Tingkatkan Kapasitas, Dinsos Kalsel Gelar Bimtek Pemutakhiran Datu Soban
2 min readBanjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan terus menunjukkan keseriusannya dalam menyediakan data-data Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) serta Potensi Dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di 13 Kabupaten/Kota.
Hal tersebut dibuktikan dengan digelarnya Bimbingan Teknis Pemutakhiran Data Terpadu Sosial Banua (Datu Soban) se Kalimantan Selatan Tahun 2024 selama dua hari yaitu 16-17 Mei 2024 di salah satu hotel berbintang.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Gusnanda Effendi mengatakan kegiatan ini diikuti para supervisor, petugas data dan TKSK Kecamatan di kabupaten/kota di Kalsel.
“Kita ketahui, Datu Soban ini merupakan aplikasi berbasis web yang dimiliki Dinsos Kalsel yang berisi 26 PPKS dan 12 PPKS,” jelasnya, Jum’at (17/5).
Gusnanda berharap Datu Soban menyajikan data yang reliable (dapat diandalkan), up-to-date (terbaru), dan bisa dipertanggungjawabkan sehingga perlu dilakukan bimtek pemutakhiran data.
Mengingat, Datu Soban ini digunakan untuk membantu instansi maupun SKPD lain dalam membuat suatu program kegiatan. Selain itu, data tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang memerlukan.
“Bagaimana kita bisa menyalurkan bansos secara tepat sasaran kalau kita tidak memiliki data yang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Data Dinsos Kalsel, Sugiyono, menjelaskan kegiatan bimtek ini dibagi menjadi empat kali kegiatan.
“Hari ini adalah kegiatan terakhir yang diikuti empat kabupaten yaitu dari Kabupaten Tapin, Banjarbaru, Tanah Laut dan Tanah Bumbu,” terangnya.
Sugiyono mengungkapkan bimtek ini bertujuan untuk memutakhirkan data-data PPKS yang diantaranya anak terlantar, anak dengan kedisabilitasan, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, dan perempuan rawan sosial ekonomi.
“Materi yang disampaikan dari Dinsos Kalsel, Badan Statistik Pusat (BPS) dan Dinas Kominfo Kalsel terkait aplikasi yang kita terapkan pada Datu Soban,” ucapnya.
Sugiyono menambahkan supaya data-data lebih mutakhir, valid dan akurat, Datu Soban juga dilengkapi dengan foto dan titik koordinat dari PPKS tersebut.
Ia juga berharap melalui bimtek ini, para petugas data dapat melaksanakan tugas yang telah ditetapkan, tepat waktu dan menghasilkan data yang akurat serta bisa dipertanggungjawabkan. (NRH/RDM/APR)