Sambut HPN, PWI Pusat Gelar Sayembara Baca Puisi Multimedia

JAKARTA – Tahun 2022 mendatang, insan pers akan menggelar hari puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Berbagai kegiatan telah dirancang dan dimatangkan, untuk membangun peradaban baru dunia pers Indonesia.

Salah satu dari kegiatan tersebut adalah Lomba Baca Puisi Multimedia yang digelar mulai Oktober 2021 ini dan berpuncak pada 7 Februari 2022.

Ketua Umum PWI, Atal S Depari menjelaskan, dipilihnya Lomba Baca Puisi Multimedia ini merupakan terobosan baru kegiatan HPN. Lewat ekspresi seni, terutama seni baca puisi, PWI ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia bangkit dari keterpurukan COVID-19 yang sudah satu tahun lebih menjadi pandemi di Indonesia.

“Puisi adalah bahasa peradaban dan wartawan adalah saksi peradaban, maka PWI mengajak rakyat Indonesia untuk bangkit dan bersemi melawan pandemi melalui ekspresi puisi,” ungkap Atal yang didamping Ketua Bidang Budaya PWI Pusat, Ramon Damora.

Ramon Damora menambahkan, sayembara puisi dengan konsep multimedia dipilih karena selaras dengan semangat era digital. Sayembara, kata dia, terbuka secara luas untuk masyarakat Indonesia.

“Boleh perorangan, boleh juga berkelompok tapi maksimal 1 kelompok itu tiga orang,” jelas Ramon.

Sayembara ini tidak menggunakan biaya pendaftaran dan biaya apapun.

“Gratis,” timpalnya.

Caranya cukup mudah, peserta membacakan/memproduksi puisi dengan konsep multimedia: menggunakan medium pendukung artistik-estetik seperti musik, tari, seni rupa, video latar belakang, dll, yang direkam dalam video berdurasi maksimal 5 menit.

“Puisi harus sesuai dengan tema Bersemi di Tengah Pandemi yang secara subtansi mengajak Indonesia Bangkit di tengah badai COVID-19, ini boleh puisi sendiri ataupun puisi karya orang lain,” sambungnya.

File video puisi multimedia dikirim menggunakan format MP4, dengan resolusi rekaman minimal 15 Mb, Full HD, ke alamat email: puisimultimediahpn2021@gmail.com

Batas waktu pengiriman video hasil karya hingga 30 November 2021 pukul 23.59 WIB.

“Lima finalis lomba akan kita berangkatkan ke Kendari untuk mengikuti final secara langsung di Kendari pada awal Februari 2022,” sebut Ramon.

Juara 1 dalam sayembara ini akan mendapatkan uang tunai Rp10 juta, juara 2 mendapatkan Rp7 juta dan Juara 3 sebesar Rp5 juta, Juara harapan 1 dan 2 masing-masing Rp1,5 juta.

Untuk ketentuan lebih rinci tentang lomba ini, dapat menghubungi Novianto, WA: 0813 6364 9304. (PWIPUSAT-RIW/RDM/RH)

Ditetapkannya Kembali Pada Status PPKM Level 4, Pemko Banjarmasin Protes

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin protes atas ditetapkannya kembali kota ini pada status PPKM Level 4.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, pada intinya Pemerintah Kota Banjarmasin protes terhadap pengumuman yang disampaikan oleh Pemerintah Pusat terhadap status PPKM level 4 kembali, di Kota Banjarmasin.

Perekonomian masyarakat Kota Banjarmasin yang saat ini sudah mulai bangkit. Dengan ditetapkannya kembali status PPKM level 4 ini, akan membuat masyarakat kesulitan lagi.

“Kami tentunya protes, kasihan masyarakat Kota Banjarmasin, perekonomian mereka mulai bangkit,” ungkap Ibnu, kepada sejumlah wartawan, Selasa (5/10).

Menurut Ibnu, keberatan tersebut, karena adanya beda hasil data dari sebelumnya. Yang telah disampaikan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin kepada Pemerintah Pusat. Mengingat, pada evaluasi sebelumnya Kota Banjarmasin sudah mengalami penurunan level.

Namun, pada pengumuman pada 4 Oktober 2021 oleh Pemerintah Pusat, Kota Banjarmasin kembali ditetapkan pada PPKM Level 4.

