6 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Nilai Ekspor Kalsel Terkena Dampak Larangan Pengiriman Batubara ke Luar Negeri

2 min read

Proses pengiriman batubara ke luar negeri (sumber foto: Antara)

BANJARBARU – Nilai ekspor Kalimantan Selatan pada Januari 2022 tercatat sebesar US$ 446,28 juta atau mengalami penurunan 48,76 persen, dibanding ekspor Desember 2021. Jika dibandingkan dengan
Januari 2021, nilai ekspor bulan Januari 2022 ini, juga turun sebesar 17,44 persen.

“Penurunan ekspor pada bulan Januari 2022 ini, terjadi karena adanya penurunan nilai ekspor komoditas bahan bakar mineral, hingga sebesar 52,42 persen. Penurunan ini berpengaruh secara signifikan, karena nilainya yang cukup besar. Namun kita berharap, kondisi akan semakin membaik, seiring dengan dibukanya kembali pintu pengiriman batubara,” urai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel, Yos Rusdiansyah, pada rilis bulanannya baru – baru tadi.

Lebih lanjut Yos memaparkan, berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor Januari 2022, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 75,07 persen. Kemudian diikuti kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing – masing sebesar 9,95 persen dan 7,07 persen. Berikutnya diurutan keempat dan kelima terdapat kelompok berbagai produk kimia (HS 38) dan kelompok karet dan barang dari karet (HS 40) dengan kontribusi masing – masing sebesar 3,51 persen dan
3,06 persen.

“Peranan ekspor kelima kelompok barang ini pada Januari 2022 mencapai 97,66 persen dari total ekspor Kalimantan Selatan dengan nilai total sebesar US$435,84 juta”, tambah Yos.

Sementara itu, ekspor Kalimantan Selatan jika dilihat menurut negara tujuan utama, maka nilai tertinggi adalah ekspor dengan tujuan China, yaitu sebesar US$120,62 juta. Nilai ekspor tersebut mengalami penurunan cukup besar, yaitu 72,26 persen dibanding Desember 2021, yang mencapai US$434,81 juta. Kemudian di urutan berikutnya adalah ekspor ke India sebesar US$73,82 juta, yang juga mengalami penurunan, sebesar 5,95 persen.

“Jepang berada diurutan ketiga, dengan ekspor sebesar US$63,82 juta, atau naik sebesar 6,03 persen dibandingkan Desember 2021. Selanjutnya di urutan keempat dan kelima adalah ekspor ke Korea Selatan dengan nilai US$40,32 juta yang mengalami kenaikan sebesar 8,15 persen dan ekspor ke Malaysia dengan nilai US$33,14 juta yang mengalami penurunan sebesar 25,99 persen,” urainya.

Nilai ekspor kelima negara tujuan utama pada Januari 2022 ini mencapai US$331,72 juta, turun sebesar 49,40 persen dibandingkan nilai total kelima negara tersebut pada Desember 2021, yang mencapai US$655,55 juta. Nilai ekspor Kalimantan Selatan kelima negara tujuan utama tersebut memberikan kontribusi sebesar 74,33 persen terhadap total
ekspor Januari 2022. (RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.