4 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

DPRD Kalsel Minta Jembatan Alalak Bisa Segera Dibuka

2 min read

Ketua DPRD Kalsel Supian HK

BANJARMASIN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Supian HK meminta Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XI Kalimantan, segera membuka Jembatan Sungai Alalak agar secepatnya bisa digunakan oleh masyarakat.

Hal tersebut menyikapi desakan masyarakat sekaligus merespons kecemburuan sosial warga Kalsel, pasca viralnya rombongan motor besar (moge) saat melintas di jembatan yang menghubungkan wilayah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Batola, serta Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut.

“Jembatan Alalak itu kan sudah rampung pengerjaannya, seharusnya bisa digunakan oleh masyarakat,” kata Supian HK kepada wartawan, usai memimpin rapat paripurna DPRD Kalsel, Kamis (23/9).

Politisi Golkar ini mengatakan, pekerjaan proyek Jembatan Sungai Alalak itu sudah selesai beberapa waktu lalu. Namun, hingga saat ini masih menunggu peresmiannya, yang rencananya dilakukan Presiden RI Joko Widodo.

“Kapan waktunya peresmian, belum jelas. Jadi, lebih baik Jembatan Sungai Alalak itu dibuka saja,” sarannya.

Supian HK mengungkapkan pihaknya bersama Gubernur Kalsel terus melakukan koordinasi dengan BBPJN XI Kalimantan, agar proses peresmian jembatan itu cukup dilakukan Gubernur saja, tidak perlu menunggu Presiden.

“Jembatan ini sangat diperlukan masyarakat untuk mendukung kelancaran lalu lintas di daerah tersebut,” jelasnya.

Arus lalu lintas di kawasan tersebut, juga sangat padat. Apalagi, jalan tersebut bagian dari Trans Kalimantan yang sangat mendukung perekonomian, terutama lalu lintas barang ke provinsi tetangga, Kalteng.

“Jembatan yang sudah rampung itu sayang jika tidak dimanfaatkan, terutama untuk mengatasi kemacetan lalu lintas,” tegasnya.

Ditambahkan Supian HK, apabila nanti dibuka dan bisa dilintasi sebelum diresmikan, maka pemanfaatan jembatan ini tidak mesti seluruhnya. Bisa saja, terbatas hanya untuk lalu lintas kendaraan roda dua, sehingga kepadatan di kawasan Kayu Tangi berkurang dan terpecahkan.

“Dalam waktu dekat ini mudah-mudahan bisa direalisasikan. Tentunya sambil menunggu jadwal peresmian oleh Presiden RI,” harap Supian HK.

Untuk diketahui, Jembatan Sungai Alalak ini akan menjadi ikonik baru di Kalsel. Jembatan yang ditopang dua tiang lengkung dengan konstruksi cable stayed ini, merupakan pertama di Indonesia. Jembatan Sungai Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun. Jembatan yang menelan dana sekitar Rp 278 miliar dalam empat tahun anggaran itu, menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. (NRH/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.