Ibnu mengatakan, Pemerintah Kota Banjarmasin telah meminta data kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk melihat apakah adanya perbedaan data atau tidak.

“Setelah kami sandingkan, ternyata data yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan sama dengan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin,” ujarnya.

Ibnu mengatakan, sebelum pihaknya juga telah menyandingkan data dengan Pemerintah Pusat, bahkan telah sepakat untuk turun level. Tetapi, pada pengumumannya Kota Banjarmasin kembali berada di PPKM level 4. (SRI/RDM/RH)

Input Data Masyarakat Yang Sudah Divaksin Diminta Dilakukan Lebih Cepat

BANJARMASIN – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meminta input data masyarakat yang sudah divaksinasi COVID-19 dilakukan lebih cepat lagi. Permintaan itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Muhammad Lutfi Saifuddin kepada wartawan, Senin (4/10).

Pasalnya, mengutip keterangan dari pihak Kementerian Kesehatan ketika Lutfi menemui mereka di Jakarta pada beberapa waktu lalu, disampaikan bahwa pihak Kemenkes beralasan keterlambatan pengiriman vaksin ke Kalsel, salah satunya juga disebabkan oleh lambatnya entri data masyarakat yang sudah divaksin sehingga ini mempengaruhi data buffer stock di Pusat.

“Kementerian akan melihat jika buffer stock masih diatas 20 hari, maka dipastikan tidak akan ada pengiriman vaksin berikutnya,” katanya.

Oleh karena itu, Lutfi berharap entri data masyarakat yang sudah divaksin dilakukan lebih cepat lagi sehingga Provinsi Kalsel segera mendapatkan kembali tambahan vaksinasi.

Untuk diketahui, Komisi IV DPRD Kalsel melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Semangat Dalam Kabupaten Barito Kuala (Batola) pada Jumat (1/10). Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat, kendala-kendala yang dihadapi serta capaian target yang telah dilaksanakan di Kabupaten Barito Kuala. Rombongan Wakil Rakyat Provinsi tersebut disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala, dr. Azizah Sri Wedari dan Puskesmas Semangat Dalam beserta jajarannya. (NRH/RDM/RH)

DPRD Banjarmasin : Cafe Jangan Lagi Langgar Perda 12/2016

BANJARMASIN – Kalangan legislatif meminta, kedepan tidak ada lagi cafe yang melanggar Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016, yang mengatur operasional jam malam, pada tempat hiburan malam (THM), tidak boleh buka pada Kamis malam dan hari besar keagamaan.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin Saut Nathan Samosir, kepada wartawan pada Senin sore (4/10), pihaknya menggelar rapat koordinasi gabungan lintas Komisi I dan Komisi II, dihadiri Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Satuan Polisi Pamong Praja, Camat Banjarmasin Tengah dan Lurah Kertak Baru Ulu, terkait salah satu cafe Beluga di jalan nagasari Kecamatan Banjarmasin Tengah, diduga telah melanggar peraturan daerah nomor 12 tahun 2016, yaitu beroperasi pada Kamis malam.

Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin, Saut Nathan Samosir, saat memberikan komentarnya

“Kami minta hal itu tidak lagi terulang dikemudian hari, karena sebelumnya cafe Cavier di Kecamatan Banjarmasin Timur, juga dipanggil diduga melanggar perda tersebut,” ucap Saut.

Politisi PDI Perjuangan DPRD Banjarmasin menyampaikan, dalam perda nomor 12 tahun 2016 tentang usaha penyelenggaraan kegiatan biburan dan rekreasi, ketentuan jam operasional mulai diskotek, karaoke dewasa, pub dan lounge serta bilyard, tidak diperkenankan beroperasi pada Kamis malam dan hari besar keagamaan.

“Satpol PP Banjarmasin haruslah terus sosialisasikan perda nomor 12 tahun 2016, agar tidak lagi terjadi pelanggaran, dari oknum pengelola cafe di kota ini,” jelasnya.

Sementara itu, Supervisor Beluga, Dimas, mengatakan, tempat usahanya itu bukanlah Tempat Hiburan Malam. Terkait buka pada malam Kamis malam, karena izinnya cafe. Selain itu live musik yang ditampilkan bukan lah band maupun disk jokey (DJ).

