Songsong IKN, PARI Pengda Kalsel Yang Baru Terpilih Diharapkan Siapkan SDM Berkualitas

BANJARMASIN – Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI) Pengurus Daerah (Pengda) Indonesia yang baru terpilih diharapkan dapat menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Langkah tersebut dalam rangka menopang Provinsi Kalsel sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Suasana Seminar Nasional dan Musda ke 6 PARI Pengda Kalsel di Banjarmasin

Harapan itu disampaikan, Ketua PARI Pengda Kalsel Periode 2019-2023, Imam Muttakin kepada wartawan, di sela kegiatan Seminar Nasional dan Musyawarah Daerah (Musda) ke 6 PARI Pengda Kalsel di salah satu hotel berbintang, pada Minggu (25/6).

“Ada beberapa “Pekerjaan Rumah” yang akan diampu oleh teman-teman yang terpilih. Karena Kalsel jadi gerbangnya IKN, ini menjadi program yang harus disiapkan, yaitu kemampuan radiografer untuk menopang IKN, baik dari segi pendidikan, teknologi dan fasilitas rumah sakitnya,” jelasnya.

Imam juga berharap nanti masing-masing kabupaten/kota di Kalsel bisa membentuk Pengurus Cabang (Pengcab) untuk pengembangan PARI.

“Karena memang masih terbatas Radiografer, jadi harapannya ke depan, mudah-mudahan teman-teman yang memenuhi kriteria bisa membuat Pengcab di Kabupaten/Kota di Kalsel,” tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel yang diwakili Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Ahmad Yani memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Menurutnya, setiap organisasi profesi termasuk PARI Kalsel diharapkan melaksanakan seminar nasional minimal satu tahun sekali. Hal ini bertujuan untuk memperbaharui pengetahuan Radiografer guna meningkatkan kompetensi dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Jadi pelayanan kita akan lebih akurat karena ini misalnya menyangkut dengan diagnostik harus tepat, penggunaan alat harus dikuasai dan update terus menerus,” tuturnya.

Yani juga berharap agar Pengurus Daerah yang terpilih dalam Musda ke 6 PARI Pengda Kalsel dapat benar-benar melayani anggotanya dan juga mampu beregenasi.

“Kita harapnya kalau sudah jadi pengurus betul-betul melayani anggota karena keperluan mereka banyak, antara lain berkaitan dengan rekomendasi STR dan lain-lain,” tambahnya lagi.

Sedangkan, Ketua Panitia, Muhammad Fahmian Noor menambahkan Seminar Nasional ini mengangkat tema “Pemeriksaan CT Scan dan Jenjang Karir Radiologi Indonesia” dengan tujuan agar para peserta bisa mengetahui dan memahami materi yang disampaikan.

Seminar ini menampilkan beberapa Keynote Speaker yaitu Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Radiografer Indonesia (AIPRI), Jeffri Ardiyanto, RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta, Kukuh Nurcahyo dan RSUD Idaman Banjarbaru, Mohammad Rizal.

“Untuk Musda, di Kalsel ada lima Pengcab, yaitu Pengcab Banjarmasin-Batola, Pengcab Banjarbaru-Tanah Laut, Pengcab Tanah Bumbu-Kotabaru, Pengcab Banua Empat dan Pengcab Hulu Sungai Selatan-Tapin. Setiap Pengcab mengirimkan masing-masing satu nama calon ketua dan kemudian dilakukan pemilihan,” jelasnya.

Dalam Musda ke 6 PARI Pengda Kalsel, terpilih Rifna Muthmainnah dari Pengcab Banjarmasin – Batola sebagai Ketua PARI Pengda Kalsel Periode 2023-2027. (NRH/RDM/RH)

Gubernur Kalsel Buka Tournament Kapolresta Cup Tahun 2023 Vol II

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalsel memberikan dukungan terhadap, kegiatan olahraga Basket yang dilaksanakan oleh Polresta Banjarmasin. Dukungan tersebut, dengan dibukanya Tournament Kapolresta Cup Tahun 2023 Vol II Bola Basket, oleh Gubernur, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Hasanuddin HM, Senin (26/6).

