Disdag Kalsel Monitoring Minyak Goreng di Ritel Modern

BANJARMASIN – Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, melakukan monitoring ke beberapa ritel modern, diantaranya Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani, saat monitoring di ritel modern

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani, kepada Abdi Persada FM, Rabu petang (19/1) menjelaskan, monitoring dilakukan untuk mengetahui di ritel modern yang telah mendapat kebijakan pemerintah pusat, terkait diberikan subsidi harga khususnya minyak goreng, hasil di lapangan hampir semuanya sudah melaksanakan, yaitu perliternya Rp14.000 berlaku semua merk.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani

“Disaat monitoring, kita langsung laporkan kepada Menteri Perdagangan melalui zoom, bahwa di Kalsel sudah memberlakukan,” katanya

Birhasani meminta, Kementerian Perdagangan dapat segera mendorong para produsen untuk secepatnya menyalurkan hingga ke pasar-pasar tradisional, melalui distributor dan suplayernya, agar harga minyak goreng menyesuaikan dengan ketentuan tersebut.

“Menteri menjawab, untuk pasar tradisional diberi waktu satu minggu, yaitu 14.000 rupiah perliter,” jelasnya

Lebih lanjut Birhasani menambahkan, saat ini tidak semua kabupaten, kecamatan dan desa di Kalimantan Selatan memiliki ritel modern, maka pemprov Kalsel bekerjasama dengan kabupaten/kota, didukung produsen minyak lokal tetap melaksanakan Operasi Pasar tahap 2.

“Kita gelar OP mulai Kamis 20 Januari, se Kalsel dengan menggelontorkan lebih dari 20.000 liter minyak goreng seharga Rp14.000 perliter,” tutup Birhasani. (NHF/RDM/RH)

Kejar Target Vaksinasi Anak, Kapolda Kalsel Sambangi Polresta Banjarmasin

BANJARMASIN – Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwnato didampingi beberapa Pejabat Utama Polda Kalsel, meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Serentak yang digelar di Polresta Banjarmasin, Rabu (19/1).

Vaksinasi Serentak seluruh Indonesia ini dipimpin oleh Kapolri dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia melalui sarana video conference.

Dijelaskan Kapolda Kalsel, vaksinasi yang digelar hari ini merupakan lanjutkan dari kegiatan sebelumnya yang dimotori oleh Polri bekerjasama dengan TNI dan Pemerintah Daerah.

Suasana Vaksinasi Serentak di Polresta Banjarmasin

Untuk vaksinasi kepada anak berusia 6 – 11 tahun, Polda Kalsel menargetkan sebanyak 440.853 orang. Sejak dimulainya kegiatan ini hingga saat ini vaksinasi telah tercapai sebanyak 11,53 persen, sehingga masih banyak lagi yang perlu divaksinasi.

Berbagai rencana aksi pun telah dimiliki Polda Kalsel dan Polres Jajaran untuk pelaksanaan kegiatan vaksinasi kepada anak usia 6 – 11 tahun, sebagai upaya tercapainya target 100 persen yang ditetapkan oleh Pemerintah sampai Maret 2022.

“Kami berharap, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi bekerjasama untuk pengadaan vaksin yang baik dan lancar, agar tidak terjadi hambatan dalam pelaksanaan vaksinasi,” terang Kapolda Kalsel.

Menurut Kapolda Kalsel, vaksinasi dengan sasaran anak-anak ini sangat diharapkan dan di tunggu-tunggu oleh para orang tua terutama mereka yang anak-anaknya telah mengadakan sekolah tatap muka. Untuk itu, kesempatan inilah yang dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam mempercepat vaksinasi.

Kapolda dalam keterangannya juga menyampaikan, bahwa pelaksanaan vaksinasi kepada anak usia 6 – 11 tahun di Kalimantan Selatan sampai saat ini masih tidak ada kendala.

Di daerah hukum Polresta Banjarmasin hari ini, sebanyak 1.000 anak divaksin begitu juga dengan Polres-Polres Jajaran Polda Kalsel lainnya. Untuk itu pada hari ini ditargetkan sebanyak 10.000 anak tervaksin di Kalimantan Selatan.

Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, Kapolda Kalsel juga berkesempatan membagikan bingkisan kepada anak-anak yang sudah divaksin. Dalam kegiatan ini turut hadir Karo Ops Polda Kalsel, Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kabid TIK Polda Kalsel, Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Asisten 1 Pemko Banjarmasin, Kapolresta Banjarmasin, Kasdim 1007 Banjarmasin, serta Pejabat Utama Polresta Banjarmasin. (POLDAKALSEL-RIW/RDM/RH)

DPRD Banjarmasin : Perda Revisi Penanggulangan Kebakaran Dimasukkan Nomenklatur Baru

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjarmasin menggelar rapat dengar pendapat, bertempat di ruang Rapat Paripurna, pasca insiden tabrakan mobil Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), saat menuju lokasi kebakaran belum lama tadi.

