Bank Kalsel Gelar Peringatan Isra Mi’raj, dan Haul Abah Guru Sekumpul ke-18

BANJARMASIN – Sebagai bentuk penerapan atas implementasi corporate culture berbasis spiritual, Bank Kalsel gelar program keagamaan bertajuk “Peringatan Isra Mi’raj, Haul Abah Guru Sekumpul ke-18 dan Pengijazahan Surah Al-Fatihah”. Kegiatan internal ini diikuti seluruh Insan Bank Kalsel, Kantor Pusat dan Kantor Cabang, yang dilaksanakan secara hybrid, di basement Kantor Pusat Bank Kalsel maupun online via zoom meeting, pada Senin (13/2) malam.

Diawali dengan pembacaan Maulid oleh Grup Maulid Habsyi Qalbin Salim, kegiatan dilanjutkan dengan Shalat Maghrib berjamaah yang dipimpin oleh Alimmul Fadhil Al hafiz KH. Muhammad Wildan Salman, atau yang dikenal dengan Guru Wildan. Insan Bank Kalsel kian larut dalam kekhusyukan mendengarkan lantunan merdu ayat suci Al-Qur’an oleh qori Ustadz Ahmad Bugdadi.

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh Insan Bank Kalsel pada Peringatan Isra Mi’raj, Haul Abah Guru Sekumpul ke-18 dan Pengijazahan Surah Al-Fatihah.

“Mudah-mudahan peringatan Isra’ Mi’raj ini menjadikan hati kita semakin dekat dengan Allah SWT, juga dapat memberikan tambahan wawasan agama kepada kita semua, dan semoga Allah SWT senantiasa merahmati Bank Kalsel menuju Bank yang lebih maju dan bermartabat,” ujar Fachrudin.

Lebih lanjut, Fachrudin yang baru saja didapuk sebagai Plt. Direktur Utama hingga penetapan Direktur Utama definitif ini berharap, agar senantiasa meneladani Rasulullah sebagai acuan dalam melaksanakan tugas yang diemban maupun di kehidupan kesehariannya.

“Kami berharap sekaligus mengajak kepada seluruh para pimpinan dan karyawan-karyawati Bank Kalsel berusaha dan berikhtiar sebagai umat Nabi Muhammad SAW untuk mencontoh dan meneladani apapun yang ada pada diri Rasulullah karena hal itu juga bagian rasa kecintaan umat kepada nabinya. Implementasikanlah dalam pelaksanaan tugas-tugas maupun dikeseharian kita,” tuturnya.

Acara pun dilanjutkan dengan Tausyiah oleh Guru Wildan mengenai peringatan Isra Mi’raj yakni perjalanan satu malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram Mekkah menuju ke Masjidil Aqsa Yerussalem lalu naik ke Sidratul Muntaha atau Langit Ketujuh untuk mendapatkan perintah Sholat Lima Waktu oleh Allah SWT.

“Semua itu semata-mata untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Dengan demikian kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan dapat menjalankan perintahnya dan menjauhi semua larangannya,” terang beliau.

Dalam helatan ini, juga dilakukan pemberian Ijazah Surah Ullumul Quran Al-Fatihah oleh Guru Wildan kepada Insan Bank Kalsel. Sebagai informasi, pada Ramadhan 1443 H lalu, dilaksanakan program pembelajaran surah Al-Fatihah, yang mana hal ini dilakukan agar seluruh Insan Bank Kalsel dapat memahami dan membaca surah Al-Fatihah secara baik dan benar.

Tidak lupa, sebagai bentuk kecintaan terhadap Abah Guru Sekumpul, dilakukan Pembacaan Tahlil Haul Abah Guru Sekumpul dan do’a memohon keridhoan dan keberkahan Allah SWT, yang juga dipimpin oleh Guru Wildan dengan diikuti seluruh Insan Bank Kalsel.

