Webinar Literasi Digital Kabupaten Batola; Siapkan Diri Hadapi Transformasi Digital

BARITO KUALA – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Siapkan Diri Hadapi Transformasi Digital” di Kabupaten Barito Kuala, Kamis (16/9) pukul 10.00 WITA.

Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, B Sc dan Bupati Batola, Hj. Noormiliyani A S., S H ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Ronald Andretti yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Piyu Padi yang menyampaikan materi tentang “Basic Knowledge dan Rules Usaha Online”

Piyu memaparkan bahwa Indonesia merupakan negara 10 terbesar pertumbuhan “e-commerce” dengan perumbuhan 78 persen dan berada di peringkat satu. Sebanyak 88,1 persen pengguna internet di Indonesia memakai layanan e-commerce untuk membeli produk tertentu.

Sedangkan e-commerce sendiri memiliki definisi pembelian dan penjualan barang serta jasa atau pengiriman dana atau data melalui elektronik, terutama internet.

“Kunci dalam usaha online adalah membuat customer atau client nyaman. Ada tiga poin yang paling penting, terutama kreatif adalah poin yang paling penting dalam dunia usaha online, poin kedua adalah kolaborasi untuk memperluas jaringan konsumen, dan terakhir kita harus mengikuti trend yang ada saat ini.” tuturnya

Narasumber kedua, Arjudin, S Pd., M I Kom yang menyampaikan materi tentang “Digital Culture: Menjaga dan Mendidik Anak di Era Digital”

Arjudin menyampaikan bahwa Digital Culture merupakan teknologi dan internet secara signifikan membentuk cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan berkomunikasi sebagai manusia dalam lingkungan masyarakat.

“Cara mendidik anak di era digital saat ini dapat kita lakukan dengan menggunakan browser ramah anak, kita juga harus rajin cek history browser di handphone anak, membatasi waktu anak untuk bermain internet, dan yang paling penting komunikasi pada anak.” ujarnya

Narasumber ketiga yaitu Gusti Gina yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Kenali dan Pahami Rekam Jejak Digital”

Apa itu Rekam Jejak Digital?

“Seperti yang kita ketahui rekam jejak digital merupakan berbagai data yang kita tinggalkan ketika menggunakan layanan digital” ujar Gina

Ia juga menambahkan, “kita bisa menjaga jejak digital dengan melindungi data personal, log in info jangan dibagikan, dan berpikir sebelum posting sesuatu di sosmed kita”.

Terakhir ada narasumber H. Kapsul Anwar, S Pd yang meyampaikan materi tentang “Literasi Digital Bagi Tenaga Didik dan Anak Didik di Era Digital”.

“Di situasi pandemi saat ini pembelajaran dilaksanakan secara daring, pastinya para pendidik harus menggunakan aplikasi untuk mengajar murid didiknya, aplikasi yang biasa para pendidik gunakan, contohnya media sosial, google classroom, zoom, google meet, dan e-learning sekolah.” tuturnya

“Namun saat ini kita lihat banyak dampak kekurangan pembelajaran daring, yang harus kita pehatikan adalah jaringan internet, karena tidak di semua wilayah dapat mengakses jaringan internet dengan baik. Adanya kendala kuota pada anak didik, tetapi alhamdulillah pemerintah sudah memberikan kuota gratis terhadap anak didik.” pungkasnya. (RILIS)

Webinar Literasi Digital Kabupaten Hulu Sungai Utara: Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dengan Literasi Digital

HSU – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dengan Literasi Digital.” di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kamis (16/9) pukul 10.00 WITA. Acara dibuka Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan Bupati HSU Abdul Wahid, ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dipandu oleh moderator Shabrina Anwari, yang menghadirkan narasumber pertama Eva Kusuma menjelaskan, kekerasan berbasis gender online untuk pelaku dengan motivasi yakni balas dendam, cemburu, agenda politik, kemarahan, agenda ideologi, hasrat seksual, kebutuhan keuangan, dan menjaga status sosial.

“Dampak bagi korban bisa fisik, psikologis, sosial, ekonomi, dan fungsional. Dan pencarian bantuan dengan cara pelaporan, layanan dukungan, dukungan sosial, perubahan penggunaan teknologi, dan juga penghindaran,” tuturnya.

