5 Tahun, Jalan Tatah Amuntai Belum Diperbaiki, Warga Harapkan Perhatian

BANJAR – Jalan utama Tatah Amuntai, km 10, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, kembali dikeluhkan warga sekitar. Hampir 5 tahun infrastruktur tersebut belum juga mendapat perbaikan.

“Kerusakan jalan disini kurang lebih sekitar 5 tahunan dan mengharapkan bantuan dari Pemkab Banjar mengingat ini juga satu-satunya akses jalan utama perekonomian warga,” ujarnya, kepada Abdi Persada FM, baru-baru tadi.

Apalagi, lanjut Rahman, jalan tersebut juga merupakan akses utama pelajar menuju lokasi ke sekolah.

“Apalagi disini ada SMK Negeri, kami takutnya kalau ada kenapa-kenapa itu yang dikhawatirkan,” ucapnya.

Jalan Tatah Amuntai, Kertak Hanyar, Banjar, menuju lokasi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK)

Ia menceritakan, awal mula rusaknya jalan utama Tatah Amuntai ini diakibatkan selain kualitas aspal yang kurang baik. Kerusakan itu juga dipicu karena adanya bencana banjir di awal tahun 2021 lalu yang barengi hujan dengan intensitas tinggi.

“Apalagi waktu banjir kemarin dan kena hujan lalu rusak lah jalan dan kini kami kesusahan untuk melewati jalan utama di Tatah Amuntai ini,” paparnya.

Dia berharap adanya perhatian dari Pemkab Banjar agar jalan yang menjadi poros utama perekonomian warga bisa kembali berjalan normal.

“Mudah-mudahan ada perbaikan dari Pemkab Banjar walaupun nanti dilaksanakan secara bertahap. Semoga ada tindak lanjut segera,” harapnya.

Sementara itu, Plt Kadis PUPRP Banjar, Muhammad Riza Dauly, menyampaikan, salah satu program strategis Pemkab Banjar adalah infrastruktur jalan. Tentu, hal ini juga telah dirancang pihaknya di tahun 2022 dan realisasinya akan dilaksanakan pada 2023 mendatang.

Plt Kadis PUPRP Banjar, M Riza Dauly

“Sesuai visi dan misi dari Bupati Banjar, Saidi Mansyur, selain ketahanan bencana yang menjadi perhatian, pemantapan infrastruktur jalan yang juga sebagai prioritas tersebut merupakan konsentrasi,” paparnya.

Ia menjelaskan, ada salah satu jalan sekitar 23 kilometer (km) juga mengalami kerusakan dan bahkan akan diperbaiki pihaknya.

“Mudah-mudahan dengan diperbaikinya jalan maka ekonomi masyarakat kembali tumbuh terlebih di daerah pinggiran yang notabenenya adalah penghasil bahan baku seperti padi, ikan, hortikultura dan produk-produk di sektor pertanian,” imbuh mantan Kadis Perikanan Kabupaten Banjar tersebut. (RHS/RDM/RH)

ESDM Kalsel : Pelelangan Lancar, PLTB Kalsel Akan Terbangun di Tahun 2023

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan melakukan pembangunan Pembangkit Listrik tenaga Bayu (PLTB) yang akan di bangun di Kabupaten Tanah Laut.

Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Kalsel Sutikno mengungkapkan, saat ini kegiatan masih ditahap pengumpulan lelang oleh 3 perusahaan.

“Mereka (perusahaan) sudah mengumpulkan berkas agar ikut lelang pembangunan PLTB ini,” ucapnya belum lama tadi.

Sutikno menambahkan, apabila sudah diteken kontrak maka proses pembangunannya sekitar 18 bulan. Bahkan jika proses pelelangan berjalan lancar, maka pembangunan PLTB menurutnya akan rampung di tahun depan.

Apabila pemanfaatan PLTB ini dapat tereksploitasi dengan benar, lanjut Sutikno, maka capaian energi yang didapat bisa mencapai 1400 MegaWatt (MW).

“Kalsel pada tahun 2050 ditargetkan dapat memproduksi Energi sebesar 2000 MW. Maka dari itu PLTB ini dapat memaksimalkan energi kita,” nilainya.