Supervisor Beluga, Dimas

“Musik yang ditampilkan hanya akustik, tidak terlalu berisik, namun dari hasil rapat ini, akan disampaikan ke pemilik cafe,” tutupnya.

Untuk diketahui, dalam rapat koordinasi gabungan lintas Komisi I dan Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, dipimpin Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin Saut Nathan Samosir dihadiri anggota Komisi I dan anggota komisi II DPRD Banjarmasin Suyato. (NHF/RDM/RH)

Peringati HUT ke-76 TNI, Forkopimda Kalsel Hadiri Syukuran di Lanal Banjarmasin

BANJARMASIN – Upacara HUT ke-76 TNI di Kalimantan Selatan, digelar Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah di Lapangan Lanal Banjarmasin pada Selasa, (5/10).

Suasana sykuran peringatan HUT ke-76 TNI di Lanal Banjarmasin

Tampak hadir dalam upacara tersebut Gubernur Kalsel, Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Kapolda Kalsel, Kajati Provinsi Kalsel, Kapengti Provinsi Kalsel, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Sjamsudin Noor, Kapolresta Banjarmasin, Walikota Banjarmasin, Jajaran Kasi Korem 101/Antasari, Danrindam VI/Mulawarman, Dandim 1007/Banjarmasin, Dandim 1006/Martapura, Danyonif 623/BWU, Dandenzipur 8/GM, Jajaran Dan/Ka Balak Aju Wilayah Korem 101/Antasari, Persit KCK Koorcabrem 101 PD VI/Mlw, Jala Senastri Cabang 4 Koorcab XIII DJA II, serta Pia Ardhya Garini Cabang 11 Daerah 2 Lanud Sjamsudin Noor.

Acara dimulai jam 09.00 WITA, saat Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, dalam amanatnya melalui virtual conference menyatakan Selamat hari ulang tahun ke-76 Tentara Nasional Indonesia.

“Sampai saat ini kita masih dalam bayang-bayang pandemi COVID-19, keberhasilan kita dalam menangani COVID-19 tidak terlepas dari peran TNI. Kesigapan TNI ini juga diaplikasikan untuk menghadapi berbagai ancaman. Transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan. TNI mampu berperan dalam upaya strategis manunggal dengan rakyat dengan sistem pertahanan rakyat semesta,” ucap Presiden dalam sambutannya.

Lebih lanjut Presiden mengatakan, bahwa Indonesia harus berpikir jangka panjang, sistematis, konsisten dan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan adopsi teknologi untuk kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni.

“Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia. Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor dalam sambutannya mengatakan, atas nama bahwa secara pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengucapkan dirgahayu ke-76 Tentara Nasional Indonesia.

‘Kita negara berdaulat tidak terpisahkan oleh peran TNI, ikhlas untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia, sudah selayaknya kita semua mencintai TNI. Kita memiliki kesempatan untuk melangsungkan pembangunan, pelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Kita mendoakan seluruh jajaran TNI senantiasa dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa. Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang,” tegasnya.

Sedangkan Danrem 101/Antasari dalam sambutannya menegaskan, bahwa hari ulang tahun ke-76 TNI ini bukan hanya dirayakan oleh anggota dan keluarga besar TNI saja, tetapi juga oleh segenap rakyat Indonesia. Perjalanan panjang TNI sejak perjuangan kemerdekaan hingga kini menunjukkan bahwa TNI adalah penjaga utama kedaulatan negara. Penjaga keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta pelindung segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

“Dalam sejarah panjang TNI, kontribusi TNI untuk bangsa dan negara bukan hanya dalam operasi militer untuk perang atau OMP tetapi juga terlibat langsung dalam operasi militer selain perang atau OMSP. Dalam OMSP, TNI senantiasa menjadi garda terdepan dalam menghadapi setiap ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan nasional bersama Polri dan komponen bangsa lainnya sigap membantu rakyat dalam menghadapi bencana alam, termasuk dalam menghadapi pandemi COVID-19 sekarang ini,” pungkasnya.

