Kasus Meningkat, Kalsel Pertimbangkan Status KLB DBD

Banjarmasin – Tercatat 1.062 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di 13 kabupaten kota di Kalimantan Selatan, hingga 27 Januari 2024. Dimana 8 diantaranya sudah menyebabkan kematian. Tertinggi di kabupaten Tapin dengan 3 kematian dan di Tanah Laut dengan 2 kasus kematian.

Meski begitu, hingga saat ini, pemerintah provinsi masih belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, dr. Diauddin, kepada wartawan belum lama tadi di Banjarmasin.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel

Ditemui dikantornya, Diauddin mengatakan, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi sebelum suatu kasus penyakit, dinyatakan KLB. Diantaranya adalah, peningkatan kasus di atas 50 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.

“Saat ini kabupaten kota masih menghitung peningkatan kasus didaerahnya masing-masing, dan baru kabupaten Hulu Sungai Selatan yang sudah menetapkan status KLB,” ujar Diauddin.

Meski belum berstatus KLB, namun dokter anak ini tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan penyakit ini. Apalagi kondisi saat ini, hujan diselingi cuaca panas, memungkinkan munculnya genangan air.

“Aksi bersih – bersih harus digalakkan, terutama untuk memastikan tidak ada tempat potensial bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak,” tegasnya.

Data kasus DBD di Kalsel hingga 27 Januari 2024

Bahkan menurut Diauddin, setiap anggota keluarga harus menjadi juru pemantau jentik (Jumantik), untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk yang berkembang biak disekitar areal tempat tinggal. Minimal satu rumah terdapat satu Jumantik.

“Jumantik lebih efektif mencegah peningkatan kasus DBD. Sementara fogging atau pengasapan yang sering diminta warga, hanya mampu membunuh nyamuk dewasa,” tutup Diauddin.

Data Dinas Kesehatan Provinsi menyebutkan, kasus DBD tertinggi pada Januari 2024 ini, terjadi di kabupaten Banjar dengan 222 kasus. Disusul Hulu Sungai Tengah 155 kasus, Tapin 148 kasus dan Hulu Sungai Selatan dengan 147 kasus, serta kota Banjarbaru dengan 106 kasus. Sementara kabupaten kota lainnya, mencatatkan kasus di bawah angka 100. (RIW/RDM/APR)

Warga Banjarmasin Minta Pasar Murah Lebih Sering Digelar

Banjarmasin – Warga kota Banjarmasin meminta agar operasi pasar atau pasar murah lebih sering digelar untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Lutfi Saifuddin, permintaan warga tersebut disampaikan ketika dirinya melaksanakan reses di jalan Simpang Jagung Kelurahan Pelambuan Kecamatan Banjarmasin Barat.

“Banyak sekali masukan yang saya terima, tidak jauh dari kebutuhan hidup dan ini terkait mahalnya bahan-bahan pokok sehingga warga mengharapkan lebih seringnya kita melaksanakan operasi pasar atau pasar murah di lingkungan sekitar, bukan hanya sesekali tapi rutin dilakukan,” jelasnya, Senin (29/1).

Selain itu, lanjut Lutfi, warga juga mengeluhkan susahnya mencari lahan untuk pemakaman (Alkah) yang memerlukan biaya cukup tinggi, bahkan ada yang mencapai harga jutaan untuk satu lubang. Oleh karena itu, ia berharap agar keluhan warga ini bisa mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah.

“Sekarang ada yang harganya minimal Rp3 juta untuk satu lubang. Nah ini dirasakan sangat berat bagi masyarakat. Sehingga mungkin disini perlu kehadiran pemerintah untuk mengatasi keluhan masyarakat. Apalagi masalah yang terkait pemakaman ini adalah fardhu kifayah. Jadi, intinya tugas pemerintah ini sangat kita diperlukan, ” tambahnya. (NRH/RDM/APR)

Harga Beras Lokal Tinggi, Pemko Banjarmasin Gelar Pasar Murah

BANJARMASIN – Harga beras lokal di Kota Banjarmasin, pada awal tahun ini kembali mengalami kenaikan.

Pengusaha Beras di Kota Banjarmasin Dani mengatakan, untuk harga beras lokal saat ini berangsur mulai mengalami kenaikan kembali.

“Kenaikan tersebut karena saat ini stok beras lokal mulai menipis,” ungkap Dani, kepada Abdi Persada FM, Selasa (30/1).

Selain itu menurutnya, kenaikan tersebut karena adanya gagal panen di beberapa daerah di Kalimantan Selatan.

