Dorong Ekonomi dan Keuangan Digital Banua, BI Kalsel Kembali Gelar Festival Antasari
2 min read
Sekdaprov Kalsel (putih) didampingi Kepala KPw BI Kalsel membuka Festival Antasari pada Minggu (13/8) malam
BANJARMASIN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, kembali menggelar Festival Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini (Antasari) tahun 2023. Kegiatan yang ditujukan untuk mendorong pengembangan ekosistem dan keuangan digital di Kalimantan Selatan itu, digelar dari 13 Agustus hingga 14 Oktober 2023 mendatang. Pembukaan atau kick off Festival Antasari 2023 dilaksanakan di pusat perbelanjaan terbesar di Banjarmasin, pada Minggu (13/8) malam.

Acara rutin tahunan Bank Indonesia ini, dibuka Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar. Turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Wahyu Pratomo, dan sejumlah pimpinan perbankan di Kalsel.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kalsel, Wahyu Pratomo mengatakan perkembangan teknologi digital tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tren digitalisasi turut mempengaruhi sendi – sendi perekonomian, mengubah pola transaksi masyarakat, dan tatanan bisnis konvensional.
“Pola konsumsi masyarakat pun bergeser dalam bertransaksi menggunakan platform digital dengan berbagai fasilitas layanan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal,” tutur Wahyu.
Wahyu berharap, Festival Antasari dapat mewujudkan ekonomi keuangan Kalsel yang inklusif serta meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan volume dan nominal transaksi QRIS.
“Secara nasional, Kalsel memiliki target volume transaksi QRIS di angka kurang lebih 6,9 juta transaksi di tahun 2023. Selain itu, Kalsel juga memiliki target pengguna QRIS baru sebanyak 290 ribu,” ujar Wahyu kepada wartawan usai pembukaan.
Hingga Juni 2023, jumlah merchant QRIS di Kalsel mencapai sekitar 281 ribu merchant/pedagang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 45,24% dibanding Juni tahun 2022.
“Hal tersebut juga sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna QRIS di Kalsel yang telah mencapai sekitar 475 ribu pengguna, atau meningkat sebesar 166,25% dibanding Juni 2022. Jumlah merchant maupun user QRIS diperkirakan akan terus meningkat sampai akhir tahun 2023,” kata Wahyu.
Capaian ini, menurut Wahyu, tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi bersama dengan penyelenggara jasa pembayaran (PJP), pemerintah daerah, dan lembaga/instansi terkait lainnya dalam konteks mendigitalkan Banua.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, mengapresiasi langkah BI Kalsel, mendigitalkan Banua.
Upaya mengakselerasi transaksi digital di Kalsel, juga sudah dilakukan melalui kolaborasi dan sinergi dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
“Kami berharap, Festival Antasari 2023 dapat meningkatkan pemahaman masyarakat soal pemanfaatan teknologi digital, sehingga mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Kalsel,” harap Roy di hadapan wartawan.
Festival Antasari diisi dengan sejumlah kegiatan. Mulai dari kick-off yang dirangkaikan dengan kegiatan Banker’s Day 2023, Antasari Cashless Days selama 7 pekan, di mana PJP akan memberikan promo di ratusan merchant yang tersebar di Kalsel.
Selain itu, ada pula Pesta Rakyat Banua yang dirangkai dengan Pekan QRIS Nasional, Seminar Perlindungan Konsumen dan Transaksi Pembayaran Digital, Fun Run bertema “Banua Bukah Baimbaian”, High Level Meeting (HLM) TP2DD, serta dimeriahkan berbagai macam perlombaan dan ditutup dengan hiburan dan konser amal untuk warga Banua. (RIW/RDM/RH)