Dalam sambutannya Gubernur Kalimnatan Selatan, Sahbirin Noor mengatakan, Pemerintah memberikan dukungan terhadap Tournament Kapolresta Cup 2023 Vol II bola basket. Karena tournament ini merupakan kompetisi yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 77.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

“Kami berharap pelaksanaan Tournament ini dapat berjalan lancar, hingga menghasilkan atlet atlet bola basket yang handal kedepan,” ujar Paman Birin.

Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian mengatakan, Polda Kalsel tentunya memberikan apresiasi kepada Polresta Banjarmasin, yang telah menyelenggarakan Tournament Bola Basket ini.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian

“Tournament ini salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Bhayangkara ke 77,” ucapnya.

Acara ini, lanjut Andi Rian, untuk mencari atlet atlet Bola Basket yang dapat berprestasi untuk Provinsi Kalsel kedepannya.

“Kami berharap dengan adanya Tournament ini menunjukkan Polri makin presisi, dan lebih dekat dengan masyarakat,” ucap Andi Rian.

Pada pembukaan tersebut dihadiri Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Forkopimda Kalsel, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalsel Hermansyah, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Ketua KONI Kota Banjarmasin Hermansyah, Forkopimda Kota Banjarmasin, serta lainnya. Pada kegiatan tersebut, diserahkan bantuan kepada anak yatim-piatu, serta pembagian hadiah doorprize untuk perserta serta penonton. (SRI/RDM/RH)

Balai Bahasa Provinsi Kalsel Gelar Sosialisasi Bahasa dan Hukum

BANJARBARU – Mulutmu adalah harimaumu, merupakan pribahasa yang sekarang membuat semua orang harus berhati-hati dalam bermedia sosial apabila tidak mau berurusan dengan hukum. Pada Senin (26/6), UPT Kementerian Pendidikan, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan menggelar sosialisasi layanan bahasa dan hukum. Sosialisasi tersebut digelar disalah satu hotel berbintang di Kota Banjarbaru.

Pada sosialisasi tersebut, Kepala Bidang Kominikasi Publik, Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Jajang Markoni menyampaikan, pepatah mulutmu adalah harimaumu, menjadi salah satu bahasa yang mencerminkan sikap masyarakat bermedia sosial. Sehingga penulisan kalimat, serta tutur kata dalam berucap harus dapat dijaga agar tidak menyakiti perasaan orang lain.

Ia juga menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi sosialiaasi yang digelar oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, karena tidak jarang ditemukan di media sosial yang pada akhirnya berurusan dengan hukum disebabkan ada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas postingan.

“Kepada peserta sosialiaasi diharapkan agar bisa menyerap apa yang disampaikan oleh pemateri, terutama untuk kepentingan pribadi kemudian menyebarluaskan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalsel Armiati Rasyid menyampaikan, sosialisasi dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan memberitahukan kepada penegak hukum bahwa ada balai bahasa yang siap untuk memberikan keterangan ahli pada penegak hukum pada suatu kasus. Dikatakan, perkembangan teknologi informasi ada segmen yang tidak bisa dikendalikan yakni masyarakat dengan bebas menggunakan medsos sesuai keinginannya, hingga merugikan diri sendiri.

Kepala Balai Bahasa Kalsel Armiaty Rasyid

“Mereka tidak memiliki pengetahuan bahwa tidak boleh mengumpat, menghina hingga mencemarkan nama baik orang atau lembaga,” ungkap Armiary.

Ia menambahkan, meski sedang marah atau jengkel, seseorang bisa memanfaatkan medsosnya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan santun, sehingga apa yang menjadi unek-unek bisa tersampaikan dengan baik agar tidak terjadi konflik.