Pencegahan yang bisa dilakukan yaitu:

1. Bijak menggunakan media sosial.

2. Hal pribadi tidak dilakukan di media sosial.

3. Tidak menyimpan video atau foto pribadi di gadget.

4. Tidak terbujuk oleh pasangan untuk melakukan konten pornografi.

5. Pendidikan literasi digital.

6. Kurikulum literasi digital.

Selanjutnya narasumber kedua Adi Lesmana dengan materi tentang ‘Internet Sehat, Anak Cerdas Bijak Bersosial Media.’

“Internet sehat adalah suatu hal yang berkaitan dalam akses mengakses internet yang memiliki nilai positif bagi para pengguna internet agar senantiasa memberikan hal yang terbaik bagi diri maupun bagi orang lain, baik dari golongan anak muda atau remaja, siswa maupun siswi, keluarga dan saudara,” pungkasnya.

Kata dia, contoh penerapan internet tidak sehat:

1. Membuka konten jejaring sosial pada saat jam kerja atau jam belajar.

2. Bermain game pada saat jam kerja atau jam belajar.

3. Mencari atau membuka konten yang bersifat atau berbau pornografi.

4. Melakukan ujaran kebencian melalui media sosial.

Adi mengatakan, media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, Wiki, forum, dan dunia virtual.

“Tips penggunaan media sosial yaitu, sesuaikan penggunaan media sosial dengan kebutuhan atau minat, supaya tidak menjadi candu batasi penggunaan media sosial anda,” ujarnya.

Narasumber ketiga Eka Nugraha yang menjelaskan tentang ‘Investasi Aman dan Menguntungkan di Masa Pandemi Covid-19.’

Eka menuturkan, investasi merupakan aktivitas untuk menempatkan modal, baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.

“Manfaat investasi yaitu memenuhi kebutuhan di masa depan, gaya hidup hemat, menghindari utang, dan menambah aset,” tuturnya.

Terakhir narasumber Budi Lesmana dengan materi tentang ‘Digital Culture, Memahami Batasan Kebebasan Berekspresi di Media Sosial.’

Budi mengatakan, keteledoran dalam jejak digital bisa berimplikasi hukum dan rentan disalahgunakan atau kejahatan digital, serta berpotensi konflik.

“Sebagian orang menggunakan medsos untuk media marketing, news, hiburan, kampanye, ekspresi, bisnis atau usaha dan seterusnya,” tuturnya.

Aktualialisasi personal branding yaitu:

1. Konten kreatif dan edukatif.

2. Memahami etika dan norma berkomunikasi di media sosial.

3. Memanfaatkan media sosial secara produktif.

Budi menambahkan, yang mesti dipahami yakni:

1. Mengerti platform atau aplikasi yang digunakan.

2. Mengerti siapa saja penggunanya.

3. Mengerti sisi hukum dan implikasinya.

4. Mampu mengontrol emosi.

5. Gunakan akal pikiran atau akal sehat. (RILIS)

150 Lebih Ibu Hamil di Banjarbaru Disuntikkan Vaksin Moderna

BANJARBARU – Pemerintah kota Banjarbaru melaksanakan kegiatan vaksinasi untuk ibu hamil, di kantor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DISDALDUK KB) kota Banjarbaru, Kamis (16/9).

Kegiataan diikuti oleh sedikitnya 150 ibu hamil se kota Banjarbaru, dan ditinjau langsung oleh Wali kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin, didampingi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Selatan (BKKBN Kalsel) Ramlan, serta Kepala Disdalduk KB kota Banjarbaru Mahrina Noor.

Dapat diketahui kuota vaksin berjenis Moderna yang disuntikkan pada kegiatan tersebut merupakan bantuan dari BKKBN Kalsel.

“Saya atas nama Pemko Banjarbaru menucapkan terimakasih banyak kepada kepala BKKBN Kalsel, mudah mudahan apa yang kita laksanakan pada hari ini dapat berjalan dengan lancar, serta membawa kesehatan terutama kepada ibu hamil,” ucap Aditya disela kegiatan.

