12 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Kasus Meningkat, Kalsel Pertimbangkan Status KLB DBD

2 min read

Aktivitas fogging yang sering dilakukan di kawasan dengan temuan kasus DBD

Banjarmasin – Tercatat 1.062 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di 13 kabupaten kota di Kalimantan Selatan, hingga 27 Januari 2024. Dimana 8 diantaranya sudah menyebabkan kematian. Tertinggi di kabupaten Tapin dengan 3 kematian dan di Tanah Laut dengan 2 kasus kematian.

Meski begitu, hingga saat ini, pemerintah provinsi masih belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, dr. Diauddin, kepada wartawan belum lama tadi di Banjarmasin.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel

Ditemui dikantornya, Diauddin mengatakan, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi sebelum suatu kasus penyakit, dinyatakan KLB. Diantaranya adalah, peningkatan kasus di atas 50 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.

“Saat ini kabupaten kota masih menghitung peningkatan kasus didaerahnya masing-masing, dan baru kabupaten Hulu Sungai Selatan yang sudah menetapkan status KLB,” ujar Diauddin.

Meski belum berstatus KLB, namun dokter anak ini tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan penyakit ini. Apalagi kondisi saat ini, hujan diselingi cuaca panas, memungkinkan munculnya genangan air.

“Aksi bersih – bersih harus digalakkan, terutama untuk memastikan tidak ada tempat potensial bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak,” tegasnya.

Data kasus DBD di Kalsel hingga 27 Januari 2024

Bahkan menurut Diauddin, setiap anggota keluarga harus menjadi juru pemantau jentik (Jumantik), untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk yang berkembang biak disekitar areal tempat tinggal. Minimal satu rumah terdapat satu Jumantik.

“Jumantik lebih efektif mencegah peningkatan kasus DBD. Sementara fogging atau pengasapan yang sering diminta warga, hanya mampu membunuh nyamuk dewasa,” tutup Diauddin.

Data Dinas Kesehatan Provinsi menyebutkan, kasus DBD tertinggi pada Januari 2024 ini, terjadi di kabupaten Banjar dengan 222 kasus. Disusul Hulu Sungai Tengah 155 kasus, Tapin 148 kasus dan Hulu Sungai Selatan dengan 147 kasus, serta kota Banjarbaru dengan 106 kasus. Sementara kabupaten kota lainnya, mencatatkan kasus di bawah angka 100. (RIW/RDM/APR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.