“Kegiatan ini menghadirkan 4 narasumber dengan peserta dari para penyidik kepolisan, Kejaksaan, Pengadilan, Provinsi Kalsel dan masyarakat,” tutup Armiaty. (MRF/RDM/RH)

Diskominfo Kalsel Gelar Sosialisasi dan Rakor TTE

BANJARBARU – Dalam rangka meningkatkan efisiensi pengelolaan administrasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel menggelar Sosialisasi dan Rapat Koordinasi Penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE) di OPD dan UPTD lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel. Yang bertempat disalah satu hotel berbintang di Kota Banjarbaru, pada Senin (26/6).

Kepala Diskominfo Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan, tanda tangan elektronik ini mampu meningkatkan efesiensi dan efektifitas administrasi surat menyurat. Selain itu, TTE mudah dan praktis untuk digunakan, serta bisa dimana saja dilakukan. Penerapan TTE sendiri sudah memiliki dasar hukum diantaranya Undang-Undang Informasi dan Elektronik No 11 Tahun 2008, Perpres No 95 Tahun 2018 tentang SPBE, dan Pergub Kalsel No 097 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Sertifikat Elektronik dan Lingkungan Pemerintah Daerah.

“Sejauh ini pihaknya mencatat dari 49 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 46 diantaranya aktif menggunakan TTE dan 3 OPD yang masih belum. Selain itu, dari 68 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), 29 aktif menggunakan TTE dan 39 yang belum,” ungkap Muslim.

Ia mengharapkan, semua OPD dan pejabat mulai dari Eselon II hingga Eselon IV dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bisa memanfaatkan TTE ini lebih optimal.

“Kita berharap semua UPD dan UPTD di lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel aktif menerapkan TTE. Kedepan kita akan targetkan semua pejabat dari Eselon II, III, IV, dan pejabat fungsional bisa memanfaatkan TTE ini. Dan sesuai arahan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor kita akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan TTE ini,” tutupnya. (MRF/RDM/RH)

Polda Kalsel Gelar Baksos di Pasar Terapung Siring Piere Tendean Banjarmasin

BANJARMASIN – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan melaksanakan, Bakti Sosial (Baksos) di Kawasan Pasar Terapung Siring Piere Tendean, Kota Banjarmasin, Senin (26/6). Baksos ini dipimpin langsung Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian.

Andi Rian mengatakan, pada pelaksanaan Baksos saat ini, pihaknya menyerahkan bantuan kurang lebih 400 sampai 500 paket Sembako kepada Penjual Pasar (Acil Jukung) Terapung, Motoris Kelotok, serta lainnya.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian

“Baksos kali ini dilaksanakan untuk para penjual acil jukung, motoris kelotok, yang ada di kawasan Pasar Terapung Kota Banjarmasin ini,” ungkapnya.

Bantuan yang diberikan, lanjut Andi Rian, berupa paket sembako sebanyak 400 sampai 500 paket.

“Penjual dan Motoris Kelotok tersebut merupakan warga yang tinggal di pesisir Sungai Martapura, serta Lokbaintan, Kabupaten Banjar,” ujarnya lebih lanjut.

Bahkan, tambah Andi Rian, ada juga warga dari Kandangan yang mencari nafkah di Pasar Terapung di Kota Banjarmasin tersebut.

“Bantuan yang kami berikan tersebut, apabila masih kurang bantuan tersebut akan ditambah,” ujarnya.

Diharapkan, tutur Andi Rian, bantuan yang diberikan ini untuk membantu warga ditengah kesulitan ekonomi yang dihadapi saat ini.

“Baksos ini bentuk keperdulian Polri terhadap para pelaku ekonomi rakyat di Pasar Terapung Kota Banjarmasin,” ucapnya.

Tentunya, lanjut Andi Rian, kegiatan Baksos ini diharapkan mendapatkan berkah bagi Polri dalam memperingati Hari Jadi ke 77.