Sementara itu kepala BKKBN Kalsel Ramlan mengungkapkan terdapat tiga wilayah di Kalimantan Selatan termasuk kota Banjarbaru, yang juga akan mendapat bantuan kuota vaksin dari BKKBN. Yaitu kabupaten Tanah Laut dan kota Banjarmasin

“Untuk pelaksanaan kegiatan vaksinasi di dua wilayah lain di Kalimantan Selatan masih di koordinasikan dengan BKKBN Pusat,” terang Ramlan.

Diharapkan Ramlan, pemberian dosis vaksin untuk ibu hamil ini dapat menjangkau seluruh kabupaten-kota di Kalimantan Selatan.

“Bagi ibu hamil yang belum terdata untuk mendapat bantuan bisa mengajukannya ke Dinas terkait untuk dilakukan penyuntikkan vaksin di Puskesmas,” pungkasnya.

Selain pelaksanaan vaksinasi, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan beberapa penghargaan di tingkat Nasional yang diraih oleh kota Banjarbaru. Diantaranya lomba Kesatuan Tim Penggerak (TP) PKK tingkat Nasional sebagai Nominator ke-6 yang diraih oleh Kelurahan Loktabat Utara.

Turut berhadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK kota Banjarbaru Vivi Mari’e Zubedi Aditya Mufti Ariffin. (TR21-01/RDM/RH)

Raperda P-APBD 2021 Disahkan Menjadi Perda

BANJARMASIN – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun Anggaran 2021 disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Pengesahan itu ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Kalsel, Kamis (16/9).

Dalam laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel yang dibacakan Muhammad Syaripuddin, Banggar mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel yang telah melakukan pengelolaan pendapatan secara positif, baik dalam pengamanan target yang telah ditetapkan maupun dalam memformulasikan kebutuhan anggaran untuk memenuhi kelangsungan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD.

“Berdasarkan total pendapatan daerah pada Rancangan Perubahan APBD Tahun 2021 Sebesar Rp6,7 triliun lebih, ada kenaikan sebesar Rp1,2 triliun lebih atau 23,81 persen dari total anggaran pendapatan daerah murni tahun 2021 sebesar Rp5,4 triliun lebih,”  kata Wakil Rakyat yang akrab disapa Bang Dhin ini.

Dengan adanya peningkatan target pendapatan daerah ini diharapkan mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemprov Kalsel dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun pembangunan pada sisa tahun 2021 ini.

“Total belanja daerah pada Rancangan Perubahan APBD Tahun 2021, dianggarkan sebesar Rp6,9 triliun lebih, ada kenaikan sebesar Rp1,4 triliun lebih atau 25,85 persen dari total anggaran belanja daerah murni 2021 sebesar Rp5,5 triliun lebih,” jelas Bang Dhin.

Dengan Postur APBD Perubahan seperti ini diharapkan mampu dalam merealisasikan peningkatan pencapaian pembangunan dan kesejahteraan rakyat terutama dalam pemulihan perekonomian masyarakat yang terdampak akibat pandemi COVID-19 yang masih menjadi fokus perhatian dari pemerintah daerah.

“Total alokasi anggaran dalam struktur Pembiayaan daerah sebesar Rp236 miliar lebih, naik sebesar Rp136 miliar lebih atau 136,3 persen dari anggaran murni tahun 2021 sebesar Rp100 miliar rupiah,” tambah Bang Dhin.

Sementara Wakil Gubernur Kalsel, Muhidin menyampaikan perubahan APBD Tahun 2021 diharapkan dapat memperbaiki kondisi daerah Kalsel dalam menangani pandemi COVID-19, baik di sektor kesehatan, sosial, ekonomi maupun pendidikan.

“Disisi lain, Perubahan APBD Tahun 2021 juga diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan pembangunan daerah sesuai dengan prioritas yang telah direncanakan,” pungkasnya.

