Pemberian Nama Akses Jalan Menuju Bandara Masih Harus Dikoordinasikan

BANJARBARU – Pemberian nama untuk jalan menuju lokasi terminal kedatangan dan keberangkatan di Badar udara (Bandara) Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, masih harus dikoordinasikan secara lebih intensif dengan Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Bagian Pemerintahan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kalsel, Maman Suherman mengatakan, melihat proyek jalan baru yang kini masih dilaksanakan itu adalah kewenangan dari Dinas PUPR Kalimantan Selatan. Maka otomatis, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan komunikasi dengan instansi bersangkutan.

Kabag Pemerintahan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kalsel, Maman Suhirman

“Yang bangun jalan kan mereka ya, memang ada usulan dari Pemko Banjarbaru karena akses itu berada di wilayah mereka,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Jumat (24/9) siang.

Mengenai hal itu, Maman mengungkapkan bersama jajarannya dibidang Biro Pemerintahan telah menjadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan Dinas PUPR Kalimantan Selatan.

“Langkah ini supaya disingkronkan aja, apakah PU juga sudah memiliki nama. Meski tidak gampang, namun, upaya itu agar semuanya seragam,” bebernya.

Terkait pengusulan nama, dirinya pun membeberkan, ada beberapa nama yang rencananya di masukan dalam program tersebut.

“Ada mantan Gubernur dan Wali Kota dan itu mungkin saja selama tidak menyalahi aturan sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.

Untuk menyamaratakan usulan tersebut, ia dan Biro Pemerintahan akan kembali melakukan pertemuan dengan berbagai instansi termasuk Dinas PUPR Kalsel dan Pemerintah Kota Banjarbaru.

“Minggu depan lah, kami akan coba fasilitasi kembali, Seperti apa nanti kesepakatan dan keputusannya,” ucap Maman.

Terlebih, dia menyebutkan pihaknya bersama jajaran juga akan meminta saran serta pendapat dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sebagai penengah dari kedua belah pihak yang mengusulkan apabila diskusi tersebut berlangsung alot.

“Kalau pun itu sudah disepakati bersama maka akan kita beri Surat Keputusan (SK),” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Juni – Agustus, Nilai Ekspor Kalsel Terus Meningkat

BANJARBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan kembali merilis nilai ekspor di Banua. Tercatat pada Juli 2021 mencapai USD712,16 juta atau naik 1,93 persen dibandingkan Juni 2021 yang mencapai USD698,70 juta.

Adapun untuk bulan Agustus 2021, ekspor barang Kalsel mencapai USD 888,14 juta atau naik sebesar 24,71 persen dibanding nilai ekspor bulan Juli 2021 yang mencapai USD712,16 juta.

Jika dibandingkan dengan nilai ekspor Agustus 2020 yang mencapai USD340,25 juta, nilai ekspor bulan Agustus 2021 ini naik sebesar 161,03 persen.

Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah, menjelaskan Ekspor Menurut Kelompok Barang (HS 2 Dijit) Ekspor terbesar Kalsel Agustus 2021 berdasarkan kode Harmonized

System (HS) 2 dijit menurut kelompok barang, disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral

(HS 27) dengan nilai USD634,00 juta.

“Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 24,05 persen dibanding ekspor Juli 2021. Pada urutan kedua adalah kelompok lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) yang menyumbang ekspor sebesar USD181,79 juta, yang mengalami kenaikan sebesar 45,76 persen,” paparnya.

Sementara itu, di urutan ketiga adalah kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai ekspor US$26,80 juta yang turun sebesar 8,05 persen.

“Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor bulan Agustus 2021, kelompok bahan

bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 71,39 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok kayu, barang dari kayu

(HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 20,47 persen dan 3,02 persen,” bebernya.

Berikutnya urutan keempat dan kelima terdapat kelompok karet dan barang dari karet (HS 40) dan kelompok berbagai produk kimia (HS 38) dengan kontribusi masing-masing sebesar 1,53 persen dan 1,42 persen.