“Baksos ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Hari Bhayangkara ke 77, yang digelar oleh Polda Kalsel, untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat,” ujar Andi Rian. (SRI/RDM/RH)

DPRD Kalsel Apresiasi Gelaran Festival Parang 2023

BANJARMASIN – Akhir Pekan lalu, legislator DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Yani Helmi mengunjungi Festival Parang 2023, di Museum Perjuangan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

inilah Parang khas Kalsel, yang dipamerkan dalam Festival Parang 2023

Kepada Abdi Persada FM, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan yang biasa disapa Paman Yani tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

Menurutnya, Festival Parang 2023 ini sangat bagus diadakan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel, dalam hal ini Bidang Kebudayaan di Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, Disdikbud Kalsel, berkolaborasi dengan Museum Lambung Mangkurat, Museum Rakyat dari Kabupaten HSS, Asosiasi Antropologi Indonesia Kalsel, dan Komunitas Wasaka Korwil Banjarmasin.

“Kami apresiasi kegiatan ini untuk semakin memperkenalkan beragam jenis Parang,” katanya

Disampaikan Paman Yani, dalam Festival Parang 2023 sangatlah tepat untuk memberikan edukasi bagi kalangan generasi muda, agar mengetahui sejarah dan kegunaan berbagai jenis Parang, seperti Parang Kemudi Sungkur, Parang Kajang Rungkup, Parang Nabur, dan Parang yang menjadi ciri khas dari Kalimantan Selatan ada empat, yaitu Parang Kayutangi, Parang Bungkul, Parang Lais Antasari, serta Parang Cingkuk.

“Dalam Festival Parang 2023 ada 31 macam jenis parang tradisional dari Kalsel yang dipamerkan, kemudian tempat Pandai Besi dan Kumpang (sarung parang),” ucapnya

inilah Parang beragam bentuk dan kegunaannya, yang dipamerkan dalam Festival Parang 2023

Lebih lanjut Wakil Rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini menambahkan, ke depan, promosi kegiatan seperti ini oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dapat lebih gencar lagi dilakukan, agar semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat di Banua.

“Kita ingin budaya ini terus dilestarikan sebagai kearifan lokal,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)

Pemprov Kalsel Gelar Maturi Dahar

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar Maturi Dahar, guna melestarikan warisan budaya.

Acara yang menjadi rangkaian puncak dari Festival Parang 2023 ini digelar pada Sabtu (24/6) Malam, di halaman Museum Perjuangan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Jalan Kampung Kenanga Ulu Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara.

Disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kalsel, Arry Risfansyah, kegiatan Maturi Dahar ini memang pertama kalinya digelar oleh pemprov Kalsel. pihaknya ingin memperkenalkan sebuah warisan budaya kepada masyarakat secara luas, bahwa adanya budaya lokal di Kalimantan Selatan, yang harus dilestarikan.

Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kalsel, Arry Risfansyah

“Kami ingin warga mengetahui adanya tradisi Maturi Dahar,” ucapnya

Disampaikan Arry, selama kegiatan Festival Parang 2023, yang digelar selama empat hari, pada 22 – 25 Juni ini, antusias pengunjung sangat tinggi, tidak hanya warga Banjarmasin sendiri, bahkan dari Kabupaten dan Provinsi lain.

“Kegiatan ini kita berkolaborasi dengan Museum Lambung Mangkurat, Museum Rakyat Kabupaten HSS, Asosiasi Antropologi Indonesia Kalsel dan Komunitas Wasaka Korwil Banjarmasin,” jelasnya

Sementara itu, Ketua Komunitas Wasaka Korwil Banjarmasin, Muhammad Rahmadi, mengatakan, kegiatan Maturi Dahar ini biasanya selalu digelar di Makam Sultan Suriansyah, maknanya sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT, dengan karunia Iman dan Islam dari zaman Pemerintahan Raja Banjar Sultan Suriansyah hingga sekarang, agar antar zuriat dan masyarakat dapat mengenang jasa leluhurnya.

Ketua Komunitas Wasaka Korwil Banjarmasin, Muhammad Rahmadi

“Kami apresiasi Pemprov Kalimantan Selatan, khususnya di bidang Kebudayaan melalui Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, Disdikbud Kalsel, yang berperan aktif untuk mendukung gelaran pelestarian budaya ini,” ungkapnya

Lebih lanjut Rahmadi menambahkan, dalam kegiatan ada sekitar 100 benda yang diikutkan ritual, diantaranya Parang dan Keris. Baik dari komunitas Wasaka sendiri, masyarakat umum dan beberapa benda pusaka milik Museum Wasaka Kalimantan Selatan.