Diketahui, rapat paripurna DPRD Kalsel dengan agenda pengesahan Raperda Perubahan APBD Tahun 2021 dipimpin oleh Ketua DPRD Kalsel Supian HK didampingi Wakil Ketuanya Muhammad Syaripuddin. Turut hadir diantaranya Gubernur Kalsel yang diwakili oleh Wakilnya Muhidin, 39 orang dari 55 anggota Dewan Provinsi, sejumlah pejabat SKPD lingkup Pemprov dan Forkopimda. Acara ini juga dilaksanakan secara virtual. (NRH/RDM/RH)

Pemuda Banjar Bergerak Bantu Banjir Kalteng

BANJARBARU – Mempunyai pengalaman sebagai korban banjir pada awal tahun kemarin, mengetuk pintu hati pengurus dan anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Banjar untuk membantu masyarakat terdampak banjir di Kalimantan Tengah.

“Berawal dari rasa kepedulian terhadap sesama, terlebih kita juga pernah merasakan sakit dan parahnya kabupaten kita dilanda banjir,” ujar Ketua DPD KNPI Banjar, Rahmat Saleh, Kamis (16/9).

Terhitung sejak Senin (13/9) kemarin, puluhan anggota KNPI Banjar yang terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan ini melakukan penggalangan dana di pusat kota Martapura.

“Dana yang terkumpul dari penggalangan dana di pinggir jalan dan dari berbagai donatur sudah mencapai 16 juta rupiah lebih,” terangnya.

Diakui Rahmat, semangat balas budi atas bantuan yang juga pernah disalurkan oleh masyarakat Kalteng saat banjir di Kalsel, membuat penggalangan dana berlangsung secara rutin dengan durasi yang cukup lama, yakni sekitar jam 15.00 – 18.00 WITA.

Terkait penyaluran bantuan terang Rahmat, berdasarkan dari kesepakatan seluruh pengurus, maka penyaluran lebih belakangan dari yang lain, mengingat durasi bencana banjir mempunyai sifat yang lama. Selain itu bantuan untuk pemulihan pasca banjir juga sangat diperlukan.

“Kami sudah koordinasi dengan KNPI Kalsel, ternyata bantuan sudah disalurkan pada Rabu kemarin dan sampai hari ini (Kamis) di Kasongan dan Katingan. Jadi kami biar belakangan saja,” terangnya.

Dengan kesepakatan pengurus ini kata Rahmat, membuka kemungkinan untuk melakukan penggalangan dana lebih lama lagi. Sehingga dana yang terkumpul lebih besar untuk kemudian disalurkan.

“Beberapa hari kedepan masih akan menggalang dana. Ini didasari atas semangat kawan-kawan masih tinggi,” ungkapnya. (ASC/RDM/RH)

Kalsel Alami Deflasi Pada Agustus 2021

BANJARBARU – Kalimantan Selatan mengalami deflasi sebesar 0,09 persen pada Agustus 2021 dibandingkan dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini terungkap melalui rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, yang merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan ini. Dari data tersebut terjadi penurunan IHK, dari 107,82 pada Juli menjadi 107,72 di bulan Agustus.

Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah melalui Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalsel, Fachri Ubadiyah mengatakan, deflasi di Kalsel pada Agustus 2021 terjadi karena adanya penurunan harga pada beberapa indeks kelompok pengeluaran.

“Penurunan paling besar ialah kelompok makanan, minuman dan tembakau yang turun sebesar 0,58 persen,” katanya.

Adapun untuk kelompok pengeluaran lain yang juga mengalami penurunan yakni kelompok pakaian dan alas kaki yang turun sebesar 0,27 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,10 persen.

Ia menambahkan, selain ada yang turun, sejumlah kelompok lain sebenarnya mengalami kenaikan harga.  Hanya saja tidak signifikan. Di antaranya, kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen; kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya naik 0,32 persen.

Kemudian, kelompok informasi, komunikasi, dan  jasa keuangan naik sebesar 0,18 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,17 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,01 persen.

“Sementara kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan dibandingkan Juli 2021,” ujarnya.

Terkait komoditas, Fachri menyebut, beberapa jenis yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kalimantan Selatan, antara lain: daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, angkutan udara dan ikan gabus.

“Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi ialah bahan bakar rumah tangga, pepaya, tukang bukan mandor, ikan kembung dan telur ayam ras,” sebutnya. (ASC/RDM/RH)

Dinsos Banjarmasin Masih Verifikasi Data Bedah Rumah

BANJARMASIN – Dinas Sosial Kota Banjarmasin, masih memverifikasi data usulan untuk bedah rumah.

Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto, kepada wartawan pada Rabu sore (15/9) verifikasi data ini masih berlangsung hingga akhir bulan Oktober, karena realisasi pengerjaan bedah rumah di bulan November mendatang, sehingga bagi warga yang mengusulkan baik melalui ketua RT masing masing, atau langsung ke kantor Dinsos jalan Pelambuan Kecamatan Banjarmasin Barat akan diterima.

“Mengusulkan dengan pilihan dua cara yang dilakukan masyarakat tidak masalah, karena ada tim ke lapangan yang menilai sesuai aturan berlaku, yaitu layak atau tidaknya untuk dibedah rumah,” katanya

Iwan menjelaskan, untuk dana bedah rumah dari APBD tahun 2021, kalau anggaran itu  tidak mencukupi, setelah dilakukan verifikasi ini, maka pengerjaannya akan dialihkan ke tahun 2022 mendatang. Nominal bantuan  Rp 20 juta, terkait rumah yang bedah itu tidaklah keseluruhan, namun tergantung tingkat kerusakan paling parah.

“Biasanya yang kita diperbaiki, atap bocor, lantai dan dinding sudah lapuk,” jelasnya.

Lebih lanjut Iwan menambahkan, program bedah rumah, yang diperuntukkan warga tidak mampu, karena tidak layak huni dimulai sejak tahun 2017 lalu, setiap tahun selalu terealisasi sebanyak 150 rumah tersebar di lima kecamatan, total data sementara ada sekitar 500 rumah.

“Tahun 2020 saja yang tidak memenuhi target 150 bedah rumah, dirinya berharap tahun 2021 ini akan tercapai,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)

Kontingen Kalsel Resmi Dilepas Gubernur Kalsel ke PON Papua XX/2021

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan resmi melepas Kontingen Kalsel menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.

Pelepasan atlet Wasaka Provinsi Kalimantan Selatan ke PON Papua dilaksanakan di Mahligai Pancasila, Kamis (16/9).

Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, kepada seluruh kontingen Kalsel yang dilepas ke PON Papua, agar dapat menjaga nama baik Kalimantan Selatan.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

“Dengan menjaga nama baik itu sama pentingnya dengan mencapai prestasi terbaik,” ucap gubernur yang akrab disapa Paman Birin.

Paman Birin juga berpesan, para atlet agar dapat berjuang untuk prestasi yang akan diraih, dengan semangat pantang menyerah, wajah sampai kaputing. Jangan pernah luntur tertanam di dalam jiwa, untuk meraih medali.

“Untuk para atlet yang akan bertanding ke PON Papua mendatang, hendaknya dapat meraih medali sebanyak banyaknya,” ujarnya.

Paman Birin ini mengatakan, untuk para atlet Kontingen Kalimantan Selatan hendaknya dapat bertanding dengan menjunjung tinggi kejujuran dan jiwa sportifitas.

“Para atlet hendaknya dapat membuktikan jika provinsi Kalimantan Selatan kepada provinsi lain, Kalsel mampu menang dan dapat meraih medali emas,” katanya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, lanjut Paman Birin, mengucapkan selamat berjuang untuk seluruh atlet yang bertanding pada PON Papua ke 20 tahun 2021, yang dimulai dilaksanakan pada 2 – 15 Oktober 2021.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Provinsi Kalimantan Selatan Bambang Heri Purnama mengatakan, untuk pelepasan kontingen Kalimantan Selatan ke PON Papua berjalan lancar oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan.

Oleh karena itu, lanjut Bambang, pihaknya meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan, untuk keberhasilan para atlet dalam memperoleh medali. Seperti yang telah ditargetkan pada masing masing cabang olahraga.

“Kami meminta doa dan dukungan dari semua warga Provinsi Kalsel, untuk keberhasilan Kontingen Kalsel di PON Papua mendatang,” ucap Bambang.

Bambang mengatakan, KONI Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan, untuk masing masing cabang olahraga yang bertanding pada PON Papua mendatang, dapat meraih medali sebanyak banyaknya.

