distribusi terhambat, maka pasokan dan stok barang akan berkurang, yang berakibat terjadi kemahalan harga,” tutup Birhasani. (NHF/RDM/RH)

Investasi di Kalsel Kembali Bergairah

BANJARBARU – Realisasi Investasi di Kalimantan Selatan pada triwulan kedua 2021, mempunyai besaran Rp3,25 Triliun. Dengan angka ini, maka capaian target nasional Kalsel sebesar, Rp10. 830.000.000 atau 30, 00 persen. Adapun capaian terhadap RPJMD (Usulan) sebesar Rp 10.200.000.000 atau 31,86 persen.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi (DPMPTSP) Kalsel, Nafarin, mengatakan bahwa pihaknya tetap optimis agar target hingga akhir tahun dapat tercapai.

“Kita harus serius dan kerja keras, serta berharap pemulihan ekonomi dan pandemi Covid-19 segera berakhir,” ujarnya Rabu (4/8) kemarin.

Nafarin menyebut, gambaran perkembangan ekonomi di Kalsel bergerak membaik, diharapkan juga investasi begerak membaik.

“Jika bandingkan dengan tahun 2020, di triwulan kedua, terjadi peningkatan sebesar Rp312. 874. 760.000 atau sebesar 10,65 persen,” urai Nafarin.

Adapun jika digabung dari triwulan 1 dan triwulan 2, maka realisasi investasi di Kalsel sebesar R5.230.331.640.000 atau kurang lebih Rp5,23 triliun.

“Capaian terharap target nasional Rp.10.830.000.000 atau 48, 29 persen. sedangkan capaian terhadap RPJMD atau usulan sebesar Rp 10.200.000.000 atau 51,27 persen,” rincinya.

Nafarin menjelaskan, realisasi investasi pada triwulan kedua ini, paling banyak adalah sektor perdagangan dan reparasi yakni dengan jumlah 282 proyek (PMA 15 proyek, dan PMDN 267 proyek) dengan nilai investasi Rp76. 760.000.000.

Tertinggi kedua, yakni jasa lainnya, 67 proyek dengan nilai investasi Rp 73 miliar. Tertinggi ketiga yakni sektor konstruksi dengan total 65 proyek dengan nilai investasi Rp 13 miliar baik PMA dan PMDN.

“Jika berdasarkan lokasi paling banyak investasi ini baik PMA dan PMDN berada di Banjarmasin. Dimana untuk triwulan kedua ini saja ada 177 proyek, disusul Tanbu 131 proyek, dan sedangkan Kabupaten. Banjar urutan ketiga sebanyak 92 proyek,” kata Nafarin.

Adapun jika dilihat dari negara asal, PMA paling banyak pada triwulan kedua 2021 dari Singapura dengan 28 proyek. Disusul Malaysia, 6 proyek, dan disusul britnish Virgin islan yang tak sampai 5 proyek.

Nafarin berharap, investasi kembali bergairah walaupun pandemi masih belum usai.

“Kita tetap melakukan liat kita dan stretegi dengan zoom Meeting dan melalui media sosial untuk mengeksplorasi potensi investasi di Kalsel kepada luar,” kata Nafarin.

Nafarin berujar, akan melakukan segala upaya. Salah satunya melalui promosi dan meyakinkan ke negara lain melalui kedutaan besar mereka di Jakarta bahwa berinvestasi di Kalsel sangat baik. Salah satunya juga menerapkan kebijakan kemudahan berinvestasi, dengan mempercepat persyaratan dan perizinan yang ada. (ASC/RDM/RH)

Pengguna Transportasi Udara di Kalsel, Menggeliat Naik

BANJARBARU – Jumlah penumpang yang berangkat melalui bandara di Provinsi Kalimantan Selatan pada Juni 2021 mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Hal ini terungkap melalui rilis Badan Pusat Statistik Kalsel, Senin (2/8) kemarin, melalui channel YouTube BPS Kalsel.

Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah menyebutkan, penumpang yang berangkat melalui bandara di Kalsel sebanyak 75.089 orang atau terjadi kenaikan sebesar 23,55 persen, dibandingkan dengan jumlah penumpang yang berangkat Mei 2021 yang berjumlah 60.774 orang.

“Bahkan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama, angka ini juga mengalami peningkatan sebanyak 238,18 persen dengan mengangkut 22.204 orang,”

Secara rinci Rusdiansyah mengatakan, penumpang yang berangkat melalui Bandara Utama Syamsudin Noor pada Juni sebanyak 69.603 orang terjadi kenaikan sebesar 21,47 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang Mei yang mengangkut 57.302 orang.

“Kemudian di Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru penumpang yang berangkat sebanyak 1.819 orang, naik sebesar 20,22 persen. Adapun di Bandara Bersujud Batulicin jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 3.667 orang terjadi kenaikan sebesar 87,19 persen dibandingkan bulan sebelumnya,” rincinya

Sedangkan bila dibandingkan dengan Juni 2020, jumlah penumpang yang berangkat melalui Bandara Syamsudin Noor naik sebesar 219,02 persen, Bandara Gusti Syamsir Alam naik sebesar 9.473,68 persen, dan Bandara Bersujud Batulicin naik sebesar 899,18 persen.

Sementara untuk jumlah penumpang yang datang melalui bandara di Kalsel pada Juni 2021 terjadi kenaikan sebesar 53,34 persen, dimana jumlah penumpang yang datang pada bulan Juni 2021 sebanyak 99.670 orang dan penumpang yang datang pada bulan Mei 2021 sebanyak 65.000 orang. Bila dibandingkan dengan Juni 2020, penumpang yang datang naik sebesar 366,51 persen, dimana pada bulan tersebut penumpang yang datang sebanyak 21.365 orang. (ASC/RDM/RH)

Sambangi Kalsel, Ini Yang Dilakukan Panglima TNI dan Kapolri

BANJARBARU – Dalam agendanya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melaksanakan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan pada Kamis, (5/8).

Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri ke Kalimantan Selatan disambut oleh Pj. Gubernur Kalsel, Kapolda Kalsel, Danrem 101/Antasari, Danrindam VI/Mulawarman, Danlanud Syamsudin Noor, dan Dandim 1006/Banjar di VIP Rom Bandar Udara Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan.

Kunker tersebut dalam rangka pertemuan atau rapat dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Provinsi Kalsel, Kota Banjarmasin, dan Kota Banjarbaru, serta melaksanakan tracing melalui aplikasi Silacak dan InaRISK.

Aplikasi Silacak adalah program penguatan tracing dalam penanganan pandemi COVID-19, sedangkan InaRISK adalah aplikasi yang bertujuan untuk mendeteksi penyebaran COVID-19 dan menyusun strategi pelaksanaan program, kebijakan, serta kegiatan untuk mengurangi risiko bencana Virus Corona.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Panglima TNI dan Kapolri bersama rombongan melaksanakan kunjungan singkat di Kalimantan Selatan, dengan agenda kegiatan tatap muka kepada Forkopimda Provinsi Kalsel, Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru di gedung Idham Chalid Banjarbaru, dilanjutkan pengecekan serta penggunaan aplikasi Silacak dan InaRISK kepada Kepala Puskesmas, Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Kelurahan.

“Beberapa hari lalu kita melaksanakan rapat terbatas terkait penanganan COVID-19, berupaya menekan laju penularan COVID-19, pada bulan Mei 2021 kita dikagetkan dengan varian baru Delta yang lebih hebat dari virus Wuhan, saat ini trend laju penularan di Indonesia masih terus berjalan dan kasus COVID-19 wilayah Banjarmasin berada di Level 4,” ucap Panglima TNI dalam pengarahannya.

Kepada para kepala daerah, juga sudah dilaksanakan pelatihan tracer dan segera diimplementasikan di lapangan. Dimana setiap petugas tracer harus memberi laporan kepada aplikasi Silacak dan InaRISK.

