Gelar Rakorwil, KADIN se Kalimantan Siap Jadikan Borneo Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia
3 min readBANJARMASIN – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Kalimantan, pada 11-13 Agustus 2024 di Banjarmasin. Rakorwil bertema “Sinergi Pembangunan dan Penguatan Hubungan Ekonomi ASEAN di Kalimantan” ini, dibuka Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakili Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Provinsi Kalsel, Husnul Hatimah, pada Senin (12/8). Dimana prosesi pemukulan gong, dilakukan tanda dimulainya acara, dilakukan Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Supian HK.
Kepada wartawan usai pembukaan, Wakil Ketua Umum Koordinator Wilayah Kalimantan KADIN Indonesia, Feri Rizal Hasani mengatakan, fokus Rakorwil tahun ketiga ini, adalah pada penguatan kolaborasi strategis antara pelaku usaha dan pemerintah.
“Kegiatan ini juga berupaya mengatasi tantangan ekonomi, meningkatkan daya saing, serta mendorong Kalimantan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Pemprov Kalsel, Husnul Hatimah menyampaikan, bahwa sebagai mitra strategis dalam pembangunan IKN, KADIN Kalsel khususnya, berperan penting sebagai pintu gerbang logistik yang vital untuk wilayah Nusantara.
Dengan mendukung visi Indonesia Emas 2045, pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Selatan menyambut baik pelaksanaan Rakorwil ini dan mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi.
Rakorwil sehari ini, bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga upaya sinergi antara program kerja KADIN 2024 dan KADIN di wilayah Kalimantan, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
“Ini adalah kesempatan untuk menyusun peta prospek Kalimantan ke depan, mengingat posisi strategis wilayah ini sebagai gerbang utama menuju IKN, yang menawarkan banyak kesempatan bagi kemajuan regional,” tambah Husnul.
Sore harinya, Rakorwil yang dihadiri seluruh KADIN di pulau Kalimantan, termasuk Kalimantan Selatan ini, langsung ditutup Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid. Dimana Ia menegaskan, peran strategis KADIN sebagai mitra kolaboratif pemerintah dalam memajukan ekonomi Indonesia.
Sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 dan diperkuat Keppres Nomor 18 Tahun 2022, KADIN Indonesia memainkan peran kunci dalam mendukung percepatan pembangunan dengan fokus investasi regional dan pembangunan inklusif.
“Rakorwil Kalimantan ini menjadi salah satu bukti komitmen kami dalam memfasilitasi sinergi dan kerjasama antar pemangku kepentingan, khususnya dalam pengembangan IKN, memastikan pelibatan usaha lokal dan dampak ekonomi positif bagi Kalimantan,” tegasnya.
Dimana diharapkan, pemerintah daerah dapat bersinergi dengan seluruh pelaku usaha di Kalimantan untuk menggeliatkan perekonomian daerah, mendorong investasi, dan memajukan perekonomian nasional.
Arsjad menambahkan bahwa Kalimantan memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional dengan mendorong investasi di IKN, mengoptimalkan peran strategis sektor UMKM, mengembangkan konektivitas logistik, dan memperkuat infrastruktur yang menjadi topik utama pembahasan dalam forum bisnis.
Dengan dipindahkannya ibukota ke Kalimantan Timur, terbuka peluang besar untuk meningkatkan konektivitas dan kerjasama ekonomi di wilayah Borneo tersebut.
“KADIN memiliki peran penting dalam mendukung pemerataan pembangunan yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Presiden Jokowi berpesan, agar KADIN menjadi pemain utama dalam proyek-proyek pembangunan IKN, bukan hanya sebagai sub kontraktor.
“Oleh karena itu, saya mengimbau KADIN di seluruh Kalimantan untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan IKN Nusantara,” ujar Arsjad.
Selain menggelar Rakorwil, KADIN Wilayah Kalimantan juga menjadi tuan rumah Borneo Economic Forum pada 13 Agustus 2024, yang mengundang negara – negara ASEAN untuk memperkuat kolaborasi ekonomi regional.
“Forum ini adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan bahwa kawasan ASEAN, khususnya yang berbatasan dengan Kalimantan, dapat bekerjasama dalam memaksimalkan potensi ekonomi regional,” tambah Arsjad.
Dengan semangat gotong royong dan optimisme, peluang target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah terpilih semakin besar,” tutup Arsjad.
Pada acara ini, KADIN Indonesia menyerahkan buku Peta Jalan Emas 2045 kepada Gubernur Kalsel, yang diwakili Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM, Husnul Hatimah. Buku yang sama juga diberikan kepada Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Supian HK. (RIW/RDM/RH)