Acara pun ditutup dengan Shalat Isya berjamaah dan makan malam bersama. Pada kesempatan ini juga, Fachrudin yang diamanatkan Pemegang Saham untuk menjalankan fungsi tugas Direktur Utama Bank Kalsel, turut mengingatkan bahwa limpahan rezeki yang diperoleh saat ini bisa datang dari sisi mana saja, baik atas, bawah, kiri maupun kanan.

“Oleh sebab itu, jangan lupa berbagi atas rezeki yang telah diterima kepada yang membutuhkan di lingkungan sekitar kita. Karena atas yang terkandung pada rezeki yang diberikan tersebut, terdapat titipan Allah SWT untuk para pihak yang berhak menerimanya. Saya juga mengimbau kepada seluruh Insan Bank Kalsel untuk senantisa merapatkan barisan, memelihara kerjasama yang solid antar lini kerja guna mencapai tujuan dan target yang ditetapkan,” pungkasnya. (ADV-RIW/RDM/RH)

Ingatkan Ancaman Ekonomi, Paman Yani Kuatkan Pembinaan Nilai-Nilai Ideologi Pancasila di Desa Saring Sungai Binjai

TANAH BUMBU – Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan menjadi landasan utama menangkal radikalisme. Apalagi, ekonomi di Indonesia saat ini sedang diterpa inflasi. Sehingga, perlu adanya penguatan dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

Kali ini penyelenggaraannya dilakukan di Desa Saring Sungai Binjai, Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (13/2), yang digelar langsung Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi.

Ia menjelaskan, penguatan ekonomi pun sangat diperlukan. Mengingat, inflasi juga disinyalir turut mempengaruhi. Wajar, apabila pembinaan ini diberikan supaya tidak terjadi kontradiksi yang mengakibatkan konflik.

“Suatu bangsa atau negara akan kuat pondasinya apabila ekonomi itu berjalan baik dan tumbuh positif,” ujarnya.

Sementara, ia menjelaskan, Kalsel khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Apabila pengelolaannya dijalankan dengan baik tentu turut memberikan dampak positif terhadap ekonomi.

“Kita lihat sendiri kekayaan alamnya dari berbagai sektor ada. Bahkan, apabila dikelola dengan baik maka tentu nilainya dapat memberikan pengaruh positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan warga,” bebernya.

Dia juga mengingatkan, agar masyarakat khususnya di Desa Saring Sungai Binjai tidak mudah termakan isu atau infomasi hoax yang mampu memunculkan konflik termasuk hadirnya paham radikalisme.

Antusias dari warga Saring Sungai Binjang dalam pelaksanaan Soalisasi Revilataalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila, di kantor kepala desa setempat

“Nah, ini yang penting. Saya tidak lelahnya untuk terus memberikan materi tersebut supaya mereka teredukasi dan tidak mudah terhasut. Apalagi, saat ini Kalsel sedang dilanda inflasi tentu mudah sekali dimasuki,” ungkap Paman Yani (sapaan akrab) legislatif Dapil VI dari Kabupaten Tanbu dan Kotabaru.

Kades Saring Sungai Binjai, Anafson Hadi, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini untuk warga setempat

Apalagi akan adanya ancaman resisi, politisi dari Partai Golkar ini, turut mengajak masyarakat terutama Saring Sungai Binjai agar bijak mengontrol pengeluaran. Berharap, tidak terjadi namun antisipasi tetap dilakukan.

“Memang ada beberapa item yang mengalami kenaikan hingga terjadi inflasi. Namun, kita terus mendorong agar angkanya turun. Terlepas dari itu, saya tetap berpesan agar persatuan kesatuan hingga toleransi dijaga dengan baik sesuai empat pilar yang kita pegang selama ini di Indonesia,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)

Syukuran HPN, PWI Kalsel Berbenah Sambut Perpres Kerja Sama

BANJARMASIN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan syukuran Hari Pers Nasional (HPN) di gedung PWI Kalsel di jalan Pangeran Hidayatullah, Benua Antartika Banjarmasin, Senin (13/2).

Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie menyebutkan beberapa program disampaikan kepada pengurus PWI Kalsel yang menjadi tugas kedepan sejalan dengan pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada HPN 9 Februari 2023 di Medan, Sumatera Utara.

“Ini syukuran HPN dan HUT PWI ke-77, namun diisi dengan penyampaian program yang akan dilakukan sesuai dengan pernyataan Bapak Jokowi bahwa pers tidak baik-baik saja,” ujar Zainal Helmie.

Menurutnya, pernyataan Bapak Presiden menjadi catatan penting dalam keberlangsungan media-media pers, termasuk organisasi profesi kewartawanan.

“Kemudian dalam beberapa bulan ini Perpres mengenai kerja sama dengan perusahaan itu akan diterbitkan, tentu kita PWI harus bersiap diri,” lanjutnya.

Beberapa program dimaksud termasuk persiapan organisasi kedepannya dijelaskan lebih jauh oleh Sekretaris PWI Kalsel, Toto Fachrudin, hal ini sebagai langkah menyikapi maraknya informasi atau pemberitaan bohong di masyarakat.

Sukuran ini juga sekaligus dilakukan penyerahan Pin kepada pengurus PWI dan simbolisasi penyerahan bantuan sosial oleh salah satu ritel modern di Kalsel. (RILIS-RDM/RH)

Persoalan Infrastruktur, Dominasi Keluhan Warga Dalam Reses Anggota DPRD Kalsel

BANJARMASIN – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan, Syarifah Rugayah melaksanakan reses di daerah pemilihannya di Kabupaten Banjar.

Ada beberapa titik lokasi yang ia kunjungi dari 4 – 11 Februari 2023, antara lain Desa Penyambaran dan Desa Awang Bangkal Kecamatan Karang Intan, Desa Tambak Danau Kecamatan Astambul, Desa Tunggul Irang dan Desa Teluk Selong Kecamatan Martapura, serta Desa Keliling Benteng Kecamatan Martapura Barat.

Suasana reses Anggota DPRD Kalsel, Syarifah Rugayah

Syarifah Rugayah mengungkapkan dalam reses tersebut, persoalan infrastruktur mendominasi aspirasi yang disampaikan warga, mulai dari jalan usaha tani hingga sarana dan prasarana pendidikan.

“Misalnya di Desa Tambak Danau, warga menginginkan adanya perbaikan jalan usaha tani di lingkungan setempat. Kemudian di Desa Tunggul Irang, mereka mengharapkan dibangunnya sekolah Taman Kanak-Kanak,” jelasnya kepada wartawan, Senin (13/2).

Menanggapi aspirasi tersebut, Syarifah Rugayah akan menyampaikannya kepada pihak-pihak berwenang, baik pemerintah provinsi Kalsel maupun pemerintah kabupaten Banjar agar bisa ditindaklanjuti.

“Kami akan sampaikan aspirasi tersebut dan dimasukkan dalam pokok-pokok pikiran Dewan. Mudah-mudahan aspirasi warga ini bisa diakomodir dan direalisasikan,” harapnya. (NRH/RDM/RH)

DPRD Banjarmasin Siapkan Rapat Paripurna Penentuan Reses

BANJARMASIN – Ketua DPRD Kota Banjarmasin Harry Wijaya, pada Senin (13/2) menjelaskan, adanya usulan reses di tahun 2023 ini dari masing – masing fraksi yaitu sistemnya perorangan dan perkelompok, maka nanti akan digelar rapat paripurna untuk menentukan keputusan yang diambil dari hasil kesepakatan seluruh anggota dewan.