“Harapan saya pelaksanaan tracer di setiap Puskesmas dapat berjalan dengan baik, kerjasama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Oleh sebab itu tugas untuk menekan laju penularan harus kita laksanakan, setiap kasus konfirmasi harus dilaksanakan entry test dengan rapid antigen atau PCR, kalau OTG maka dilaksanakan isolasi selama 10 hari, setelah itu dilaksanakan test dengan Antigen atau PCR, sedangkan bergejala maka dilaksanakan isoter selama 14 hari, setelah itu test Antigen atau PCR. Kemudian terkait kontak erat, harus ada strategi komunikasi yang baik untuk bisa membujuk masyarakat yang tanpa gejala untuk karantina, kalau hasilnya reaktif maka dilaksanakan isoter dan pelaksanaan karantina harus benar-benar dipahami dan apabila ada permasalahan harus dapat diatasi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas,” sebutnya.

Lebih lanjut Panglima TNI juga mengatakan, bahwa harus tersedia paket obat untuk masyarakat yang sedang melaksanakan perawatan. Mekanisme ini harus diakukan untuk bisa menekan penularan.

“Kedatangan saya kesini ini mengajak untuk menekan kasus konfirmasi COVID-19 dengan tracing kontak erat, solusinya kasus konfirmasi masuk karantina/isoman dan isoter, kemudian setelah melaksanakan tracing kontak erat adalah dengan program vaksinasi. Namun kita juga menitip pesan bahwa kita harus memulai kebiasaan baru dengan menggunakan masker, apabila sudah merasa tidak enak badan laksanakan isoman, Isoman itu tanpa perintah dan kesadaran. Kita harus terus-menerus sampaikan kepada masyarakat, kita harus bisa berdampingan dengan COVID-19, namun kita tidak terkena COVID-19 dengan kebiasaan baru memakai masker dan apabila kurang enak badan, laksanakan isoman, petugas di lapangan, Babinsa dan Babinkamtimbas hanya bertugas input data aplikasi Silacak dan InaRISK dan Covid 19 adalah ancaman global yang harus kita lawan bersama,” pungkasnya.

Sedangkan Kapolri dalam pengarahannya mengatakan, bahwa peningkatan vaksinasi bisa benar-benar terwujud.

“Yang perlu saya ingatkan kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah tolong diawasi terkait penanganan masalah kesehatan dan pandemi COVID-19, penurunan level perlu kerja keras, tetap harus diingatkan tetap memakai masker dan menghindari kerumunan, walaupun sedang dalam PPKM, harapan kita pertumbuhan ekonomi tetap bisa positif. Kalau kepatuhan tidak muncul dari kesadaran akan berdampak terhadap masalah potensi meningkatnya COVID-19. Perketat pengawasan protokol kesehatan, cek juga stok obat kita, koordinasi dengan kementerian kesehatan, terkait ketersediaan oksigen, kita juga akan bantu dari pusat, atur distribusi dengan baik,” pesan Kapolri.

Terkait pembatasan, Kapolri meminta agar masyarakat terdampak,  diberikan bantuan yang disampaikan langsung kepada mereka, agar sampai kepada  masyarakat yang membutuhkan.

“Dari penyerapan anggaran yang ada, perlu ada pendampingan, apa yang dibutuhkan masyarakat bisa tersalurkan dan selalu bekerjasama, kalau ada masalah, sampaikan ke komando atas untuk dipecahkan bersama. Tetap layani masyarakat yang membutuhkan vaksinasi dan terus sinergi dan solid sehingga bisa menangani pandemi COVID-19 dengan baik dan bisa kita lalui dengan baik,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut Panglima TNI dan Kapolri memberikan bantuan oksigen konsentrat kepada Walikota Banjarmasin dan Walikota Banjarbaru.