“Peranan ekspor kelima kelompok barang ini pada bulan Agustus 2021 mencapai 97,83 persen dari total ekspor Kalsel,” sebutnya.

Adapun Menurut Negara Tujuan Utama, Ekspor Kalsel jika dilihat menurut negara tujuan utama, nilai tertinggi pada Agustus 2021 ini adalah ekspor dengan tujuan ke Tiongkok, yaitu sebesar USD410,93 juta.

“Nilai ekspor tersebut mengalami kenaikan sebesar 21,34 persen dibanding ekspor bulan Juli 2021 yang mencapai US$338,67 juta,” sebutnya.

Kemudian di urutan berikutnya adalah ekspor ke India sebesar US$129,48 juta, yang mengalami kenaikan sebesar 165,52 persen.

Berada di urutan ketiga adalah ekspor ke Korea Selatan sebesar USD54,91 juta yang naik sebesar 28,43 persen dibandingkan nilai ekspor ke negara ini Juli 2021.

Selanjutnya di urutan keempat dan kelima adalah Jepang dengan nilai ekspor USD53,28 juta dan Filipina dengan nilai ekspor USD47,94 juta.

“Nilai ekspor kelima negara tujuan utama pada Agustus 2021 mencapai USD696,55 juta yang naik sebesar 33,44 persen dibandingkan nilai total kelima negara tersebut pada Juli 2021 yang mencapai USD522,00 juta,” kata dia.

Nilai ekspor Kalsel kelima negara tujuan utama tersebut memberikan kontribusi sebesar 78,43 persen terhadap total ekspor Agustus 2021. (ASC/RDM/RH)

Peduli Sesama, Legislator Kalsel Berikan Bantuan Bagi Warga Isoman di Kotabaru

KOTABARU – Kepedulian Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Yani Helmi sangat besar di masa pendemi COVID-19.

Suasana pemberian bantuan di Desa Semayap Kotabaru

Wakil Rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini kembali memberikan bantuan kepada warga di Desa Semayap Kabupaten Kotabaru yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena positif COVID-19, Kamis (23/9).

Anggota DPRD Kalsel M Yani Helmi memberikan bantuan secara simbolis kepada warga yang kerabatnya menjalani isoman

Bantuan yang diberikan berupa sembako, makanan jadi, Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, obat-obatan hasil kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, serta uang tunai untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup untuk warga yang isoman. Selain itu, ia juga memberikan satu unit lampu Ultraviolet (UV) disinfektan untuk Desa Semayap.

“Memang sudah sebuah kewajiban kita sebagai sesama manusia untuk membantu warga yang sedang mengalami kesulitan. Bantuan ini tidak hanya pada saat pandemi COVID-19, tetapi juga ketika terjadi bencana alam. Saya sebagai wakil rakyat berupaya untuk hadir sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sesuai kemampuan kami,” katanya melalui rilisnya yang diterima Abdi Persada FM, Kamis (23/9).

Bantuan dari politisi Partai Golkar ini bukan kali pertama. Ia sering memberikan bantuan bagi warga yang terdampak COVID-19. Dalam kegiatan sosial tersebut, Paman Yani menggandeng aparat desa sebab mereka yang lebih mengetahui warga yang menjalani isoman.

“Alhamdulillah beberapa minggu yang lalu, khususnya di Dapil saya di Tanbu dan Kotabaru, kami melakukan hal yang sama, menyambangi warga-warga yang isoman dengan menggandeng aparat desa karena mereka lebih mengetahui siapa saja yang isoman. Bisa kami serahkan bantuan secara langsung ke rumah warga yang isoman atau bisa juga diserahkan secara simbolis seperti hari ini (red, Kamis) yang difasilitasi oleh Kepala Desa Semayap,” jelasnya.