Penyuluh Perdagangan Disperdagin Banjarmasin Ibrahim

Sementara itu, Penyuluh Perdagangan Disperdagin Kota Banjarmasin Ibrahim mengakui, adanya kenaikan harga beras lokal tersebut.

“Karena sampai saat ini harga jual beras lokal dikisaran 17.500 sampai 20.000 rupiah perliternya,” ucapnya.

Menurut Ibrahim, harga beras lokal tetap bertahan tinggi bahkan mengalami kenaikan hingga 10 persen di pasaran.

Untuk mengimbangi adanya kenaikan tersebut, maka Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar Pasar Murah Beras Tahun 2024, di Kelurahan Sungai Andai.

“Digelarnya pasar murah ini, dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Banjarmasin,” ucapnya.

Dengan komoditi yang disediakan berupa, beras SPHP sebanyak 150 sak, minyak goreng kemasan 120 liter, serta gula pasir sebanyak 200 kilogram.

“Komoditi yang dijual dengan harga dibawah harga di pasaran saat ini,” ujar Ibrahim.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Nur Inayah mengatakan, pasar murah yang dilaksanakan saat ini, untuk umum atau tanpa kupon. Sehingga, bagi semua warga yang ingin membeli dipersilahkan.

“Kami bersyukur dengan dilaksanakan kegiatan pasar murah ini, yang tentunya membantu warga Kelurahan Sungai Andai,” ucap Nur Inayah. (SRI/RDM/APR)

Mantan Ketua IDI Kalsel, Terpilih Menjadi Ketua KAGAMA Kalsel 2023 – 2028

Banjarbaru – Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Kalimantan Selatan, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Aula Tesla Gedung FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, akhir pekan tadi. Musda yang dihadiri segenap pengurus KAGAMA Kalimantan Selatan, pengurus KAGAMA Banjarmasin – Barito Kuala, dan perwakilan anggota KAGAMA dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan tersebut, menetapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel tahun 2011-2022, Mohammad Rudiansyah, sebagai Ketua Umum Pengda KAGAMA Kalsel, masa bakti periode 2023 – 2028.

Kegiatan yang dihadiri lebih dari 60 anggota KAGAMA tersebut, diawali dengan sambutan Ketua Umum Pengda KAGAMA Kalsel periode 2018 – 2023, Abdullah, yang membeberkan perjalanan dan pencapaian yang telah dilakukan pengurus dalam berbagai kegiatan. Acara dilanjutkan dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus yang disampaikan Sekretaris Pengda, Uripto Trisno Santoso, berupa realisasi pokok-pokok program kerja yang terdiri dari beberapa bidang. Yaitu Penguatan Organisasi dan Keanggotaan, Kerjasama antar Lembaga, Pelibatan dan Fasilitasi Alumni, serta Pengabdian Masyarakat di Bumi Antasari.

Selain menetapkan ketua umum yang baru, Musda KAGAMA Kalsel juga telah menetapkan tim formatur yang terdiri atas empat anggota terpilih yang berkewajiban memberikan masukan atau pertimbangan dalam proses seleksi calon – calon pengurus daerah kepada ketua umum.

Hasil masukan atau pertimbangan dari formatur, diharapkan kepengurusan baru dapat merangkul seluruh potensi dan kekuatan anggota KAGAMA yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan, terutama generasi milenial dan generasi Z.

Para pengurus daerah KAGAMA Kalsel berfoto bersama

Dengan terpilihnya Ketua Umum KAGAMA Kalsel periode 2023 – 2028 diharapkan dapat membawa para anggota, untuk terus migunani atau bermanfaat di Bumi Antasari, dapat menjalankan sesuai amanah dengan berpedoman pada tri dharma perguruan tinggi dan mampu mengobarkan semangat guyub rukun dan bahu membahu untuk menjulangkan marwah KAGAMA, menjadi pondasi dalam menjalankan berbagai program kerja yang sudah dirumuskan dalam Musda.

Dalam kata sambutannya Rudiansyah menyampaikan, Musda adalah sebagai momentum strategis bagi KAGAMA Kalsel untuk melakukan konsolidasi organisasi dan merancang program kerja, agar peran organisasi dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat di wilayahnya secara luas.

” Saya berkomitmen, untuk terus berusaha menjalankan amanah yang sudah dimandatkan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Dalam rilis yang diterima Abdi Persada FM pada Senin (22/1), Rudiansyah juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada kawan – kawan KAGAMA Kalsel yang telah memberikan dukungan, dan juga memohon dukungan kepada semua pihak, agar semua program kerja yang disusun bersama bisa berjalan lancar.