Sutikno berharap dengan pembangunan PLTB ini maka Ekonomi serta pariwisita di Kalsel ikut bergeliat didalam pembangunan.

“Dan juga untuk energi kita akan terpenuhi sehingga ketahanan energi yang ada di Kalsel akan meningkat,” pungkasnya. (SYA/RDM/RH)

Nilai Ekspor Kalsel Terkena Dampak Larangan Pengiriman Batubara ke Luar Negeri

BANJARBARU – Nilai ekspor Kalimantan Selatan pada Januari 2022 tercatat sebesar US$ 446,28 juta atau mengalami penurunan 48,76 persen, dibanding ekspor Desember 2021. Jika dibandingkan dengan
Januari 2021, nilai ekspor bulan Januari 2022 ini, juga turun sebesar 17,44 persen.

“Penurunan ekspor pada bulan Januari 2022 ini, terjadi karena adanya penurunan nilai ekspor komoditas bahan bakar mineral, hingga sebesar 52,42 persen. Penurunan ini berpengaruh secara signifikan, karena nilainya yang cukup besar. Namun kita berharap, kondisi akan semakin membaik, seiring dengan dibukanya kembali pintu pengiriman batubara,” urai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel, Yos Rusdiansyah, pada rilis bulanannya baru – baru tadi.

Lebih lanjut Yos memaparkan, berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor Januari 2022, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 75,07 persen. Kemudian diikuti kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing – masing sebesar 9,95 persen dan 7,07 persen. Berikutnya diurutan keempat dan kelima terdapat kelompok berbagai produk kimia (HS 38) dan kelompok karet dan barang dari karet (HS 40) dengan kontribusi masing – masing sebesar 3,51 persen dan
3,06 persen.

“Peranan ekspor kelima kelompok barang ini pada Januari 2022 mencapai 97,66 persen dari total ekspor Kalimantan Selatan dengan nilai total sebesar US$435,84 juta”, tambah Yos.

Sementara itu, ekspor Kalimantan Selatan jika dilihat menurut negara tujuan utama, maka nilai tertinggi adalah ekspor dengan tujuan China, yaitu sebesar US$120,62 juta. Nilai ekspor tersebut mengalami penurunan cukup besar, yaitu 72,26 persen dibanding Desember 2021, yang mencapai US$434,81 juta. Kemudian di urutan berikutnya adalah ekspor ke India sebesar US$73,82 juta, yang juga mengalami penurunan, sebesar 5,95 persen.

“Jepang berada diurutan ketiga, dengan ekspor sebesar US$63,82 juta, atau naik sebesar 6,03 persen dibandingkan Desember 2021. Selanjutnya di urutan keempat dan kelima adalah ekspor ke Korea Selatan dengan nilai US$40,32 juta yang mengalami kenaikan sebesar 8,15 persen dan ekspor ke Malaysia dengan nilai US$33,14 juta yang mengalami penurunan sebesar 25,99 persen,” urainya.

Nilai ekspor kelima negara tujuan utama pada Januari 2022 ini mencapai US$331,72 juta, turun sebesar 49,40 persen dibandingkan nilai total kelima negara tersebut pada Desember 2021, yang mencapai US$655,55 juta. Nilai ekspor Kalimantan Selatan kelima negara tujuan utama tersebut memberikan kontribusi sebesar 74,33 persen terhadap total
ekspor Januari 2022. (RIW/RDM/RH)

DPMPTSP Dorong Kemudahan Investasi Melalui OSS dan Simapan

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kalsel terus mendorong kemudahan berinvestasi di provinsi ini.

Kepala Dinas PMPTSP Kalsel Nafarin menyampaikan, perizinan merupakan hal yang penting untuk bisa menggerakkan sektor perekonomian. Sehingga diakuinya, untuk memberikan kemudahan dalam berinvestasi, pihaknya telah mengikuti dan mengimplementasikan regulasi Pemerintah Pusat terkait dengan penanaman modal dan perizinan seperti Sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko .

“Kita sudah menggunakan ada dua aplikasi, secara nasional kita menggunakan sistem OSS Indonesia Berbasis Risiko dan SiMapan,” ucap Nafarin belum lama tadi.