Usai melaksanakan rangkaian kegiatan di Kalsel, Panglima TNI dan Kapolri kemudian melalui VIP Room Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru untuk melanjutkan agendanya menuju Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. (PENREM-RIW/RDM/RH)

UPZ Bank Kalsel, Bantu Recovery HST Pasca Banjir

HULU SUNGAI TENGAH – Awal tahun 2021, masyarakat Kalimantan Selatan dibuat tersentak atas musibah banjir yang melanda di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Meski saat ini aktivitas keseharian masyarakat telah berjalan kembali, namun dampaknya masih dirasakan hingga saat ini, khususnya oleh masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Seperti yang kita ketahui, Kabupaten Hulu Sungai Tengah terbilang mengalami dampak terbesar atas musibah tersebut. Salah satunya adalah masih belum bisa digunakannya beberapa prasarana umum seperti akses jalan, tempat ibadah maupun jembatan yang memerlukan waktu dan biaya dalam perbaikannya.

Atas kondisi tersebut, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel menyalurkan bantuan dana recovery pasca banjir di Hulu Sungai Tengah sebesar Rp100 juta, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian di bidang sosial kemanusiaan. Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra kepada Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi yang berlangsung di Kantor Bupati Hulu Sungai Tengah, Barabai pada Rabu (4/8). Turut menyaksikan Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Muhammad Yani; Head of Bussiness Group dan Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Kalsel, Fachrudin dan Suriadi serta Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Barabai, Aly Rizqan.

Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra menyampaikan bahwa bantuan ke masyarakat tidak hanya saat terjadinya bencana, namun pasca bencana pun patut menjadi perhatian.

“Banjir yang melanda saudara – saudara kita di Hulu Sungai Tengah menjadi perhatian kami, tidak hanya saat banjir namun pasca banjir khususnya upaya pemulihan atau recovery infrastruktur bagi masyarakat pun juga perlu dibantu. Bank Kalsel sebagai bank asli milik banua berharap dengan bantuan ini dapat mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak seperti jalan maupun tempat ibadah,” tutur Fatrya.

Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi yang menerima langsung bantuan sangat mengapresiasi atas kepedulian Bank Kalsel dalam recovery bencana ini.

“Saya mengucapkan terima kasih sebanyak – banyaknya kepada Bank Kalsel sebagai BUMD kebanggaan di provinsi Kalimantan Selatan yang telah memberikan bantuan pasca banjir ini sebesar Rp100 juta. Tentunya bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik – baiknya untuk perbaikan prasarana demi kemaslahatan warga yang terdampak. Semoga amal jariyah ini mendapatkan balasan yang sebesar – besarnya oleh Allah SWT,” sambut Aulia.

Lebih lanjut, Fatrya menambahkan bahwa bantuan yang diberikan melalui UPZ ini berasal dari dana yang dihimpun dari pemotongan zakat/infak/sedekah dari gaji pegawai Bank Kalsel yang telah disisihkan untuk selanjutnya disalurkan kepada yang membutuhkan.

“Bantuan pasca banjir ini berasal dari UPZ Bank Kalsel sebagai perwujudan kepedulian seluruh pegawai Bank Kalsel, dimana dana bantuan ini berasal dari potongan zakat sebesar 2,5% dari gaji setiap pegawai Bank Kalsel setiap bulannya. Kami berharap bantuan ini memberikan dampak positif bagi warga HST,” pungkas Fatrya.

Sebagai informasi, Bank Kalsel melalui UPZnya sendiri telah bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalsel untuk menyalurkan berbagai bantuan sosial, keagamaan serta kemanusiaan di Kalimantan Selatan. Bagi yang ingin turut serta membantu saudara – saudara kita yang membutuhkan dapat menyalurkan donasi melalui nomor rekening Bank Kalsel Syariah : 901.03.05.00777.7 atas nama UPZ Bank Kalsel. (ADV-RIW/RDM/RH)

Kunker ke Kalsel, Panglima TNI dan Kapolri Berikan Arahan Penanganan COVID-19

BANJARBARU – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, terus blusukan ke sejumlah wilayah di Indonesia, yang dianggap tinggi penyebaran kasus COVID-19.

