BLK Kalsel Siapkan 12 Paket Pelatihan Program MTU Tahun 2025
2 min read
Pelaksanaan Program MTU BLK Kalsel
BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalsel, akan kembali melaksanakan program Mobile Training Unit (MTU) di tahun 2025.

Program ini menghadirkan pelatihan berbasis jemput bola ke masyarakat berbagai kabupaten/kota dengan total 12 paket pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja.
Kepala BLK Provinsi Kalsel, Sayyid M. Yusfiansyah Al Azhmatkhan menyampaikan, bahwa program MTU tahun 2025 didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan fokus pada pelatihan kejuruan non-institusional yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.

“Pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peserta, meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja, serta berkontribusi pada kesejahteraan keluarga dan perekonomian daerah,” katanya, Selasa (18/2).
Mekanisme pendaftaran program MTU diawali dengan pengajuan proposal dari pihak desa. Selanjutnya, tim BLK Kalsel akan melakukan identifikasi potensi dan kebutuhan spesifik pelatihan di wilayah tersebut.
Selain itu, BLK juga bekerja sama dengan Bidang P4TK Disnakertrans Provinsi Kalsel dalam pelaksanaan program Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM), yang mencakup sekitar 7 hingga 8 paket pelatihan dalam program MTU.
“Jenis pelatihan yang diberikan beragam, tergantung pada potensi yang dimiliki setiap desa, seperti pelatihan menjahit, tata boga, hingga servis sepeda motor,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggara Diklat, Muhammad Zainal Abidin menjelaskan, bahwa dari 12 paket pelatihan yang disediakan, setiap paket akan diikuti 16 peserta. Dengan demikian, total peserta yang akan mendapatkan pelatihan mencapai 192 orang dalam jangka waktu 22 hari.
“Pelaksanaan program MTU ini direncanakan berlangsung secara bertahap. Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperluas kesempatan kerja, serta memberikan bekal keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tutupnya. (BDR/RIW/RH)