Lebih lanjut, Paman Yani menyatakan bersyukur kasus COVID-19 di Kabupaten Kotabaru mulai melandai. Hal ini, menurutnya berkat kerja keras semua pihak termasuk jajaran Pemerintah Kabupaten Kotabaru dan seluruh masyarakat setempat. Ia berpesan agar tidak terlena dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Ketika kasus COVID-19 melandai, kadang orang terlena. Biasanya kondisi mulai aman, mulai longgar prokesnya. Nah ini yang kita tidak inginkan. Jadi kepada seluruh masyarakat Kotabaru khususnya dan Kalsel umumnya, saya ingatkan bahwa prokes harga mati. Kalau sampai kenapa-kenapa, jangan menyalahkan pemerintah, karena kita sendiri yang longgar dalam prokes, misalnya tidak pakai masker dan berkerumun,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Desa Semayap, Hamiah mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Paman Yani. Apalagi sampai memperhatikan warga yang menjalani isoman. Hamiah mengungkapkan, sesuai laporan puskesmas setempat, saat ini tinggal enam orang lagi yang menjalani isoman.

“Dulu memang agak susah, namun berkat satgas kecamatan bersama aparat desa turun langsung ke lapangan menjelaskan sehingga malah warga yang minta dijemput untuk isoman di tempat yang disediakan pemerintah. Sebagian ada juga masyarakat setempat saling bantu menyediakan makanan untuk keluarga yang isoman,” tambahnya.

Diharapkan kegiatan sosial yang dilakukan anggota Dewan ini dapat menjadi insipirasi dan motivasi bagi semua pihak untuk bersatu dan bahu membahu dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 di Kalsel. (NRH/RDM/RH)

Paman Yani Jadi Narasumber Dalam Temu Koordinasi Penerapan Log Book Penangkapan Ikan

KOTABARU – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Yani Helmi menjadi salah satu nara sumber dalam “Temu Koordinasi Penerapan Logbook Penangkapan Ikan” yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalsel.

Suasana Temu Koordinasi Penerapan Log Book Penangkapan Ikan

Kegiatan yang dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Kotabaru Jalan Raya Stagen Desa Stagen Kecamatan Pulau Laut Utara, Kamis (23/9) bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada nakhoda dan pemilik kapal terkait kewajiban pelaporan kegiatan perikanan dan operasional harian kapal penangkap ikan melalui Logbook Penangkapan Ikan.

Wakil Rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini menilai kegiatan ini sangat penting dilaksanakan agar semua nelayan di Kalsel benar-benar mengetahui dan memahami penerapan Logbook penangkapan ikan bagi kelestarian sumber daya ikan.

“Kegiatan ini sangat bagus, tidak hanya bagi nelayan di Kotabaru tetapi di seluruh wilayah di Kalsel yang ada potensi perairan dan kelautannya seperti di Tanah Bumbu, Tanah Laut, Kabupaten Banjar dan ujung wilayah Kabupaten Barito Kuala. Dengan penerapan log book ini maka data sumber daya ikan yang dihasilkan di Kalsel bisa lebih akurat,” katanya.

Disamping itu, dari kegiatan seperti ini, diharapkan kendala-kendala yang dihadapi para nelayan ketika melaut dapat dideteksi lebih awal agar bisa segera dicarikan solusinya. Oleh karena itu, diharapkan para nelayan dapat memahami bahwa Pemprov benar-benar memperhatikan pencatatan hasil tangkap ikan ini sebagai bahan evaluasi terhadap hal-hal yang dianggap perlu.

“Kita juga menginginkan kendala para nelayan dapat terdeteksi secara awal, misalnya ketika hasil tangkapnya mengalami penurunan, apakah disebabkan alat tangkapnya yang kurang atau wilayah tersebut tidak lagi memiliki banyak ikan untuk ditangkap. Sehingga keberlangsungan ekosistem di laut benar-benar terjaga dan berkesinambungan,” tambahnya.

Paman Yani juga memberikan apresiasi karena terjadi kolaborasi yang baik antara DKP dan Anggota Dewan dalam kegiatan ini. Ini menunjukkan pihak eksekutif dan legislatif bisa berkegiatan bersama-sama dalam menyampaikan informasi atau peraturan yang perlu disosialisasikan.

Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel Rusdi Hartono yang juga menjadi Nara sumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan para nelayan dalam mengisi logbook penangkapan ikan. Mengingat hal ini sangat penting sehingga produksi tangkapan ikan di Kalsel dapat tercatat dengan baik dan untuk merumuskan kebijakan selanjutnya.

“Kita tidak akan keluarkan Surat Persetujuan Berlayar kalau tidak ada logbooknya,” tegasnya.

Sedangkan, Kepala Pelabuhan Kotabaru Nurbani mengungkapkan saat ini tercatat ada 28 unit kapal menggunakan elektronik log book penangkapan ikan.

“Saat ini Kotabaru yang terbanyak diantara beberapa pelabuhan perikanan di Kalsel karena disini memiliki banyak kapal penangkap ikan,” katanya.

Nurbani menambahkan rata-rata para nelayan sudah bisa menggunakan E-logbook. Tinggal pelaporannya yang harus terus ditingkatkan karena data ini tidak hanya di Pemprov tetapi juga ke Kementerian secara online.

Untuk diketahui, peserta temu koordinasi ini berasal dari para nelayan yang ada tiga desa di Kotabaru dan seluruh pelabuhan di Kalsel. (NRH/RDM/RH)

BPN Kalsel Berjanji Tingkatkan Pelayanan Publik

BANJARBARU – Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Tahun 2021, di halaman Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Jumat  (24/9) pagi.

Peringatan upacara ditahun ini mengusung tema “Percepatan Pemulihan Ekonomi Melalui Pelayanan Tata Ruang dan Pertanahan yang Profesional” dengan maksud melaksanakan Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) dan turunannya untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia, dengan cara memberikan kemudahan berusaha bagi UMKM serta mendorong investasi.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil.

Gubernur Kalsel saat menyematkan tanda Satyalencana Karya Satya

Dalam sambutannya Sofyan mengatakan, salah satu tujuan UUCK adalah memperbaiki persoalan perizinan kegiatan berusaha, dimana hal tersebut telah memberikan ruang yang lebih luas dan peran penting sebagai ujung tombak dalam pemberian izin berusaha. Dukungan kemudahan perizinan diberikan melalui penyederhanaan persyaratan.

“Hanya ada 3 (tiga) persyaratan dasar yang dibutuhkan dalam rangka kegiatan berusaha yaitu Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KPPR), Persetujuan Lingkungan, dan Detail Tata Ruang (RDTR) yang bersama Pemerintah Daerah harus segera kita dorong dan percepat penerbitannya,” terangnya.

Terkait tata ruang, Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan inovasi dan terobosan Geographyc Information System Tata Tuang (GISTARU), di antaranya RTR-Online, RDTR Interaktif, RTR-Builder, Konsultasi Publik Online, dan Protaru.

Adapun sejalan dengan semangat percepatan pemulihan ekonomi nasional, hari ini akan diluncurkan Sistem Pendaftaran Online Aplikasi Loketku dan Aplikasi Permohonan Informasi Online.

“Dengan adanya layanan elektronik ini, maka masyarakat lebih yakin dengan kelengkapan berkasnya sebelum datang ke kantor pertanahan. Nantinya akan meningkatkan efisiensi waktu, biaya, dan transparansi pelayanan,” jelasnya.

Di tengah gerimis, upacara tetap berlangsung dengan khidmat. Sebelum meninggalkan podium, Gubernur Sahbirin Noor  mengucapkan selamat merayakan Hari Agraria.

“Saya bangga dengan anda (peserta upacara) hari ini yang tetap mengikuti upacara meskipun sedang hujan, semoga Kementerian ATR/BPN selalu Berjaya, ” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPN Kalsel Alen Saputra usai mengikuti upacara peringatan mengaku siap mempercepat investasi di Kalimantan Selatan.

