Buka Konferwil ke-XV, Paman Birin : Kader Ansor Diharapkan Jadi Garda Perdamaian dan Toleransi
2 min readBANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Adi Santoso secara resmi membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-XV Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Selatan Tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Embarkasi Banjarmasin, di Banjarbaru, Senin (30/9).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader Ansor dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Provinsi Kalsel, Adi Santoso menyampaikan pentingnya peran GP Ansor sebagai salah satu organisasi kepemudaan Islam terbesar di Indonesia. Ansor, yang lahir sebagai sayap organisasi Nahdlatul Ulama, telah berperan signifikan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Ansor tidak hanya memperjuangkan nilai-nilai Islam moderat, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Di Kalimantan Selatan, GP Ansor telah menunjukkan kiprahnya di berbagai bidang, baik dalam aspek keagamaan, sosial, maupun kemasyarakatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengapresiasi kontribusi GP Ansor di Kalimantan Selatan, khususnya dalam menjaga kerukunan umat beragama dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
“Di bawah bimbingan para ulama dan tokoh masyarakat, Ansor akan terus menjadi kekuatan penting dalam pembangunan daerah dan nasional di masa depan,” katanya.
Konferwil GP Ansor ke-XI ini, menurut Paman Birin (sapaan gubernur), menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi program-program yang telah berjalan, serta merumuskan kebijakan baru yang relevan dengan tantangan zaman.
“GP Ansor harus mampu beradaptasi dengan perubahan sosial dan kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan masyarakat, sambil tetap teguh menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang moderat,” jelasnya.
Adi menambahkan tantangan besar lainnya yang dihadapi saat ini adalah munculnya paham radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam kerukunan umat beragama di Kalimantan Selatan. Oleh karena itu, GP Ansor diharapkan terus menyebarkan pesan-pesan perdamaian, toleransi, dan keharmonisan di tengah masyarakat.
Sehingga Konferwil ke-XV GP Ansor ini juga diharapkan menjadi ajang evaluasi dan pembaharuan program yang mampu menjawab tantangan zaman, terutama dalam konteks menjaga keutuhan NKRI dan memperkuat moderasi beragama.
“Semoga konferensi wilayah ke-XV GP Ansor ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang bermanfaat, tidak hanya untuk organisasi, tetapi juga masyarakat Kalimantan Selatan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Kalimantan Selatan, Teddy Suryana, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa momentum Konferwil ke-XI ini akan dimanfaatkan untuk memperkuat peran kader GP Ansor dalam pembangunan daerah.
“Kader GP Ansor akan terus berperan aktif dalam membangun Kalimantan Selatan. Melalui momen ini, kita bersama-sama melakukan penataan organisasi ke arah yang lebih baik dan menjawab tantangan zaman,” pungkas Teddy.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Umum GP Ansor Pusat, Addin Jauharuddin, Rais Syuriyah PW NU Kalsel, TG M. Wildan Salman, dan Penasehat GP Ansor Kalsel, Akhmad Rozanie Himawan Nugraha serta tamu undangan lainnya. (BDR/RDM/RH)