Webinar Literasi Digital Banjarmasin, Bebas dan Terbatas dalam Bermedia Sosial

BANJARMASIN – Dipandu oleh Ronald Andretti dalam Webinar Literasi Digital Banjarmasin, Bebas dan Terbatas dalam Bermedia Sosial, mengundang keynote speech, Walikota Banjarmasin IbnuSina SPi Msi, Rabu (28/7/2021) sekitar pukul 14.00 Wita

Kementerian Kominfo bersama Indonesia Maju dan Siber Kreasi teruas gencar laksanakan Gerakan Nasiona Literasi Digital 2021.

Ada empat pembicara sebagai narasumber, Sandy Canester (soloist). Berikutnya, M Haditya SPd (guru SMA Negeri 10 Banjarmasin) membawakan bahaya kejahata di ruang digital.

Nanda Chandra (musisi yang juga entertainer) dengan materi mengenal digital ethnic, Amelia Rezeki (Dosen Univeristas Lambung Mangkurat).

Dikatakan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, warga Indonesia harus memahami literasi digital.

“Banjarmasin sebagai salah satu kota yang mengikuti program Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, sangat berkonsentrasi mewujukan ekosistem digital,” katanya.

Sebab, hampir tidak ada satupun anak muda yang tidak kecantol dengan dunia digital. Namun, sekali lagi ditekankannya supaya bijak berinternet adalah upaya kita.

“Generasi yang betul-betul memahami dan dipahami, internet adalah kemajuan dan digital menjadi kesempatan emas,” ucapnya.

Apalagi, saat ini Kota Banjarmasin sedang memberikan pelajaran jarak jauh untuk anak didik, yang memerlukan literasi digital.

“Harus ada subhat untuk mewujudka literasi digital agar generasi harus betul betul menguasai,” paparnya.

Kota Banjarmasin mendukung program Presiden RI untuk Indonesia Maju. Kolaborasi, akademisi, bisnismen, masyarakat, good government, serta media massa.

“Mari kita jadikan sebuah kekuatan gerakan literasi digital, sehingga pelayanan kita bisa cepat tepat dan mudah,” ucapnya.

Ada pesan disampaikan narasumber M Haditya, cara bermedsos yang baik. Guru SMA Negeri 10 Banjarmasin memberikan tipe,  tidak membagikan informasi pribadi, pilih teman, hindari akun negatif, berpikir sebelum membagikan postingan.

“Gunakan untuk pengembangan diri dan jadikan sarana personal branding,” imbuhnya.(rilis)

Webinar Literasi Digital Balangan; Menggunakan Internet yang Aman dan Nyaman

BALANGAN – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemkominfo) mensosialisasikan penggunaan internet secara nyaman dan aman. Program yang dimaksud adalah pembelajaran “Berinternet Dengan Aman Dan Nyaman Bersama” dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Berinternet menjadi salah satu kecanggihan teknologi jaman sekarang. Pada dasarnya semua yang kita inginkan ada di intenet. Namun kita juga harus bijak dalam menggunakan media sosial, jangan sampai salah dalam penggunaan.

Bahkan bekerja saja kita bisa melalui internet, belanja bisa melalui online. Namun seiring berjalannya waktu banyak dampak negatif dan positif dalam berinternet, maka kita juga harus bijak dalam bersosial media.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar webinar Berinternet Dengan Aman Dan Nyaman, Kota Balangan, Rabu (28/7/2021), di moderator oleh Amal Bastian.

Tampil sebagai narasumber pertama Ahmed Tessario Ekanuramanta. ST, MMT, CEO Sirtanio dan CEO PT. Satu Atp Indonesia membuka bahasan digital Tren Bisnis di era digital.

“Di era serba canggih dan digital ini tentu saja banyak peluang pekerjaan yang banyak dicari perusahaan dan kantor-kantor dan sangat menjanjikan untuk saleri, walau pekerjaannya terdengar mudah, namun harus memiliki basic dan kreatif,  salah satunya  digital marketing. Digital marketing tersebut merupakan pekerjaan suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang menjangkau konsumen,” katanya.

Lalu, lanjutnya, ada data analis. Data analis sangat berguna di masa depan kenapa dianggap penting, karena mereka bisa membuat data dan mengumpulkan data dengan tujuan mengumpulkan informasi yang berguna. Kemudian designer, nah desaigner sendiri susah-susah gampang karena dia merancang sesuatu  dengan memasukan unsur seni.