“Mudah-mudahan kami berjanji akan meningkatkan pelayanan, apapun jenis pelayanannya, tidak hanya investasi, tetapi juga reforma agraria yang melayani masyarakat dan akan mendekatkan BPN kepada masyarakat,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Kalsel juga memberikan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya untuk masa bakti 10, 20, dan 30 tahun secara simbolis kepada tiga perwakilan ASN. (TR21-01/RDM/RH)

Keberangkatan Kontingen NPC Kalsel ke Paralimpik 2021 Papua Dimulai 1 November

BANJARMASIN – Dinas Pemuda Provinsi Kalimantan Selatan saat ini telah mendapatkan titik terang, untuk keberangkatan ke ajang Paralimpik 2021 di Papua mendatang.

Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan M Nasir mengatakan, untuk persiapan terakhir jelang keberangkatan atlet NPC Provinsi Kalimantan Selatan ke Papua, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan telah melaksanakan rapat bersama dengan pengurus NPC ini, bagaimana persiapan para atlet tersebut.

“Pada hasil rapat tersebut, untuk persiapan atlet tidak ada masalah lagi,” ucapnya, kepada sejumlah wartawan, Jumat (24/9).

Bahkan, lanjutnya, para atlet NPC Provinsi Kalimantan Selatan sudah tidak diperkenankan lagi untuk keluar dari lingkungan tempat tinggal mereka.

“Hal tersebut dilakukan, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, jelang keberangkatan ke Paralimpik 2021 di Papua,” ujarnya.

Dengan persiapan ketat tersebut, tambahnya, maka diharapkan para atlet NPC Provinsi Kalimantan Selatan, tidak mengalami kendala apapun pada saat keberangkatan mereka ke Papua tersebut.

“Kami berharap tidak ada kendala apapun yang dialami para atlet pada saat keberangkatan mereka ke Paralimpik mendatang,” tutur Nasir.

Sedangkan, untuk jadwal keberangkatan para atlet NPC Provinsi Kalimantan Selatan direncanakan pada tanggal 1 – 2 November 2021.

“Untuk keberangkatan para atlet NPC Provinsi Kalsel kami telah menemukan titik terang,” ungkapnya.

Menurut Nasir, untuk kesiapan keberangkatan tersebut, pihaknya juga telah membicarakan dengan maskapai penerbangan. Terkait masa transit agar tidak terlalu lama.

“Kami berharap pada waktu transit tidak memakan waktu yang lama, untuk menjaga kondisi para atlet NPC Provinsi Kalsel,” katanya.

Untuk kontingen NPC Provinsi Kalimantan Selatan diperkuat dengan 195 orang, yang terdiri dari 130 atlet serta pendamping. (SRI/RDM/RH)

Gubernur Kalsel Komitmen Untuk Tingkatkan Ekspor Sektor Pertanian di Kalsel

BANJARBARU – Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Kabupaten Kotabaru berhasil meraih penghargaan peringkat pertama Ekspor Pertanian dari Kementerian Pertanian.

“Alhamdulillah Kalsel dapat penghargaan dari sub sektor perkebunan yaitu kelapa sawit,” ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi, Kamis (23/9), saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

KadisBunnak Kalsel Suparmi

Seperti diketahui ujar Suparmi, Kabupaten Kotabaru yang merupakan wilayah dengan perkebunan kelapa sawit terluas di Kalimantan Selatan mencapai 156,554 ha dari total luas sawit Kalsel 426.445 ha, dengan produksi mencapai 585,713 Ton CPO.

Ia juga menyebut, berbagai upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas perkebunan sawit di beberapa kabupaten potensial di Kalsel pun terus dilakukan.

“Program ini berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit,” terangnya.

Untuk dapat menerima bantuan ini kata Suparmi, bagi pekebun yang produksi dan produktivitasnya rendah, yakni dibawah dari 10 ton per hektar, atau yang berasal dari bibit palsu atau tidak unggul.

“Sejak 2018, peremajaan sawit rakyat dialokasikan untuk lima kabupaten; Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Banjar dan Batola. Namun bagi kabupaten lain yang mempunyai potensi sangat diperbolehkan untuk mengusulkan,” jelasnya.