“Rapur direncanakan pada Rabu tanggal 22 Februari 2023,” katanya

Disampaikan Harry, hasil pertemuan sementara dengan masing – masing Ketua Fraksi, enam Fraksi mengusulkan reses dengan sistem perorangan, yaitu Fraksi PAN, PKB, PKS, PDI Perjuangan, Gerindra dan Fraksi Restorasi Bintang Pembangunan gabungan (PPP, Nasdem, serta PBB). Sedangkan Fraksi Demokrat serta Golkar, memberi usulan tetap secara berkelompok.

“Sebagian besar mengusulkan reses kembali ke konsep awal secara perorangan, karena pandemi COVID-19 sudah melandai,” katanya.

Lebih lanjut Harry menambahkan, untuk kegiatan reses nanti akan digelar masa sidang pertama tahun 2023 yaitu pada Maret mendatang. Namun hasilnya baik perorangan atau perkelompok akan diputuskan dalam rapat paripurna.

“Apapun keputusannya nanti, itu hasil dari musyawarah mufakat,” tutup Harry. (NHF/RDM/RH)

Dispersip Akan Kembali Datangkan Kempho Antaka di Peringatan Hari Dongeng Sedunia

BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan kembali mendatangkan pendongeng nasional, Kempho Antaka (Kak Kempho) ke Banua dalam rangka memperingati Hari Dongeng Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 20 Maret.

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani mengatakan, mendatangkan pendongeng nasional ini merupakan salah satu upaya pihaknya mengenalkan dan menanamkan minat baca sejak dini kepada anak usia dini.

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani

“Kita sudah koordinasi melalui sambungan telepon, dan nanti rencananya juga saya akan temui untuk sinkronkan berbagai hal,” katanya, kepada wartawan, Senin (13/2).

Nurliani menuturkan, Kak Kempho sendiri rencananya akan mengisi kegiatan di dua perpustakaan milik Dispersip Kalsel yakni Perpustakaan Palnam dan Perpustakaan Tendean.

“Rencana awal kita pada 20 Maret di Perpustakaan Palnam, dan hari selanjutnya Perpustakaan Tendean,” tuturnya.

Tidak hanya di dua perpustakaan tersebut, Nurliani juga mengungkapkan turut menawarkan kepada Dispersip di 13 kabupaten/kota yang ingin didatangi tokoh pencerita tersebut.

“Saat ini masih kami tawarkan kepada kabupaten dan kota mana yang siap menyambut. Barangkali sekalian mau menghadirkan pendongeng ini, agar tentunya tidak banyak mengeluarkan biaya,” jelasnya. (NRH/RDM/RH)

Dishut Kalsel Upayakan Pencegahan Karhutla Sejak Dini

BANJARBARU – Sesuai instruksi Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel terus mengupayakan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) sedari dini, khususnya di sekitar kawasan hutan. Dari Prediksi BMKG, diketahui bahwa musim kemarau ditahun 2023 akan berlangsung dari Mei – Juli 2023 mendatang.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fatimatuzzahra, melalui Kepala Seksi Karhutla Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel, Bambang Winarto menyampaikan, pihaknya mengupayakan pencegahan Karhutla sejak dini, khususnya di sekitar kawasan hutan. Maka dari itu, Dishut Kalsel lebih gencar melakukan edukasi kepada masyarakat melalui sosialisasi dan penyuluhan pencegahan karhutla, serta pemasangan spanduk imbauan larangan membakar hutan dan lahan di wilayah rawan Karhutla.

Kepala Seksi Karhutla Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel, Bambang Winarto

“Jajaran Dishut Provinsi Kalsel bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) se-Kalsel difokuskan untuk melakukan patroli rutin, guna memantau titik api yang berpotensi rawan karhutla di sekitar kawasan hutan,” ungkap Bambang baru – baru tadi.

Bambang menambahkan pemetaan terhadap area rawan Karhutla perlu dilakukan sebagai salah satu langkah dalam penanganan Karhutla, serta sinergitas dan kolaborasi antar instansi terkait, terutama jajaran TNI/Polri sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya Karhutla.

“Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Desa Peduli Karhutla akan selalu berperan aktif dalam mencegah karhutla dengan melakukan deteksi dini,” lanjut Bambang.

Masyarakat Peduli Api (MPA) di setiap Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH), akan diintruksikan para pemegang izin dalam membuat tim penanggulangan Karhutla dengan sarana dan prasarananya yang memadai. (MRF/RDM/RH)

Hasil Bimtek Pengawasan Standarisasi Industri Diharapkan Dapat Diterapkan

BANJARBARU – Sejak 7 – 10 Februari kemarin, Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan menggelar bimbingan teknis pengawas standarisasi industri se Kalsel di salah satu hotel berbintang di Kota Banjarmasin, dalam rangka tindak lanjut Undang-Undang Cipta Kerja, pemerintah yang diprakarsai oleh Kementerian Perindustrian telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian.

Bimbingan teknis pengawas standarisasi industri se – Kalsel

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel Mahyuni, melalui Kepala Seksi Pengawasan Dan Pengendalian Bidang Kerjasama, Pengawasan dan Promosi Investasi Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel Zickry Monariza menyampaikan, Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawas Standardisasi Industri untuk membina ASN yang membidangi perindustrian dalam melakukan pengawasan dan pengendalian di perusahaan industri pada wilayah kerjanya berdasarkan skala investasi. Sehingga setiap bidang perindustrian di 13 kabupaten – kota se Kalsel dapat mengimplementasikan Bimtek tersebut dalam bentuk pengawasan pada perusahaan yg terdaftar di Sistem Informasi Industri National (SIINas).

“Kita ingin perusahaan industri itu wajib menerapkan peraturan dan aturan yang telah ada, khususnya perizinan sektor industri,” ucap Zickry kepada Abdi Persada FM, belum lama tadi.

Zickry menambahkan, Bimtek tersebut dilaksanakan dengan tujuan menambah pengetahuan bagi seluruh petugas industri dibidang pengawasan yang tersebar di 13 Kabupaten-Kota se Kalimantan Selatan, terkait tata cara mengawasi perusahaan-perusahaan diwilayah. Bimbingan Teknis untuk membina ASN yang membidangi perindustrian, dalam melakukan pengawasan dan pengendalian di perusahaan industri, pada wilayah kerjanya berdasarkan skala investasi.

pengawasan kegiatan industri dilaksanakan bersama Dinas Perindustrian di 13 Kabupaten-Kota, dikarenakan terdapat ranah masing-masing untuk pengawasan. Koordinasi akan terus dilaksanakan bersama 13 Kabupaten-Kota untuk pengawasan industri setiap bulannya,” lanjut Zickry.

Sudah terdapat Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2014 Pasal 117 ayat (2) Pengawasan dan Pengendalian Kepatuhan Terhadap per undang-undangan perindustrian pada ayat (3) dan kepatuhan yang diamanatkan pasal 52 terhadap SNI ditemukan dugaan apabila pelanggaran, maka pejabat pengawas melaporkan kepada ASN Bidang Perindustrian. Sehingga pemenuhan dan kepatuhan terhadap peraturan di bidang perindustrian yang dilaksanakan oleh perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri diantaranya, sumber daya manusia industri, pemanfaatan sumber daya alam, manajemen energi, manajemen air, data industri dan data kawasan industri, standar industri hijau, standar kawasan industri, dan lainnya.

“Pengawasan dilakukan secara berkala atau secara khusus agar semua perusahaan industri yang diawasi tertib dalam melaporkan laporan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM),” lanjutnya.

Dengan adanya bimbingan teknis pengawas standarisasi industri se – Kalsel, diharapkan pengawasan terhadap kegiatan usaha industri dan usaha kawasan industri meliputi pemantauan, audit, inspeksi, surveilans dan verifikasi teknis dapat terealisasi. (MRF/RDM/RH)

Paman Birin Bagikan Beras Kepada Warga Korban Banjir Tajau Landung

BANJAR – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, membagikan beras sebanyak 2,5 ton untuk masyarakat di Desa Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk dan Antasari Sutun Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar, pada Senin pagi (13/2) pagi.