Usai upacara, dilaksanakan kegiatan ramah tamah secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di Aula Lanal Banjarmasin. (PENREM-RIW/RDM/RH)

Turun Level PPKM, Wali Kota Banjarbaru : Kita Prioritaskan PTM

BANJARBARU – Pemerintah menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk Kota Banjarbaru . Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin ((4/10)

“Perpanjangan luar Jawa-Bali diusulkan dua minggu ke depan mulai tanggal 5-18 Oktober 2021 dengan cakupan adalah 6 kota/kabupaten dari sebelumnya 10 kota/kabupaten masuk ke level 4,” tuturnya

Dalam konferensi pers, Senin (4/10).
Dia menyebut, 6 kota/kabupaten yang masih masuk ke dalam kategori PPKM level 4 antara lain Pidie, Bangka, Padang, Banjarmasin, Bulungan, dan Tarakan. Sebelumnya, ada 10 kota/kabupaten yang masuk ke dalam kategori PPKM level 4 ini, selain keenam daerah yang telah disebutkan tersebut, empat daerah lainnya antara lain Aceh Tamiang, Banjarbaru, Kutai Kartanegara, dan Balikpapan.Dia mengatakan, 6 kabupaten/kota yang masih masuk dalam ketagori PPKM level 4 karena masih belum mencapai target yang ditentukan atau testing masih relatif terbatas, atau ada sedikit kenaikan tingkat kasus positif (positivity rate).

“Sedangkan 44 kabupaten/kota masuk ke dalam level 3, meningkat dari sebelumnya 108 daerah, 292 kabupaten/kota diterapkan PPKM level 2 dari sebelumnya 249 daerah, serta 44 kabupaten/kota untuk PPKM level 1 dari sebelumnya 19 kabupaten/kota,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, dengan  perubahan status PPKM dari level 4 menjadi 2 ini, memberikan kelonggaran bagi pemerintah Kota Banjarbaru untuk menerapkan kebijakan – kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan masyarakat. Kegiatan PTM akan menjadi prioritas untuk segera dilaksanakan.

“Alhamdulillah, Kota Banjarbaru bisa keluar dari level 4. Pemko tentu akan sesegera mungkin menyesuaikan pengaturan kegiatan masyarakat. salah satu yang menjadi aspirasi warga  adalah pelaksanan Pembelajaran tatap Muka.  Tentu saja, PTM ini akan dilaksanakan kepada sekolah-sekolah yang dianggap telah memenuhi persyaratan, dari sisi penerapan protokol kesehatan, sisi vaksinasi kepada siswa dan guru serta aspek lainnya. Kita tidak menginginkan bahwa PTM ini malah akan menimbulkan permasalahan baru dengan timbulnya cluster sekolah seperti yang terjadi didaerah lain,” kata Wali Kota Banjarbaru yang disapa Ovie ini panjang lebar.

Dijelaskan Ovie juga bahwa stok vaksinasi mencukupi untuk mencapai target.

“Kita juga memiliki stok vaksin yang cenderung cukup untuk memenuhi ketentuan kewajiban capaian vaksin sebesar 50 persen. Kami mengharapkan masyarakat dapat mengikuti program vaksin ini, semua elemen masyarakat dari Karang Taruna , OJK, instansi vertikal lainnya akan melaksanakan vaksin secara masal. Kami menghimbau masyarakat Kota Banjarbaru untuk mengikuti program percepatan vaksin ini,” katanya.

Untuk vaksin door to door,  disampaikan Wali Kota Banjaru, saat ini Pemerintah Kota belum bisa melaksanakannya.
“Kita belum bisa melaksanakan, karena mekanisme vaksinasi yang mewajbkan proses screening sesuai dengan prosedur vaksinasi yang ditetapkan, selain itu proses pendaftaran vaksin dilakukan secara onlen. tentu saja ini menjadi masalah tersendiri bagi pelaksanaan vaksinasi door to door. jelas Walikota Banjarbaru,” pungkasnya. (HUMPRO.BJB-RDM/RH)

Webinar Literasi Digital Kabupaten Banjar; Ruang Digital, Kenali Aturan Mainnya

BANJAR – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Ruang Digital, Kenali Aturan Mainnya” di Kabupaten Banjar, Senin (4/10/2021) pukul 14.00 WITA.

Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan B Sc dan Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Shabrina Anwari yang menghadirkan narasumber pertama yakni, Setio Budi Hendro Utomo yang menyampaikan materi tentang “Kecakapan Digital”

“Saat ini dunia berubah dengan cepat, salah satu yang utama adalah teknologi, seperti komputer, namun seperti yang kita ketahui komputer yang kita kenal pun mulai bergeser ke smartphone. Handphone atau smartphone sudah banyak mengambil alih banyak dari fungsi-fungsi komputer.” tuturnya

Dengan berkembangnya hal itu, cara kita memahami keterampilan dasar yang telah disampaikan oleh Budi, dapat berupa;

1.Mengamankan diri dan sesama di
ruang digital

2.Memproteksi perangkat digital

3.Perlindungan indentitas digital dan data pribadi di platform digital

4.Melindungi rekam jejak digital

5.Memahami dan menghindari penipuan digital

Narasumber kedua, Amiruddin yang menyampaikan materi tentang “Budaya Digital”

“Menurut survei yang dilakukan BNPT pada tahun 2020, 85% pemuda milenial rentan terpapar faham terorisme dan radikalisme,” tuturnya.

Amiruddin menuturkan, alasan kaum milenial mudah terpapar faham radikalisme, karena pemuda milenial memiliki ‘karakter ingin diakui’ keinginan kuat untuk merasa dirinya spesial, berharga, bermakna atau menjadi bagian dari suatu kelompok yang spesial, berharga harga dan bermakna.

“Radikalisme negatif didefinisikan sebagai suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi-aksi yang ekstrem,” ucapnya.

Ujarnya, ada beberapa sikap yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal yaitu:

1. Intoleran, tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain.

2. Eksklusif, membedakan diri dari umat Islam umumnya.

3. Fanatik, selalu merasa benar sendiri atau menganggap orang lain salah.

4. Menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan.

Adapun, upaya pencegahan yakni dengan memperhatikan kredibilitas website, bandingkan dengan ilmu yang telah kita miliki, diskusikan konten yang ditemukan dengan orang sekitar, dan bandingkan dengan laman daring lainnya.

Narasumber ketiga yaitu Indira Salsabila yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Keamanan Digital”

“Jenis-jenis penipuan di era digital saat ini adalah phising, scam, ID thef, share card info, dan masih banyak lagi doluar sana,” tuturnya

Ia memaparkan, ciri-ciri phising biasanya identitas email yang tidak jelas, tata bahasa buruk, dan bahasa yang kurang sopan.

Terakhir narasumber Muhammad Risanta yang menyampaikan materi tentang “Etika Digital”

“Hoax adalah pemberitaan palsu atau informasi yang sesungguhnya tidak benar, namun dibuat seolah-olah benar,” tuturnya

Jenis-jenis informasi hoax yaitu, berita fake news, tautan jebakan atau tautan yang diletakkan secara strategis di dalam suatu situs dengan tujuan untuk menarik orang masuk ke situs lainnya, confirmation bias yang cenderung untuk menginterpretasikan kejadian yang baru terjadi sebaik bukti dari kepercayaan yang sudah ada.

Elemen berita hoax cenderung menggunakan kalimat persuasif yang memaksa, artikel penuh huruf besar dan tanda seru, terkesan menakut-nakuti atau menyesatkan penerima berita, menghujat seseorang atau golongan, provokatif dan mengadu domba. (RILIS)

Webinar Literasi Digital Kota Banjarmasin: Hadapi Transformasi Digital Dengan Bijak dan Tepat

BANJARMASIN – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Hadapi Transformasi Digital Dengan Bijak dan Tepat.” di Kota Banjarmasin, Senin (4/10) pukul 10.00 WITA.

Acara dibuka Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dipandu oleh moderator Sabrina Anwari, yang menghadirkan narasumber pertama Ulya Anisatur Rosyidah yang memaparkan tentang Keamanan Digital

Kata dia, trik menjaga keamanan data sebagai berikut:

1. Aktifkan fitur keamanan akun online yang melakukan verifikasi dua langkah,

2. Password dinamis yang hanya sekali dikirimkan ke email atau nomor telepon.

Selanjutnya narasumber kedua Syarifuddin dengan materi tentang ‘Digital Culture: Menjaga dan Mendidik Anak di Era Digital.’

