TANAH BUMBU – Dalam rangka menggali potensi lokal, Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, kembali melanjutkan Bimbingan Teknis Story Telling, khusus Kelompok Sadar Wisata di Kabupaten Tanah Bumbu.
Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, diwakili Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Mugeni, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya tidak pernah berhenti untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Pokdarwis di kabupaten/kota. Terutama menggali potensi lokal yang dimiliki, agar memudahkan mereka dalam menjual destinasi wisata dan potensi ekonomi kreatifnya.
“Di era persaingan yang semakin ketat, wisatawan tidak lagi hanya mencari destinasi yang indah atau terkenal. Namun mereka ingin mengetahui makna, dan cerita untuk mengenal sejarah, budaya, tradisi, dan kehidupan masyarakat setempat,” ucap Mugeni, pada Rabu (18/6)
Mugeni menjelaskan, kemampuan story telling atau bercerita memiliki peran penting membantu mengembangkan destinasi wisata di daerah. Lewat Bimtek ini, pihaknya ingin Pokdarwis dapat menjual cerita. Sehingga, membuat wisatawan merasa kangen dan berbagi dengan keluarga atau rekannya yang lain, kemudian akan berkunjung kembali.
“Kemampuan bercerita yang baik dari para Pokdarwis, tidak hanya menjual destinasi, tetapi sebagai pengalaman mengesankan,” jelasnya
Lebih lanjut Mugeni menambahkan, peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dapat memanfaatkan berbagai media termasuk media digital untuk menyampaikan cerita, agar lebih menarik yang disampaikan kepada para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Ia berharap melalui bimtek ini, para peserta dapat menggali potensi lokal, memahami teknik story telling yang efektif, serta mampu mengemasnya dalam berbagai media dan platform yang relevan dengan tren saat ini.
“Mari hidupkan kembali nilai-nilai lokal, tingkatkan daya tarik destinasi, dan ciptakan ikatan emosional dengan wisatawan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Tanah Bumbu, Noryana, mengapresiasi Bimtek yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kalsel.
Dimana, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia pariwisata dalam menyampaikan cerita yang hidup di balik setiap destinasi unggulan yang dimiliki.
Kalimantan Selatan sendiri dikenal memiliki kekayaan budaya, sejarah, alam, serta kearifan lokal yang luar biasa, yang mana ini perlu dikemas dengan cara yang menarik dan menyentuh hati wisatawan.
“Story telling bukan sekadar narasi, tetapi jembatan emosional antara pengunjung dan pengalaman wisata yang mendalam, otentik, dan tak terlupakan. Di sinilah pentingnya kemampuan bercerita, untuk menghidupkan identitas destinasi dan meningkatkan daya saing pariwisata kita di tingkat nasional maupun global”, tutupnya.(DISPAR.KALSEL-NHF/RIW/RH)

