Program 100 Hari Kerja, Menteri LH Kunjungi Kalsel
2 min read
BANJARBARU – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan ke Kalimantan Selatan dalam rangka program kerja 100 hari kerjanya. Kunjungannya kali ini terkait pengelolaan sampah. Pada pertama kedatanganya ke Kalsel Babussalam ini, Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq beserta jajaran berkesempatan melakukan penanaman pohon di area kantor Setdaprov Kalsel, yang didampingi langsung Plt. Gubernur Kalsel Muhidin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana, beserta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten – Kota, Kamis (28/11). Usai melakukan penanaman pohon, Hanif, memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait pengelolaan sampah di Kalsel.

Hanif menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani persoalan sampah. Selain itu dirinya juga mendorong percepatan penerapan kebijakan ekonomi sirkular, termasuk pengurangan sampah plastik dan optimalisasi program bank sampah di tingkat masyarakat.
“Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Kita harus memperkuat kolaborasi lintas sektor agar sampah tidak hanya menjadi masalah, tetapi dapat diubah menjadi peluang ekonomi,” ungkap Hanif.
Ia juga berharap melalui giat ini nantinya Dinas LH Kabupaten/Kota dan Pemprov Kalsel dapat menyusun roadmap untuk penanganan sampah di Kalimantan Selatan.

“Sampah di Kalimantan Selatan tidaklah terlalu besar timbunannya, hanya sekitar 800-700 ton perhari. Jadi jauh dibandingkan dengan sampah-sampah di kota-kota besar seperti Jakarta yang mencapai 8.000 ton perharinya,” lanjut Hanif.
Adapun data yang dihimpun di Provinsi Kalsel pengurangan sampah sebesar 16,55 persen 130.988,63 Ton (2023) 7,15 persen 119.796,29 Ton (2024). Penanganan Sampah 62,12 persen 491.672,29 Ton (2023) 61,73 persen 431.118,22 Ton (2024). Sampah terkelola 78,66 persen 622,660.92 Ton (2023) 78,88 persen 550.914,51 Ton (Tahun 2024). Sampah tidak terkelola 21,34 persen 168,882.72 Ton (2023) 21,12 persen 147.483,66 Ton (2024).
Sementara itu, Plt. Gubernur Kalsel Muhidin, menegaskan siap turun langsung ke TPA se Kalimantan Selatan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kita sudah mintakan kepada Kadis LH Prov Kalsel untuk menjadwalkana turun ke TPA serta mengajak para Walikota/Bupati dan para Kadis LH Kabupaten/Kota melihat TPA daerah masing-masing untuk mengordinasikan bagaimana TPA ini kita tindak lanjuti untuk yang terbaik,” tutup Muhidin. (MRF/RDM/APR)