Setelah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, kali ini kedua Jenderal bintang empat tersebut menyasar ke wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), dalam rangka kunjungan kerja, pada Kamis sore (5/8).

Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri ini selain melihat langsung kegiatan atau langkah-langkah yang dilakukan 4 pilar (Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kelurahan dan Puskesmas) dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), juga untuk memberikan arahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Selatan.

Kapolri dalam arahannya meminta agar 4 pilar terus melakukan mapping, jangan sampai ada orang masuk ke wilayah RT atau RW tidak mengenalnya.

“Terus lakukan pengecekan dan edukasi terhadap warga terutama dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes),” ujarnya.

Jenderal bintang empat itu juga meminta 4 pilar untuk terus melakukan edukasi kepada warga untuk menerapkan prokes.

“Apa yang dilakukan 4 pilar sudah bagus. Terus edukasi masyarakat. Jangan kendor dan patuhi prokes,” ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.

Sementara itu, Panglima TNI juga mengapresiasi peran 4 pilar yang telah melakukan langkah-langkah penanganan COVID-19.

“Kita bersyukur para petugas sudah paham dengan warganya jika ditemukan ada yang positif,” katanya. (POLDAKALSEL-RIW/RDM/RH)

DPRD Kalsel Paripurnakan Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih 2020

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan mengumumkan pengesahan pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan terpilih, pasangan calon Sahbirin Noor dan Muhidin dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel Tahun 2020 pada Rapat Paripurna DPRD Kalimantan Selatan di “Rumah Banjar” pada Kamis, (5/8).

Suasana Rapat Paripurna DPRD Kalsel

Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Supian HK selaku pimpinan rapat, mengatakan bahwa pengumuman pengesahan Wakil Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel kali ini adalah tindak lanjut atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan.

“Untuk diketahui bersama, bahwa pelaksanaan Rapat Paripurna ini adalah sebagai tindak lanjut atas keputusan KPU Provinsi Kalsel Nomor 43/PL.02.7-Kpt/63/Prov/VIII/2021 Tanggal 4 Agustus 2021 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2020,” ucap politisi senior asal partai Golkar ini.

Dalam rapat paripurna yang dihadiri sebanyak 39 orang Wakil Rakyat secara fisik maupun secara virtual dengan menggunakan aplikasi zoom ini, berita acara Rapat Paripurna ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA, dan Ketua Dewan Kalimantan Selatan Supian HK beserta tiga Wakil Ketuanya di antaranya M. Syaripuddin, Mariana dan Karmila.

Sebagai mekanisme selanjutnya, lanjut  Supian HK, usulan pengesahan Pengangkatan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2020, beserta berita acara dan risalah rapat paripurna sebagai bahan terlampir, akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia (RI) melalui Menteri Dalam Negeri RI untuk mendapatkan pengesahannya.

“Kami selaku pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan mengharapkan agar proses dan mekanisme pengesahan pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel berjalan lancar, semoga kesuksesan selalu menyertai. Kami juga berharap dan berdo’a setelah dilantik nanti oleh Presiden (RI) Saudara paslon terpilih mampu melakukan sesuatu yang menjadi tugas dan tanggungjawab secara optimal dengan segala ketulusan, keikhlasan, dan niat yang bersih semata mata karena Allah SWT,” jelas Supian HK.

Sebagai pasangan calon terpilih, Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin dalam penyampaiannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan Rapat Pariurna yang dilaksanakan oleh DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, karena menurutnya, berlangsung secara khidmad dan lancar.

“Kita sama-sama yakin, bahwa keinginan dan tekad kita semua untuk memberikan yang terbaik bagi banua kita Provinsi Kalsel akan dapat terwujud walaupun itu ditempuh dengan segala hambatan dan rintangan. Mari kita bangun pemikiran yang optimis agar Banua kita  terus tegar dan tegap berdiri, walaupun di atas gerimis perbedaan. Namun, kita sama-sama berteduh dalam payung kebersamaan,” pungkas Paman Birin.