Kemudian programmer. Programmer harus memiliki skill IT, bahkan bisa saja jika orang ingin bersungguh-sungguh belajar maka ia akan belajar secara otodidak, dan programmer banyak dicari para perusahaan.

“Terakhir, Trader dan Investment Specialist adalah orang atau badan di bidang keuangan seperti saham, obligasi, komoditas,” jelas Ahmed Tessario.

Narasumber kedua Suriadi, CEO Saraba dan Founder Sanggamku membahas tentang Paperless Transaction.

“Secara harfiah paperless transaction adalah sebuah bentuk pencatatan nilai transaksi tanpa menggunakan kertas. Nah kenapa sih kita harus menuju paperless transaction, gunanya adalah agar meminimalisir penggunaan bahan kertas untuk pencatatan nilai transaksi sehingga mengurangi sampah kertas yang memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar, kemudian menghemat biaya administrasi dan data transaksi serta data perusahaan,” jelasnya.

“Data yang dioleh bersifat jangka panjang dan dapat diakses di kemudian hari, dan peduli lingkungan serta peduli sesama. Apa saja sih yang harus dipersiapkan untuk paperless transaction? Yaitu perangkat teknologi, tenaga professional programmer, bekerjsama dengan pihak ketiga” ujar Suriadi.

Pembahasan ketiga menghadirkan Natayya Laksita Melati, Host dan Beauty Enthusiast membahas Tips Belanja Online Secara Aman.

“Belanja online adalah kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media internet, seorang pembeli bisa melihat terlebih dulu barang dan jasa yang hendak ia belanjakan melalui web yang dipromosikan penjual. Mengapa sih belanja online sangat digemari? Alasan pertama yaitu praktis, dapat membandingkan produk dengan mudah, lebih murah, kesempatan memperoleh banyak promo, begitu banyak pilihan pembayaran, dan keamanan,” tutupnya.(rilis)

Webinar Literasi Digital Kabupaten Banjar; Bersosial Media, Saring Sebelum Share

BANJAR – Kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif, mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian.

Tantangan di ruang digital semakin besar, seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian serta radikalisme berbasis digital.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerjasama dengan Siberkreasi menggelar acara webinar literasi digital.

“Kritis dan cermat berinternet melalui literasi digital”, dibuka Bupati Kabupaten Banjar, Saidi Mansyur, Rabu (28/7/2021) pagi, dipandu host Rio Brama.

Kegiatan bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet.

Narasumber pertama Audita Harsono, seorang Diving Instructor Underwater Videographer, yang akan membahas tentang kecakapan digital, menurutnya pengguna sosial media kini semakin meningkat seperti yang kita ketahui saja, di Indonesia terdeteksi ada sebanyak 170 juta pengguna aktif.

Seperti yang kita ketahui saja, dari banyaknya pengguna sosial media hal ini bisa dijadikan peluang besar bagi penjualan.

“Kita mau jualan apa saja bisa peluang kita ada 170 juta, itu hanya untuk di Indonesia saja bayangkan ditambah mereka yang di luar negeri. Dari total populasi kita saja berdasarkan 21 Januari 2021, presentasi menunjukkan dari 62 persen hingga 21,8 persen terjadi penambahan sebesar 10 juta pengguna,” terang Audita sebagai pembisnis di sosmed.

Dalam pemaparanya ia juga membagikan tips and trik gimana caranya menggunakan sosial media untuk hal promosi yang efektif serta tepat oleh sasaran.

“Ada 6 poin yang perlu diketahui contoh mengenai bisnis saya Gili, gimana sih membangunnya? Cara belinya tuh gimana? Cara menjual promo-promo dan paket-paketnya gimana? Cara melakukan kolaborasi dengan selebgram atau orang-orang terkenal bahkan artis pun gimana? Kuncinya hanya satu jangan sampai kita salah langkah,” ungkapnya.

“Tips and trik dan skillnya gimana cara kita dapat ngebranding serta memperhatikan dan dapat melihat target market kita, seperti target pasar itu kalangan pelajar atau mahasiswa kemudian orang kerja, atau orang berkeluarga itu perlakuannya pasti beda,” katanya.

