Masuki Akhir September, Pemprov Kalsel Masih Duduki 10 Besar Inflasi Terendah se-Indonesia
2 min readBANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Command Center Setdaprov Kalsel, Senin (23/9). Pada Rakor Pengendalian Inflasi melalui Zoom Meeting di Command Center Setdaprov Kalsel, tampak hadir perwakilan perwakilan Polda Kalsel, perwakilan BPS Kalsel, Bulog Divre Kalsel, KADIN Kalsel, serta sejumlah perwakilan SKPD lingkup Kalsel.
Kepada sejumlah awak media, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor kembali menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalsel dalam menjaga stabilitas harga pangan di daerah. Hal tersebut disampaikan Gubernur Paman Birin melalui sampaikan melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso. Provinsi Kalsel termasuk dalam tujuh provinsi yang masih memiliki persentase penyerapan anggaran ketahanan pangan sebesar 55 persen.
“Salah satu poin penting yang diangkat adalah mengenai alokasi dana dekonsentrasi untuk mendukung kegiatan ketahanan pangan,” ungkap Adi.
Adi Santoso menambahkan, bahwa Gubernur Kalsel Sahbirin Noor telah menginstruksikan seluruh instansi terkait untuk segera melakukan evaluasi dan melaporkan perkembangan penyerapan anggaran tersebut.
“Baik itu laporan mengenai kendala yang dihadapi di lapangan maupun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan penyerapan,” lanjut Adi.
Terkait dengan perkembangan harga komoditas pangan di Provinsi Kalsel, Adi menyampaikan bahwa secara umum kondisi harga masih terkendali. Beberapa komoditas bahkan mengalami penurunan harga. Namun demikian, kita tetap harus waspada dan terus melakukan peninjauan dilapangan.
“Gubernur Paman Birin berharap agar seluruh pihak dapat bersinergi dalam menjaga stabilitas harga pangan di Provinsi Kalsel,” ucap Adi.
Dilanjutkan Adi, Ketahanan pangan merupakan salah satu isu strategis yang harus kita prioritaskan. Dengan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang stabil, masyarakat dapat hidup dengan lebih sejahtera. (MRF/RDM/RH)