16 Juli 2025

Gelar Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi, Bulog Pastikan Serap Gabah Petani

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kalsel saat memberikan keterangan kepada wartawan

BARITO KUALA – Provinsi Kalimantan Selatan menjadi salah satu dari 15 Provinsi di Indonesia, yang menggelar Panen Raya Padi serentak, yang dipimpin langsung Presiden RI, Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, pada Senin (7/4). Secara nasional, panen raya dipusatkan di Kabupaten Majalengka Jawa Barat, sedangkan di Provinsi Kalimantan Selatan, dipusatkan di Kabupaten Barito Kuala, tepatnya di Desa Panca Karya Alalak Ray 15.

Momen panen raya menggunakan Combine Harvester di Desa Panca Karya

Provinsi Kalimantan Selatan terpilih sebagai salah satu lokasi panen raya, karena merupakan salah satu sentra utama produksi padi nasional, dan menjadi provinsi terbesar ke-11 dalam produksi beras nasional.

“Pada tahun 2024, total produksi padi provinsi Kalsel mencapai 1,2 juta ton. Hal ini dicapai melalui program optimasi lahan (oplah) dan cetak sawah yang dicanangkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Ketersediaan dan penyaluran pupuk yang mudah menjangkau petani menjadi stimulan bagi petani untuk menanam,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman kepada wartawan, disela kegiatan Panen Raya Padi di Desa Panca Karya.

Syamsir menyampaikan, bahwa momen panen raya ini menjadi sangat penting, karena di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah telah berhasil meningkatkan produksi beras nasional hingga mencapai angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, termasuk di Kalimantan Selatan.

“Dimana total luas lahan padi yang di panen secara serentak di 14 provinsi mencapai 123.228 hektar, sehingga total stok beras yang dicadangkan sampai dengan April 2025 sebesar 2,4 juta ton,” jelasnya.

Sementara itu, untuk serapan gabah yang dihasilkan para petani, sesuai arahan Menteri Pertanian RI, Bulog memberikan jaminan untuk menyerap seluruh gabah yang dihasilkan petani dengan harga Rp. 6.500/kilogram gabah kering panen.

“Jaminan harga dan serapan gabah langsung oleh BULOG ini, memberikan keuntungan dan kebahagiaan bagi petani kita. Dan tadi Bulog sudah memastikan, harga pembelian ini adalah untuk seterusnya,” tutup Syamsir.

Terkait pembelian gabah ini, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kalsel, Muhammad Akbar Said mengatakan, pihaknya menargetkan pembelian 10 hingga 20 ton gabah petani, hasil Panen Raya Padi pada Senin (7/4).

“Sejak kemarin (Minggu) kami sudah mendatangi sejumlah titik di Batola, dan kita sudah menyerap gabah petani hingga 30 ton,” jelas Akbar kepada wartawan di sela kegiatan Panen Raya Padi di Desa Panca Karya.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kalsel saat membeli gabah petani saat panen raya di Desa Panca Karya

Akbar memastikan, pihaknya langsung membeli gabah dari petani, usai dipanen, tanpa harus dijemur terlebih dulu. Dimana harga pembelian yang ditetapkan adalah sebesar 6.500 rupiah per kilogram gabah kering panen.

“Pokoknya gabah keting panen dari Combine Harvester langsung kita ambil dengan harga 6.500 per kilogram,” tegas Akbar.

Selain di Batola, Akbar memastikan, pihaknya juga membeli gabah petani di kabupaten lainnya yang menggelar Panen Raya, dengan rata – rata pembelian hingga 20 ton.

“Sampai saat ini kita sudah menyerap 7.200 ton gabah petani, atau sudah melampaui target hingga April 2025 di angka 6.200 ton. Bahkan kami mendapat tambahan target hingga akhir April ini, untuk menyerap gabah petani hingga 7.400 ton,” jelasnya.

Akbar memastikan, pemerintah sudah menyiapkan dana untuk membeli gabah petani hingga akhir tahun nanti. (RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.