Kepada sejumlah wartawan, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali, Rabu (19/1) menjelaskan, dari hasil rapat dengar pendapat ini, sangat tepat karena panitia khusus masih melakukan pembahasan revisi Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran, dengan demikian ada beberapa nomenklatur baru yang nanti sebaiknya dimasukkan dalam Perda.

Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali, saat memberikan komentarnya pada awak media

“Kita sarankan pembagian zonasi yang diatur oleh batas sungai, armada BPK wajib KIR, dan memaksimalkan fungsi Damkar Banjarmasin sebagai koordinator lapangan ketika terjadi musibah kebakaran,” pintanya

Matnor mengatakan, dalam pembahasan revisi Perda tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran, tentunya banyak pihak yang dilibatkan seperti Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin, Satpol PP, Dinas Damkar, Ormas Barisan Pemadam Kebakaran, serta Dinas Perhubungan.

“Revisi Perda ini mengatur BPK saat terjadi musibah kebakaran, agar layak bertugas dilapangan,” jelasnya

Menanggapi hal itu, Kasatlantas Polresta Banjarmasin, Kompol Gustaf Adolft Mamuaya, meminta kedepannya semua pengguna jalan termasuk Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang sedang bertugas, tetap mematuhi aturan, sesuai Undang-Undang yang berlaku. Dengan cara semua pengguna jalan memperhatikan batas kecepatan, agar tidak terjadi kecelakaan berlalu lintas.

Kasatlantas Polresta Banjarmasin, Komisaris Polisi Gustaf Adolft Mamuaya

“Kita minta pengemudi armada BPK, wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan mengimbau warga memberi jalan, ketika BPK melintas menuju lokasi kebakaran,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)

Banjar Harus Siapkan Dana 5 M Lebih Untuk Bangun Lagi Dua Jembatan Rusak Akibat Banjir

BANJAR – Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar, Muhammad Riza Dauly, menyebut, alokasi pembangunan ulang jembatan yang berada di Kecamatan Sungai Pinang dan Astambul ditaksir menelan anggaran Rp5 – Rp6 miliar.

Plt Kadis PUPRP Kabupaten Banjar, M. Riza Dauly

“Kedepannya, berdasarkan instruksi dari Bupati Banjar tentunya kami akan mengupayakan secara maksimal agar jembatan itu bisa kembali di bangun,” ungkapnya, kepada Abdi Persada FM, Selasa (17/1) kemarin.

Mantan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar itu juga mengungkapkan, sesuai perencanaan teknis di Dinas PUPR bahwa kondisi jembatan yang rusak tersebut strukturnya akan diganti menjadi jembatan gantung.

“Dengan bentang kurang lebih 70 meter dan bahkan kemungkinan akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit estimasi prakiraan kami sekitar Rp5 – Rp6 miliar,” bebernya.

Riza yang juga menjabat Kepala Bappeda Litbang Banjar ini menjelaskan, penyelesaian lahan tentu harus jadi perhatian serius setiap stakeholder berwenang sebagai bentuk kesiapan pembangunan.

 “Kesiapan lahan harus dipastikan betul oleh pemerintahan desa hingga tingkat kecamatan agar tidak bermasalah,” ungkapnya.

Jumlah jembatan yang diketahui mengalami kerusakan, sedikitnya ada dua buah. Lokasi Pertama, di Sungai Pinang dan kedua di Kecamatan Astambul, di Desa Pingaran.

“Dua jembatan ini memang sudah terhantam oleh banjir khususnya sampah yang datang dari hulu. Bahkan, sudah kami bongkar karena penilaiannya apabila kenaikan air kembali terjadi dapat membahayakan keselamatan warga yang menyeberang,” papar Riza.

Meski pun dianggarkan melalui APBD Pemkab Banjar, dirinya mengakui, masih belum cukup untuk merealisasikan pembangunan tersebut karena masih memerlukan sumber biaya tambahan lainnya.

“Berdasarkan instruksi dari Bupati juga, tentu harus segera dicarikan sumber biaya tambahan lainnya, baik dari APBD Pemprov Kalsel atau Kementerian PUPR RI melalui Balai Jalan Nasional, kami juga mencoba optimalkan serta kemarin sudah membuat proposal. Selain itu, Pemkab Banjar juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Kalsel mengingat ini merupakan bencana sementara masyarakat sangat membutuhkan infrastruktur ini,” paparnya.