“Dengan kepengurusan baru ini kita berharap mampu mengajak seluruh potensi KAGAMA di Kalsel untuk bersama – sama membangun daerah dan menjaga silaturahmi, agar tagline guyub rukun migunani, bukan hanya sekadar menjadi slogan saja, namun juga benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya. (KAGAMA.Kalsel-RIW/RDM/APR)

Miliki 23 Potensi Kekayaan Intelektual, Paman Birin Dorong Pemda Di Kalsel Daftarkan Indikasi Geografis di Wilayah Masing-masing

Banjarmasin – Provinsi Kalimantan Selatan memiliki puluhan kekayaan intelektual, yang sampai saat ini masih belum terdaftar sebagai Indikasi Geografis dari satu daerah tertentu di Banua. Oleh karena itu, Kementerian Hukum dan HAM provinsi Kalsel, menggelar Diseminasi dan Promosi Indikasi Geografis tahun 2024, untuk mengedukasi pemerintah daerah mendaftarkan kekayaan intelektual yang dimilikinya.

Diseminasi dan Promosi Indikasi Geografis tahun 2024 ini, digelar di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, pada Senin (22/1). Acara ini dibuka Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemprov Kalsel, Sulkan. Turut hadir Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, yang didaulat menjadi narasumber pada kegiatan ini, bersama Sekretaris Dirjen Kekayaan Negara Kemenkumham RI, Sucipto.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kalsel, saat mewakili Gubernur Kalsel

Dalam sambutannya yang dibacakan Sulkan, Gubernur Paman Birin mengapresiasi jajaran Kanwil Kemenkumham yang telah secara konsisten melaksanakan diseminasi dan promosi, serta pelayanan kekayaan intelektual kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kalsel.

Menjadi kebanggaan dan kebahagiaan pula, ujarnya, bahwa saat ini kain Sasirangan, yang menjadi kebanggaan masyarakat Banjar, telah tercatat sebagai kekayaan intelektual komunal milik Kalsel.

“Namun lebih besar dari itu, tentunya semua berharap dapat melindungi identitas masyarakat Banjar ini dan membawa kain Sasirangan dikenal di lingkup internasional, adalah dengan mendaftarkannya sebagai Indikasi Geografis,” harap Paman Birin.

Oleh karena itu, Paman Birin mendorong seluruh pemerintah kabupaten / kota di Kalsel, mendukung dan mengupayakan pendaftaran Indikasi
Geografis didaerahnya masing-masing, minimal satu potensi setiap daerah.

Suasana Diseminasi dan Promosi Indikasi Geografis tahun 2024 yang digelar Kanwil Kemenkumham Provinsi Kalsel pada Senin (22/1)

Sementara itu, menurut Kakanwil Kemenkumham Provinsi Kalsel, Faisol Ali, hingga saat ini baru satu potensi kekayaan intelektual di Banua, yang sudah terdaftar sebagai Indikasi Geografis. Yakni cabai Hiyung asal desa Hiyung kabupaten Tapin.

“Tahun ini kami berkolaborasi dengan pemerintah provinsi, menargetkan dapat mendaftarkan dua potensi kekayaan intelektual Kalsel, sebagai Indikasi Geografis. Yakni kain Sasirangan dan gula habang atau gula aren,” jelasnya kepada wartawan.

Faisol menambahkan, setidaknya Kalsel memiliki sekitar 23 potensi kekayaan intelektual yang dapat didaftarkan sebagai Indikasi Geografis.

Perlu diketahui, Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang, dan atau produk, yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi , kualitas dan karakteristik tertentu pada barang dan atau produk yang dihasilkan. Contohnya, cabai Hiyung yang menunjukkan identitas asal dari produk pertanian tersebut, yakni kabupaten Tapin. (RIW/RDM/APR)

Disdik Banjarmasin Terapkan Layanan Berakhlak

BANJARMASIN – Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin saat ini telah, menerapkan layanan berakhlak di tempat mereka.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi menjelaskan, berdasarkan arahan dari Pemerintah Kota Banjarmasin, agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat atau para guru yang berurusan di Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, hendaknya dapat dilayani dengan baik.

Kepala Disdik Banjarmasin Nuryadi

“Berdasarkan arahan tersebur maka kami menerapkan, layanan berakhlak dan beretika tersebut diterapkan dilingkup Disdik Kota Banjarmasin,” ungkapnya, kepada sejumlah wartawan, baru baru tadi.

Menurut Nuryadi, layanan berakhlak tersebut sudah diterapkan dalam layanan IQRA atau Integritas, Kualitas, Responsif, serta Akuntabilitas.

Dalam kesempatan tersebut Nuryadi juga mengungkapkan, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin menerima permintaan layanan sampai 300 orang setiap harinya.