“Dalam ritual Maturi Dahar, benda-benda pusaka dijejer di atas kain putih, lalu dilakukan pembersihan, dengan cara dicuci air yang sudah dicampur bunga, pusaka dikeringkan, kemudian diangin-anginkan melalui asap dupa yang mengepul, sembari memanjatkan Zikir, Sholawat dan doa. Selanjutnya makan bersama dengan penyajian kue khas Banjar sebanyak 41 macam, disertai buah-buahan lokal khas Kalsel,” tutupnya.

Untuk diketahui, Festival Parang 2023 ini juga ada tak show membahas tentang sejarah Parang, Wafak dan Lintasan Sejarah Industri Seni Tempa di Kalsel, kemudian tempat Pandai Besi, Pengumpangan, serta Bursa Wasi. Kegiatan ditutup dengan Silaturahmi Wasi Pusaka Banua, pembagian souvernir pengunjung dan penyerahan pemenang lomba Sumpit. (NHF/RDM/RH)

Progres Rehabilitasi Jalan Gambut-Pulau Sari Sudah 20 Persen

BANJARBARU – Rehabilitasi jalan Gambut – Pulau Sari yang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Kalsel tahun ini progresnya mulai terlihat. Pasalnya, sebagian pengerjaannya sudah mencapai 20 persen.

Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, melalui Kasi Jalan, Wahid Ramadhan mengungkapkan, proyek rehabilitasi tersebut terus dilakukan penanganan sesuai dengan anggaran yang sudah disediakan.

Kasi Jalan Dinas PUPR Kalsel, Wahid Ramadhan, saat menjelaskan progres jalan Gambut-Pulau Sari

“Saat ini sedang dalam penanganan. Jadi, program ini merupakan lanjutan tahun 2022 dan kami kerjakan secara bertahap,” tuturnya kepada Abdi Persada FM, Senin (26/6).

Dana yang menelan anggaran Rp13,2 miliar itu, kata dia, dipastikan berlanjut. Alasan menjadi prioritas, dikarenakan jalan alternatif menuju Kabupaten Tanah Laut cukup banyak yang rusak akibat kerap jadi langganan banjir.

“Progresnya telah mencapai 20 persen. Ini merupakan skala prioritas dari 50 program yang merupakan kewenangan kami di Dinas PUPR melalui bidang Bina Marga,” katanya.

Selama tahun 2022-2023, Dinas PUPR Kalsel telah melakukan upaya peningkatan jalan, berupa pelebaran, rekontruksi hingga pelaksanaan rehabilitasi.

“Jadi, adapun segmen yang kami tangani tahun ini adalah skala prioritas dulu. Artinya, daerah-daerah yang perlu penanganan segera kita tangani,” bebernya.

Menurutnya, pengerjaan perbaikan prioritas akses jalan Gambut – Pulau Sari diakui sampai sekarang tak mengalami kendala.

“Alhamdulillah, lancar. Mudah-mudahan berjalan sesuai yang diharapkan” tuntasnya. (RHS/RDM/RH)

Paman Birin Berharap, Warga Banjar di Jambi Bantu Pemerintah Setempat Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

JAMBI – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau Paman Birin, mengajak bubuhan Banjar di Jambi bergandengan tangan membantu pemerintah setempat mengakselerasi pembangunan.

Hal ini disampaikan Paman Birin saat menggelar halal bihalal dan pengukuhan Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, pada Minggu (25/6) pagi.

“Pada momen ini saya berharap Bubuhan Banjar membantu Pemerintah Provinsi Jambi untuk bergerak meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Paman Birin.

Paman Birin menekankan pentingnya peran Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) di daerah-daerah lain di Indonesia dalam menjaga dan mendorong terciptanya silaturahmi yang kuat antara orang Banjar.