Dikatakannya lagi, adanya musibah tak terduga tersebut tentu pihaknya berupaya keras agar jembatan yang rencanakan kembali di bangun sesuai program Bupati Banjar.

“Dalam program strategis beliau adalah memperbaiki jembatan yang sudah tidak layak lagi digunakan ke depannya seperti itu,” pungkas Riza. (RHS/RDM/RH)

Hingga 16 Januari, Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RSUD Ansari Saleh Hanya Terisi 4 Persen

BANJARMASIN – Kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan tren melandai hingga saat ini. Landainya penyebaran COVID-19 di Kalsel juga tampak dari menurunnya tren tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR).

Direktur RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh, Izaak Zoelkarnain Akbar mengatakan sejak Desember 2021 lalu, pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Ansari Saleh sudah jauh menurun jumlahnya. Meskipun ada beberapa pasien suspect yang dirawat, namun hasilnya terkonfirmasi negatif setelah dilakukan tes PCR.

“Kita mengucapkan syukur karena sebetulnya sejak Desember tahun lalu, trennya sudah jauh menurun. Jadi yang Desember rata-rata hanya satu pasien. Kadang-kadang nol. Termasuk di Januari 2022, juga tidak ada pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Memang ada beberapa pasien suspect, namun setelah dilakukan tes PCR, hasilnya negatif,” jelasnya kepada wartawan, Senin (17/1).

Izaak menambahkan, pihaknya menyediakan sekitar 200an tempat tidur di kamar isolasi pasien COVID-19, tetapi untuk sementara ini hanya 25 tempat tidur yang digunakan dan ruangan lainnya ditutup. Namun peralatan dan petugasnya tetap disiagakan jika diperlukan sewaktu-waktu.

“Untuk kamar yang digunakan ada di ruang Kumala lantai 1 dimana perawat dan peralatannya sudah lengkap. Sedangkan ruangan lain yang dilockdown tetap ada peralatan lengkap tetapi perawatnya dialihkan ke ruangan non COVID-19. Namun jika sewaktu-waktu diperlukan, mereka bisa digeser ke ruangan COVID-19,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi SDM dan Mutu Medik RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh, Maimunah mengungkapkan hingga per 16 Januari 2022, dari 25 tempat tidur yang disediakan hanya terisi satu pasien suspect.

“Pasien suspect tersebut sudah dilakukan tes swab dan yang hasilnya negatif,” katanya.

Untuk diketahui, dari Maret 2020 hingga 16 Januari 2022, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh sebanyak 4.461 orang yang terdiri dari pasien suspect dan probable sebanyak 2031 orang dan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2430 orang. Adapun pasien COVID-19 meninggal sekitar 789 orang. (NRH/RDM/RH)

Pangkas Antrian Pasien, RSUD Ansari Saleh Sediakan Dua Mesin APM

BANJARMASIN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moch. Ansari Saleh menyediakan dua buah mesin Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) pada tahun 2022 ini.

Humas RSUD dr H. Moch. Ansari Saleh, Apriani Hidayat mengatakan penyediaan dua mesin APM ini dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan untuk memudahkan pasien mendaftar ke Poliklinik secara langsung tanpa harus ikut mengantri ke bagian pendaftaran.

“Jadi untuk mesin ini bisa digunakan dengan memasukkan nomor rekam medik dan nomor KTP. Di aplikasi ini nanti ada petunjuknya mau ke poliklinik mana. Kemudian nanti keluar struknya dan lakukan pembayaran di kasir. Pasien masuk poli dikenakan biaya senilai Rp50 ribu untuk rujukan, dan tanpa rujukan Rp60 ribu. Setelah itu pasien bisa mendatangi poliklinik yang dituju,” jelasnya.

Hidayat menambahkan untuk sementara ini pasien yang bisa mendaftar secara mandiri adalah pasien umum yang telah pernah berobat dan memiliki nomor rekam medik. Sedangkan untuk pasien Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) akan dikoordinasikan terlebih dahulu, karena APM ini baru saja difungsikan.

“Dengan adanya mesin APM, proses pendaftaran pasien akan lebih efisien, dan mengurangi potensi terjadinya kerumunan,” harapnya.