“Tentu ‘kan kita memasarkan bisnis kita melalui sosial media mana, apakah Instagram, apakah tiktok, apakah Facebook, nah ini mereka punya karakteristik masing-masing. Yang kalau zaman sekarang ngomongnya algoritma, cuma dari situ akan berbeda-beda kan dari format dari segi isinya berbeda-beda,” ucapnya.

Lalu pikirkan juga cara kita branding yang baik-baik seperti cara memotret, tampilkan foto yang keren sehingga dapat melirik pelanggan untuk berkunjung, “misalnya saya di bidang pariwisata dari objek-objek apa yang bagus yakni, bisa berupa pemandangan hutan atau bikin api unggun atau piknik apa padang rumput apa pinggir pantai ini kan menarik tentunya bagi mereka yang ingin berlibur melihat referensi dari akun sosmed kita terlebih dulu,” akunya.

Lakukan pula tawaran-tawaran yang membuahkan hasil seperti menjalin keakraban dengan selebgram yang sudah terkenal, sehingga market kita mudah untuk dikenal.

Senada dengan narasumber kedua kita Eddy Elminsyah Jaya, yang membahas keamanan digital. Pentingnya kita dalam bersosial media sehingga dituntut agar lebih memperhatikan kembali keamanannya.

Yang dimaksud dengan aman itu seperti cara kita menyebarkan berita dengan benar, perhatikan apakah ini berita hoax apa tidak.

“Salah satu momok yang harus kita hadapi di saat sekarang dimasa pandemi, seperti kita ketahui ternyata whatsapp itu menggambarkan dimana suatu berita tersebar secara mudah,” terang Eddy.

Sekjen WHO, mengatakan, kita ini tidak hanya berperang melawan pandemi akan tetapi kita juga berperang melawan info yang disalahartikan dan disebarluaskan.

“Kata-katanya terkenal pada saat dikonferensi keamanan dunia di unit kompetensi whatsapp tanggal 15 Februari 2020, di mana info demi info ini mempengaruhi perilaku dan cara pandang seseorang menanggapi berita,” masih kata Eddy.

Di kala pandemi COVID-19 ternyata mendapat perhatian besar seperti mudahnya berita palsu masuk. Hal ini menimbulkan stigmatisasi masyarakat terhadap rumah sakit buruk.

Salah satu adanya penyebaran info tak sedap disebabkan oleh seseorang yang secara sengaja ataupun iseng yang memainkan isu-isu yang tidak benar, lalu menyebarkan sehingga membuat perselisihan di masyarakat.

Eddy mengimbau agar masyarakat dapat saring terlebih dulu sebelum menyebarkan berita, apakah ini berita yang masuk akal apa tidak.(RILIS)

Webinar Literasi Digital Tanah Laut; Tips Berekspresi di Dunia Digital Dengan Aman

TANAH LAUT – Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar webinar Kebebasan dalam Berekspresi di Dunia Digital, Tanah Laut, Rabu (28/7/2021) dengan moderator Rio Brama.

Webinar Literasi Digital Tanah Laut di Kalsel menghadirkan narasumber yakni, Putri Indonesia Gorontalo 2017 Novi Andriati Salim, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Sistem Informasi Politeknik Negeri Tanah Laut Anton Kuswoyo, konten kreator Maria Defi, dan sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga Tanah Laut Rudi Imtihansyah.

Webinar diawali dengan sambutan dari Presiden RI Joko Widodo, Direktur Jendral Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan juga Bupati Tanah Laut Sukamta.

Salah satu naras umber, Novi Andriati Salim memberikan pemaparan tentang “Digital Etik Aman dan Positif dalam Berinternet.”

Di era serba digital ini Novi menjelaskan tentang rekam jejak digital, “Rekam jejak digital sebenarnya adalah semua digital print atau tapak data yang tertinggal setelah berselancar di internet dan secara sengaja atau tidak sengaja dibuat untuk ditinggalkan para penggunanya,” jelasnya

Disampaikannya hal yang penting untuk diketahui teman-teman semua adalah kita harus bisa meninggalkan jejak digital yang positif dengan cara bijak sebelum memposting sebuah konten.

Ia memberi tahu pentingnya menjaga data pribadi dan membuat kata sandi yang kuat. Adapun tipsnya yakni;

  1. Tidak mengekspos informasi yang terlalu pribadi seperti alamat rumah, KTP, nomor telepon dan lain-lain.
  2. Ganti password secara berkala dan aktifkan two step authentication.
  3. Jika punya akun bisnis baiknya tidak menggunakan data pribadi.