Syarifuddin menjelaskan, Digital culture merupakan teknologi dan internet secara signifikan membentuk cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir dan berkomunikasi sebagai manusia dalam lingkungan masyarakat.

“Menjaga dan mendidik anak di era digital, dengan menggunakan browser ramah anak, check history browser dan sesuaikan pengaturan keamanan,” ucapnya.

Batasi waktu penggunaan gawai, perbanyak komunikasi dengan anak, dan jaga informasi pribadi.

Marsha Risdasari dengan materi yang tak kalah menarik tentang ‘Gerakan Nasional Literasi Digital 2021.’

“Digital skill merupakan konektivitas digital yang meningkat membuat kita sebagai masyarakat harus adaptif dan responsif terutama dari sisi pemahaman dan penguasaan perangkat teknologi,” ucapnya.

Disebutkannya, keuntungan memiliki digital skill yaitu, cara menghemat waktu, menghemat biaya, bisa tetap terinformasi, belajar lebih cepat, tetap terhubung antara satu sama lain, bisa dapat pekerjaan di bidangnya, dan bisa meng influence dunia.

Cara membuat konten yang memiliki nilai positif yaitu:

1. Membuat konten yang original.

2. Mengetahui situasi terkini.

3. Memanfaatkan fitur yang ada di dalam media tersebut.

4. Membuat foto dan video yang lebih menarik.

5. Memiliki target market audiens.

6. Memikirkan design atau tampilan dari sosial media.

7. Copywriting yang unik! Singkat padat dan jelas.

Kemudian, rekam jejak digital adalah memori segala kegiatan yang kita lakukan di dalam dunia maya atau internet, entah itu berupa alamat IP address ataupun yang paling mudah adalah blog, website dan media sosial.

Adapun, manfaat sosial media dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Bisa meningkatkan personal branding.

2. Bisa membantu promosi untuk beberapa brand pribadi atau orang lain.

3. Bisa mengekspresikan talenta atau potensi yang kita punya.

4. Bisa menginspirasi para followers dengan memberikan banyak insight atau informasi.

5. Lebih update informasi.

6. Lebih simple.

Terakhir narasumber Bahtiar dengan materi tentang ‘Bijak Beretika di Internet.’

Bahtiar mengatakan, kata bijak bermakna selalu menggunakan akal budinya, pandai dan mahir.

“Orang yang bijak dalam bersosial media adalah orang yang selalu menggunakan akal budinya dalam menggunakan media sosial.

Adapun, digital ethics merupakan prinsip moral yang mengatur individu atau kelompok tentang perilaku apa yang dapat diterima saat menggunakan internet dalam media sosial.

Ia menambahkan, prinsip menggunakan internet dalam Bermedia Sosial yakni:

1. Menerima. Harus berhati-hati saat membuat konten layanan dan harus menyadari bahwa internet tidak terlepas dari masyarakat universal.

2. Peka budaya nasional dan lokal.

3. Jadilah diri sendiri. (RILIS)

Pemprov Kalsel Serius Tingkatkan Status Geopark Meratus

BANJARBARU – Peningkatan status Geopark Meratus menjadi Geopark global yang diakui UNESCO terus diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Hal ini terungkap saat workshop dan webiner nasional pengembangan ecotourism berbasis konservasi alam Meratus Geopark, di Amanah Borneo Park, salah satu ekowisata di Banjarbaru, Senin (4/10).

Roy Rizali Anwar menerima plakat sebagai narasumber

Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar yang menjadi satu dari lima narasumber dalam kegiatan ini mengatakan, saat ini Pemprov Kalsel telah melakukan berbagai persiapan agar Geopark Meratus yang saat ini berstatus geopark nasional bisa naik tingkat menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

Sebelumnya disampaikan Roy, pada 2018 lalu Pemprov Kalsel telah melakukan survei terkait Geopark Meratus. Kemudian pada 2019 Geopark Meratus resmi diakui sebagai Geopark nasional.

“Geopark Meratus ini terdiri dari tiga puluh enam geosite dan saat ini ada beberapa SKPD Pemprov Kalsel seperti BAPPEDA, Dinas Pariwisata, Dinas Kehutanan, Dinas ESDM, Kominfo, PUPR, Dinas Pendidikan, dan Dinas Perhubungan yang difokuskan untuk mengembangkan Geopark Meratus ini,” ujarnya.