“Kami berharap pada cabang olahraga yang bertanding di PON Papua dapat meraih medali sebanyak banyaknya,” ujar Bambang. (SRI/RDM/RH)

Pemprov Kalsel Serahan Hadiah Gerak Jalan Harjad Kalsel

BANJARMASIN – Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Sahbirin Noor melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan menyerahkan, hadiah kepada pemenang lomba gerak jalan Hari Jadi provinsi Kalimantan Selatan. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan Hermansyah, di Mahligai Pancasila, Kamis (16/9).

Lomba gerak jalan Harjad Provinsi Kalsel

“Alhamdulillah kita sudah selesai melaksanakan kegiatan gerak jalan dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Provinsi Kalsel serta sekaligus peringatan Hari Olahraga Nasional Tahun 2021,” ungkap Hermansyah.

Hermansyah mengatakan, untuk lomba gerak jalan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan ini, melombakan kategori gerak jalan 4 kilometer, 8 kilometer, serta 20  kilometer.

“Satu hal yang cukup membanggakan, Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Sahbirin Noor memberikan hadiah tambahan, untuk pemenang juara 1 dewasa,” ucap Hermansyah.

Menurut Hermansyah, pada awalnya hadiah yang diberikan senilai Rp25 juta ditambah Rp25 juta, sehingga menjadi Rp50 juta rupiah,” katanya.

Tentu hal tersebut, lanjut Hermansyah, membanggakan semua pihaknya, artinya perhatian Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan terhadap kegiatan kegiatan kemasyarakatan cukup luar biasa.

“Perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Gubernur terhadap olahraga kegiatan masyarakat saat ini cukup membanggakan,” ucap Hermansyah. (SRI/RDM/RH)

Webinar Literasi Digital Kabupaten Tapin; Mengembangkan UMKM dengan Media Sosial

TAPIN – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Mengembangkan UMKM dengan Media Sosial” di Kabupaten Tapin, Kamis (16/9) pukul 14.00 WITA.

Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, B Sc dan Bupati Tapin, Drs. H. M. Arfin Arpan, M M ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Ovi Darin yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Billy Purwocaroko yang menyampaikan materi tentang “Berhenti Magang jadi Penumpang,Jadilah Supir mulai Sekarang”

Billy menuturkan, Kita harus memiliki sifat yang produktif, dalam artian bersifat mampu menghasilkan suatu hal yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Baik konsumtif maupun produktif itu sama-sama penting, namun harus seimbang.

Narasumber kedua, Fitria Sulviana, M Pd yang menyampaikan materi tentang “Kecakapan Digital”

Ada strategi penerapan kecakapan digital di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat, yaitu;

1. Penguatan kapasitas fasilitator

2. Peningkatan jumlah dan ragam sumber belajar

3. Perluasan akses sumber belajar bermutu

4. Peningkatan pelibatan publik

5. Penguatan tata kelola

Disamping hal itu, Fitria memaparkan manfaat kecakapan digital, antara lain;

1. Tidak ketinggalan zaman

2. Membuat pembelajaran lebih bermakna dan menarik

3. Mengelola data semakin mudah

4. Melindungi dari serangan siber

5. Membantu mengembangkan bisnis

Narasumber ketiga yaitu Maharani Lulu yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Main Aman saat Belanja Online”

“Sebanyak 87,1 persen pengguna internet di Indonesia telah membeli bermacam-macam produk secara online melalui berbagai perangkat elektronik selama beberapa bulan terakhir pada tahun 2020” tuturnya

Agar aman saat berbelanja online, hal-hal yang harus diperhatikan yaitu;

1. Menggunakan smartphone milik pribadi

2. Pilih situs/seller terpercaya

3. Membaca dengan cermat

4. Pilih cara pembayaran yang aman

5. Simpan bukti transaksi

6. Rekam video unboxing

7. Memberikan feedback

Terakhir ada narasumber Amalia Permata Rizky yang meyampaikan materi tentang “Etika Digital”.

“Media sosial memiliki banyak fungsi saat ini, seperti sumber berbagi informasi, membagikan aktivitas pribadi, membagikan reputasi yang kita miliki, memiliki suatu grup dengan teman-teman media sosial, serta banyak lagi yang dapat kita lakukan di media sosial” Pungkasnya. (RILIS)

Exit mobile version