Dua mesin APM ditempatkan di gedung rawat jalan sehingga sangat mudah terlihat oleh pengunjung. (NRH/RDM/RH)

RDP Rencana Revitalisasi Pasar Batuah, Belum Ada Titik Temu

BANJARMASIN – Kalangan legislatif menggelar rapat dengar pendapat (RDP), bertempat di ruang mini DPRD Kota Banjarmasin, terkait rencana revitalisasi Pasar Batuah ditahun 2022 ini.

Salah satu perwakilan Aliansi Kerukunan Warga Batuah Syahriannor, kepada wartawan pada Rabu (19/01) mengatakan, rencana Pemerintah Kota dalam melakukan revitalisasi Pasar Batuah, dinilai tidak berpihak kepada warga, yaitu ada sekitar 700 jiwa, yang berjualan hanya 20 persen, sisanya 80 persen hunian warga. Biasanya digelar pembebasan lahan yang berdiri ratusan rumah warga.

Perwakilan Aliansi Kerukunan Warga Batuah, Syahriannor

“Kami resah, kalau Pasar itu direvitalisasi, otomatis akan direlokasi, sedangkan tidak mendapat ganti rugi, kemana lagi warga bermukim,” ucapnya

Disampaikan Syahriannor, selama ini warga menempati lahan Pasar Batuah dengan cara membeli tanah, harganya sekitar Rp 400 ribu dengan tuan tanah, dan sudah menempati puluhan tahun.

“Kita warga RT 11 dan 12 menolak keras Pasar Batuah direvitalisasi,” katanya

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar mengatakan, revitalisasi Pasar Batuah perlu dilakukan sebagai salah satu program Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Perdagangan untuk menata menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. Dana pembangunan bersumber dari APBN sebesar Rp 3miliar lebih dan APBD Banjarmasin Rp 1 miliar lebih.

Kepala Disperindag Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar

“Pasar Batuah menjadi salah satu contoh Pasar di Banjarmasin, yang bersih dan sehat, dengan lahan seluas 7.320 meter persegi,” jelasnya

Lebih lanjut Tezar (sapaan akrabnya) menambahkan, untuk tuntutan ganti rugi yang diminta warga, sesuai aturan tidak bisa diberikan, karena rumah warga yang berdiri itu diatas lahan milik Pemerintah kota Banjarmasin.

“Hasil RDP ini akan dikoordinasikan kembali,” tutupnya

Untuk diketahui, pasar Batuah ini berdiri cukup lama, sehingga bangunannya terlihat sangat tua, berlokasi di kawasan Veteran Kelurahan Kuripan Kecamatan Banjarmasin Timur. (NHF/RDM/RH)

Nilai-Nilai Kebangsaan Perlu Dikenalkan Sejak Dini Kepada Para Pelajar

BATOLA – Nilai-nilai kebangsaan dinilai perlu dikenalkan kepada para pelajar di provinsi Kalimantan Selatan. Hal ini penting karena mereka sebagai generasi muda dan penerus bangsa yang akan memimpin Indonesia termasuk Kalsel di masa depan.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kalsel, Syarifah Rugayah kepada wartawan di sela kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (18/1).

Meskipun menurut Syarifah, nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan itu telah diketahui dan diterapkan dalam kehidupan, namun menurutnya tidak ada salahnya untuk terus disosialisasikan agar terus mengakar.

Suasana Sosbang Anggota DPRD Kalsel, Syarifah Rugayah

“Jika kita terus sosialisasikan maka para pelajar ini akan terus ingat dan terdorong untuk menerapkannya. Sehingga mereka dapat terhindar dari hal-hal negatif seperti tawuran dan narkoba,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Kalsel, Muhammad HS memberikan apresiasi terhadap sosialisasi yang dilakukan Anggota DPRD Kalsel ini. Ia berharap pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan terus disosialisasikan kepada para pelajar.

“Para pelajar ini perlu dibekali wawasan kebangsaan, apalagi kader-kader kami berbasis umur 13 sampai 27 tahun,” katanya.

Untuk diketahui, sosialisasi yang menghadirkan Widyaiswara Ahli Madya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemprov Kalsel, Ratna Rosana diikuti oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di tingkat Provinsi Kalsel dan Kabupaten Batola. (NRH/RDM/RH)

Susun RKPD, Pemko Banjarmasin Akan Sinkronkan Arah Pembangunan Dengan Pemprov dan Nasional

BANJARMASIN – Dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di Tahun 2023, Pemerintah Kota Banjarmasin diminta untuk mensinkronkan arah pembangunan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Nasional.

Hal ini terungkap, pada saat Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar Orientasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024, di salah satu hotel berbintang di Kota Banjarmasin, Rabu (19/1), yang dibuka langsung oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.