Layanan OSS Indonesia Berbasis Risiko disebutkannya sebagai aplikasi yang disediakan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Investasi. Di dalam sistem tersebut terdapat aturan yang harus dipedomani dan kemudahan perizinan.

Semua layanan perizinan dilakukan melalui sistem informasi, terkecuali yang memang belum termasuk atau belum dikelola. 

“Khusus untuk OSS Berbasis Risiko sudah berjalan dan ini sistemnya ditangani pemerintah pusat, sehingga pelayanan berdasarkan risiko, kalau risiko rendah izin itu otomatis dikeluarkan oleh sistem,” tambah Nafarin.

Meski penggunaan layanan sistem ini sudah dijalankan, namun belum dapat dikatakan maksimal akibat masih dibatasi oleh waktu agar prosesnya berjalan berdasarkan dengan ketentuan waktu yang sudah ditetapkan.

“Bagi perusahaan yang hendak melakukan perizinan, jika permohonannya sudah lengkap maka disilakan masuk ke sistem, jika sudah lengkap sistem akan memproses,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)

Peran Masyarakat Penting Untuk Turunkan Angka Kasus COVID-19

BANJARMASIN – Saat ini kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Selatan mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari jumlah pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di RSUD Ulin Banjarmasin.

Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Izzak Zoelkarnain Akbar mengatakan, untuk pasien yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin, tercatat per Rabu 2 Maret 2022 tersisa 60 orang saja.

“Kami berharap pasien di RSUD Ulin Banjarmasin terus mengalami penurunan,” ucapnya.

Izzak mengatakan, tentunya penurunan tersebut dengan catatan partisipasi masyarakat diperlukan.

“Masyarakat tidak boleh abai, masyarakat harus paham kalau pandemi COVID-19 belum berlalu,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Izzak, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

“Jangan keluar rumah jika tidak ada sesuatu hal yang penting, serta lainnya,” ujar Izzak.

Selain itu, tambahnya, masyarakat juga tetap mengguna masker serta jangan melakukan gerumunan.

“Masyarakat juga diminta untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, dengan mengkonsumsi makanan bergizi, minum vitamin, serta berolahraga,” ucap Izzak. (SRI/RDM/RH)

Minyak Goreng, Jadi Salah Satu Pemicu Deflasi Kalsel Pada Februari 2022

BANJARBARU – Pada Februari 2022, Provinsi Kalimantan Selatan mengalami deflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,13. Dari 3 kota yang menghitung IHK di Kalsel, 2 kota mengalami deflasi dan 1 kota mengalami inflasi.

“Yakni kota Banjarmasin, dengan deflasi sebesar 0,49 persen, dan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,01, serta Kotabaru dengan deflasi sebesar 0,04 persen dan Indeks Harga Konsumen (IHK) 111,27. Sedangkan inflasi terjadi di Kota Tanjung sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 110,11,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel, Yos Rusdiansyah, pada rilis bulanannya baru – baru tadi.

Deflasi, papar Yos, terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya tiga indeks kelompok pengeluaran secara signifikan. Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,88 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,51 persen, serta kelompok transportasi sebesar 1,50 persen.

“Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kalimantan Selatan, antara lain angkutan udara, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, cabai rawit, cumi-cumi, terong, ikan patin, ikan gabus dan pepaya”, urainya.

Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, menurut Yos, pada Februari 2022 Kalimantan Selatan
mengalami inflasi sebesar 0,59 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,79 persen.

Data BPS Provinsi Kalsel juga menunjukkan, dari 90 kota inflasi di Indonesia, tercatat 37 kota mengalami inflasi dan 53 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,65 persen dan inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi terdalam terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,08 persen dan deflasi terendah terjadi di Palembang, Palangka Raya dan Tarakan
masing-masing sebesar 0,01 persen.

“Di wilayah pulau Kalimantan, lima kota mengalami inflasi dan tujuh kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 0,32 persen dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi terdalam terjadi di Balikpapan sebesar 0,51 persen dan terendah di Palangka Raya serta Tarakan sebesar 0,01
persen,” tutupnya. (RIW/RDM/RH)

Pemprov Kalsel Bantu Warga Terdampak Puting Beliung

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel memberikan kepeduliannya dengan menerjunkan Tim Respon Cepat (TRC) kepada warga yang terkena dampak puting beliung di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, pada Senin (28/2) lalu.

