2025, DPPPA KB Kalsel Terus Perkuat Program Perlindungan Perempuan dan Anak
1 min read
BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPA KB) Kalsel terus mengoptimalkan berbagai program yang mendukung perlindungan serta pemberdayaan perempuan dan anak di tahun 2025.
Kepala DPPPA KB Provinsi Kalsel, Sri Mawarni, menegaskan bahwa program yang dijalankan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan melalui pemberdayaan ekonomi serta meningkatkan kualitas keluarga. Selain itu, pihaknya juga terus mengupayakan perlindungan hak-hak anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik.

“Kami juga terus mengedukasi masyarakat dan melakukan sosialisasi terkait pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ini termasuk kampanye anti-kekerasan serta pemberian penguatan baik secara mental maupun ekonomi,” ungkap Mawar, belum lama tadi.
Ia menambahkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun keluarga yang sejahtera tanpa kehilangan kodratnya. Oleh sebab itu, kesetaraan dalam harkat dan martabat menjadi aspek yang terus diperjuangkan.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota guna memastikan program perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta anak berjalan efektif di seluruh wilayah Kalimantan Selatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mawarni menyebutkan bahwa semakin banyak perempuan di Kalimantan Selatan yang berani melaporkan kasus kekerasan yang dialami. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah laporan yang masuk ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kalsel.
“Tingginya angka pelaporan menunjukkan bahwa kesadaran perempuan untuk melindungi diri semakin meningkat. Kami menyediakan layanan UPTD PPA serta call center SAPA 129 sebagai wadah bagi masyarakat yang ingin melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tutupnya. (BDR/RDM/RH)