Roy juga menjelaskan, Geopark Meratus mempunyai keunikan tersendiri berbeda dengan Geopark lainnya di Indonesia. Geopark Meratus bukan hanya menjual keindahan alam, namun juga mempunyai cerita sejarah yang menarik.

“Pegunungan Meratus merupakan sebuah pegunungan ofiolit tertua di dunia, dan tentunya memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang panjang,” jelasnya.

Selain Roy Rizali, turut hadir sebagai narasumber, yakni Muhammad Hatta yang merupakan Menteri Lingkungan Hidup 2009-2011 dan Menristek 2011-2014. Kemudian dekan fakultas kehutanan ULM, Kissinger. Editor in chief nasional geographic Indonesia, Didi Kaspi Kasim. Serta CEO Shafwah Group Muhammad Helmi. Yang mana masing-masing narasumber memberikan paparan terkait Geopark sesuai dengan bidang keahliannya.

Usai kegiatan, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, M Syarifuddin menuturkan, dari 36 geosite yang ada, Pemprov Kalsel akan mengusulkan beberapa diantaranya seperti Tahura, Pendulangan Intan Pumpung, Tanjung Dewa, Batu Besar Tanah Bumbu, dan Pantai Sekoyang Pulau Semisir Kabupaten Kotabaru agar bisa naik tingkat menjadi UGG.

“Ada lima yang akan usulkan, saat ini sudah masuk dalam tahap akhir dan semua persyaratan agar bisa naik UGG ini juga sudah kita siapkan dan kita sangat optimis untuk mendapatkan pangkuan dari UNESCO terhadap Geopark Meratus di Kalimantan Selatan,” terangnya. (ASC/RDM/RH)

Penumpang Bandara Syamsudin Noor Meningkat Sejak September

BANJARBARU – Bandara Internasional Syamsudin Noor mengalami lonjakan penumpang sejak September 2021 lalu. Penyesuaian tarif Polymerase Chain Reaction (PCR) yang awalnya mencapai jutaan rupiah sekarang hanya sebesar Rp525.000 diduga menjadi faktor utama lonjakan penumpang.

Selain itu menurut Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian Noor, lonjakan penumpang terjadi akibat level PPKM di pulau Jawa dan Bali yang menurun hingga ke level 2.

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian Noor

“Event (acara) seperti PON kemarin juga menjadi salah satu penyebab lain terjadinya lonjakan penumpang ini,” jelas Zulfian kepada Abdi Persada FM, Senin (4/10).

Zulfian membeberkan lonjakan penumpang pada September bahkan mencapai 70 persen dibandingkan dengan Agustus.

“Dibulan September 2021 tercatat kita melayani penumpang mencapai 77 ribu orang, sedangkan di bulan Agustus kita hanya melayani sebanyak 44 ribu orang penumpang,” terang Zulfian.

Jika dihitung rata-rata penumpang selama September mencapai 2.580 perhari. Dengan jumlah penumpang keberangkatan sebanyak 38.050 dan 39.172 penumpang yang datang dari luar daerah.

“Rute perjalanan yang paling banyak di minati hingga saat ini yaitu wilayah Jakarta dan Surabaya, baik dalam keberangkatan maupun kedatangan,” paparnya.

Meskipun mengalami lonjakan, hingga saat ini tujuan penumpang melakukan penerbangan karena urusan bisnis dan pekerjaan. Hal tersebut dijelaskan Zulfian dapat dilihat dari rata rata penumpang yang berusia 40 tahun.

Zulfian menambahkan di Kalimantan Selatan baik penumpang yang mau melakukan penerbangan ataupun yang datang masih diwajibkan untuk membawa surat keterangan hasil tes PCR dalam jangka waktu 2×24 jam serta menunjukan bukti vaksin COVID-19 minimal dosis pertama.

“Untuk pulau Jawa dan Bali boleh cukup membawa surat keterangan antigen jika sudah melakukan vaksin dua kali, namun untuk Kalimantan Selatan masih mewajibkan surat keterangan PCR karena masih berada di PPKM level 4,” tutupnya. (TR21-01/RDM/RH)

Exit mobile version