Pemprov Kalsel Upayakan Pembinaan Sentra IKM OVOP
1 min readBANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Kalsel mengupayakan daya saing produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) melalui model pembinaan berbasis sentra, yaitu One Village One Product (OVOP).
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel Mahyuni menyampaikan, pembinaan IKM OVOP berfokus pada aspek yang dapat mendorong IKM go global, khususnya aspek inovasi pengembangan produk yang berorientasi pada permintaan pasar, perluasan akses pasar dan peningkatan citra.
“Konsep pembinaan IKM OVOP di lokasi sentra merupakan salah satu aktifitas kegiatan sebagai motivasi agar produknya mampu meningkatkan mutu, produktifitas kerja IKM guna memberikan kepuasan terhadap pelanggan,” ungkap Mahyuni, baru-baru tadi.
Pembinaan IKM di lokasi sentra melalui pendekatan OVOP memiliki tiga prinsip dasar, yaitu local yet global yang artinya mengupayakan potensi lokal untuk menghasilkan produk yang berdaya saing global, self reliance and creativity yang menekankan bahwa kemandirian masyarakat setempat menjadi motor pendorong utama dari program OVOP dan human resource development, yaitu pengembangan sumber daya manusia yang berperan penting terhadap kesuksesan atau keberlangsungan dari program OVOP tersebut.
“Dalam peningkatan kemampuan sentra IKM, sudah tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri yang dilakukan dengan cara, membangun sentra IKM,” lanjut Mahyuni.
Mahyuni menambahkan, Konsep sentra IKM OVOP membawa visi untuk mengangkat potensi daerah yang memiliki kearifan lokal sehingga menghasilkan produk yang berdaya saing dan diterima oleh pasar nasional bahkan global. (MRF/RDM/RH)