“Sesuai intruksi Gubernur Kalsel, dalam waktu 12 jam pasca kejadian kita langsung turunkan TRC BPBD Kalsel sekaligus memberikan bantuan sembako kepada korban,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat, pada Rabu (2/3) kemarin.

Pihak TRC BPBD Kalsel hingga saat ini masih melakukan invetarisir untuk menghitung jumlah kerugian. Terkait bantuan non sembako, Mujiyat mengungkapkan, saat ini masih belum ada permintaan dari warga yang terdampak.

“Kita berupaya melakukan respon cepat agar jangan sampai ada anggapan kami lambat,” jelas Mujiyat.

Dengan adanya kejadian ini, ditambah dengan cuaca yang masih tergolong ekstrem hingga April mendatang, Mujiyat menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana Hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan puting beliung.

“Bila melihat tanda angin kencang sebaiknga keluar rumah terlebih dahulu, paling tidak antisipasi dulu lah dan di luar kita bisa liat situasi,” tutup Mujiyat. (SYA/RDM/RH)

Nakes Lanal Banjarmasin Gencarkan Vaksinasi Kepada Siswa SDN Kebun Bunga

BANJARMASIN – TNI AL Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin kembali menyelenggarakan Vaksinasi COVID-19 kepada anak usia 6 – 11 tahun dan beberapa warga yang bertempat di SDN Kebun Bunga 1 Kec. Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, pada Jum’at (4/3). Vaksinasi ini dipimpin Kapolgi Lettu Laut (K) Hariet Maliki beserta 9 Tenaga Kesehatan (Nakes) Balai Pengobatan (BP) Lanal Banjarmasin.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, vaksinasi di SDN Kebun Bunga 1 ini menggunakan dosis Vaksin jenis Sinovac yang sudah terbukti efektif dan efesien digunakan.

Diketahui vaksinasi dosis pertama dan kedua yang telah digelar tersebut berhasil memvaksin sebanyak 101 siswa-siswi, dan 9 orang masyarakat.

Kegiatan tersebut selaras dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, agar di setiap Pangkalan TNI AL (Lanal) mendukung dan menyukseskan program pemerintah untuk melaksanakan Serbuan Vaksinasi kepada masyarakat Maritim (Pesisir), khususnya kepada anak-anak sekolah guna percepatan  memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19 dan menekan lonjakan penderitanya yang disebabkan terinfeksi Virus.

Ditempat terpisah, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M.Tr. Hanla menyampaikan, Vaksinasi secara massal akan terus digencarkan, khususnya kepada anak – anak pelajar agar memiliki ketahanan Herd Immunity, sehingga kesiapan dalam melaksanakan proses pembelajaran tatap muka disekolahan dapat berjalan lancar dan tidak ada lagi rasa kekwatiran adanya penyebaran Virus Corona dilingkungan sekolahan.

“Kegiatan Vaksinasi ini tidak berhenti sampai disini saja, kedepan tetap kita lanjutkan secara bertahap baik ditingkat  Kota maupun dipedesaan, khususnya didaerah yang tempat sekolahannya tidak terjangkau atau terkendala akses. Dengan demikian akan mempermudah dalam mendapatkan Vaksin dan mempercepat pencapaian Vaksinasi nasional,” Danlanalnya.

Ia menambahkan, pihaknya mengharapkan kedepannya pemerataan Vaksinasi massal ini akan terus dikebut oleh Lanal Banjarmasin sekaligus mensosialisasikan tentang wabah COVID-19, terutama bagi warga yang tinggal di daerah pedalaman dan belum tersentuh vaksinasi, dikarenakan tidak adanya Akses untuk menuju lokasi vaksinasi atau terbatasnya sarana transportasi.