Jangan mudah percaya, karena bisa jadi itu modus penipuan digital. Kemudian, waspadai tawaran atau hadiah yang sepertinya terlalu menggiurkan dan hindari mengisi link survei yang tidak jelas asalnya.

“Tidak menyebar hoax, dan juga bijak dalam memberikan komentar, seperti komentar yang positif, etika dalam berkomentar, hargai orang lain jika kita ingin dihargai, karena itu semua bisa berdampak hingga bunuh diri,” tutupnya.(RILIS)

Webinar Literasi Digital Tanah Laut; Tips Berekspresi di Dunia Digital Dengan Aman

TANAH LAUT   Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar webinar Kebebasan dalam Berekspresi di Dunia Digital, Tanah Laut, Rabu (28/7) dengan moderator Rio Brama.

Webinar Literasi Digital Tanah Laut di Kalsel menghadirkan narasumber yakni, Putri Indonesia Gorontalo 2017 Novi Andriati Salim, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Sistem Informasi Politeknik Negeri Tanah Laut Anton Kuswoyo, konten kreator Maria Defi, dan sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga Tanah Laut Rudi Imtihansyah.

Webinar diawali dengan sambutan dari Presiden RI Joko Widodo, Direktur Jendral Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan juga Bupati Tanah Laut Sukamta.

Salah satu naras umber, Novi Andriati Salim memberikan pemaparan tentang “Digital Etik Aman dan Positif dalam Berinternet.”

Di era serba digital ini Novi menjelaskan tentang rekam jejak digital, “Rekam jejak digital sebenarnya adalah semua digital print atau tapak data yang tertinggal setelah berselancar di internet dan secara sengaja atau tidak sengaja dibuat untuk ditinggalkan para penggunanya,” jelasnya

Disampaikannya hal yang penting untuk diketahui teman-teman semua adalah kita harus bisa meninggalkan jejak digital yang positif dengan cara bijak sebelum memposting sebuah konten.

Ia memberi tahu pentingnya menjaga data pribadi dan membuat kata sandi yang kuat. Adapun tipsnya yakni;

  1. Tidak mengekspos informasi yang terlalu pribadi seperti alamat rumah, KTP, nomor telepon dan lain-lain.
  2. Ganti password secara berkala dan aktifkan two step authentication.
  3. Jika punya akun bisnis baiknya tidak menggunakan data pribadi.

Jangan mudah percaya, karena bisa jadi itu modus penipuan digital. Kemudian, waspadai tawaran atau hadiah yang sepertinya terlalu menggiurkan dan hindari mengisi link survei yang tidak jelas asalnya.

“Tidak menyebar hoax, dan juga bijak dalam memberikan komentar, seperti komentar yang positif, etika dalam berkomentar, hargai orang lain jika kita ingin dihargai, karena itu semua bisa berdampak hingga bunuh diri,” tutupnya. (RILIS)

Ada Pegawai Terpapar COVID-19, DPRD Kalsel Batasi Kegiatan

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pembatasan kegiatan. Hal ini dilakukan setelah melakukan swab antigen, ditemukan ada 11 orang staf dan satpam di lingkungan Sekretariat DPRD Kalsel yang diduga terpapar COVID-19.

Suasana Tes Swab Antigen di Lingkungan Sekretariat DPRD Kalsel

“Jadi test swab antigen tersebut dilakukan sebanyak dua kali,  pada Jumat (23/7) ditemukan 8 orang staf terpapar dari 125 orang dan pada Senin (26/7) dari 65 orang ditemukan 3 orang juga terpapar virus asal Wuhan ini,” kata Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (28/7).

Agar dapat menekan penyebaran virus tersebut, DPRD maupun Sekretariat Dewan Kalimantan Selatan memutuskan melakukan pembatasan kegiatan, baik di lingkungan kedewanan, maupun agenda kunjungan kerja ke dalam daerah terutama daerah yang zona merah.

“Jika zona merah, maka kita tidak ijinkan, ini juga berlaku saat kita menerima tamu dari dalam daerah,” jelasnya.

Supian HK menambahkan, untuk kegiatan kedewanan, seperti rapat paripurna,  tetap dilaksanakan, tapi yang hadir juga dibatasi.

“Kita juga memaksimalkan aplikasi zoom meeting untuk kegiatan rapat,” ungkapnya.