KBB harus menjadi agen perubahan yang memelihara dan mengembangkan kebersamaan serta kecintaan terhadap budaya Banjar di tengah-tengah perkembangan zaman.
dengan menjaga dan melestarikan kebudayaan Banjar, memperkuat identitas sebagai urang banua, di mana pun berada.

Paman Birin berpesan kepada bubuhan Banjar untuk bersama sama menjaga nilai nilai persatuan dan kesatuan dimana pun berada.

Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris mengaku terinspirasi dengan kepemimpinan Paman Birin yang dekat dengan masyarakat. Selain itu, kata Al Harus, Paman Birin juga membangun masjid serta membantu tempat-tempat ibadah lainya.

Gubernur Al Haris bercerita, sempat beberapa kali mengunjungi Kalsel dan berziarah ke makam KH Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul dan ke makam Syech Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan.

Gubernur Al Haris, meminta kepada masyarakat bubuhan Banjar agar tidak lupa akan leluhurnya.

“Meski kita telah merantau ke daerah lain tapi kita tidak boleh melupakan asal usul leluhur kita, ini sejarah yang tidak boleh dilupakan,” katanya.

Sementara itu, Ketua KBB Provinsi Jambi Yusdi Anra mengatakan, saat ini bubuhan Banjar di Provinsi Jambi kurang lebih 135 ribu orang yang tersebar di 11 Kabupaten Kota. Terbanyak bermukim di Tanjung Jabung Barat, Kota Jambi dan Tanjung Jabung Timur.

Menurutnya, dengan kepengurusan baru merupakan langkah strategis diawali dengan menyatukan orang Banjar dalam visi dan misi berkontribusi dalam pembangunan daerah dan tetap memelihara nilai nilai persatuan dan kesatuan.

Pada kegiatan tersebut Paman Birin juga melantik Kerukunan Bubuhan Banjar Provinsi Jambi periode 2023-2027.

Seperti kedatangan Paman Birin di daerah lain, silaturahmi KBB di Jambi ini, Paman Birin juga membawa oleh-oleh khas Banjar. Seperti Kue Bingka, kaos hingga Kain Sasirangan.

Warga bubuhan Banjar di Jambi yang hadir pun semua dapat oleh-oleh khas dari Paman Birin ini.

Turut hadir Istri Gubernur Kalsel Hj Raudatul Jannah, Pj Bupati Hulu Sungai Utara Zakly Asswan, Staf Khusus Gubernur Achmad Maulana, Taufik Arbain, Pengurus KBB se-Dunia Rusbandi serta sejumlah kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

LELANG NON EKSEKUSI WAJIB


Insan Persada.. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banjarmasin, akan melaksanakan lelang non eksekusi wajib Barang Milik Daerah (BMD) atas barang bergerak berwujud kendaraan dan barang bergerak berwujud selain kendaraan bermotor, dengan kondisi rusak berat dan apa adanya berupa barang inventaris berupa kendaraan roda 2 sebanyak 25 unit dan roda 4 sebanyak 9 unit. selain itu tersedia paket peralatan perkantoran dan mesin.

Lelang dilaksanakan dengan penawaran Open Bidding dengan akses url lelang.go.id atau dengan mengunduh Aplikasi LELANG INDONESIA di Google Play Store dan Apple App Store. Adapun Tata cara mengikuti Lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada domain dan aplikasi tersebut. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada alamat domain url lelang.go.id atau aplikasi Lelang Indonesia melalui handphone dengan merekam dan mengunggah Soft Copy KTP, serta memasukan data NPWP dan nomor rekening atas nama sendiri.

Pelaksanaan akan di lakukan di hari Senin, 26 Juni 2023 Ruang Rapat Lt. 3 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Jalan Raya Dharma Praja Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Pembukaan Penawaran Pukul 10.00 Waktu Server aplikasi lelang melalui internet (WIB) atau pukul 11.00 WITA dan Penutupan Penawaran pada Pukul 11.00 Waktu Server aplikasi lelang melalui internet (WIB) atau Pukul 12.00 WITA.

Informasi ini disampaikan badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan di dukung oleh Abdi Persada 104.7 FM Bergerak untuk Banua.

Exit mobile version