Panen Raya Bersama 14 Provinsi di Indonesia, Kalsel Berkomitmen Tingkatkan Produksi Padi Nasional

Pj Sekdaprov Kalsel dan Bupati Batola saat memimpin panen raya menggunakan Combine Harvester. (Sumber foto: Biro Adpim)
BARITO KUALA – Mengawali aktivitas pasca libur panjang Idul Fitri, Presiden RI, Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menggelar Panen Raya Padi di 14 Provinsi Indonesia pada Senin (7/4). Panen raya yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka Jawa Barat ini, diikuti 13 provinsi lainnya secara online, termasuk Provinsi Kalimantan Selatan.
Di Provinsi Kalimantan Selatan, panen raya padi bersama Presiden RI ini, dipusatkan di Desa Panca Karya Alalak Barito Kuala, yang dihadiri Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman diwakili Pj Sekdaprov Kalsel, Muhammad Syarifuddin.

Turut hadir perwakilan Kementrian Pertanian, Pangdam VI/Mulawarman, dan jajaran Forkopimda Kalsel, diantaranya Kapolda Kalsel, Danrem 101/Antasari serta Kabinda Kalsel. Hadir pula Bupati Batola, Bahrul Ilmi, jajaran Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel termasuk Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Syamsir Rahman, dan juga jajaran kepala SKPD lingkup Pemkab Batola.
Kegiatan yang diawali dengan panen raya menggunakan Combina Harvester atau alat pemanen kombinasi ini, juga dihadiri ratusan petani Desa Panca Karya, Brigade Pangan serta Petani Milenial.
Panen raya di Desa Panca Karya Batola ini, dilakukan pada lahan seluas 11.181 hektar, dengan rata – rata sudah mampu melakukan tanam hingga 2 kali. Dimana program oplah yang dijalankan Kementan bersama Pemprov Kalsel dan Pemkab Batola, telah mampu meningkatkan indeks pertanaman padi (IP) hingga ke angka 2. Sebagian besar padi ditanam dengan menggunakan varietas lokal Siam Madu, dengan produksi rata-rata 6,2 ton/hektar.
Dalam sambutan Wagub Hasnuryadi Sulaiman yang dibacakan Pj Sekdaprov, Muhammad Syarifuddin, Pemerintah Provinsi sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, yang sudah sangat berperan dalam mendorong ketahanan pangan nasional di Kalsel. Sehingga, produksi padi, terutama di Batola, sangat meningkat hingga saat ini.
“Alhamdulillah pada hari ini kita dapat berkumpul dalam acara Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi se-Indonesia. Dalam kesempatan kali ini, saya mengucapkan terimakasih sebesar – besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan perhatian besar terhadap ketahanan pangan nasional,” sampai Wakil Gubernur Kalsel dalam sambutan tertulisnya.
Pj Sekdaprov Kalsel, mengungkapkan, petani adalah garda terdepan dalam kedaulatan pangan di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan. Dimana keberadaan mereka, sangat memerlukan komitmen dan bantuan dari seluruh pihak termasuk pemerintah daerah, untuk bersama – sama mewujudkan swasembada pangan, sesuai arahan Presiden, Prabowo Subianto.
“Khususnya peningkatan produksi padi sebagai komoditas pangan utama. Kita ucapkan terimakasih juga kepada Bapak Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan pada momen bersejarah ini, kita apresiasi atas dedikasi serta bekerja keras dalam kolaborasi antar pemerintah pusat, instansi TNI/Polri, akademisi dan masyarakat lain,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Barito Kuala, Bahrul Ilmi menyampaikan rasa terimakasihnya atas dipilihnya Kabupaten Barito Kuala, mewakili Provinsi Kalimantan Selatan, sebagai salah satu lokasi panen raya bersama Presiden Prabowo Subianto.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kita sebagai kabupaten yang dianggap area lahannya terluas antara 12 kabupaten/kota di Kalsel. Izin dukungan dan bimbingannya ke depan, semoga bisa melaksanakan pertanian yang sebagai ujung tombak di Kalsel,” ungkap Bupati dalam sambutannya.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan Bantuan Olah Lahan Optimasi Lahan (Oplah) sebesar 1,5 miliar rupiah lebih, dengan alokasi 1.696 hektar, dari Kementerian Pertanian kepada Pemkab Batola, serta bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada Brigade Pangan Batola.
Bantuan juga diberikan Pemprov Kalsel kepada Pemkab Batola. Diantaranya berupa bantuan pembangunan jalan akses kawasan pertanian senilai 850 juta rupiah lebih, dan Bantuan Saprodi Pengembangan Cabe Besar untuk Kelompok Tani Sumber Makmur di Desa Puntik Dalam, Mandastana sebesar hampir 53 juta rupiah. Dimana total bantuan yang diberikan kepada Pemkab Batola, mencapai sekitar 8,5 miliar rupiah.
Selain dipusatkan di Kabupaten Barito Kuala, pada saat bersamaan juga dilaksanakan Penen raya di sentra produksi padi di kabupaten lain di Kalimantan Selatan. Yaitu di Desa Lok Tangga Kabupaten Banjar, Desa Hambuku Hulu Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan di Desa Sikontan, Tabalong di Desa Pangelak, Hulu Sungai Selatan di Desa Padang Batung, dan Hulu Sungai Tengah di Desa Cukan Lipai serta Kabupaten Tapin di Desa Timbaan.
Tercatat 5.702 petani, 13 Gubernur, 3 Wakil Gubernur, 181 Bupati/Walikota, 20 Wakil Bupati/Wakil Walikota, unsur Forkopimda, Bulog, BPS, PT. Pupuk Indonesia, juga mengikuti Panen Raya Padi yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto.
Sementara Gubernur dan Bupati/Walikota di luar Majalengka, melaksanakan panen padi raya serentak di wilayah masing – masing. Untuk memastikan Gubernur dan Bupati/Walikota melakukan panen secara serentak, Presiden Prabowo Subianto melakukan video conference kepada seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota di 13 Provinsi. Seperti Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan tidak ketinggalan Kalimantan Selatan, serta Sulawesi Selatan. (RIW/RDM/RH)