Selain itu, DPRD Kalimantan Selatan juga tetap siaga dengan memperketat protokol kesehatan seperti melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin ke seluruh ruangan di lingkungan Sekretariat Dewan. (NRH/RDM/RH)

DPRD Banjarmasin : Pemko Harus Libatkan Ketua RT dan Tokoh Agama Sosialisasikan PPKM Level IV

BANJARMASIN – Kalangan legislatif menyarankan Pemerintah Kota dapat melibatkan seluruh Ketua RT dan tokoh agama, dalam mensosialisasikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV.

Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Yamin kepada wartawan di ruang kerjanya pada Rabu (28/7) mengatakan, pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV dapat berjalan maksimal dengan cara melibatkan peran dari seluruh Ketua RT dan tokoh agama. Apalagi Kota Banjarmasin dikenal Kota Religi tentunya banyak kalangan alim ulama, untuk membantu dalam memberikan sosialisasi kepada seluruh warga, agar disiplin menggunakan protokol kesehatan.

“Kami menilai dari 1800 Ketua RT dan ratusan tokoh agama, tentu sangat besar berperan untuk mensosialisasikan 5 M,” ucapnya.

Yamin menjelaskan, dengan adanya jalinan koordinasi antar Pemerintah Kota dengan seluruh Ketua RT dan para tokoh agama, maka diharapkan akan menghasilkan angka penurunan kasus pasien COVID-19. Mengingat wabah ini hingga sekarang belum ada kepastian melandai di seluruh Indonesia.

“Para Ketua RT dan tokoh agama, bukan hanya sekedar diberitahukan surat edaran, namun sebaiknya diminta saran untuk penerapan PPKM level IV,” pintanya.

Lebih lanjut Yamin menambahkan, dengan adanya langkah pemerintah kota Banjarmasin, mendirikan dua pos pemeriksaan di pintu masuk ke dalam kota, yaitu pos pintu masuk Jalan Kilometer 6, dan Jalan Hasan Basri Kayutangi Kota Banjarmasin, hendaklah warga diberikan sosialisasi secara humanis dan lebih ke edukasi pentingnya disiplin protokol kesehatan.

“Melalui adanya pos pintu masuk ke dalam kota Banjarmasin, meski tidak ada penyekatan, dapat berfungsi optimal,” tutupnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Banjarmasin menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV, dimulai 26 Juli – 2 Agustus 2021. (NHF/RDM/RH)

PPKM Level IV, Layanan Kunjungan Bagi Lansia di PSTW Budi Sejahtera Ditutup Sementara

BANJARBARU – Selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di Banjarbaru dipastikan masih tetap berlangsung. Layanan kunjungan ke Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera Kalimantan Selatan yang khusus menampung lanjut usia ini sementara ditutup.

Kepala PSTW Budi Sejahtera Kalsel, Surya Fujianorrochim mengatakan melihat kondisi lanjut usia rentan terhadap penularan COVID-19. Terlebih lonjakan kasus setiap harinya juga mengalami kenaikan, maka, kunjungan bagi umum sementara tidak diizinkan.

“Karena adanya PPKM yang sudah berstatus level 4. Selain menghindari resiko tinggi penyebaran COVID-19, kami sementara ini terpaksa harus menutup kunjungan dan tidak mengizinkan mereka bertemu lansia,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Rabu (28/7) siang.

Terlebih, dirinya menyampaikan untuk bertemu pun para pengujung panti hanya diperbolehkan berkomunikasi melalui sambungan jaringan internet.

“Sebelumnya, sudah kami terapkan ini. Jadi, silahkan pengunjung untuk mengakses layanan menggunakan daring yakni bisa zoom meeting ataupun whatsapp video call,” ungkapnya.

Selain itu, demi mengantisipasi adanya pengunjung yang hendak datang ke Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera Kalsel. Dia pun mengungkapkan telah mensosialisasikan hal tersebut di jejaring media sosial pihaknya.

“Kami juga sudah sebarkan di Instagram PSTW Budi Sejahtera Kalsel terkait penutupan layanan kunjungan ini,” jelas Kepala PSTW Budi Sejahtera Kalsel, Surya Fujianorrochim.

Bahkan, ia menilai dengan adanya penerapan PPKM Level IV ini suasana di luar panti diakui sudah sangat membahayakan bagi lanjut usia yang dirawat di tempatnya itu.