Dalam kesempatan Rapat Paripurna kali ini, DPRD Kalimantan Selatan juga mengucapkan terima kasih dan memberikan piagam penghargaan atas pengabdian dan dedikasi Safrizal ZA yang dianggap telah berjasa dalam memegang nakhoda Banua Kalimantan Selatan selama kurang lebih tujuh bulan ini dengan baik dan penuh tanggung jawab. (HUMASDPRDKALSEL-NRH/RDM/RH)

Menko PMK RI Apresiasi Pemprov Kalsel Terkait Bantuan Tabung Oksigen ke Wilayah Kalteng

BANJARBARU – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy menaruh apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalsel dalam membantu penanganan suplai tabung oksigen bagi warga Kalimantan Tengah yang juga terdampak COVID-19.

Menko PMK RI, Muhadjir Effendy meninjau ketersediaan stok oksigen di PT Samator Gas Industri.

“Artinya Pemda Kalsel ini sudah bertanggungjawab kepada provinsi tetangganya. Dimana, telah pro aktif dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan oksigen di wilayah itu,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, usai meninjau ketersediaan stok oksigen ke Samator Gas Industri, Rabu (4/8) kemarin.

Terlebih, menurut Muhadjir, Pemprov Kalsel telah mengirimkan kapal ISO Tank, ke kunawe, Sulawesi Utara, untuk bisa memenuhi ketersediaan stok oksigen di Kalimantan Selatan.

“Tentang ketersediaan oksigen, tadi sudah kami diskusikan bersama dengan Pj Gubernur Kalsel supaya oksigen di Kalselteng itu dipastikan kedepan tidak akan mengalami kesulitan stok. Tapi, kalau hitung-hitungan diakui masih kurang sekitar 12 ton,” paparnya.

Bahkan, ia menyebutkan dari hasil laporan Pj Gubernur bahwa Kalsel telah mendapatkan bantuan tabung oksigen dari Singapura sebanyak 20 ton.

“Kita berharap di provinsi Kalsel tidak akan ada lagi kenaikan secara eksponensial sehingga stoknya yang ada sekarang sudah tercukupi,” ungkapnya.

Sementara itu, General Manager PT Samator Gas Industri, Yudi Hermawan mengatakan untuk menanggulangi terjadi kekurangan stok oksigen. Pihaknya pun, telah mengirimkan mobil tank dari Kalimantan Selatan dan Timur untuk diterjunkan ke Sulawesi.

“Langkah-langkah yang kami lakukan yakni mengirimkan mobil lori tank untuk liquid oksigen ke Makassar untuk mengambil produk dari sana, kemudian yang dari ISO tank di Kalsel ini juga dikirim ke bitung kebetulan Samator ada di beberapa tempat jadi akan dicari stok untuk mencukupi. Sehingga, dapat menghindari defisit atau kelangkaan,” ucapnya.

Selain itu, dia menyebutkan ketersediaan untuk suplai oksigen tidak hanya diperuntukkan bagi wilayah Kalimantan Selatan saja, akan tetapi, Kalimantan Tengah juga menjadi tanggung jawab pihaknya hingga saat ini.

“Kebetulan kita sudah terbentuk Satgas oksigen yang di kepalai oleh Polda Kalsel, Dinas Perindustrian dan Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dengan sinergi yang kuat untuk memenuhi kebutuhan semua yang ada di wilayah ini,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

DPRD Kota Banjarmasin Upayakan PAD APBD-P 2021 Tidak Menurun

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin mengupayakan pendapatan asli daerah (PAD) di APBD-P 2021, tidak mengalami penurunan.

