3 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Kinerja Pelaksanaan APBN 2021 Membaik, Kalsel Mulai Tunjukkan Pemulihan Ekonomi

3 min read

Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalsel saat memberikan keterangan kepada wartawan

BANJARMASIN – Kondisi perekonomian Kalimantan Selatan selama tahun 2021, menunjukkan prospek pemulihan perekonomian yang terus berlanjut. Penurunan kasus COVID-19 yang cukup signifikan, perlu terus dijaga dengan mematuhi protokol kesehatan dan peran aktif masyarakat melalui pelaksanaan vaksinasi, sehingga akan mendukung keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah terus bekerja keras dalam mengatasi pandemi, memberikan perlindungan sosial dan mempercepat pemulihan ekonomi.

Membaiknya kondisi perekonomian terasa semakin nyata, dengan melihat pengaruhnya kepada peningkatan angka penerimaan negara selama kurun waktu tahun 2021, terutama yang ditopang dari penerimaan pajak dan bea cukai.

“Realisasi Pendapatan Negara di Kalimantan Selatan hingga akhir Desember 2021 mencapai 11.877,23 miliar rupiah atau 119,41 persen terhadap target. Realisasi tersebut tumbuh 31,14 persen (yoy) jika dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan di sisi belanja negara sampai dengan Desember 2021 di Kalimantan Selatan, mencatat angka sebesar 26.406,44 miliar rupiah (98,50 persen dari pagu APBN 2021). Angka tersebut naik sebesar 1,29 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun yang lalu”, jelas Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalsel, Sulaimansyah kepada wartawan saat jumpa pers dikantornya Kamis (20/1) siang.

Sulaiman menambahkan, realisasi penerimaan perpajakan hingga akhir Desember 2021 telah mencapai Rp10,708,77 miliar atau 119,47 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp8.963,71 miliar. Realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 35,80 persen (y-o-y). Sedangkan realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai telah mencapai Rp1.015,32 miliar hingga akhir Desember 2021, atau mencapai 2.993,77 persen dari target yang ditetapkan.

Sementara itu, realisasi pendapatan negara yang berasal dari PNBP di wilayah Kalimantan Selatan mencapai nilai Rp1.168,46 miliar atau 118,83 persen dari target.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar dari wilayah Kalimantan Selatan berasal dari PNBP Sumber Daya Alam Non Migas, khususnya dari pengolahan mineral dan batubara.

“Pada tahun 2021, penerimaan dari PNBP tersebut tercatat sebesar 6,89 trilyun rupiah, mengalami pertumbuhan sebesar 112,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar 3,29 trilyun rupiah. Tren pergerakan jumlah PNBP dalam kurun waktu 2018-2021 ini, sejalan dengan tren penerimaan sektor perpajakan di wilayah Kalimantan Selatan dengan arah yang semakin membaik”, ujarnya.

Dari sisi realisasi belanja negara sampai dengan Desember 2021, mencapai Rp26.406,22 miliar atau 98,50 persen dari pagu, dengan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi sebesar 1,29 persen, dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2020. Yaitu sebesar Rp26.071,13 miliar.
Untuk Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp9.290,62 miliar (97,92 persen pagu), tumbuh 17,72 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2020 yang mencapai Rp7,892,78 miliar.

Peningkatan kinerja realisasi Belanja Pemerintah Pusat tersebut, utamanya dipengaruhi realisasi belanja modal yang mencapai Rp2,67 triliun (96,23 persen dari pagu) tumbuh 104,74 persen (yoy) dari tahun sebelumnya yang hanya merealisasikan dana sebesar Rp1,30 triliun.

Untuk penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Kalimantan Selatan sampai dengan akhir Desember 2021 tercatat sebesar Rp17.115,82 triliun atau 98,82 persen dari pagu. Bila dibandingkan realisasi tahun lalu, terjadi penurunan sebesar 5,85 persen (yoy) yang disebabkan belum terpenuhinya dokumen persyaratan oleh Pemda dari berbagai jenis TKDD, serta kegagalan lelang.

Untuk penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sampai dengan bulan Desember 2021 masing-masing telah mencapai Rp4.065,45 miliar (134,65 persen) dan Rp7.486,17 miliar (100 persen). Sementara itu untuk penyaluran DAK Fisik dan Non Fisik sampai dengan akhir Desember 2021, masing-masing mencapai Rp1.332,01 miliar (91,81 persen pagu) dan Rp2.270,31 miliar (96,77 persen pagu). Sedangkan penyaluran Dana Desa wilayah Kalimantan Selatan telah mencapai Rp1.515,41 miliar atau sebesar 99,32 persen dari pagu. (DJKNKalsel-RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.