“Terima kasih terhadap warga yang antusias melaksanakan Vaksinasi, serta para siswa-siswi SDN kebun Bunga 1, semoga tertanam Herd Immunity yang kuat guna menangkal dan menghindari Virus Corona serta meminimalisir jumlah penderitanya. Salah satu kuncinya adalah  tetap disiplin dalam menerapkan protokol yang ketat saat beraktivitas,” tutup Herbiyantoko. (TNIAL-LANALBANJARMASIN-MRF/RDM/RH)

TPA Regional Banjarbakula Manfaatkan Gas Metan Jadi Pembuatan Sauna

BANJARBARU – Tahun 2023 mendatang, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Banjarbakula Provinsi Kalsel akan membuat tempat sauna, yang berbahan dari pemanfaatkan gas metan hasil penguapan sampah. Inovasi ini merupakan salah satu inovasi milik TPA Regional Banjarbakula yang pertama kali diterapkan diseluruh TPA se-Kalsel. Hal ini diungkapkan Plt. Kepala TPA Regional Banjarbakula Hadi Sufian, belum lama tadi.

Hadi menyampaikan, inovasi pembuatan sauna ini sudah pihaknya rencanakan, disaat pihaknya ingin memanfaatkan gas metan yang dikeluarkan dari hasil pemrosesan sampah di TPA Regional Banjarbakula.

“Gas metan itu nanti kami manfaatkan untuk masyarakat di sekitar TPA,” ucap Hadi.

Ia melanjutkan, untuk mengalirkan gas metan menjadi uap panas ke setiap rumah warga, pihaknya akan membuat semacam saluran (corong) yang bisa disambungkan ke setiap rumah warga.

“Kita alirkan kemasyarakat untuk sauna di TPA Regional, dan apabila tamu yang berkunjung ke TPA bisa menikmati sauna di TPA ini yang rencananya pada tahun 2023 akan dilaksanakan,” lanjutnya.

Terkait aman atau tidaknya gas metan yang dikuarkan dari pemrosesan sampah, Hadi Sufian menyampaikan bahwa pihaknya telah mengkaji keamanan gas metan yang dikeluarkan untuk dijadikan sebagai Sauna, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terkena penyakit apabila mandi sauna menggunakan uap panas dari pemrosesan sampah.

“Sudah kita kaji terkait dengan pemanfaatn gas metan, cara pembuatannya gas metan kita alirkan kita proses, kita bikin rempah-rempah segalanya baru dipanaskan dengan gas metan sehingga menghasilkan uap jadi menimbulkan sauna,” tutupnya. (MRF/RDM/RH)

133 Rumah di Kabupaten Banjar Jadi Korban Puting Beliung

BANJAR – Sebanyak 133 rumah di dua kecamatan Kabupaten Banjar mengalami kerusakan akibat sapuan angin puting beliung beberapa waktu lalu. Terlebih, jumlah ini merupakan data yang tercatat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar.

Kepala Pelaksanan BPBD Banjar, Solhan, mengatakan, berdasarkan data yang diterima, dua kecamatan di Kabupaten Banjar yang mengalami musibah itu berada di wilayah Sungai Tabuk dan Martapura Barat.

Kalak BPBD Banjar, Solhan

“Kalau di Sungai Tabuk itu ada 5 desa yakni Pemakuan, Sei Tabuk, Lok Buntar, Sungai Bangkal dan Pembantanan. Sedangkan di Martapura Barat hanya satu desa yakni Sungau Rangas,” ujarnya melalui rilis data yang diterima Abdi Persada FM, Jumat (4/3).

Ia menjelaskan, setelah melakukan pendataan, bantuan untuk perbaikan seperti tempat tinggal bagi warga terdampak akan diberikan.

“Yang jelas, kami telah mendata rumah berstatus rusak berat, sedang dan ringan. Setelah itu bisa diajukan bantuan perbaikan,” bebernya.

Selain melakukan pendataan, BPBD Kabupaten Banjar juga telah memberikan bantuan logistik untuk membangun dapur umum yang diperuntukkan bagi korban musibah dari bencana tersebut.

“Sudah kami distribusikan kepada warga yang terdampak,” ucap mantan Kadis PUPR Banjar itu.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Banjar menetapkan status tanggap darurat dalam kebencanaan ini. Terlebih, pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke Bupati Banjar, Saidi Mansyur yang nanti akan dilakukan tindakan perbaikan bangunan rumah yang rusak berat, sedang dan ringan.

“Nanti akan dibantu TNI/Polri dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bergotong royong. Yang mana, didanai melalui Bantuan Tak Terduga (BTT) dari APBD,” pungkas Solhan. (RHS/RDM/RH)

Exit mobile version