Kepada sejumlah wartawan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali beberapa waktu lalu mengatakan, kalangan legislatif bahkan mendorong kenaikan pada pembahasan APBD perubahan tahun 2021. Terutama di masing masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kota Banjarmasin.

“Dari hasil rapat sementara, untuk Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, sempat diajukan penurunan PAD Rp6 miliar, dari target sebelumnya APBD murni sebesar Rp18 miliar, akhirnya disepakati tidak jadi dilakukan perubahan,” ucapnya.

Matnor menjelaskan, pihaknya juga telah  mengapresiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin, sebelumnya menargetkan PAD Rp8 miliar, kemudian dinaikkan Rp250 juta. Sedangkan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tidak mengurangi target PAD sebesar Rp60,2 miliar.

“Saat ini sudah tercapai hampir 40 persen dari target PAD,” katanya.

Politisi Golkar DPRD Kota Banjarmasin ini menilai, kemungkinan besar Dinas Kesehatan akan mampu menaikkan target PAD, karena memiliki potensi khusus yaitu puskesmas yang sudah ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Dari 26 puskesmas, sudah ada 14 puskesmas yang menjadi BLUD, sisa dari 12  puskesmas ditarget tahun ini, agar semuanya menjadi BLUD,” tutup Matnor.

Seperti diketahui, sebelumnya pada Jumat (30/7) DPRD Kota Banjarmasin menggelar  rapat paripurna tingkat 1 perihal, tentang penyampaikan Nota Keuangan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2021, selanjutnya rapat digelar secara terbuka sejak Senin 2 Agustus dari tim badan anggaran (Banggar) baik eksekutif dan legislatif, dihadiri Kepala SKPD terkait. (NHF/RDM/RH)

Ibnu Minta Permasalahan Kekurangan Vaksin di Daerah Segera Diatasi

BANJARMASIN – Sejak beberapa waktu lalu di Kota Banjarmasin mengalami kekurangan stok vaksin COVID-19, sedangkan minat masyarakat kota ini untuk mendapatkan vaksin tersebut, cukup tinggi.

Oleh karena itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina meminta permasalahan kekurangan vaksin COVID-19 di daerah segera diatasi oleh Pemerintah Pusat.

“Persoalan kekurangan vaksin yang dialami daerah di tanah air saat ini, hendaknya segera diatasi oleh pemerintah pusat,” ucap Ibnu, kepada sejumlah wartawan, Rabu (4/8).

Permasalahan Kekurangan pasokan vaksin ini, tidah hanya terjadi di Kota Banjarmasin, tetapi dialami hampir seluruh daerah di Indonesia.

Menurut Ibnu, beberapa waktu lalu Pemerintah Pusat telah berjanji akan mendatangkan kembali vaksin COVID-19 sebanyak 35 juta vaksin. Yang akan didistribusikan ke seluruh daerah termasuk ke kota Banjarmasin.

“Pendistribusian kedaerah inilah yang ditunggu oleh Pemerintah Kota Banjarmasin,” ujarnya.

Ibnu berharap, setelah permasalahan di Jakarta selesai, hendaknya pendistribusian vaksin COVID-19 segera dilakukan ke daerah daerah yang ada di tanah air termasuk ke Kota Banjarmasin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan, saat ini Pemmo Banjarmasin baru mendapatkan tambahan vaksin COVID-19 sebanyak 918 vial.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi

“Pemerintah Kota Banjarmasin tentunya bersyukur dengan bantuan yang diberikan berupa penambahan vaksinasi COVID-19 sebanyak 918 vial dari pemerintah pusat dan P2T,” jelas Machli.

Dan, lanjutnya, Pemerintah Kota Banjarmasin berharap pada pekan depan bantuan vaksin COVID-19 diberikan kembali.

Menurut Machli, bantuan vaksin tersebut untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi COVID-19, untuk warga Kota Banjarmasin.

“Untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi COVID-19 di Kota Banjarmasin sebanyak 25 ribu vial,” ucap Machli. (SRI/RDM/RH)

Exit mobile version