Warga mengantre pembagian beras dari pemprov Kalsel

Sebanyak 1.000 penerima beras merupakan warga yang terkena dampak banjir, dan sebagian besar kesulitan melakukan tanam kembali setelah lahan mereka terendam air.

Paman Birin (julukan khas Gubernur Kalsel) pun secara langsung menyerahkan bantuan beras dari cadangan pangan pemerintah (CPP) itu kepada warga.

Tak hanya membagikan beras, Paman Birin juga membagikan makanan kepada semua warga yang ada di Tajau Landung dan Antasari Sutun.

“Semoga warga yang terdampak banjir tabah menghadapi musibah banjir ini. Kita bersama-sama bergotong royong untuk membantu meringankan,” kata Paman Birin.

Paman Birin yang didampingi Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman menyampaikan, total beras cadangan ini masih mencapai 300 ton yang akan dibagikan secara bergelombang sesuai kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Ketua RT 1 Tajau Landung, Arsyad menyampaikan rasa terima kasih warganya yang telah dibantu oleh Paman Birin ini.

Dikatakan Arsyad, saat ini warga setempat banyak yang kesulitan untuk pemenuhan bahan pokok seperti beras, karena mereka gagal panen akibat banjir dan saat ini masih kesulitan untuk tanam kembali.

“Bantuan Paman Birin sangat membantu, apalagi banyak warga tidak bisa melakukan usaha lain (setelah gagal panen),” tutupnya. (Biroadpim-RIW/RDM/RH)

Siring Menara Pandang Banjarmasin, Jadi Lokasi Pasar Wadai Ramadhan Tahun ini

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin telah menetapkan, untuk lokasi Pasar Wadai Ramadhan Tahun 2023 adalah di kawasan Siring Menara Pandang.

Pada saat melakukan peninjauan ke lokasi rencana Pasar Wadai Ramadhan

“Dipilihnya kawasan Menara Pandang tersebut, karena merupakan kawasan wisata yang ada di Kota Banjarmasin,” ungkap Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor, kepada sejumlah wartawan, usai Rapat penentuan Lokasi Pasar Wadai Ramadhan Kota Banjarmasin Tahun 2023, di aula Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Senin (13/2).

Sehingga, lanjutnya, warga bisa sambil menunggu waktu berbuka puasa di kawasan ini. Karena Menara Pandang memiliki lahan yang luas, sehingga ada tempat untuk warga bersantai.

“Biasanya warga setelah berbuka akan bersantai, maka kawasan Siring Menara Pandang ini, merupakan pilihannya,” jelas Arifin.

Oleh karena itu, saat ini Pemerintah Kota Banjarmasin bersama pihak terkait lainnya, untuk segera melakukan pembenahan kawasan Siring Menara Pandang, untuk persiapan Pasar Wadai tersebut.

“Disisa waktu 1 bulan ini diharapkan pembenahan lokasi Pasar Wadai Ramadhan dapat selesai,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin Iwan Fitriadi mengatakan, saat ini pihaknya masih membicarakan ketersediaan tempat, untuk para pedagang di kawasan Pasar Ramadhan.

“Kami meminta kepada pihak penyelenggara Event organizer untuk segera mendesain lokasi Pasar Wadai Ramadhan tersebut,” ujarnya.

Mengingat, lanjut Iwan, setiap pelaksanaan Pasar Ramadhan, diikuti dengan Pedagang Kaki Lima. Untuk PKL pihaknya masih membicarakan apakah dapat difasilitasi atau tidak.

“Namun yang terpenting ketersediaan tempat untuk 160 pedagang yang tergabung pada Panguyuban Pasar Wadai Ramadhan Kota Banjarmasin,” ucap Iwan. (SRI/RDM/RH)

Exit mobile version