“Kami menerima kunjungan sebanyak 150 sampai 300 orang, untuk berurusan di Disdik Banjarmasin,” ujarnya.

Kunjungan tersebut dilakukan oleh masyarakat serta guru.

“Untuk warga biasanya meminta layanan perbaikan kesalahan penulisan ijazah serta lainnya,” ucap Nuryadi.

Sedangkan, lanjutnya, para guru berurusan, seperti gaji, kenaikan pangkat, serta lainnya. (SRI/RDM/APR)

Disnakertrans Kalsel Gelar Penandatanganan PK dan Pakta Integritas Tahun 2024

Banjarmasin – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelanggarakan penandatanganan Perjanjian Kinerja, Penetapan Indikator Kinerja Utama, Pakta Integritas sebagai salah satu bentuk komitmen pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN).

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Disnakertrans Kalsel, Irfan Sayuti di aula kantor Disnakertrans Kalsel, Senin (22/01) yang dihadiri pejabat struktural di lingkungan Disnakertrans Kalsel, Kepala Laboratorium Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kalsel serta Kepala Balai Pengawasan I, II, III dan IV Provinsi Kalsel.

Kepala Disnakertrans Kalsel, Irfan Sayuti mengatakan acara ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil.

“Penandatanganan ini diikuti sebanyak 176 orang ASN dan 130 orang tenaga kontrak,” jelasnya.

Irfan menjelaskan Pakta Integritas adalah untuk memperkuat komitmen Disnakertrans Kalsel dalam menjaga kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RI 1945, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pihaknya mengatakan penandatanganan ini juga sebagai bentuk komitmen sebagai ASN dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta menumbuhkembangkan keterbukaan dan kejujuran, dalam memperlancar pelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien dan akuntabel.

Oleh karena itu, Irfan berharap untuk seluruh pejabat memahami apa saja yang dimaksud dalam perjanjian kerja dan pakta integritas tersebut, sehingga dua hal tersebut dapat menjadi komitmen dalam bekerja.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN dan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD tahun 2024, pemberian penghargaan kepada ASN Lingkup Disnaketrans Kalsel beserta Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). (NRH/RDM/APR)

Tingkatkan Kapasitas Analis, Labkesda Kalsel Gelar In House Training Pengambilan Sampel Mikrobiologi

Banjarmasin – Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar In House Training Pengambilan Sampel Mikrobiologi Tahun 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari yaitu 22-24 Januari 2024 itu dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Labkesda Kalsel, Nurul Ahdani, di kantor Labkesda Kalsel, Senin (22/1).

Nurul Ahdani mengatakan pelatihan ini menindaklanjuti hasil Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang mengacu pada standar nasional SNI ISO/IC 17025 untuk pengujian dan kalibrasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 29 November sampai dengan 1 Desember 2023.

Dari hasil survei ditemukan ketidaksesuaian pada persyaratan umum kualifikasi personel Laboratorium Lingkungan dan pelatihan yang diwajibkan bagi analis uji parameter lingkungan.

“Oleh karena itu, pada tahun 2024, Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan melakukan upaya tindak lanjut dengan mengadakan In House Training yang dimaksud, untuk memenuhi syarat dan aturan SNI ISO/IC 17025,” katanya.

Nurul menjelaskan pelatihan ini sangat penting dilakukan agar kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Laboratorium Kesehatan Kalsel semakin berkualitas, sehingga pelayanan ke masyarakat dapat lebih maksimal. Apalagi Labkesda Kalsel ini sudah terakreditasi nasional dimana pelayanan pengujian sudah terjamin mutunya.

Nurul berharap dengan adanya pelatihan, maka temuan yang sebelumnya sudah dipastikan akan terpenuhi, sehingga akreditasi bisa dipenuhi pada uji mikrobiologi dan diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Labkesda Kalsel yang akan berdampak kepada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Jadi akreditasi kita akan bagus. Bahkan dengan adanya akreditasi ini otomatis pelayanan kita akan lebih baik sehingga masyarakat percaya melakukan pemeriksaan ke Labkesda,” pungkasnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Balai Standarisasi Pelayanan Jasa Industri Kementerian Perindustrian di Banjarbaru dan diikuti oleh 10 orang Analis Labkesda Kalsel. (NRH/RDM/APR)

Keluhan Petani Karet Tanbu, Dapat Respon Nyata Dari Paman Yani Saat Reses

Tanah Bumbu – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, merespon keinginan masyarakat untuk mengubah pola perkebunan mereka dari karet menjadi sawit.