Suparmi juga berujar, penghargaan ini disambut baik oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, yang mana hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mengingat dengan tingginya eskpor, maka TBS rakyat semakin banyak yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor.

“Sebagai bentuk komitmen Pak Gubernur, beliau juga telah membentuk tim percepatan dan peningkatan eskpor pertanian yang dikomandoi oleh Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar,” ujarnya. (ASC/RDM/RH)

DPRD Kalsel Minta Jembatan Alalak Bisa Segera Dibuka

BANJARMASIN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Supian HK meminta Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XI Kalimantan, segera membuka Jembatan Sungai Alalak agar secepatnya bisa digunakan oleh masyarakat.

Hal tersebut menyikapi desakan masyarakat sekaligus merespons kecemburuan sosial warga Kalsel, pasca viralnya rombongan motor besar (moge) saat melintas di jembatan yang menghubungkan wilayah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Batola, serta Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut.

“Jembatan Alalak itu kan sudah rampung pengerjaannya, seharusnya bisa digunakan oleh masyarakat,” kata Supian HK kepada wartawan, usai memimpin rapat paripurna DPRD Kalsel, Kamis (23/9).

Politisi Golkar ini mengatakan, pekerjaan proyek Jembatan Sungai Alalak itu sudah selesai beberapa waktu lalu. Namun, hingga saat ini masih menunggu peresmiannya, yang rencananya dilakukan Presiden RI Joko Widodo.

“Kapan waktunya peresmian, belum jelas. Jadi, lebih baik Jembatan Sungai Alalak itu dibuka saja,” sarannya.

Supian HK mengungkapkan pihaknya bersama Gubernur Kalsel terus melakukan koordinasi dengan BBPJN XI Kalimantan, agar proses peresmian jembatan itu cukup dilakukan Gubernur saja, tidak perlu menunggu Presiden.

“Jembatan ini sangat diperlukan masyarakat untuk mendukung kelancaran lalu lintas di daerah tersebut,” jelasnya.

Arus lalu lintas di kawasan tersebut, juga sangat padat. Apalagi, jalan tersebut bagian dari Trans Kalimantan yang sangat mendukung perekonomian, terutama lalu lintas barang ke provinsi tetangga, Kalteng.

“Jembatan yang sudah rampung itu sayang jika tidak dimanfaatkan, terutama untuk mengatasi kemacetan lalu lintas,” tegasnya.

Ditambahkan Supian HK, apabila nanti dibuka dan bisa dilintasi sebelum diresmikan, maka pemanfaatan jembatan ini tidak mesti seluruhnya. Bisa saja, terbatas hanya untuk lalu lintas kendaraan roda dua, sehingga kepadatan di kawasan Kayu Tangi berkurang dan terpecahkan.

“Dalam waktu dekat ini mudah-mudahan bisa direalisasikan. Tentunya sambil menunggu jadwal peresmian oleh Presiden RI,” harap Supian HK.

Untuk diketahui, Jembatan Sungai Alalak ini akan menjadi ikonik baru di Kalsel. Jembatan yang ditopang dua tiang lengkung dengan konstruksi cable stayed ini, merupakan pertama di Indonesia. Jembatan Sungai Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun. Jembatan yang menelan dana sekitar Rp 278 miliar dalam empat tahun anggaran itu, menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. (NRH/RDM/RH)

Pemprov Kalsel Kembali Salurkan Bantuan Untuk Banjir Kalteng

BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor melepas bantuan sosial peduli bencana banjir di Provinsi Kalimantan Tengah. Bertempat di halaman Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Jumat (24/9) pagi.

Truk pembawa bantuan kemanusiaan untuk Kalteng

“Hari ini kita kita kembali melepas bantuan kemanusian untuk meringankan beban saudara kita yang ada di Kalteng yang sedang terdampak musibah banjir,” terang Gubernur yang akrab disapa Paman Birin.

Paman Birin juga mengatakan, musibah banjir yang terjadi di Kalteng harus disikapi dengan gotong royong, kekompakan dan rasa persaudaraan.