“Pada RKPD ini tetap arah pembangunan di Kota Banjarmasin mengemban pembangunan yang menjadi prioritas, seperti, penanganan dan pemulihan pandemi COVID-19, pembangunan pemulihan ekonomi, serta lainnya,” ungkap Ibnu, kepada sejumlah wartawan.

Sedangkan, lanjutnya, untuk pembangunan di tahun kedua kepemimpinannya di Kota Banjarmasin, tetap pada peningkatan pertumbuhan UMKM yang saat ini memasuki masa digitalisasi, pembenahan sungai sungai di Kota Banjarmasin, serta lainnya.

“Semua program pembangunan yang menjadi visi dan misi mereka, diharapkan terlaksana semuanya di tahun 2023 tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Plt Bappeda Litbangda Kota Banjarmasin Rian Utama mengatakan, pada Orientasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023 di Kota Banjarmasin, saat ini mendatangkan dua narasumber dari Kementrian Dalam Negeri serta Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan.

Plt Bappeda Litbangda Kota Banjarmasin Rian Utama

“Berdasarkan arahan dari Pemerintah Pusat serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, agar pada Penyusunan RKPD Tahun 2023 di Kota Banjarmasin tetap berdasarkan arah dari Pembangunan Nasional serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” tuturnya.

Rian mengungkapkan, berdasarkan arahan dari Pemerintah Pusat, untuk pembangunan tersebut tetap berorientasi pada penanganan varian baru dari COVID-19, penanganan alur distributor pangan, pertumbuhan ekonomi, serta penanganan pengangguran, serta lainnya. (SRI/RDM/RH)

Letkol Kav Gagang Prawardhana, Resmi Menjabat Sebagai Dandim 1002/HST

BANJARMASIN – Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Komadan Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah, dari Letnan Kolonel Inf M. Ishak H. Baharuddin kepada Letnan Kolonel Kav Gagang Prawardhana dan sekaligus Acara Tradisi Korem 101/Antasari di Aula Korem 101/Antasari, Rabu (19/1).

Suasana sertijab Dandim 1002/HST

Pada saat yang sama, juga dilaksanakan sertijab pengurus lama ke pengurus baru Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXV Dim 1002 Koorcab Rem 101 PD VI/Mulawarman.

Danrem 101/Antasari dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Letnan Kolonel Inf M. Ishak H. Baharuddin yang menempati jabatan barunya sebagai Waaster Kasdam VI/Mulawarman, beserta istri, atas segala dedikasi, loyalitas dan pengabdian selama menjabat di jajaran Korem 101/Antasari. Danrem juga memuji kesuksesannya dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan berhasil melaksanakan percepatan serbuan vaksinasi hingga mencapai lebih dari 70 persen. Selain itu juga mendapatkan juara 3 pelaksanaan TMMD ke-112 Tahun 2021 untuk kategori Media Cetak/Online, dan beberapa prestasi lainnya.

“Dimanapun bertugas tetap berkomitmen untuk berbuat yang terbaik, serta senantiasa tetap menjaga hubungan komunikasi dan semangat kebersamaan yang telah terjalin baik selama ini dan pengalaman yang telah diperoleh di satuan ini, hendaknya dapat dijadikan sebagai kontribusi dalam pelaksanaan tugas dan jabatan baru yang diemban,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut Danrem 101/Antasari juga menekankan kepada pejabat yang baru untuk segera memahami situasi dan kondisi daerah, serta dapat berbaur dengan adat istiadat setempat.

‘Ciptakan kondusivitas wilayah yang aman agar masyarakat dapat beraktivitas dengan baik, tingkatkan terus laju pembangunan sarana dan prasarana yang ada di daerah dengan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam rangka mengoptimalkan kemanunggalan TNI-Rakyat,” jelasnya.

Lebih lanjut Danrem 101/Antasari juga mengatakan, semangat kemauan, dedikasi, dan inovasi serta kreativitas para Dansat sungguh sangat luar biasa dalam mencapai target vaksinasi 70 persen.

“Salut, bangga, dan hormat saya kepada para Dansat. Terima kasih sudah menunjukkan jati diri sebagai prajurit Mulawarman, Kesatria Antasari yang Gawi Manuntung Waja Sampai Kaputing,” pungkasnya.

Acara sertijab ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan dihadiri oleh Kasrem 101/Antasari, para Kasi Korem 101/Antasari, para Dandim dan Danyon Jajaran Korem 101/Antasari, Dan/Ka Balak Aju Jajaran Korem 101/Antasari, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 101 PD VI/Mulawarman. (PENREM-RIW/RDM/RH)

Exit mobile version