Keinginan tersebut didasari harga karet yang menurun kian tahun. Ditambah produktivitas karet kurang maksimal akibat diserang Jamur Akar Putih (JAP).

Akibat lain dari infeksi patogen itu adalah secara ekonomis, yaitu memerlukan biaya yang tinggi dalam pengendaliannya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi (dua kiri) saat menyerahkan bingkisan kepada salah seorang warga

“Sehingga kami hari ini ingin memfasilitasi keinginan dari masyarakat kami di Karang Bintang dan sekitarnya untuk bagaimana caranya memformulasikan apakah ada cara dan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut,” ujar Yani Helmi saat menjaring aspirasi masyarakat (reses), di Kecamatan Karang Bintang, Senin (22/1).

Terkait perkebunan sawit, lanjut wakil rakyat akrab disapa Paman Yani, jika karet memang tidak bisa lagi menopang kehidupan masyarakat, solusi agar perekonomian tetap stabil yakni melalui konversi karet ke sawit.

“Makanya ini disampaikan kepada kami dan kebetulan kami juga bersama Disbunnak Kalsel datang untuk mencari tau apa yang sebenarnya menjadi persoalan,” tutur Paman Yani.

Paman Yani menyayangkan reses kali ini tidak dihadiri oleh Pemkab setempat. Padahal perlu kolaborasi yang “cantik” antara pemerintah kabupaten dan provinsi.

“Kita sebagai orang yang menginisiasi dan mendorong supaya persoalan bisa diselesaikan. Keinginan masyarakat simpel saja, bagaimana caranya agar ekonomi tetap stabil. Sehingga masyarakat kami tidak tertinggal perekonomian dengan daerah lain,” tutup Paman Yani.

Foto bersama Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi serta para petani karet di Kecamatan Karang Bintang

Sementara itu, Camat Karang Bintang, Syafrudin mengatakan, usia produktif karet hanya berkisar 30 tahun.

Selain itu, disebutkannya, beberapa petani karet mengeluhkan penjualan yang sudah tidak menguntungkan sejak beberapa tahun terakhir.

“Sehingga bisa dibilang sudah kadaluarsa, jadi harapan kami ada konversi menjadi tanaman sawit,” ungkapnya.

Syafrudin juga menginginkan, agar pemerintah bisa membantu dalam hal pemeliharaan selama proses tanam.

“Kami berharap untuk penggarapan lahan. Untuk menopang kehidupan selama kurang lebih empat tahun,” tutupnya.(SYA/RDM/APR)

Bubuhan Banjar Kalteng Gembira Bersilaturahmi dengan Paman Birin dan Warga Banua

Banjarmasin – Ketua Umum Pengurus Pusat Kerukunan Bubuhan Banjar (PP-KBB) Sa-dunia, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin, menerima rombongan Pengurus Wilayah KBB Kalimantan Tengah di Mahligai Pancasila, pada Sabtu malam (20/1) untuk bersilaturahmi.

Ketum KBB sa Dunia bertukar cenderamata dengan KBB Kalteng

Jamuan rombongan yang didampingi Ketua PW KBB Kalteng, Khairuddin Halim ini berlangsung setelah Paman Birin melakukan futsal persahabatan dengan warga Desa Antasan Senor (Pasar Papan) Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar, yang dikoordinir Kepala Desa /Pembakal setempat, Jamaluddin.

Para bubuhan Banjar itu pun nampak gembira bisa bertatap muka dan berbincang-bincang langsung dengan Paman Birin, sambil menyantap bingka dan makanan yang disediakan.

Paman Birin menyampaikan selamat datang kepada rombongan ini di Bumi Pangeran Antasari.

Dikatakan, sampai saat ini, Paman Birin sudah mengukuhkan PW KBB di 14 provinsi di Indonesia dan dua kepengurusan tingkat dunia.

“Ternyata, bubuhan Banjar itu ada dimana-mana dan tinggalnya tidak jauh dari masjid,” ujar Paman Birin.

Khairuddin Halim pun atas nama bubuhan Banjar yang telah gabung dalam PW KBB Kalteng, menyampaikan terima kasih yang dalam atas kesediaan Paman Birin menyambut kedatangan mereka yang berjumlah 16 orang, ditambah anggota KBB Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau Provinsi Kalteng, total 32 orang.

“Kami merasa berbahagia dan senang disambut bapak Gubernur Paman Birin,” ujarnya yang datang dari Kota Palangka Raya itu.

Silaturahmi diisi dengan tukar cenderamata oleh Paman Birin dengan Ketua PW KBB Kalteng dan ditutup foto bersama. (Biroadpim-RIW/RDM/APR)

Exit mobile version