“Untuk tim yang melakukan distribusi bantuan, pesan saya yang pertama yaitu jagalah keselamatan dan hati-hati di jalan, antarkan bantuan sampai di titik  bantuan,” ucapnya.

Ia berharap bantuan jangan sampai menjadi sia-sia, serta memberi bantuan benar-benar tulus dan ikhlas. Intinya berangkat selamat, kembali dengan selamat.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Siti Nuriyani mengatakan, bantuan yang disalurkan hari ini jumlahnya ada empat truck dengan total jumlah sekitar Rp250 juta rupiah.

“Selain sembako, kebutuhan wanita serta anak-anak, kita juga ada obat-obatan. Hari ini kita bersama tim Dharma Wanita bergerak langsung untuk menyerahkan ke Dinas Sosial Provinsi Kalteng,” jelasnya. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Pemkab Banjar Kembali Kirim Bantuan Korban Bencana Banjir Katingan

BANJAR – Bupati Kabupaten Banjar Saidi Mansyur, kembali melepas rombongan petugas atau relawan pengantar bantuan pascabencana banjir Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah di Halaman Mahligai Sultan Adam Martapura, pada Kamis (23/9). Rombongan pembawa bantuan ini merupakan kolaborasi dari Pemerintah Daerah melalui BPBD Kabupaten Banjar dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banjar, bersama Gerakan Pramuka Kabupaten Banjar dengan tujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Katingan.

Bupati Kabupaten Banjar Saidi Mansyur mengharapkan, penyaluran bantuan ini dapat berjalan dengan lancar dan mudah serta diberikan keselamatan hingga kembali pulang ke Kota Martapura.

“Terima kasih atas dukungan Gerakan Pramuka Kab Banjar atas dukungannya sehingga terlaksana kegiatan ini dan diharapkan berangkat dengan selamat menuju Kabupaten Katingan dan kembali dengan selamat pula ke Kabupaten Banjar,” ungkap Saidi Mansyur.

Sementara itu, Wakil Ketua Kwarcab Pramuka Kab Banjar Ikhwansyah menyampaikan, laporan kegiatan penyerahan bantuan pasca banjir ke Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah sebagai bentuk aksi Pramuka Peduli untuk meringankan beban masyarakat Kabupaten Katingan yang terdampak banjir atau pasca banjir yang masih terendam di wilayah hilir.

“Bantuan berupa sembako dan logistik lainnya yaitu beras 1 ton yang dikemas dalam 140 bungkus ukuran 10 liter dan mie instan 100 bungkus, kemudian berbagai kebutuhan sembako seperti gula, teh, sirop, abon, mie instan, minyak goreng dan lain-lain. Bahan-bahan logistik tersebut dibeli langsung di pasar tradisional di wilayah Kabupaten Banjar sehingga dapat membantu perekonomian warga Kabupaten Banjar selama pandemi Covid-19 ini,” ucap.Ikhwansyah.

Ikhawansyah menambahkan, petugas atau relawan yang diberangkatkan ke Kabupaten Katingan yaitu petugas atau relawan dari Kabupaten Banjar dari Kwarcab Pramuka sebanyak 7 orang, dari BPBD Banjar 6 orang dan dari Dinas Sosial ada 2 orang dengan menggunakan alat transportasi darat sebanyak 6 buah mobil.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Banjar Saidi Mansyur sekaligus sebagai Ketua Mabicab Pramuka Kab Banjar atas dukungannya sehingga terlaksana kegiatan ini,” tutup Ikhwansyah.

Untuk diketahui, pada kesempatan pelepasan rombongan petugas atau relawan pengantar bantuan pasca bencana banjir Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Kab Banjar kepada Ketua Kwarcab Kabupaten Banjar yang diwakili oleh Muhammad Fajri, yang kemudian akan disalurkan kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Katingan. Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Banjar Irwan Kumar dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banjar Ahmadi. (HUMASBANJAR-MRF/RDM/RH)

Exit mobile version