“Maka dari itu, mencegah terjadinya penularannya sementara juga sudah membatasi untuk bertemu orang dari luar,” ucapnya.

Disamping itu, Surya juga menegaskan bukan hanya pengujung yang mendapatkan himbauan ini, perawat, dokter, pengasuh hingga juru masak juga mendapatkan teguran untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan selalu berhati-hati apabila berada di luar kawasan panti pihaknya.

“Kami selalu tegaskan kepada mereka agar jangan lengah dengan prokes serta tetap menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari paparan COVID-19,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Demi Sukseskan MTQ Nasional ke 29 Tahun 2022, Biro Kesra Kalsel Berencana Tambah Anggaran

BANJARMASIN – Demi menyukseskan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional yang dijadwalkan pada tahun 2022 mendatang, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kalimantan Selatan berencana menambah anggaran untuk pelaksanaan acara tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Biro Kesra Provinsi Kalimantan Selatan, Mustajab menyampaikan anggaran yang dialokasikan sekitar Rp39 milyar lebih pada tahun 2021. Rencananya, akan ada penambahan anggaran untuk tahun 2022 sekitar Rp23 milyar lebih.

“Sehingga total anggaran diperkirakan mencapai Rp63 milyar,” jelasnya kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Mustajab menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional Tahun 2022 merupakan salah satu kegiatan prioritas karena tidak hanya mengharumkan nama Banua Kalimantan Selatan, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“MTQ Tingkat Nasional ke 29 itu direncanakan dilaksanakan di tiga daerah yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar. Namun hal tersebut juga masih menunggu keputusan pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Saifuddin mengatakan pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional ke 29 pada 2022 harus mempertimbangkan situasi dan kondisi. Terlebih berkaca pada MTQ di Kabupaten Tanah Bumbu, beberapa waktu lalu, dilaksanakan secara virtual dikarenakan masih pandemi COVID-19.

“Kita sudah ditunjuk dari tahun 2016, kalau situasinya belum memungkinkan untuk pelaksanaan, mengingat tahun tadi pelaksanaan melalui virtual,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

Pemko Banjarmasin Dirikan Pos Pemeriksaan di Pintu Masuk Kota

BANJARMASIN – Dalam rangka pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Banjarmasin, pemerintah kota Banjarmasin mendirikan dua pos pemeriksaan di pintu masuk ke dalam kota ini. Yang ditandai dengan pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Penegakan Protokol Kesehatan Dalam Rangka Pelaksanaan PPKM level 4 dimulai.

Apel pasukan ini digelar di halaman Balaikota Banjarmasin, pada Rabu (28/7). Dipimpin langsung Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina saat menyampaikan arahan

Dalam sambutannya Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menyampaikan, mulai saat ini pelaksanaan PPKM level 4 secara resmi dilaksanakan di Kota Banjarmasin. Setelah, dua hari di sosialisasikan kepada warga Kota Banjarmasin.

“Pemerintah Kota Banjarmasin berharap pada pelaksanaan PPKM level 4 di Kota Banjarmasin, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri terkait pelaksanaan PPKM level 4,” ucap Ibnu.

PPKM level 4 ini, lanjutnya, mulai berlaku pada 26 Juli – 2 Agustus 2021.

“Kami berharap pelaksanaan PPKM level 4 bisa dilaksanakan secara efektif di Kota Banjarmasin. Seperti, penerapan protokol kesehatan COVID-19 terus dilakukan oleh seluruh warga di Kota Banjarmasin,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Banjarmasin ini juga mengatakan, Pemko Banjarmasin mendirikan dua pos pemeriksaan di pintu masuk ke Kota Banjarmasin.

Ibnu mengatakan, pihaknya telah memutuskan tidak ada penyekatan, tetapi hanya melaksanakan pemeriksaan pada pos pos pintu masuk ke dalam Kota Banjarmasin.

Oleh karena itu, tambahnya, pada pos-pos masuk ke dalam kota Banjarmasin dapat difungsikan dengan maksimal. Seperti adanya pemeriksaan cek suhu tubuh, dari luar kota provinsi tetangga akan dilakukan swab antigen.

“Untuk pos pemeriksaan akan ditempatkan di pos pintu masuk Kilometer 6, serta Kayutangi Kota Banjarmasin,” ujar Ibnu. (SRI/RDM/RH)

Exit mobile version